Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 3621

حَدَّثَنِي مُحَمَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ صُهَيْبٍ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَقْبَلَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْمَدِينَةِ وَهُوَ مُرْدِفٌ أَبَا بَكْرٍ وَأَبُو بَكْرٍ شَيْخٌ يُعْرَفُ وَنَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَابٌّ لَا يُعْرَفُ قَالَ فَيَلْقَى الرَّجُلُ أَبَا بَكْرٍ فَيَقُولُ يَا أَبَا بَكْرٍ مَنْ هَذَا الرَّجُلُ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْكَ فَيَقُولُ هَذَا الرَّجُلُ يَهْدِينِي السَّبِيلَ قَالَ فَيَحْسِبُ الْحَاسِبُ أَنَّهُ إِنَّمَا يَعْنِي الطَّرِيقَ وَإِنَّمَا يَعْنِي سَبِيلَ الْخَيْرِ فَالْتَفَتَ أَبُو بَكْرٍ فَإِذَا هُوَ بِفَارِسٍ قَدْ لَحِقَهُمْ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا فَارِسٌ قَدْ لَحِقَ بِنَا فَالْتَفَتَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ اللَّهُمَّ اصْرَعْهُ فَصَرَعَهُ الْفَرَسُ ثُمَّ قَامَتْ تُحَمْحِمُ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ مُرْنِي بِمَا شِئْتَ قَالَ فَقِفْ مَكَانَكَ لَا تَتْرُكَنَّ أَحَدًا يَلْحَقُ بِنَا قَالَ فَكَانَ أَوَّلَ النَّهَارِ جَاهِدًا عَلَى نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ آخِرَ النَّهَارِ مَسْلَحَةً لَهُ فَنَزَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَانِبَ الْحَرَّةِ ثُمَّ بَعَثَ إِلَى الْأَنْصَارِ فَجَاءُوا إِلَى نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبِي بَكْرٍ فَسَلَّمُوا عَلَيْهِمَا وَقَالُوا ارْكَبَا آمِنَيْنِ مُطَاعَيْنِ فَرَكِبَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو بَكْرٍ وَحَفُّوا دُونَهُمَا بِالسِّلَاحِ فَقِيلَ فِي الْمَدِينَةِ جَاءَ نَبِيُّ اللَّهِ جَاءَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَشْرَفُوا يَنْظُرُونَ وَيَقُولُونَ جَاءَ نَبِيُّ اللَّهِ جَاءَ نَبِيُّ اللَّهِ فَأَقْبَلَ يَسِيرُ حَتَّى نَزَلَ جَانِبَ دَارِ أَبِي أَيُّوبَ فَإِنَّهُ لَيُحَدِّثُ أَهْلَهُ إِذْ سَمِعَ بِهِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَلَامٍ وَهُوَ فِي نَخْلٍ لِأَهْلِهِ يَخْتَرِفُ لَهُمْ فَعَجِلَ أَنْ يَضَعَ الَّذِي يَخْتَرِفُ لَهُمْ فِيهَا فَجَاءَ وَهِيَ مَعَهُ فَسَمِعَ مِنْ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى أَهْلِهِ فَقَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ بُيُوتِ أَهْلِنَا أَقْرَبُ فَقَالَ أَبُو أَيُّوبَ أَنَا يَا نَبِيَّ اللَّهِ هَذِهِ دَارِي وَهَذَا بَابِي قَالَ فَانْطَلِقْ فَهَيِّئْ لَنَا مَقِيلًا قَالَ قُومَا عَلَى بَرَكَةِ اللَّهِ فَلَمَّا جَاءَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَلَامٍ فَقَالَ أَشْهَدُ أَنَّكَ رَسُولُ اللَّهِ وَأَنَّكَ جِئْتَ بِحَقٍّ وَقَدْ عَلِمَتْ يَهُودُ أَنِّي سَيِّدُهُمْ وَابْنُ سَيِّدِهِمْ وَأَعْلَمُهُمْ وَابْنُ أَعْلَمِهِمْ فَادْعُهُمْ فَاسْأَلْهُمْ عَنِّي قَبْلَ أَنْ يَعْلَمُوا أَنِّي قَدْ أَسْلَمْتُ فَإِنَّهُمْ إِنْ يَعْلَمُوا أَنِّي قَدْ أَسْلَمْتُ قَالُوا فِيَّ مَا لَيْسَ فِيَّ فَأَرْسَلَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَقْبَلُوا فَدَخَلُوا عَلَيْهِ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا مَعْشَرَ الْيَهُودِ وَيْلَكُمْ اتَّقُوا اللَّهَ فَوَاللَّهِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ إِنَّكُمْ لَتَعْلَمُونَ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ حَقًّا وَأَنِّي جِئْتُكُمْ بِحَقٍّ فَأَسْلِمُوا قَالُوا مَا نَعْلَمُهُ قَالُوا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَهَا ثَلَاثَ مِرَارٍ قَالَ فَأَيُّ رَجُلٍ فِيكُمْ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَلَامٍ قَالُوا ذَاكَ سَيِّدُنَا وَابْنُ سَيِّدِنَا وَأَعْلَمُنَا وَابْنُ أَعْلَمِنَا قَالَ أَفَرَأَيْتُمْ إِنْ أَسْلَمَ قَالُوا حَاشَى لِلَّهِ مَا كَانَ لِيُسْلِمَ قَالَ أَفَرَأَيْتُمْ إِنْ أَسْلَمَ قَالُوا حَاشَى لِلَّهِ مَا كَانَ لِيُسْلِمَ قَالَ أَفَرَأَيْتُمْ إِنْ أَسْلَمَ قَالُوا حَاشَى لِلَّهِ مَا كَانَ لِيُسْلِمَ قَالَ يَا ابْنَ سَلَامٍ اخْرُجْ عَلَيْهِمْ فَخَرَجَ فَقَالَ يَا مَعْشَرَ الْيَهُودِ اتَّقُوا اللَّهَ فَوَاللَّهِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ إِنَّكُمْ لَتَعْلَمُونَ أَنَّهُ رَسُولُ اللَّهِ وَأَنَّهُ جَاءَ بِحَقٍّ فَقَالُوا كَذَبْتَ فَأَخْرَجَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Telah menceritakan kepadaku [Muhammad] telah menceritakan kepada kami ['Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [bapakku] telah menceritakan kepada kami ['Abdul 'Aziz bin Shuhaib] telah menceritakan kepada kami [Anas bin Malik] radliallahu 'anhu berkata; Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam tiba di Madinah dengan membonceng Abu Bakar. Abu Bakar adalah seorang yang sudah tua dan dikenali, sedangkan Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam masih muda dan belum dikenal. Anas Radiallahu 'anhu berkata; Maka datanglah seorang laki-laki kepada Abu Bakar seraya berkata; "Wahai Abu Bakar, siapakah laki-laki yang di hadapanmu ini?". Abu Bakar menjawab; "Dialah orang yang telah menunjukkan jalan kepadaku". Orang itu menduga bahwa yang dimaksud Abu Bakar adalah penunjuk jalan yang dilalui. Padahal yang sebenarnya adalah jalan kebaikan (Islam). Kemudian Abu Bakar menoleh, tiba-tiba ada seorang penunggang kuda yang menyusul mereka. Abu Bakar berkata; "Wahai Rasulullah, ada seorang penunggang kuda yang menyusul kita". Maka Nabi Allah menoleh lalu bersabda: "Ya Allah, sungkurkanlah ia ke tanah". Maka orang itu dipelantingkan kudanya. Lalu kuda itu berdiri sambil meringkik. Laki-laki itu berkata; "Wahai Nabi Allah, perintahkanlah aku apa saja yang engkau inginkan". Beliau berkata; "Tetaplah kamu di tempatmu sekarang, dan jangan biarkan ada seorangpun yang menyusul kami". Anas Radiallahu 'anhu berkata; Maka laki-laki itu berjuang di awal hari untuk melindungi Nabi Allah dan pada akhir hari dia menjadi tameng bagi beliau". Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam singgah di samping harrah, lalu mengirim utusan kepada kaum Anshar. Maka mereka datang menemui Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar, mereka memberi salam kepada keduanya. Mereka berkata; "berjalanlah kalian berdua dengan aman dan dipatuhi". Maka Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar menunggang tunggangannya sedangkan mereka mengelilingi keduanya dengan bersenjata. Sementara itu di Madinah sudah tersiar kabar bahwa telah tiba Nabi Allah, telah tiba Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam. Mereka naik ketempat tinggi untuk melihat, lalu mereka berseru; "Nabi Allah telah tiba, Nabi Allah telah tiba". Beliau terus berjalan hingga singgah di samping rumah Abu Ayyub. Sesungguhnya ketika beliau sedang bercerita tentang keluarganya, 'Abdullah bin Salam mendengarnya. Saat itu dia sedang berada di kebun kurma milik keluarganya untuk memetik buahnya untuk mereka. Maka dia bergegas meletakkan apa yang sudah dipetiknya lalu datang mendengar dari Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian kembali kepada keluarganya. Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "Manakah rumah keluarga kami yang terdekat?". Abu Ayyub menjawab; "Sayalah, wahai Nabi Allah. Ini rumahku dan ini pintuku". Beliau kemudian berkata: "Pergilah dan siapkanlah tempat untuk istirahat siang kami". Abu Ayyub berkata; "Bedirilah kalian berdua dengan barakah dari Allah". Ketika Nabiyullah shallallahu 'alaihi wasallam tiba, 'Abdullah bin Salam pun tiba, dia bertanya; "Aku bersaksi bahwa engkau adalah utusan Allah dan engkau datang dengan membawa kebenaran. Sungguh orang-orang Yahudi telah mengetahui bahwa aku adalah pemimpin mereka dan putra dari pemimpin mereka, orang 'alim mereka dan putra dari orang 'alim mereka. Panggilah mereka dan tanyalah kepada mereka tentang aku sebelum mereka mengetahui bahwa aku telah masuk Islam. Karena, bila mengetahui aku telah masuk Islam, mereka akan mengatakan kedustaan tentang aku yang tidak ada padaku". Maka Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus utusan kepada mereka, mereka pun datang dan menemui beliau. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada mereka: "Wahai sekalian kaum Yahudi, kecelakaan buat kalian. Takutlah kepada Allah. Demi Allah, yang tiada ilah yang berhak disembah melainkan Dia, sungguh kalian telah mengetahui bahwa aku adalah Rasul Allah yang benar dan aku datang kepada kalian dengan membawa kebenaran. Maka masuklah kalian kepada Islam". Mereka berkata; "Kami tidak mengetahuinya". Mereka mengatakannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sebanyak tiga kali. Beliau bertanya; "Siapakah 'Abdullah bin Salam itu di kalangan kalian?". Mereka menjawab; "Oh, dia adalah pemimpin kami dan putra dari pemimpin kami, orang 'alim kami dan putra dari orang 'alim kami". Beliau bertanya: "Bagaimana pendapat kalian seandainya dia telah masuk Islam". Mereka berkata; "Maha suci Allah. Dia tidak akan mungkin masuk Islam". Beliau bertanya lagi: "Bagaimana pendapat kalian seandainya dia telah masuk Islam". Mereka kembali berkata; "Maha suci Allah. Dia tidak akan mungkin masuk Islam". Beliau kembali bertanya lagi: "Bagaimana pendapat kalian seandainya dia benar-benar telah masuk Islam". Mereka tetap berkata; "Maha suci Allah. Dia tidak akan mungkin masuk Islam". Beliau berkata: "Wahai Ibnu Salam, keluarlah temui mereka". Maka 'Abdullah bin Salam keluar seraya berkata; "Wahai, orang-orang Yahudi, takutlah kalian kepada Allah. Demi Allah, yang tidak ada ilah yang berhak disembah melainkan Dia. Sungguh kalian telah mengetahui bahwa dia adalah Rasul Allah dan dia datang dengan membawa kebenaran". Maka mereka berkata; "Kamu dusta". Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengusir mereka keluar. (HR.shahih_bukhari : 3621)
No Hadist 3622

حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا هِشَامٌ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ فَرَضَ لِلْمُهَاجِرِينَ الْأَوَّلِينَ أَرْبَعَةَ آلَافٍ فِي أَرْبَعَةٍ وَفَرَضَ لِابْنِ عُمَرَ ثَلَاثَةَ آلَافٍ وَخَمْسَ مِائَةٍ فَقِيلَ لَهُ هُوَ مِنْ الْمُهَاجِرِينَ فَلِمَ نَقَصْتَهُ مِنْ أَرْبَعَةِ آلَافٍ فَقَالَ إِنَّمَا هَاجَرَ بِهِ أَبَوَاهُ يَقُولُ لَيْسَ هُوَ كَمَنْ هَاجَرَ بِنَفْسِهِ

Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Musa] telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] dari [Ibnu Juraij] berkata, telah mengabarkan kepadaku ['Ubaidullah bin 'Umar] dari [Nafi'] dari ['Umar bin Al Khaththab] radliallahu 'anhu, dia mewajibkan kepada empat orang-orang Muhajirin yang pertama untuk membayar empat ribu bagi setiap orang dan dia mewajibkan bagi Ibnu 'Umar tiga ribu lima ratus". Lalu dia ditanya; "Ibnu 'Umar termasuk muhajirin, tapi kenapa engkau mengurangi dari kewajiban empat ribu?". Maka dia menjawab; "Dia berhijrah dibawa oleh kedua orang tuanya." Dia juga berkata; "Dia tidak sama dengan orang yang berhijrah sendiri". (HR.shahih_bukhari : 3622)
No Hadist 3623

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ خَبَّابٍ قَالَ هَاجَرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ و حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ الْأَعْمَشِ قَالَ سَمِعْتُ شَقِيقَ بْنَ سَلَمَةَ قَالَ حَدَّثَنَا خَبَّابٌ قَالَ هَاجَرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبْتَغِي وَجْهَ اللَّهِ وَوَجَبَ أَجْرُنَا عَلَى اللَّهِ فَمِنَّا مَنْ مَضَى لَمْ يَأْكُلْ مِنْ أَجْرِهِ شَيْئًا مِنْهُمْ مُصْعَبُ بْنُ عُمَيْرٍ قُتِلَ يَوْمَ أُحُدٍ فَلَمْ نَجِدْ شَيْئًا نُكَفِّنُهُ فِيهِ إِلَّا نَمِرَةً كُنَّا إِذَا غَطَّيْنَا بِهَا رَأْسَهُ خَرَجَتْ رِجْلَاهُ فَإِذَا غَطَّيْنَا رِجْلَيْهِ خَرَجَ رَأْسُهُ فَأَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نُغَطِّيَ رَأْسَهُ بِهَا وَنَجْعَلَ عَلَى رِجْلَيْهِ مِنْ إِذْخِرٍ وَمِنَّا مَنْ أَيْنَعَتْ لَهُ ثَمَرَتُهُ فَهُوَ يَهْدِبُهَا

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Katsir] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Abu Wa'il] dari [Khabbab] berkata; Kami berhijrah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam". Dan diriwayatkan pula, telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Al A'masy] berkata, aku mendengar [Syaqiq bin Salamah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Khabbab] berkata; "Kami berhijrah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam semata-mata mengharapkan ridla Allah, dan kami telah mendapatkan pahala di sisi Allah. Lalu diantara kami ada yang meninggal lebih dahulu sebelum menikmati pahalanya sedikitpun (di dunia ini), diantaranya adalah Mus'ab bin Umair. Dia terbunuh di medan Perang Uhud dan dia tidak meninggalkan suatu apapun selain selembar kain yang apabila kami gunakan untuk menutup kepalanya dengan kain tersebut maka kakinya terbuka keluar dan bila kakinya yang hendak kami tutup kepalanyalah yang terbuka. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk menutup kepalanya dengan kain tersebut sedangkan kakinya kami tutup dengan dedaunan idzhir. Dan diantara kami ada juga yang telah memetik hasil usahanya (didunia ini) ". (HR.shahih_bukhari : 3623)
No Hadist 3624

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا عَوْفٌ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ قُرَّةَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو بُرْدَةَ بْنُ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَالَ لِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ هَلْ تَدْرِي مَا قَالَ أَبِي لِأَبِيكَ قَالَ قُلْتُ لَا قَالَ فَإِنَّ أَبِي قَالَ لِأَبِيكَ يَا أَبَا مُوسَى هَلْ يَسُرُّكَ إِسْلَامُنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِجْرَتُنَا مَعَهُ وَجِهَادُنَا مَعَهُ وَعَمَلُنَا كُلُّهُ مَعَهُ بَرَدَ لَنَا وَأَنَّ كُلَّ عَمَلٍ عَمِلْنَاهُ بَعْدَهُ نَجَوْنَا مِنْهُ كَفَافًا رَأْسًا بِرَأْسٍ فَقَالَ أَبِي لَا وَاللَّهِ قَدْ جَاهَدْنَا بَعْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَصَلَّيْنَا وَصُمْنَا وَعَمِلْنَا خَيْرًا كَثِيرًا وَأَسْلَمَ عَلَى أَيْدِينَا بَشَرٌ كَثِيرٌ وَإِنَّا لَنَرْجُو ذَلِكَ فَقَالَ أَبِي لَكِنِّي أَنَا وَالَّذِي نَفْسُ عُمَرَ بِيَدِهِ لَوَدِدْتُ أَنَّ ذَلِكَ بَرَدَ لَنَا وَأَنَّ كُلَّ شَيْءٍ عَمِلْنَاهُ بَعْدُ نَجَوْنَا مِنْهُ كَفَافًا رَأْسًا بِرَأْسٍ فَقُلْتُ إِنَّ أَبَاكَ وَاللَّهِ خَيْرٌ مِنْ أَبِي

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bisyir] telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari [Mu'awiyah bin Qurah] berkata, telah menceritakan kepadaku [Abu Burdah bin Abu Musa Al Asy'ari] berkata, ['Abdullah bin 'Umar] radliallahu 'anhuma berkata kepadaku; "Apakah kamu mengetahui apa yang dikatakan bapakku kepada bapakmu?". Abu Burdah berkata; Aku menjawab; "Tidak". Ibnu 'Umar berkata; "Sesungguhnya bapakku telah berkata kepada bapakmu; "Wahai Abu Musa, apakah kamu senang dengan keIslaman kita bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, hijrah kita bersama beliau, jihad kita bersama beliau dan amal-amal kita seluruhnya bersama beliau di tetapkan -sebagai pahala- untuk kita? Dan semua amal kita yang kita kerjakan setelah beliau kita akan mendapat keselamatan dan balasan yang sepadan?" Maka bapakku berkata; "Demi Allah, sungguh kita telah berjihad sesudah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kita shalat, shaum dan beramal kebaikan yang banyak dan telah banyak orang yang masuk Islam di tangan kita, sudah tentu kita mengharapkan pahala itu", Bapakku berkata lagi; "Adapun aku, demi Dzat yang jiwa 'Umar berada di tangan-Nya, aku berharap bahwa amalan itu untuk kita dan setiap amal yang telah kita lakukan setelah itu dapat menyelamatkan kita secara sepadan". Aku berkata; "Sesungguhnya bapakmu lebih baik dari bapakku". (HR.shahih_bukhari : 3624)
No Hadist 3625

حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ صَبَّاحٍ أَوْ بَلَغَنِي عَنْهُ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا إِذَا قِيلَ لَهُ هَاجَرَ قَبْلَ أَبِيهِ يَغْضَبُ قَالَ وَقَدِمْتُ أَنَا وَعُمَرُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَجَدْنَاهُ قَائِلًا فَرَجَعْنَا إِلَى الْمَنْزِلِ فَأَرْسَلَنِي عُمَرُ وَقَالَ اذْهَبْ فَانْظُرْ هَلْ اسْتَيْقَظَ فَأَتَيْتُهُ فَدَخَلْتُ عَلَيْهِ فَبَايَعْتُهُ ثُمَّ انْطَلَقْتُ إِلَى عُمَرَ فَأَخْبَرْتُهُ أَنَّهُ قَدْ اسْتَيْقَظَ فَانْطَلَقْنَا إِلَيْهِ نُهَرْوِلُ هَرْوَلَةً حَتَّى دَخَلَ عَلَيْهِ فَبَايَعَهُ ثُمَّ بَايَعْتُهُ

Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Ash Shabah], atau telah sampai kepadaku berita darinya, telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari ['Ashim] dari [Abu 'Utsman] berkata, aku mendengar [Ibnu 'Umar] radliallahu 'anhuma jika dikatakan kepadanya bahwa dia berhijrah sebelum bapaknya, dia akan marah. Dia berkata; "Aku beserta bapakku datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan kami mendapatkan beliau sedang istirahat siang, lalu kami kembali ke tempat tinggal kami. Kemudian 'Umar mengutus aku sambil berkata; "Pergi dan lihatlah apakah beliau sudah bangun". Maka aku mendatangi beliau lalu masuk dan membai'at beliau, kemudian aku kembali menemui 'Umar dan aku kabarkan kepadanya bahwa beliau sudah bangun. Maka kami berangkat menemui beliau dengan agak mempercepat jalan hingga kami masuk menemui, beliau lalu 'Umar membai'at beliau kemudian aku pun membai'at beliau". (HR.shahih_bukhari : 3625)
No Hadist 3626

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عُثْمَانَ حَدَّثَنَا شُرَيْحُ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ يُحَدِّثُ قَالَ ابْتَاعَ أَبُو بَكْرٍ مِنْ عَازِبٍ رَحْلًا فَحَمَلْتُهُ مَعَهُ قَالَ فَسَأَلَهُ عَازِبٌ عَنْ مَسِيرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أُخِذَ عَلَيْنَا بِالرَّصَدِ فَخَرَجْنَا لَيْلًا فَأَحْثَثْنَا لَيْلَتَنَا وَيَوْمَنَا حَتَّى قَامَ قَائِمُ الظَّهِيرَةِ ثُمَّ رُفِعَتْ لَنَا صَخْرَةٌ فَأَتَيْنَاهَا وَلَهَا شَيْءٌ مِنْ ظِلٍّ قَالَ فَفَرَشْتُ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرْوَةً مَعِي ثُمَّ اضْطَجَعَ عَلَيْهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَانْطَلَقْتُ أَنْفُضُ مَا حَوْلَهُ فَإِذَا أَنَا بِرَاعٍ قَدْ أَقْبَلَ فِي غُنَيْمَةٍ يُرِيدُ مِنْ الصَّخْرَةِ مِثْلَ الَّذِي أَرَدْنَا فَسَأَلْتُهُ لِمَنْ أَنْتَ يَا غُلَامُ فَقَالَ أَنَا لِفُلَانٍ فَقُلْتُ لَهُ هَلْ فِي غَنَمِكَ مِنْ لَبَنٍ قَالَ نَعَمْ قُلْتُ لَهُ هَلْ أَنْتَ حَالِبٌ قَالَ نَعَمْ فَأَخَذَ شَاةً مِنْ غَنَمِهِ فَقُلْتُ لَهُ انْفُضْ الضَّرْعَ قَالَ فَحَلَبَ كُثْبَةً مِنْ لَبَنٍ وَمَعِي إِدَاوَةٌ مِنْ مَاءٍ عَلَيْهَا خِرْقَةٌ قَدْ رَوَّأْتُهَا لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَبَبْتُ عَلَى اللَّبَنِ حَتَّى بَرَدَ أَسْفَلُهُ ثُمَّ أَتَيْتُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ اشْرَبْ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَشَرِبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى رَضِيتُ ثُمَّ ارْتَحَلْنَا وَالطَّلَبُ فِي إِثْرِنَا قَالَ الْبَرَاءُ فَدَخَلْتُ مَعَ أَبِي بَكْرٍ عَلَى أَهْلِهِ فَإِذَا عَائِشَةُ ابْنَتُهُ مُضْطَجِعَةٌ قَدْ أَصَابَتْهَا حُمَّى فَرَأَيْتُ أَبَاهَا فَقَبَّلَ خَدَّهَا وَقَالَ كَيْفَ أَنْتِ يَا بُنَيَّةُ

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin 'Utsman] telah menceritakan kepada kami [Syuraih bin Maslamah] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Yusuf] dari [bapaknya] dari [Abu Ishaq] berkata, aku mendengar [Al Bara'] bercerita, katanya; Abu Bakar membeli seperangkat pelana dari 'Azib lalu aku membawa pelana itu bersamanya. -Dia (Al Bara') melanjutkan; - Maka 'Azib bertanya kepadanya tentang perjalanan hijrah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Abu Bakar berkata; "Kami telah melakukan pengamatan hingga kami memilih keluar di malam hari, lalu kami mempercepat perjalanan kami di waktu malam dan siang, hingga akhirnya ketika pada waktu tengah hari, nampak kepada kami sebuah batu besar. Kemudian kami mendatangi batu tersebut dan ada celah untuk bernaung. Maka aku menggelar kainku yang terbuat dari kulit unta untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidur di atasnya. Aku beranjak sejenak untuk mengamati keadaan sekeliling tempat itu yang ternyata aku bertemu dengan seorang budak penggembala yang sedang menghalau kambingnya menuju batu tersebut untuk bernaung sebagaimana yang kami inginkan tadi. Aku bertanya kepadanya; "Milik siapakah kamu ini wahai budak?" budak pengembala itu menjawab; "Aku ini milik fulan". Aku bertanya lagi; "Apakah kambingmu ini menghasilkan air susu?" penggembala itu menjawab; "Ya". Aku bertanya lagi; "Apakah kamu bersedia memeras susunya?". Dia menjawab; "Ya". Maka dia mengambil seekor diantara kambing-kambingnya lalu aku katakan; "Bersihkanlah puting susunya (dari debu, bulu dan kotoran)." Abu Bakar melanjutkan; Kemudian penggembala itu memeras sedikit susu dan memasukkannya ke dalam sebuah gelas, dan aku membawa wadah kecil yang aku siapkan untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka aku menuangkan air ke dalam susu itu agar dingin pada bagian bawahnya lalu aku bawa susu itu untuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Aku katakan; "Minumlah wahai Rasulullah". Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meminumnya hingga aku puas". Kemudian kami meneruskanperjalanan sementara orang yang mencari kami membututi kami melalui jejak-jejak kami. Al Bara' berkata; Aku masuk bersama Abu Bakar menemui keluarganya yang ternyata disana ada 'Aisyah radliallahu 'anha, putrinya, yang sedang berbaring sakit terkena demam. Aku melihat bapaknya menciumnya lalu berkata; "Bagaimana keadaanmu wahai ananda". (HR.shahih_bukhari : 3626)
No Hadist 3627

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حِمْيَرَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ أَبِي عَبْلَةَ أَنَّ عُقْبَةَ بْنَ وَسَّاجٍ حَدَّثَهُ عَنْ أَنَسٍ خَادِمِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَيْسَ فِي أَصْحَابِهِ أَشْمَطُ غَيْرَ أَبِي بَكْرٍ فَغَلَفَهَا بِالْحِنَّاءِ وَالْكَتَمِ وَقَالَ دُحَيْمٌ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي أَبُو عُبَيْدٍ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ وَسَّاجٍ حَدَّثَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ فَكَانَ أَسَنَّ أَصْحَابِهِ أَبُو بَكْرٍ فَغَلَفَهَا بِالْحِنَّاءِ وَالْكَتَمِ حَتَّى قَنَأَ لَوْنُهَا

Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Himyar] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Abu 'Ablah] bahwa ['Uqbah bin Wassaj] bercerita kepadanya dari [Anas, pembantu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam] berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tiba (di Madinah) dan tidak ada satupun dari shahabat beliau yang paling banyak ubanya selain Abu Bakar. Maka kemudian dia mengecatnya dengan daun inai dan katam (daun pewarna lainnya) ". Dan berkata [Duhaim] telah menceritakan kepada kami [Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepadaku [Abu 'Ubiad] dari ['Uqbah bin Wassaj] telah menceritakan kepadaku [Anas bin Malik] radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tiba di Madinah dan diantara shahabat beliau yang paling tua adalah Abu Bakr. Kemudian dia menyemirnya menggunakan daun inai dan katam (daun pewarna lainnya) hingga warna rambutnya nampak kemerah-merahan." (HR.shahih_bukhari : 3627)
No Hadist 3628

حَدَّثَنَا أَصْبَغُ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ أَبَا بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ تَزَوَّجَ امْرَأَةً مِنْ كَلْبٍ يُقَالُ لَهَا أُمُّ بَكْرٍ فَلَمَّا هَاجَرَ أَبُو بَكْرٍ طَلَّقَهَا فَتَزَوَّجَهَا ابْنُ عَمِّهَا هَذَا الشَّاعِرُ الَّذِي قَالَ هَذِهِ الْقَصِيدَةَ رَثَى كُفَّارَ قُرَيْشٍ وَمَاذَا بِالْقَلِيبِ قَلِيبِ بَدْرٍ مِنْ الشِّيزَى تُزَيَّنُ بِالسَّنَامِ وَمَاذَا بِالْقَلِيبِ قَلِيبِ بَدْرٍ مِنْ الْقَيْنَاتِ وَالشَّرْبِ الْكِرَامِ تُحَيِّينَا السَّلَامَةَ أُمُّ بَكْرٍ وَهَلْ لِي بَعْدَ قَوْمِي مِنْ سَلَامِ يُحَدِّثُنَا الرَّسُولُ بِأَنْ سَنَحْيَا وَكَيْفَ حَيَاةُ أَصْدَاءٍ وَهَامِ

Telah menceritakan kepada kami [Ashbagh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] dari [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari ['Urwah bin Az Zubair] dari ['Aisyah] radliallahu 'anha bahwa Abu Bakr radliallahu 'anhu pernah menikahi seorang wanita dari bani Kalib yang kemudian dipanggil Ummu Bakr. Lalu Abu Bakr menceraikannya ketika ia berhijrah. Wanita itu kemudian diperistri oleh anak sepupunya, yaitu seorang penyair yang menyenandungkan sya'ir memuji-muji kaum Kafir Quraisy (yang terbunuh dalam perang Badar); "Apakah yang ada dalam sumur Badar? Yaitu orang-orang yang memiliki mangkuk kayu pohon Syiza yang dihiasi dengan daging punuk unta.Apakah yang ada dalam sumur Badar? Yaitu para budak wanita dan orang-orang yang minum, yang mulia. Ummu Bakr mendo'akan (kita) selamat. Apakah bagi diriku keselamatan setelah kaumku pergi Rasul memberitahukan bahwa kami akan hidup kembali. Bagaimana burung ashda' (burung hantu) dan ham (tengkorak kepala) dapat hidup kembali?." (HR.shahih_bukhari : 3628)
No Hadist 3629

حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ عَنْ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْغَارِ فَرَفَعْتُ رَأْسِي فَإِذَا أَنَا بِأَقْدَامِ الْقَوْمِ فَقُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ لَوْ أَنَّ بَعْضَهُمْ طَأْطَأَ بَصَرَهُ رَآنَا قَالَ اسْكُتْ يَا أَبَا بَكْرٍ اثْنَانِ اللَّهُ ثَالِثُهُمَا

Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Tsabit] dari [Anas] dari [Abu Bakr] radliallahu 'anhu ia berkata; "Aku bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di dalam gua. Ketika aku mendongakkan kepalaku, ternyata aku berada di bawah kaki kaum (Kafir Quraisy). Aku katakan kepada Nabiyullah; "Seandainya sebagian mereka menundukkan pandangannya, tentu akan melihat kami." Beliau bersabda; "Tenanglah wahai Abu Bakr, jika kita berdua maka yang ketiganya adalah Allah." (HR.shahih_bukhari : 3629)
No Hadist 3630

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ وَقَالَ مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي عَطَاءُ بْنُ يَزِيدَ اللَّيْثِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَعِيدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَهُ عَنْ الْهِجْرَةِ فَقَالَ وَيْحَكَ إِنَّ الْهِجْرَةَ شَأْنُهَا شَدِيدٌ فَهَلْ لَكَ مِنْ إِبِلٍ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَتُعْطِي صَدَقَتَهَا قَالَ نَعَمْ قَالَ فَهَلْ تَمْنَحُ مِنْهَا قَالَ نَعَمْ قَالَ فَتَحْلُبُهَا يَوْمَ وُرُودِهَا قَالَ نَعَمْ قَالَ فَاعْمَلْ مِنْ وَرَاءِ الْبِحَارِ فَإِنَّ اللَّهَ لَنْ يَتِرَكَ مِنْ عَمَلِكَ شَيْئًا

Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i]. Dan [Muhammad bin Yusuf] mengatakan; telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepada kami [Az Zuhri] ia berkata, telah menceritakan kepadaku ['Atha' bin Yazid Al Laitsiy] ia berkata, telah menceritakan kepadaku [Abu Sa'id] radliallahu 'anhu berkata; Seorang Arab badui datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya bertanya tentang hijrah. Beliau menjawab: "Celaka kamu, sesungguhnya hijrah sangatlah berat. Apakah kamu memiliki unta?". Orang itu menjawab; "Ya". Beliau bersabda: "Apakah kamu telah mengeluarkan zakatnya?" Orang itu menjawab; "Ya". Beliau bertanya lagi: "Apakah kamu perah susunya pada waktunya?" Orang itu menjawab; "Ya". Beliau bersabda: "Beramallah sekalipun dari balik lautan, karena Allah tidak akan menyia-nyiakan amalanmu sedikitpun." (HR.shahih_bukhari : 3630)