حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدَّوْرَقِيُّ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا الْحَجَّاجُ بْنُ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ عَوْنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
بَيْنَمَا نَحْنُ نُصَلِّي مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ قَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ الْقَائِلُ كَذَا وَكَذَا فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ أَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ عَجِبْتُ لَهَا فُتِحَتْ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ
قَالَ ابْنُ عُمَرَ مَا تَرَكْتُهُنَّ مُنْذُ سَمِعْتُهُنَّ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَحَجَّاجُ بْنُ أَبِي عُثْمَانَ هُوَ حَجَّاجُ بْنُ مَيْسَرَةَ الصَّوَّافُ وَيُكْنَى أَبَا الصَّلْتِ وَهُوَ ثِقَةٌ عِنْدَ أَهْلِ الْحَدِيثِ
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Ibrahim Ad Dauraqi] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Al Hajjaj bin Abu Utsman] dari [Abu Az Zubair] dari ['Aun bin Abdullah] dari [Ibnu Umar radliallahu 'anhuma] dia berkata; "Ketika kami sedang shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba ada seorang laki-laki dari suatu kaum mengucapkan; "ALLAHU AKBAR KABIRAN WAL HAMDULILLAHI KATSIRAN WASUBHAANALLAHI BUKRATAN WA`ASHIILAA" Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "Siapa yang mengatakan begini dan begini? lelaki tersebut menjawab; "Saya ya Rasulullah." Maka Rasululah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku sangat heran, karena dengannya pintu-pintu langit telah di buka." Ibu Umar berkata; "Oleh karena itu, aku tidak pernah meninggalkannya semenjak aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Abu Isa berkata; "Hadis ini derajatnya hasan gharib melalui jalur ini, Dan Hajjaj bin Abu Utsman adalah Hajjaj bin Maisarah Ash Shawwaf yang di juluki dengan Abu Shalt menurut ahli hadis, ia adalah seorang yang tsiqah (dapat dipercaya)." ( HR.Sunan Tirmidzi :
3516 )