No
Hadist 3263
Bab Kitab Tafsir Al Quran
حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ الْمَعْنَى وَاحِدٌ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ صُهَيْبٍ قَالَ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَلَّى الْعَصْرَ هَمَسَ وَالْهَمْسُ فِي قَوْلِ بَعْضِهِمْ تَحَرُّكُ شَفَتَيْهِ كَأَنَّهُ يَتَكَلَّمُ فَقِيلَ لَهُ إِنَّكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِذَا صَلَّيْتَ الْعَصْرَ هَمَسْتَ قَالَ إِنَّ نَبِيًّا مِنْ الْأَنْبِيَاءِ كَانَ أُعْجِبَ بِأُمَّتِهِ فَقَالَ مَنْ يَقُومُ لِهَؤُلَاءِ فَأَوْحَى اللَّهُ إِلَيْهِ أَنْ خَيِّرْهُمْ بَيْنَ أَنْ أَنْتَقِمَ مِنْهُمْ وَبَيْنَ أَنْ أُسَلِّطَ عَلَيْهِمْ عَدُوَّهُمْ فَاخْتَارُوا النِّقْمَةَ فَسَلَّطَ عَلَيْهِمْ الْمَوْتَ فَمَاتَ مِنْهُمْ فِي يَوْمٍ سَبْعُونَ أَلْفًا قَالَ وَكَانَ إِذَا حَدَّثَ بِهَذَا الْحَدِيثِ حَدَّثَ بِهَذَا الْحَدِيثِ الْآخَرِ قَالَ كَانَ مَلِكٌ مِنْ الْمُلُوكِ وَكَانَ لِذَلِكَ الْمَلِكِ كَاهِنٌ يَكْهَنُ لَهُ فَقَالَ الْكَاهِنُ انْظُرُوا لِي غُلَامًا فَهِمًا أَوْ قَالَ فَطِنًا لَقِنًا فَأُعَلِّمَهُ عِلْمِي هَذَا فَإِنِّي أَخَافُ أَنْ أَمُوتَ فَيَنْقَطِعَ مِنْكُمْ هَذَا الْعِلْمُ وَلَا يَكُونَ فِيكُمْ مَنْ يَعْلَمُهُ قَالَ فَنَظَرُوا لَهُ عَلَى مَا وَصَفَ فَأَمَرُوهُ أَنْ يَحْضُرَ ذَلِكَ الْكَاهِنَ وَأَنْ يَخْتَلِفَ إِلَيْهِ فَجَعَلَ يَخْتَلِفُ إِلَيْهِ وَكَانَ عَلَى طَرِيقِ الْغُلَامِ رَاهِبٌ فِي صَوْمَعَةٍ قَالَ مَعْمَرٌ أَحْسِبُ أَنَّ أَصْحَابَ الصَّوَامِعِ كَانُوا يَوْمَئِذٍ مُسْلِمِينَ قَالَ فَجَعَلَ الْغُلَامُ يَسْأَلُ ذَلِكَ الرَّاهِبَ كُلَّمَا مَرَّ بِهِ فَلَمْ يَزَلْ بِهِ حَتَّى أَخْبَرَهُ فَقَالَ إِنَّمَا أَعْبُدُ اللَّهَ قَالَ فَجَعَلَ الْغُلَامُ يَمْكُثُ عِنْدَ الرَّاهِبِ وَيُبْطِئُ عَنْ الْكَاهِنِ فَأَرْسَلَ الْكَاهِنُ إِلَى أَهْلِ الْغُلَامِ إِنَّهُ لَا يَكَادُ يَحْضُرُنِي فَأَخْبَرَ الْغُلَامُ الرَّاهِبَ بِذَلِكَ فَقَالَ لَهُ الرَّاهِبُ إِذَا قَالَ لَكَ الْكَاهِنُ أَيْنَ كُنْتَ فَقُلْ عِنْدَ أَهْلِي وَإِذَا قَالَ لَكَ أَهْلُكَ أَيْنَ كُنْتَ فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّكَ كُنْتَ عِنْدَ الْكَاهِنِ قَالَ فَبَيْنَمَا الْغُلَامُ عَلَى ذَلِكَ إِذْ مَرَّ بِجَمَاعَةٍ مِنْ النَّاسِ كَثِيرٍ قَدْ حَبَسَتْهُمْ دَابَّةٌ فَقَالَ بَعْضُهُمْ إِنَّ تِلْكَ الدَّابَّةَ كَانَتْ أَسَدًا قَالَ فَأَخَذَ الْغُلَامُ حَجَرًا فَقَالَ اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ مَا يَقُولُ الرَّاهِبُ حَقًّا فَأَسْأَلُكَ أَنْ أَقْتُلَهَا قَالَ ثُمَّ رَمَى فَقَتَلَ الدَّابَّةَ فَقَالَ النَّاسُ مَنْ قَتَلَهَا قَالُوا الْغُلَامُ فَفَزِعَ النَّاسُ وَقَالُوا لَقَدْ عَلِمَ هَذَا الْغُلَامُ عِلْمًا لَمْ يَعْلَمْهُ أَحَدٌ قَالَ فَسَمِعَ بِهِ أَعْمَى فَقَالَ لَهُ إِنْ أَنْتَ رَدَدْتَ بَصَرِي فَلَكَ كَذَا وَكَذَا قَالَ لَهُ لَا أُرِيدُ مِنْكَ هَذَا وَلَكِنْ أَرَأَيْتَ إِنْ رَجَعَ إِلَيْكَ بَصَرُكَ أَتُؤْمِنُ بِالَّذِي رَدَّهُ عَلَيْكَ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَدَعَا اللَّهَ فَرَدَّ عَلَيْهِ بَصَرَهُ فَآمَنَ الْأَعْمَى فَبَلَغَ الْمَلِكَ أَمْرُهُمْ فَبَعَثَ إِلَيْهِمْ فَأُتِيَ بِهِمْ فَقَالَ لَأَقْتُلَنَّ كُلَّ وَاحِدٍ مِنْكُمْ قِتْلَةً لَا أَقْتُلُ بِهَا صَاحِبَهُ فَأَمَرَ بِالرَّاهِبِ وَالرَّجُلِ الَّذِي كَانَ أَعْمَى فَوَضَعَ الْمِنْشَارَ عَلَى مَفْرِقِ أَحَدِهِمَا فَقَتَلَهُ وَقَتَلَ الْآخَرَ بِقِتْلَةٍ أُخْرَى ثُمَّ أَمَرَ بِالْغُلَامِ فَقَالَ انْطَلِقُوا بِهِ إِلَى جَبَلِ كَذَا وَكَذَا فَأَلْقُوهُ مِنْ رَأْسِهِ فَانْطَلَقُوا بِهِ إِلَى ذَلِكَ الْجَبَلِ فَلَمَّا انْتَهَوْا بِهِ إِلَى ذَلِكَ الْمَكَانِ الَّذِي أَرَادُوا أَنْ يُلْقُوهُ مِنْهُ جَعَلُوا يَتَهَافَتُونَ مِنْ ذَلِكَ الْجَبَلِ وَيَتَرَدَّوْنَ حَتَّى لَمْ يَبْقَ مِنْهُمْ إِلَّا الْغُلَامُ قَالَ ثُمَّ رَجَعَ فَأَمَرَ بِهِ الْمَلِكُ أَنْ يَنْطَلِقُوا بِهِ إِلَى الْبَحْرِ فَيُلْقُونَهُ فِيهِ فَانْطُلِقَ بِهِ إِلَى الْبَحْرِ فَغَرَّقَ اللَّهُ الَّذِينَ كَانُوا مَعَهُ وَأَنْجَاهُ فَقَالَ الْغُلَامُ لِلْمَلِكِ إِنَّكَ لَا تَقْتُلُنِي حَتَّى تَصْلُبَنِي وَتَرْمِيَنِي وَتَقُولَ إِذَا رَمَيْتَنِي بِسْمِ اللَّهِ رَبِّ هَذَا الْغُلَامِ قَالَ فَأَمَرَ بِهِ فَصُلِبَ ثُمَّ رَمَاهُ فَقَالَ بِسْمِ اللَّهِ رَبِّ هَذَا الْغُلَامِ قَالَ فَوَضَعَ الْغُلَامُ يَدَهُ عَلَى صُدْغِهِ حِينَ رُمِيَ ثُمَّ مَاتَ فَقَالَ أُنَاسٌ لَقَدْ عَلِمَ هَذَا الْغُلَامُ عِلْمًا مَا عَلِمَهُ أَحَدٌ فَإِنَّا نُؤْمِنُ بِرَبِّ هَذَا الْغُلَامِ قَالَ فَقِيلَ لِلْمَلِكِ أَجَزِعْتَ أَنْ خَالَفَكَ ثَلَاثَةٌ فَهَذَا الْعَالَمُ كُلُّهُمْ قَدْ خَالَفُوكَ قَالَ فَخَدَّ أُخْدُودًا ثُمَّ أَلْقَى فِيهَا الْحَطَبَ وَالنَّارَ ثُمَّ جَمَعَ النَّاسَ فَقَالَ مَنْ رَجَعَ عَنْ دِينِهِ تَرَكْنَاهُ وَمَنْ لَمْ يَرْجِعْ أَلْقَيْنَاهُ فِي هَذِهِ النَّارِ فَجَعَلَ يُلْقِيهِمْ فِي تِلْكَ الْأُخْدُودِ قَالَ يَقُولُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فِيهِ
{ قُتِلَ أَصْحَابُ الْأُخْدُودِ النَّارِ ذَاتِ الْوَقُودِ حَتَّى بَلَغَ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ }
قَالَ فَأَمَّا الْغُلَامُ فَإِنَّهُ دُفِنَ فَيُذْكَرُ أَنَّهُ أُخْرِجَ فِي زَمَنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ وَأُصْبُعُهُ عَلَى صُدْغِهِ كَمَا وَضَعَهَا حِينَ قُتِلَ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ
Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] serta [Abdu bin Humaid] maknanya satu, mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdur Razzaq] dari [Ma'mar] dari [Tsabit Al Bunani] dari [Abdur Rahman bin Abu Laila] dari [Shuhaib], ia berkata; Menjadi tradisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, apabila telah beliau lakukan shalat 'Asar beliau berbisik, dan istilah berbisik menurut sebagian mereka adalah bergeraknya kedua bibir seolah-olah sedang berbicara. Kemudian beliau ditanya; wahai Rasulullah, engkau apabila melakukan shalat 'Asar berbisik-bisik. Beliau berkata: "Ada seorang nabi yang dibuat terkagum-kagum kepada umatnya, kemudian ia berkata; siapakah yang dapat menandingi mereka? Kemudian Allah memberikan wahyu kepadanya: "Berilah pilihan kepada mereka antara dua hal, yaitu Aku menghukum mereka atau Aku kuasakan musuh mereka atas diri mereka?" kemudian mereka memilih hukuman, maka Allah menguasakan kematian atas diri mereka, hingga dalam sehari terdapat tujuh puluh ribu orang yang mati." Shuhaib berkata; dan beliau apabila meceritakan hadis ini maka beliau menceritakan hadis yang lain, beliau bersabda: "Dahulu terdapat seorang raja yang memiliki seorang dukun yang melakukan perdukunan untuknya, kemudian dukun tersebut berkata; carikan untukku seorang anak yang cepat faham, atau ia berkata; yang cerdas. Aku akan mengajarkan ilmuku ini kepadanya, karena aku khawatir mati sehingga ilmu ini terputus dari kalian, dan tidak ada diantara kalian orang yang mengetahuinya." Beliau bersabda: "Kemudian mereka carikan seorang anak muda untuknya sesuai sifat yang telah ia sebutkan, mereka perintahkan si anak muda agar datang dan menuju kepada dukun tersebut. Pergilah si anak muda kepadanya, sementara di tengah perjalanan anak tersebut terdapat seorang rahib di dalam sebuah tempat ibadah." Ma'mar berkata; saya yakin para penghuni tempat-tempat ibadah pada saat itu adalah orang-orang muslim. Beliau bersabda: "Lalu anak tersebut bertanya kepada rahib tersebut, setiap kali anak tersebut melewatinya ia senantiasa bertanya kepadanya, hingga rahib tersebut memberitahukan kepadanya, ia berkata; sesungguhnya aku menyembah Allah." Beliau bersabda: "Anak itu mulai tinggal di tempat rahib tersebut dan seringkali terlambat berjalan kepada dukun. Maka si dukun tersebut mengirimkan utusan kepada keluarga anak tersebut yang inti pesannya; sesungguhnya ia hampir tidak datang kepadaku. Kemudian anak tersebut memberitahukan hal tersebut kepada rahib. Sang rahib berkata kepadanya; apabila dukun mengatakan kepadamu; dimana kamu? Katakana saja; bersama keluargaku, dan apabila keluargamu berkata kepadamu; dimana engkau? Maka beritahukan bahwa engkau bersama dukun tersebut." Beliau bersabda: "Ketika anak tersebut dalam keadaan demikian, tiba-tiba ia melewati sekelompok orang banyak yang telah tertahan oleh seekor binatang. Sebagian mereka mengatakan bahwa binatang tersebut adalah singa." Beliau bersabda: "Kemudian anak tersebut mengambil sebuah batu, dan berkata; ya Allah, apabila yang dikatakan rahib tersebut adalah benar maka aku memohon kepadaMu agar aku dapat membunuh binatang tersebut." Beliau bersabda: "Kemudian ia melempar dan membunuh binatang tersebut. Lalu orang-orang berkata; siapa yang membunuhnya? Mereka mengatakan; anak tersebut. Maka orang-orang terkejut dan berkata; sungguh anak ini telah mengetahui ilmu yang tidak diketahui seorangpun." Beliau bersabda: "Kemudian seorang buta mendengar hal tersebut, kemudian ia berkata kepada anak tersebut; apabila engkau mampu mengembalikan penglihatanku maka engkau mendapat bonus demikian dan demikian. Anak tersebut berkata; aku tidak menginginkan ini darimu, akan tetapi bagaimana pendapatmu apabila penglihatanmu kembali apakah engkau akan beriman dengan Dzat Yang telah mengembalikannya? Ia berkata; ya." Beliau bersabda: "Kemudian ia berdoa kepada Allah hingga Allah mengembalikan penglihatan orang tersebut kepadanya. Lalu orang buta tersebut beriman, kemudian perkara mereka sampai kepada raja. Lalu ia mengirim utusan kepada mereka dan mereka pun dihadirkan. Raja tersebut berkata; sungguh aku akan membunuh setiap orang diantara kalian dengan pembunuhan yang belum pernah aku lakukan kepada pelakunya." Kemudian ia perintahkan agar mendatangkan rahib dan orang yang buta, kemudian ia letakkan gergaji di tengah kepala salah seorang diantara mereka dan membunuhnya, serta membunuh yang lainnya dengan pembunuhan yang lain. Kemudian ia perintahkan agar mendatangkan anak muda tersebut, kemudian ia berkata; bawalah ia pergi ke gunung ini dan ini, lalu lemparkan dia dari puncaknya. Kemudian mereka pun membawanya pergi menuju gunung tersebut. Tatkala mereka telah sampai ke tempat tersebut untuk melemparkan anak tersebut darinya, mereka jatuh dari gunung tersebut hingga tidak ada yang tertinggal diantara mereka kecuali anak tersebut." Beliau bersabda: "Kemudian anak tersebut kembali, lalu raja memerintahkan agar mereka membawanya pergi ke laut kemudian melemparkannya di dalam laut. Anak tersebut dibawa ke laut, kemudian Allah menenggelamkan orang-orang yang bersamanya dan menyelamatkannya. Kemudian anak tersebut berkata kepada raja; engkau tidak dapat membunuhku hingga engkau menyalibku dan memanahku, apabila engkau memanahku maka ucapkan; dengan nama Allah Tuhan anak ini." Kemudian ia perintahkan agar anak tersebut disalib, maka anak itupun disalib, kemudian ia memanahnya dan mengatakan; "BISMILLAAH ROBBU HAADZAL GHULAAM" dengan nama Allah Tuhan anak ini." Beliau bersabda: "Kemudian anak tersebut meletakkan tangannya di atas kening setelah dipanah, kemudian mati. Lalu orang-orang berkata; sungguh anak ini telah mengetahui ilmu yang tidak diketahui oleh seorangpun, maka kami beriman kepada Tuhan anak ini." Beliau bersabda: "Kemudian dikatakan kepada raja tersebut; apakah engkau tidak bersabar untuk diselisihi oleh tiga orang? Seluruh manusia telah menyelisihimu." Beliau bersabda: "Kemudian dibuatlah parit yang besar, kemudian dilemparkan padanya kayu bakar, serta api, kemudian ia mengumpulkan orang-orang dan berkata; barang siapa yang kembali dari agamanya maka kami akan membiarkannya, dan barang siapa yang tidak kembali maka kami akan melemparkannya ke dalam api ini. Lalu ia mulai melemparkan mereka ke dalam parit-parit tersebut." Beliau bersabda: " Allah tabaraka wa ta'ala berfirman mendokumentasikan sejarah tersebut: Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit, yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar, ketika mereka duduk di sekitarnya, sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman. Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji." (QS. Alburuj 4-8). Beliau bersabda: "Adapun anak tersebut telah dikuburkan." Dan disebutkan bahwa ia dikeluarkan (dari pekuburan) pada zaman Umar bin Al Khathab sementara jari-jarinya di atas keningnya, sebagaimana ia meletakkannya ketika dibunuh. Abu Isa katakana, ini hadis hasan gharib. ( HR.Sunan Tirmidzi :
3263 )