Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 61

مسند الشافعي 61: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ هِشَامٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنَ الْجَنَابَةِ بَدَأَ فَغَسَلَ يَدَيْهِ، ثُمَّ تَوَضَّأَ كَمَا يَتَوَضَّأُ لِلصَّلَاةِ، ثُمَّ يُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِي الْمَاءِ فَيُخَلِّلُ بِهَا أُصُولَ شَعْرِهِ، ثُمَّ يَصُبُّ عَلَى رَأْسِهِ ثَلَاثَ غُرَفٍ بِيَدَيْهِ، ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ عَلَى جِلْدِهِ كُلِّهِ

Musnad Syafi'i 61: Malik mengabarkan kepada kami dari Hisyam, dari ayahnya, dari Aisyah RA: Bahwa Rasulullah apabila mandi jinabat, beliau memulainya dengan mencuci kedua tangannya, lalu beiwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat. Setelah itu memasukkan jari-jemarinya ke dalam air, kemudian menyela-nyelakannya pada akar-akar rambut. Lalu menuangkan air ke ates kepalanya sebanyak 3 cidukan dengan kedua tangannya, setelah itu baua meratakan air ke seluruh tubuhnya.68 (HR.musnad_syafii : 61)
No Hadist 62

مسند الشافعي 62: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ أَيُّوبَ بْنِ مُوسَى، عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَافِعٍ، عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَتْ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنِّي امْرَأَةٌ أَشُدُّ ضَفْرَ رَأْسِي، أَفَأَنْقُضُهُ لِغُسْلِ الْجَنَابَةِ؟ قَالَ: «إِنَّمَا يَكْفِيكِ أَنْ تَحْثِي عَلَيْهِ ثَلَاثَ حَثَيَاتٍ مِنْ مَاءٍ ثُمَّ تُفِيضِينَ عَلَيْكِ الْمَاءَ فَتَطْهُرِينَ» . أَوْ قَالَ: «فَإِذَا أَنْتِ قَدْ طَهُرْتِ»

Musnad Syafi'i 62: Ibnu Uyainah mengabarkan kepada kami dari Ayub bin Musa, dari Said bin Abu Said, dari Abdullah bin Rafi', dari Ummu Salamah , ia mengatakan: Aku pernah bertanya kepada Rasulullah , untuk itu aku berkata, "Wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku adalah wanita yang selalu mengepang rambutku dengan kuat, apakali aku harus mengurainya dalam mandi jinabat?" Nabi SAW-menjawab. “Tidak, sesungguhnya cukup bagimu hanya dengan menciduk air sebanyak 3 cidukan untuk engkau tuangkan ke kepangan rambutmu, kemudian engkau siramkan air dengan rata ke seluruh tubuhmu, lalu kamu menjadi suci." Atau beliau bersabda, "Setelah itu engkau suci. " 69 (HR.musnad_syafii : 62)
No Hadist 63

مسند الشافعي 63: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ هِشَامٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَغْتَسِلَ مِنَ الْجَنَابَةِ بَدَأَ فَغَسَلَ يَدَيْهِ قَبْلَ أَنْ يُدْخِلَهُمَا فِي الْإِنَاءِ، ثُمَّ يَغْسِلُ فَرْجَهُ، ثُمَّ يَتَوَضَّأُ وُضُوءَهُ لِلصَّلَاةِ، ثُمَّ يُشَرِّبُ شَعْرَهُ الْمَاءَ، ثُمَّ يَحْثِي عَلَى رَأْسِهِ ثَلَاثَ حَثَيَاتٍ

Musnad Syafi'i 63: Ibnu Uyainah mengabarkan kepada kami dari Hisyam, dari ayahnya, dari Aisyah , ia berkata, “Rasulullah apabila hendak mandi jinabat, beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan sebelum memasukkan keduanya ke dalam wadah. Kemudian beliau membasuh kemaluannya, lalu melakukan wudhu sebagaimana wudhu untuk shalat. Lalu menyela-nyelakan air pada rambutnya, kemudian menciduk 3 kali cidukan air untuk membasuh kepalanya.” 70 (HR.musnad_syafii : 63)
No Hadist 64

مسند الشافعي 64: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ جَعْفَرٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَغْرِفُ عَلَى رَأْسِهِ ثَلَاثًا وَهُوَ جُنُبٌ

Musnad Syafi'i 64: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Ja'far, dari ayahnya, dari Jabir radliyallahu 'anhu bahwa Nabi SAW pernah ntenciduk tiga kali cidukan air untuk membasuh kepalanya ketika mandi jinabat. 71 (HR.musnad_syafii : 64)
No Hadist 65

مسند الشافعي 65: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ مَنْصُورِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحَجَبِيِّ، عَنْ أُمِّهِ صَفِيَّةَ بِنْتِ شَيْبَةَ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: جَاءَتِ امْرَأَةٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسْأَلُهُ عَنِ الْغُسْلِ مِنَ الْمَحِيضِ، فَقَالَ: «خُذِي فِرْصَةً مِنْ مِسْكٍ فَتَطَهَّرِي بِهَا» ، فَقَالَتْ: كَيْفَ أَتَطَهَّرُ بِهَا؟ قَالَ: «تَطَهَّرِي بِهَا» ، قَالَتْ: كَيْفَ أَتَطَهَّرُ بِهَا؟ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «سُبْحَانَ اللَّهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ»، وَاسْتَتَرَ بِثَوْبِهِ: «تَطَهَّرِي بِهَا» . فَاجْتَذَبْتُهَا وَعَرَفْتُ الَّذِي أَرَادَ، فَقُلْتُ لَهَا: تَتَبَّعِي بِهَا آثَارَ الدَّمِ، يَعْنِي الْفَرْجَ

Musnad Syafi'i 65: Sufyan mengabarkan kepada kami dan Manshur bin Abdurahman Al Hajabi, dari ibunya -Shafiyah binti Syaibah- dari Aisyah , ia mengatakan: Seorang wanita datang kepada Nabi menanyakan tentang mandi dari haid, lalu beliau bersabda, “Ambillah secarik kain yang diberi minyak kesturi, lalu bersucilah dengan memakainya." Wanita itu bertanya, "Bagaimanakah, caranya aku bersuci dengannya?". Nabi . menjawab, memakainya. 'Bersucilah dengan memakainya”. Wanita itu (masih kurang jelas dan) bertanya lagi, "Bagaimanakah caranya aku tereuci dengan memakainya?" Nabi bersabda, "Subhanallah, Subhanallah!” Lalu beliau menutupi wajahnya dengan kain (dan bersabda), "Ya, bersucilah dengan memakainya." Kemudian aku menarik wanita itu dan mengetahui apa yang dimaksudnya, lalu aku katakan kepadanya, "Maksudnya, telusurilah dengannya bekas darahmu, yakni kemaluanmu."72 (HR.musnad_syafii : 65)
No Hadist 66

مسند الشافعي 66: أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدٍ، عَنْ عَبَّادِ بْنِ مَنْصُورٍ، عَنْ أَبِي رَجَاءٍ الْعُطَارِدِيِّ، عَنْ عِمْرَانَ بْنِ الْحُصَيْنِ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ رَجُلًا كَانَ جُنُبًا أَنْ يَتَيَمَّمَ ثُمَّ يُصَلِّيَ، فَإِذَا وَجَدَ الْمَاءَ اغْتَسَلَ. يَعْنِي: وَذَكَرَ حَدِيثَ أَبِي ذَرٍّ: «إِذَا وَجَدْتَ الْمَاءَ فَأَمِسَّهُ جِلْدَكَ»

Musnad Syafi'i 66: Ibrahim bin Muhammad mengabarkan kepada kami dari Abbad bin Manshur, dari Abu Raja' Al Atharidi, dari Umran bin Hushain: Bahwa Nabi memerintahkan seorang lelaki yang sedang junub untuk bertayamum, kemudian shalat. Apabila ia menemukan air, maka ia harus mandi, yakni dengan memakai air itu. Ia menyebutkan hadis Abu Dzar yang mengatakan, “Apabila kamu menjumpai , maka siramkanlah ke kulitmu (yakni mandilah).” 73 (HR.musnad_syafii : 66)
No Hadist 67

مسند الشافعي 67: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، عَنِ ابْنِ عَجْلَانَ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّهُ أَقْبَلَ مِنَ الْجُرُفِ حَتَّى إِذَا كَانَ بِالْمِرْبَدِ تَيَمَّمَ فَمَسَحَ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ وَصَلَّى الْعَصْرَ، ثُمَّ دَخَلَ الْمَدِينَةَ وَالشَّمْسُ مُرْتَفِعَةٌ فَلَمْ يُعِدِ الصَّلَاةَ قَالَ الشَّافِعِيُّ: وَالْجُرُفُ قَرِيبٌ مِنَ الْمَدِينَةِ

Musnad Syafi'i 67: Ibnu Uyainah mengabarkan kepada kami dari Ibnu Ajian, dari Nafi' dari Ibnu Umar.: Bahwa ia pernah tiba dari Al Jurf. Ketika sampai di Marbad, ia bertayamum. Untuk itu ia mengusap wajah dan kedua tangannya, lalu shalat Ashar? kemudian masuk ke dalam 'kota Madinah, sedangkan matahari masih tinggi, tetapi ia tidak mengulangi shalatnya.74 Asy-Syafi'i berkata “Jurf adalah daerah dekat Madinah” (HR.musnad_syafii : 67)
No Hadist 68

مسند الشافعي 68: أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدٍ، عَنْ أَبِي الْحُوَيْرِثِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مُعَاوِيَةَ، عَنِ الْأَعْرَجِ، عَنِ ابْنِ الصِّمَّةِ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَيَمَّمَ فَمَسَحَ وَجْهَهُ وَذِرَاعَيْهِ

Musnad Syafi'i 68: Ibrahim bin Muhammad mengabarkan kepada kami dari Abu Al Huwairits Abdurrahman bin Muawiyah, dari Al A'raj, dari Ibnu Ash-Shumah: Bahwa Rasulullah melakukan tayamum, untuk itu beliau mengusap wajah dan kedua hastanya.75 (HR.musnad_syafii : 68)
No Hadist 69

مسند الشافعي 69: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى الْمَازِنِيِّ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «الْأَرْضُ كُلُّهَا مَسْجِدٌ إِلَّا الْمَقْبَرَةَ وَالْحَمَّامَ» قَالَ الشَّافِعِيُّ: وَجَدْتُ هَذَا الْحَدِيثَ فِي كِتَابِي فِي مَوْضِعَيْنِ: أَحَدُهُمَا مُنْقَطِعٌ، وَالْآخَرُ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Musnad Syafi'i 69: Sufyan bin Uyainah mengabarkan kepada kami dari Amr bin Yahya Al Mazini, dari ayahnya bahwa Rasulullullah pernah bersabda, “Bumi ini seluruhnya adalah masjid kecuali kuburan dan kamar mandi.”76 As-Syafi'i berkata, "Aku mendapati hal ini dalam bukuku pada dua tempat, salah satunya berderajat munqathi dan yang lainnya diriwayatkan dari Abu Sa'id Al Khudri dari Nabi.” (HR.musnad_syafii : 69)
No Hadist 70

مسند الشافعي 70: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ قَالَ: سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ: بَالَ أَعْرَابِيٌّ فِي الْمَسْجِدِ فَعَجِلَ النَّاسُ إِلَيْهِ، فَنَهَاهُمْ عَنْهُ وَقَالَ: «صُبُّوا عَلَيْهِ دَلْوًا مِنْ مَاءٍ»

Musnad Syafi'i 70: Ibnu Uyainah mengabarkan kepadaku dari Yahya bin Said, ia mengatakan: Aku pernah mendengar Anas bin Malik berkata Seorang Arab badui kencing di dalam masjid, maka orang-orang (yang melihatnya) segera menuju ke arahnya, tetapi Nabi SAW mencegah mereka dan bersabda: "Siramilah bekas air kencingnya dengan setimba air." 77 (HR.musnad_syafii : 70)