Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 781

مسند الشافعي 781: أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ عَبْدِ الْمَجِيدِ، عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ، عَنِ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ، عَنْ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَ مَعْنَاهُ لَا يُخَالِفُهُ

Musnad Syafi'i 781: Abdul Wahab bin Abdul Majid mengabarkan kepada kami dari Yahya bin Sa'id, dari Ibnu Abu Mulaikah, dari Ubaid bin Umair, dari Nabi tentang hadis yang semakna tanpa ada perbedaan. 29 (HR.musnad_syafii : 781)
No Hadist 782

مسند الشافعي 782: أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ، عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ، عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ، عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُمْ خَرَجُوا يُشَيِّعُونَهُ وَهُوَ مَرِيضٌ فَصَلَّى جَالِسًا، فَصَلَّوْا خَلْفَهُ جُلُوسًا

Musnad Syafi'i 782: Abdul Wahhab Ats-Tsaqafi mengabarkan kepada kami dari Yahya bin Sa'id, dari Abu Az-Zubair, dari Jabir : Bahwa mereka berangkat menjenguknya yang sedang sakit, lalu ia (Jabir) shalat sambil duduk, dan mereka pun shalat di belakangnya sambil duduk. 30 (HR.musnad_syafii : 782)
No Hadist 783

مسند الشافعي 783: أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ، عَنِ ابْنِ أَبِي ذِئْبٍ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ عُرْوَةَ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ عَاشُورَاءَ وَيَأْمُرُ بِصِيَامِهِ

Musnad Syafi'i 783: Ibnu Abu Fudaik mengabarkan kepada kami dari Ibnu Abu Dzi'b, dari Az-Zuhri, dari Urwah, dari Aisyah : Rasulullah pernah melakukan puasa di hari Asyura dan memerintahkan untuk puasa di hari itu. 31 (HR.musnad_syafii : 783)
No Hadist 784

مسند الشافعي 784: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: «كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ يَوْمًا تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِي الْجَاهِلِيَّةِ، وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُهُ فِي الْجَاهِلِيَّةِ، فَلَمَّا قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ صَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ، فَلَمَّا فُرِضَ رَمَضَانُ كَانَ هُوَ الْفَرِيضَةُ وَتُرِكَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ، فَمَنْ شَاءَ صَامَهُ، وَمَنْ شَاءَ تَرَكَهُ»

Musnad Syafi'i 784: Malik mengabarkan kepada kami dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, dari Aisyah , bahwa ia mengatakan: Hari Asyura adalah hari yang selalu dipakai berpuasa bagi kaum Quraisy Jahiliyah, dan Nabi pernah berpuasa saat jahiliyah, namun setelah Nabi datang ke Madinah, justru tetap berpuasa dan memerintahkan untuk menggunakannya sebagai hari berpuasa, lalu setelah itu diwajibkan puasa Ramadhan, dan itulah puasa wajib, dan beliaupun meninggalkan puasa Asyura. Siapa yang mampu boleh berpuasa dan siapa yang mau boleh meninggalkannya, 32 (HR.musnad_syafii : 784)
No Hadist 785

مسند الشافعي 785: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ: سَمِعْتُ مُعَاوِيَةَ بْنَ أَبِي سُفْيَانَ، يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ مِنْبَرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ أَخْرَجَ مِنْ كُمِّهِ قُصَّةً مِنْ شَعَرٍ يَقُولُ: أَيْنَ عُلَمَاؤُكُمْ يَا أَهْلَ الْمَدِينَةِ؟ لَقَدْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَى عَنْ مِثْلِ هَذِهِ وَيَقُولُ: «إِنَّمَا هَلَكَتْ بَنُو إِسْرَائِيلَ حِينَ اتَّخَذَهَا نِسَاؤُهُمْ» . ثُمَّ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مِثْلِ هَذَا الْيَوْمِ يَقُولُ: «إِنِّي صَائِمٌ، فَمَنْ شَاءَ مِنْكُمْ فَلْيَصُمْ»

Musnad Syafi'i 785: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Humaid bin Abdurrahman, ia mengatakan: Aku pernah mendengar dari Muawiyah bin Abu Sufyan pada hari Asyura ketika ia berada di atas mimbar, yakni: Mimbar Rasulullah . Lalu ia mengeluarkan segenggam rambut dari kantong bajunya, kemudian berkata, "Dimanakah ulama kalian, hai penduduk Madinah? Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah melarang yang seperti ini." Ia mengatakan pula, "Sesungguhnya telah binasa Bani Israil hanya ketika kaum wanita mereka memakai ini," Kemudian ia mengatakan pula, "Aku pernah mendengar Rasulullah pada hari yang sama seperti sekarang bersabda, 'Sesungguhnya aku sedang puasa, barangslapa yang ingin berpuasa, hendaklah ia berpuasa'." 33 (HR.musnad_syafii : 785)
No Hadist 786

مسند الشافعي 786: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، أَنَّهُ سَمِعَ مُعَاوِيَةَ بْنَ أَبِي سُفْيَانَ، عَامَ حَجَّ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ يَقُولُ: يَا أَهْلَ الْمَدِينَةِ، أَيْنَ عُلَمَاؤُكُمْ؟ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لِهَذَا الْيَوْمِ: «هَذَا يَوْمُ عَاشُورَاءَ، وَلَمْ يَكْتُبِ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، وَأَنَا صَائِمٌ، فَمَنْ شَاءَ مِنْكُمْ فَلْيَصُمْ، وَمَنْ شَاءَ فَلْيُفْطِرْ»

Musnad Syafi'i 786: Malik mengabarkan kepada kami dari Ibnu Syihab, dari Humaid bin Abdurrahman bahwa ia pernah mendengar Muawiyah bin Abu Sufyan pada tahun haji berada di atas mimbar berkata, “Hai penduduk Madinah, di manakah ulama kalian? Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda di hari ini, 'Ini adalah hari Asyura, Allah tidak mewajibkan kalian melakukan puasa padanya, tetapi aku berpuasa. Barangsiapa di antara kalian ingin berpuasa, ia boleh berpuasa; dan barangsiapa yang tidak ingin, ia boleh berbuka."34 (HR.musnad_syafii : 786)
No Hadist 787

مسند الشافعي 787: أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ، عَنِ اللَّيْثِ، يَعْنِي ابْنَ سَعْدٍ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ذُكِرَ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «كَانَ يَوْمًا يَصُومُهُ أَهْلُ الْجَاهِلِيَّةِ، فَمَنْ أَحَبَّ مِنْكُمْ أَنْ يَصُومَهُ فَلْيَصُمْهُ، وَمَنْ كَرِهَ فَلْيَدَعْهُ»

Musnad Syafi'i 787: Yahya bin Hasan mengabarkan kepada kami dari Al-Laits (yakni Ibnu Sad), dari Nafi', dari Ibnu Umar ia mengatakan: Telah diceritakan di hadapan Rasulullah tentang hari Asyura, maka beliau bersabda, "Dahulu merupakan suatu hari yang orang-orang Jahiliyah melakukan puasa padanya. Barangsiapa di antara kalian suka melakukan puasa padanya, hendaklah ia berpuasa; dan barangsiapa yang tidak suka, hendaklah ia meninggalkannya."35 (HR.musnad_syafii : 787)
No Hadist 788

مسند الشافعي 788: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، أَنَّهُ سَمِعَ عُبَيْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي يَزِيدَ، يَقُولُ: سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ، يَقُولُ: «مَا عَلِمْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَامَ يَوْمًا يَتَحَرَّى صِيَامَهُ عَلَى الْأَيَّامِ إِلَّا هَذَا الْيَوْمَ، يَعْنِي يَوْمَ عَاشُورَاءَ»

Musnad Syafi'i 788: Ibnu Uyainah mengabarkan kepada kami bahwa ia pernah mendengar Ubaidullah bin Abu Yazid mengatakan: Aku pernah mendengar Ibnu Abbas berkata, "Aku belum pernah melihat Rasulullah melakukan puasa yang lebih diperhatikannya dari hari-hari yang lain kecuali hanya hari ini." Yakni hari Asyura. 36 (HR.musnad_syafii : 788)
No Hadist 789

مسند الشافعي 789: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنِ الْحَسَنِ، وَعَبْدِ اللَّهِ، ابْنَيْ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ قَالَ: وَكَانَ الْحَسَنُ أَرْضَاهُمَا، عَنْ أَبِيهِمَا، أَنَّ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لِابْنِ عَبَّاسٍ: «إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ نِكَاحِ الْمُتْعَةِ وَعَنْ لُحُومِ الْحُمُرِ الْأَهْلِيَّةِ»

Musnad Syafi'i 789: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Al Hasan dan Abdullah bin Muhammad bin Ali, ia mengatakan: Sedangkan Al Hasan dari ayahnya, bahwa Ali pernah berkata kepada Ibnu Abbas , "Sesungguhnya Rasulullah melarang nikah mut'ah dan dari daging keledai kampung." 37 (HR.musnad_syafii : 789)
No Hadist 790

مسند الشافعي 790: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ، عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ قَالَ: سَمِعْتُ ابْنَ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ: «كُنَّا نَغْزُوا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَيْسَ مَعَنَا نِسَاءٌ، فَأَرَدْنَا أَنَّ نَخْتَصِيَ، فَنَهَانَا عَنْ ذَلِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ رَخَّصَ لَنَا أَنْ نَنْكِحَ الْمَرْأَةَ إِلَى أَجْلٍ بِالشَّيْءِ»

Musnad Syafi'i 790: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Ismail bin Abu Khalid, dari Qais bin Abu Hazim, ia mengatakan: Aku pernah mendengar Ibnu Mas'ud berkata, “Kami pernah berperang bersama Rasulullah , sedangkan kami tidak membawa istri. Maka kami bermaksud mengebiri diri kami, tetapi Rasulullah melarang kami melakukan hal tersebut. Kemudian beliau memberikan rukhshah (dispensasi) kepada kami untuk menikahi wanita dalam jangka waktu tertentu dengan mahar. 38 (HR.musnad_syafii : 790)