Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 1091

مسند الشافعي 1091: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ، أَنَّهُمَا أَخْبَرَاهُ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ قَدِمَ الْكُوفَةَ عَلَى سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ وَهُوَ أَمِيرُهَا، فَرَآهُ يَمْسَحُ عَلَى الْخُفَّيْنِ فَأَنْكَرَ ذَلِكَ عَلَيْهِ عَبْدُ اللَّهِ، فَقَالَ لَهُ سَعْدٌ: سَلْ أَبَاكَ، فَسَأَلَهُ فَقَالَ لَهُ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: «إِذَا أَدْخَلْتَ رِجْلَيْكَ فِي الْخُفَّيْنِ وَهُمَا طَاهِرَتَانِ فَامْسَحْ عَلَيْهِمَا» . قَالَ ابْنُ عُمَرَ: وَإِنْ جَاءَ أَحَدُنَا مِنَ الْغَائِطِ؟ فَقَالَ: وَإِنْ جَاءَ أَحَدُكُمْ مِنَ الْغَائِطِ

Musnad Syafi'i 1091: Malik mengabarkan kepada kami dari Nafi' dan Abdullah bin Dinar bahwa keduanya menceritakan kepadanya hal berikut: Bahwa Abdullah bin Umar tiba di Kufah dan mampir ke tempat tinggal Sa'd bin Abu Waqqash yang pada saat itu menjadi amirnya. Ibnu Umar melihatnya mengusap sepasang khuf, lalu Abdullah bin Umar mengingkari (memprotes) perbuatannya itu, maka Sa'd berkata kepadanya, 'Tanyakanlah kepada ayahmu." Ibnu Umar menanyakan hal tersebut kepada ayahnya -sahabat Umar-, lalu sahabat Umar menjawab, "Apabila kamu memasukkan kedua kakimu ke dalam sepasang khuf dalam keadaan suci, kamu boleh mengusap keduanya." Ibnu Umar bertanya, "Bagaimana jika salah seorang di antara kami setelah buang air besar?" Umar menjawab, "Sekalipun seseorang di antara kalian setelah melakukan buang air besar." 339 (HR.musnad_syafii : 1091)
No Hadist 1092

مسند الشافعي 1092: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، أَنَّ ابْنَ عُمَرَ، بَالَ بِالسُّوقِ، ثُمَّ تَوَضَّأَ وَمَسَحَ عَلَى خُفَّيْهِ، ثُمَّ صَلَّى

Musnad Syafi'i 1092: Malik mengabarkan kepada kami dari Nafi': Bahwa Ibnu Umar pernah buang air kecil di pasar, kemudian berwudhu dan mengusap sepasang khuf-nya, lalu melaksanakan shalat. 340 (HR.musnad_syafii : 1092)
No Hadist 1093

مسند الشافعي 1093: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ رُقَيْشٍ قَالَ: «رَأَيْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ أَتَى قُبَاءً فَبَالَ وَتَوَضَّأَ وَمَسَحَ عَلَى الْخُفَّيْنِ ثُمَّ صَلَّى»

Musnad Syafi'i 1093: Malik mengabarkan kepada kami dari Sa'id bin Abdurrahman bin Ruqaisy, ia pernah berkata, "Aku pernah melihat Anas bin Malik tiba di Qubah, lalu ia buang air kecil dan berwudhu serta mengusap sepasang khuf, lalu melaksanakan shalat. 341 (HR.musnad_syafii : 1093)
No Hadist 1094

مسند الشافعي 1094: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنِ ابْنِ الْمُسَيِّبِ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِلْيَهُودِ حِينَ افْتَتَحَ خَيْبَرَ: «أُقِرُّكُمْ مَا أَقَرَّكُمُ اللَّهُ عَلَى أَنَّ التَّمْرَ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ» . فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَبْعَثُ ابْنَ رَوَاحَةَ فَيَخْرُصُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهُمْ ثُمَّ يَقُولُ: «إِنْ شِئْتُمْ فَلَكُمْ، وَإِنْ شِئْتُمْ فَلِي»

Musnad Syafi'i 1094: Malik mengabarkan kepada kami dari Ibnu Syihab, dari Ibnu Al Musayyab bahwa Rasulullah pernah bersabda kepada orang-orang Yahudi ketika beliau membuka tanah Khaibar, "Aku menetapkan atas kalian apa yang telah ditetapkan oleh Allah terhadap kalian, yaitu bahwa buah kurma dibagikan antara kami dan kalian." Rasulullah mengutus Abdullah bin Rawahah untuk menaksir hasil kurma antara dia dan mereka, kemudian Abdullah berkata, "Jika kalian suka, maka itu untuk kalian, dan jika kalian mau, maka hal itu untukku." 342 (HR.musnad_syafii : 1094)
No Hadist 1095

مسند الشافعي 1095: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ، عَنْ عَمْرِو بْنِ كَثِيرِ بْنِ أَفْلَحَ، عَنْ أَبِي مُحَمَّدٍ، مَوْلَى أَبِي قَتَادَةَ، عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ حُنَيْنٍ فَلَمَّا الْتَقَيْنَا كَانَتْ لِلْمُسْلِمِينَ جَوْلَةٌ، فَرَأَيْتُ رَجُلًا مِنَ الْمُشْرِكِينَ قَدْ عَلَا رَجُلًا مِنَ الْمُسْلِمِينَ، قَالَ: فَاسْتَدَرْتُ لَهُ حَتَّى أَتَيْتُهُ مِنْ وَرَائِهِ فَضَرَبْتُهُ عَلَى حَبْلِ عَاتِقِهِ ضَرْبَةً فَأَقْبَلَ عَلَيَّ فَضَمَّنِي ضَمَّةً وَجَدْتُ مِنْهَا رِيحَ الْمَوْتِ، ثُمَّ أَدْرَكَهُ الْمَوْتُ فَأَرْسَلَنِي، فَلَحِقْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقُلْتُ لَهُ: مَا بَالُ النَّاسِ؟ قَالَ: أَمْرُ اللَّهِ، ثُمَّ إِنَّ النَّاسَ رَجَعُوا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ قَتَلَ قَتِيلًا لَهُ عَلَيْهِ بَيِّنَةٌ فَلَهُ سَلَبُهُ» . فَقُمْتُ فَقُلْتُ: مَنْ يَشْهَدُ لِي؟ ثُمَّ جَلَسْتُ، فَقَالَهَا الثَّانِيَةَ، فَقُمْتُ فَقُلْتُ: مَنْ يَشْهَدُ لِي؟ ثُمَّ جَلَسْتُ، فَقَالَهَا الثَّالِثَةَ، فَقُمْتُ فِي الثَّالِثَةِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَا لَكَ يَا أَبَا قَتَادَةَ؟» فَاقْتَصَصْتُ عَلَيْهِ الْقِصَّةَ فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ الْقَوْمِ: صَدَقَ يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَسَلَبُ ذَلِكَ الْقَتِيلِ عِنْدِي، فَأَرْضِهِ مِنْهُ، فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ: لَاهَا اللَّهِ إِذًا، لَا يَعْمِدُ إِلَى أَسَدٍ مِنْ أُسْدِ اللَّهِ تَعَالَى يُقَاتِلُ عَنِ اللَّهِ فَيُعْطِيَكَ سَلَبَهُ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «صَدَقَ، فَأَعْطِهِ إِيَّاهُ» . قَالَ أَبُو قَتَادَةَ: فَأَعْطَانِيهِ، فَبِعْتُ الدِّرْعَ فَابْتَعْتُ بِهِ مَخْرَفًا فِي بَنِي سَلِمَةَ، فَإِنَّهُ لَأَوَّلُ مَالٍ تَأَثَّلْتُ فِي الْإِسْلَامِ قَالَ مَالِكٌ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: الْمَخْرَفُ: النَّخْلُ

Musnad Syafi'i 1095: Malik mengabarkan kepada kami dari Yahya bin Sa'id, dari Umar bin Katsir bin Aflah, dari Abu Muhammad maula Abu Qatadah Al Anshari, ia mengatakan: Kami berangkat bersama Rasulullah pada tahun perang Hunain. Ketika kami berhadapan dengan musuh, kaum muslim memperoleh kemenangan. Lalu aku melihat ada seorang lelaki dari pasukan kaum musyrik berada di atas tubuh seorang lelaki dari pasukan kaum muslim, maka aku beijalan memutar menuju kepadanya hingga sampai kepadanya dari arah belakang. Aku pukul dia pada urat lehernya dengan sekali pukul, lalu lelaki musyrik itu berbalik ke arahku dan memelukku dengan erat dan aku mencium bau kematian darinya; kemudian maut menjemputnya, maka barulah ia melepaskan diriku (dari pelukannya). Aku segera menyusul Umar bin Khaththab dan aku katakan kepadanya, "Bagaimanakah keadaan orang-orang (pasukan kita)?" Ia menjawab, "Menuruti perintah Allah." Ketika orang-orang (pasukan kaum muslim) kembali, Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang telah membunuh musuh dengan tangannya sendiri dan mempunyai bukti, maka harta rampasannya untuk dia." Lalu aku berdiri dan berkata, "Siapakah yang mau menjadi saksiku?" Kemudian aku duduk. Untuk kedua kalinya aku berdiri, lalu berkata, "Siapakah yang mau menjadi saksiku?" Lalu aku duduk. Pada ketiga kalinya aku berdiri, lalu mengatakan hal itu, maka Rasulullah bertanya, "Mengapa kamu, hai Abu Qatadah?" Lalu aku menceritakan kejadian itu kepadanya, dan seorang lelaki di antara orang yang hadir berkata, "Dia benar, wahai Rasulullah, harta rampasan orang yang dibunuhnya itu berada padaku, maka tolonglah agar dia merelakannya buatku." Abu Bakar berkata, "Tidak, demi Allah. Andaikata demikian, niscaya dia tidak akan mau berperang menjadi seorang pemberani membela agama Allah, karena harta rampasannya nanti diberikan kepadamu. "Rasulullah bersabda, "Dia benar, berikanlah harta rampasan itu kepadanya." Abu Qatadah berkata, "Lalu lelaki itu memberikan harta rampasan tersebut kepadaku, kemudian aku menjual baju besinya, dan uangnya kubelikan sebuah kebun kurma di kalangan Bani Salimah. Sesungguhnya harta itu merupakan permulaan harta yang kuperoleh dalam masa Islam." Imam Malik mengatakan bahwa al mikhraf artinya kebun kurma. 343 (HR.musnad_syafii : 1095)
No Hadist 1096

مسند الشافعي 1096: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: «مَا بَالُ رِجَالٍ يَطَئُونَ وَلَائِدَهُمْ ثُمَّ يَعْزِلُونَ، لَا تَأْتِيَنِي وَلِيدَةٌ يَعْتَرِفُ سَيِّدُهَا أَنْ قَدْ أَلَمَّ بِهَا إِلَّا أَلْحَقْتُ بِهِ وَلَدَهَا، فَاعْزِلُوا بَعْدُ أَوِ اتْرُكُوا»

Musnad Syafi'i 1096: Malik mengabarkan kepada kami dari Ibnu Syihab, dari Salim bin Abdullah, dari ayahnya bahwa Umar bin Khaththab berkata, "Apa gerangan yang dilakukan oleh kaum laki-laki? Mereka menyetubuhi budak-budak perempuannya, kemudian meninggalkannya (tanpa bertanggung jawab). Tidak sekali-kali ada seorang budak perempuan datang, lalu mengaku perihal tuannya bahwa tuannya telah menyetubuhinya, melainkan aku akan menisbatkan anak-anaknya kepada dia. Maka, sesudah ini ber-'adzal- lah kalian atau tinggalkanlah."344 (HR.musnad_syafii : 1096)
No Hadist 1097

مسند الشافعي 1097: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، عَنْ صَفِيَّةَ بِنْتِ أَبِي عُبَيْدٍ، عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فِي إِرْسَالِ الْوَلَائِدِ يُطَأْنَ بِمِثْلِ مَعْنَى حَدِيثِ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمٍ

Musnad Syafi'i 1097: Malik mengabarkan kepada kami dari Nafi', dari Shafiyah binti Abu Ubaid, dari Umar mengenai masalah budak-budak perempuan yang disetubuhi, semakna dengan hadis Ibnu Syihab dari Salim. 345 (HR.musnad_syafii : 1097)
No Hadist 1098

مسند الشافعي 1098: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ هِشَامٍ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ أَحْيَا أَرْضًا مَيْتَةً فَهِيَ لَهُ، وَلَيْسَ لِعِرْقِ ظَالِمٍ حَقٌّ»

Musnad Syafi'i 1098: Malik mengabarkan kepada kami dari Hisyam, dari ayahnya bahwa Nabi pernah bersabda, "Barangsiapa yang menghidupkan tanah yang mati, maka tanah itu adalah untuknya, dan tidak ada hak bagi orang yang mengaku-ngaku memiliki tanpa hak dan orang yang aniaya. "346 (HR.musnad_syafii : 1098)
No Hadist 1099

مسند الشافعي 1099: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ سَالِمٍ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: «مَنْ أَحْيَا أَرْضًا مَيْتَةً فَهِيَ لَهُ»

Musnad Syafi'i 1099: Malik mengabarkan kepada kami dari Ibnu Syihab (dari Salim, dari ayahnya bahwa Umar bin Al Khaththab pemah berkata, "Barangsiapa yang menghidupkan (menggarap) tanah yang mati, maka tanah itu untuknya." 347 (HR.musnad_syafii : 1099)
No Hadist 1100

مسند الشافعي 1100: أَخْبَرَنَا الشَّافِعِيُّ، أَنَّ مَالِكًا، أَخْبَرَهُ عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى الْمَازِنِيِّ، عَنْ أَبِيهِ، " أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَارَ»

Musnad Syafi'i 1100: Imam Asy-Syafi'i mengabarkan kepada kami, Malik mengabarkan kepadanya dari Amr bin Yahya Al Mazini, dari ayahnya bahwa Rasulullah telah bersabda, "Tidak boleh membahayakan orang lain dan tidak boleh membahayakan diri sendiri."348 (HR.musnad_syafii : 1100)