No
Hadist 3571
Bab Kitab Budi Pekerti yang Terpuji
حَدَّثَنَا أَبُو جَعْفَرٍ مُحَمَّدُ بْنِ الْحُسَيْنِ بْنِ أَبِي حَلِيمَةَ مِنْ قَصْرِ الْأَحْنَفِ وَأَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ الضَّبِّيُّ وَعَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ الْمَعْنَى وَاحِدٌ قَالُوا حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ مَوْلَى غُفْرَةَ حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدٍ مِنْ وَلَدِ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ
كَانَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِذَا وَصَفَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَمْ يَكُنْ بِالطَّوِيلِ الْمُمَّغِطِ وَلَا بِالْقَصِيرِ الْمُتَرَدِّدِ وَكَانَ رَبْعَةً مِنْ الْقَوْمِ وَلَمْ يَكُنْ بِالْجَعْدِ الْقَطَطِ وَلَا بِالسَّبِطِ كَانَ جَعْدًا رَجِلًا وَلَمْ يَكُنْ بِالْمُطَهَّمِ وَلَا بِالْمُكَلْثَمِ وَكَانَ فِي الْوَجْهِ تَدْوِيرٌ أَبْيَضُ مُشْرَبٌ أَدْعَجُ الْعَيْنَيْنِ أَهْدَبُ الْأَشْفَارِ جَلِيلُ الْمُشَاشِ وَالْكَتَدِ أَجْرَدُ ذُو مَسْرُبَةٍ شَثْنُ الْكَفَّيْنِ وَالْقَدَمَيْنِ إِذَا مَشَى تَقَلَّعَ كَأَنَّمَا يَمْشِي فِي صَبَبٍ وَإِذَا الْتَفَتَ الْتَفَتَ مَعًا بَيْنَ كَتِفَيْهِ خَاتَمُ النُّبُوَّةِ وَهُوَ خَاتَمُ النَّبِيِّينَ أَجْوَدُ النَّاسِ كَفَّا وَأَشْرَحُهُمْ صَدْرًا وَأَصْدَقُ النَّاسِ لَهْجَةً وَأَلْيَنُهُمْ عَرِيكَةً وَأَكْرَمُهُمْ عِشْرَةً مَنْ رَآهُ بَدِيهَةً هَابَهُ وَمَنْ خَالَطَهُ مَعْرِفَةً أَحَبَّهُ يَقُولُ نَاعِتُهُ لَمْ أَرَ قَبْلَهُ وَلَا بَعْدَهُ مِثْلَهُ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ لَيْسَ إِسْنَادُهُ بِمُتَّصِلٍ قَالَ أَبُو جَعْفَرٍ سَمِعْتُ الْأَصْمَعِيَّ يَقُولُ فِي تَفْسِيرِهِ صِفَةَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُمَّغِطُ الذَّاهِبُ طُولًا وَسَمِعْتُ أَعْرَابِيًّا يَقُولُ تَمَغَّطَ فِي نُشَّابَةٍ أَيْ مَدَّهَا مَدًّا شَدِيدًا وَأَمَّا الْمُتَرَدِّدُ فَالدَّاخِلُ بَعْضُهُ فِي بَعْضٍ قِصَرًا وَأَمَّا الْقَطَطُ فَالشَّدِيدُ الْجُعُودَةِ وَالرَّجِلُ الَّذِي فِي شَعْرِهِ حُجُونَةٌ أَيْ يَنْحَنِي قَلِيلًا وَأَمَّا الْمُطَهَّمُ فَالْبَادِنُ الْكَثِيرُ اللَّحْمِ وَأَمَّا الْمُكَلْثَمُ فَالْمُدَوَّرُ الْوَجْهِ وَأَمَّا الْمُشْرَبُ فَهُوَ الَّذِي فِي نَاصِيَتِهِ حُمْرَةٌ وَالْأَدْعَجُ الشَّدِيدُ سَوَادِ الْعَيْنِ وَالْأَهْدَبُ الطَّوِيلُ الْأَشْفَارِ وَالْكَتَدُ مُجْتَمَعُ الْكَتِفَيْنِ وَهُوَ الْكَاهِلُ وَالْمَسْرُبَةُ هُوَ الشَّعْرُ الدَّقِيقُ الَّذِي هُوَ كَأَنَّهُ قَضِيبٌ مِنْ الصَّدْرِ إِلَى السُّرَّةِ وَالشَّثْنُ الْغَلِيظُ الْأَصَابِعِ مِنْ الْكَفَّيْنِ وَالْقَدَمَيْنِ وَالتَّقَلُّعُ أَنْ يَمْشِيَ بِقُوَّةٍ وَالصَّبَبُ الْحُدُورُ يَقُولُ انْحَدَرْنَا فِي صَبُوبٍ وَصَبَبٍ وَقَوْلُهُ جَلِيلُ الْمُشَاشِ يُرِيدُ رُءُوسَ الْمَنَاكِبِ وَالْعِشْرَةُ الصُّحْبَةُ وَالْعَشِيرُ الصَّاحِبُ وَالْبَدِيهَةُ الْمُفَاجَأَةُ يُقَالُ بَدَهْتُهُ بِأَمْرٍ أَيْ فَجَأْتُهُ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Ja'far Muhammad bin Al Husain bin Abu Halimah] dari daerah Qahsril Ahnaf, dan [Ahmad bin 'Abdah Adl Dlabbi] serta [Ali bin Hujr] sedangkan (riwayatnya) semakna, mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Abdullah] bekas budak (yang telah dimerdekakan oleh) Ghufrah, telah menceritakan kepadaku [Ibrahim bin Muhammad] -salah seorang anak Ali bin Abu Thalib- dia berkata; Apabila [Ali radliallahu 'anhu] menshifati Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dia berkata; Beliau adalah sosok orang yang berpawakan tidak terlalu tinggi dan tidak pula terlalu pendek, orang yang berpawakan sedang-sedang, rambutnya tidak kaku dan tidak pula keriting, rambutnya lebat, tidak gemuk dan tidak pula kurus, wajahnya sedikit bulat, kedua biji matanya sangat hitam, bulu matanya panjang, persendian-persendiannya yang pokok besar, bahunya bidang, bulu dadanya lembut, tidak ada bulu-bulu di badan, telapak kakinya tebal, jika berjalan seakan-akan sedang berjalan di jalanan yang menurun, jika menoleh seluruh badannya ikut menoleh, di antara kedua bahunya ada stempel kenabian yaitu stempel para Nabi, telapak tangannya bagus, dadanya bidang, yang paling jujur bicaranya, yang lembut perangainya, yang paling mulia pergaulannya, siapa pun yang tiba-tiba memandangnya tentu menaruh hormat kepadanya, siapa yang bergaul dengannya tentu akan mencintainya." Dia melanjutkan; "Aku tidak pernah melihat orang yang seperti beliau sebelum maupun sesudahnya." Abu Isa berkata; "Hadis ini derajatnya hasan gharib, dan isnadnya tidak bersambung. Abu Ja'far berkata; "Saya mendengar Al Ashma'i berkata dalam tafsirnya tentang sifat kepribadian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yaitu; "panjang (rambutnya) menjuntai, dan saya mendengar seorang Arab badui berkata; "Sangat panjang maksudnya tinggi panjang, sedangkan berperawakan pendek maksudnya sebagian (dari anggota badannya) sangat pendek, keriting maksudnya (rambutnya) sangat keriting (kribo) seperti seseorang yang rambutnya berkelok-kelok artinya bengkok-bengkok, sedangkan "Al Muthahham" maksudnya banyak dagingnya, Al Mukaltsam maksudnya wajahnya bulat (oval), dan Al Musyrab maksudnya seakan-akan di ubun-ubunnya ada warna agak kemerah-merahan, sedangkan matanya hitam maksudnya (biji) matanya berwarna hitam, al Ahdab maksudnya bulu matanya panjang, Al Katadu maksudnya kedua bahunya bidang, yang (di depannya) dadanya terdapat bulu yaitu bulu dada yang sangat lembut yang terdapat pada daerah antara dada hingga pusar, dan Syatsnu maksudnya telapak tangan dan kakinya tebal, At Taqallu' maksudnya berjalan dengan penuh kekuatan, dan Ash Shabab maksudnya tempat yang menurun seperti kalimat; "inhadarnaa fie shabuubin wa shababin" artinya; "kami berjalan di daerah yang menurun." Sedangkan perkataannya; "Besar tulang pangkalnya, yang di maksud adalah tulang pokok persendiannya." Al 'Isyrah adalah As Shuhbah (pergaulan) sedangkan Al 'Asyir adalah Ash Shahib (teman) dan Al Badihah adalah Al Mufaja`ah (secara tiba-tiba), contoh perkataan; "Badahtu bi amrin" maksudnya adalah; aku melakukan sesuatu kepadanya secara tiba-tiba." ( HR.Sunan Tirmidzi :
3571 )