Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 531

مسند الشافعي 531: أَخْبَرَنَا الثِّقَةُ، عَنْ مَعْمَرٍ، عَنِ ابْنِ طَاوُسٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَوَاقِيتِ مِثْلَ مَعْنَى حَدِيثِ سُفْيَانَ فِي الْمَوَاقِيتِ

Musnad Syafi'i 531: Orang yang terpercaya mengabarkan kepada kami dari Ma'mar, dari Ibnu Thawus, dari ayahnya, dari Ibnu Abbas , dari Nabi mengenai masalah penentuan miqat-miqat dan hal yang semisal dengan makna hadis Sufyan dalam masalah yang sama, yaitu masalah penentuan miqat. 533 (HR.musnad_syafii : 531)
No Hadist 532

مسند الشافعي 532: أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ سَالِمٍ، عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ مَعْنٍ، عَنْ لَيْثٍ، عَنْ طَاوُسٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّهُ قَالَ: «وَقَّتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَهْلِ الْمَدِينَةِ ذَا الْحُلَيْفَةِ، وَلِأَهْلِ الشَّامِ الْجُحْفَةَ، وَلِأَهْلِ الْيَمَنِ يَلَمْلَمَ، وَلِأَهْلِ نَجْدٍ قَرْنًا، وَمَنْ كَانَ دُونَ ذَلِكَ فَمِنْ حَيْثُ يَبْدَأُ»

Musnad Syafi'i 532: Sa'id bin Salim mengabarkan kepada kami dari Al Qasim bin Ma'n, dan Laits, dari Thawus, dari Ibnu Abbas, ia mengatakan: Rasulullah menentukan miqat bagi penduduk Madinah dari Dzul Hulaifeh, bagi penduduk Syam dari Juhfah, bagi penduduk Yaman dan Yalamlam, dan bagi penduduk Najd dari Qam. Dan, bagi orang yang berasal dari tempa! di bawah itu, ihramnya dari tempat ia bermula. 534 (HR.musnad_syafii : 532)
No Hadist 533

مسند الشافعي 533: أَخْبَرَنَا مُسْلِمٌ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ عَطَاءٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا وَقَّتَ الْمَوَاقِيتَ قَالَ: «لِيَسْتَمْتِعِ الْمَرْءُ بِأَهْلِهِ وَثِيَابِهِ حَتَّى يَأْتِيَ كَذَا وَكَذَا» . لِلْمَوَاقِيتِ

Musnad Syafi'i 533: Muslim mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Atha' bahwa Rasulullah bersabda ketika menetapkan miqat-miqat, “Seseorang boleh bersenang-senang dengan istri dan pakaiannya sampai ia datang ke anu dan anu karena telah sampai pada miqat-miqat (nya).”535 (HR.musnad_syafii : 533)
No Hadist 534

مسند الشافعي 534: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ عَمْرٍو، عَنْ أَبِي الشَّعْثَاءِ، أَنَّهُ رَأَى ابْنَ عَبَّاسٍ يَرُدُّ مَنْ جَاوَزَ الْمَوَاقِيتَ غَيْرَ مُحْرِمٍ

Musnad Syafi'i 534: Ibnu Uyainah mengabarkan kepada kami dari Amr, dari Abu Asy-Sya'tsa': Bahwa ia pernah melihat Ibnu Abbas mengembalikan orang yang melewati miqat-miqat tanpa berihram.536 (HR.musnad_syafii : 534)
No Hadist 535

مسند الشافعي 535: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنِ ابْنِ أَبِي لَبِيدٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ كَعْبٍ الْقُرَظِيِّ أَوْ غَيْرِهِ، قَالَ: " حَجَّ آدَمُ عَلَيْهِ السَّلَامُ فَلَقِيَتْهُ الْمَلَائِكَةُ فَقَالُوا: بِرَّ نُسُكُكَ آدَمُ، لَقَدْ حَجَجْنَا قَبْلَكَ بِأَلْفَيْ عَامٍ "

Musnad Syafi'i 535: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Ibnu Abu Labid, dari Muhammad bin Ka'b Al Qurazhi atau selainnya, ia mengatakan: Nabi Adam 'Alaihis Salam melakukan ibadah haji, lalu ditemui oleh para malaikat. Mereka berkata, “Semoga hajimu diterima, hai Adam, sesungguhnya kami telah berhaji sebelum kamu 2000 tahun yang lalu.” 537 (HR.musnad_syafii : 535)
No Hadist 536

مسند الشافعي 536: أَخْبَرَنَا الدَّرَاوَرْدِيُّ، وَحَاتِمُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ، عَنْ جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدٍ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: جِئْنَا جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ وَهُوَ يُحَدِّثُ عَنْ حَجَّةِ النَّبِيِّ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: فَلَمَّا كُنَّا بِذِي الْحُلَيْفَةِ وَلَدَتْ أَسْمَاءُ بِنْتُ عُمَيْسٍ، فَأَمَرَهَا بِالْغُسْلِ وَالْإِحْرَامِ

Musnad Syafi'i 536: Ad-Darawardi dan Hatim bin Ismail mengabarkan kepada kami dari Ja'far bin Muhammad, dari ayahnya, ia mengatakan: Jabir datang kepada kami dan ia bercerita mengenai ibadah haji yang dilakukan oleh Nabi . Ia berkata, “Ketika kami berada di Dzul Hulaifah, Asma binti Umais melahirkan (anaknya), maka Nabi memerintahkannya untuk mandi dan berihram.” 538 (HR.musnad_syafii : 536)
No Hadist 537

مسند الشافعي 537: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ حُنَيْنٍ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ، وَالْمِسْوَرَ بْنَ مَخْرَمَةَ، اخْتَلَفَا بِالْأَبْوَاءِ، فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: " يَغْسِلُ الْمُحْرِمُ رَأْسَهُ، وَقَالَ الْمِسْوَرُ: لَا يَغْسِلُ الْمُحْرِمُ رَأْسَهُ، فَأَرْسَلَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ إِلَى أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ فَوَجَدْتُهُ يَغْتَسِلُ بَيْنَ الْقَرْنَيْنِ وَهُوَ يَسْتَتِرُ بِثَوْبٍ، قَالَ: فَسَلَّمْتُ فَقَالَ: مَنْ هَذَا؟ فَقُلْتُ: أَنَا عَبْدُ اللَّهِ، أَرْسَلَنِي إِلَيْكَ ابْنُ عَبَّاسٍ أَسْأَلُكُ: كَيْفَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَغْسِلُ رَأْسَهُ وَهُوَ مُحْرِمٌ؟ قَالَ: فَوَضَعَ أَبُو أَيُّوبَ يَدَيْهِ عَلَى الثَّوْبِ فَطَأْطَأَهُ [ص:117] حَتَّى بَدَا إِلَيَّ رَأْسُهُ، ثُمَّ قَالَ لِإِنْسَانٍ يَصُبُّ عَلَيْهِ: اصْبُبْ، فَصَبَّ عَلَى رَأْسِهِ، ثُمَّ حَرَّكَ رَأْسَهُ بِيَدَيْهِ فَأَقْبَلَ بِهِمَا وَأَدْبَرَ ثُمَّ قَالَ: هَكَذَا رَأَيْتُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَلَّمَ يَفْعَلُ "

Musnad Syafi'i 537: Malik mengabarkan kepada kami, dari Zaid bin Aslam dari Ibrahim bin Abdullah bin Hunain dari bapaknya, bahwa Ibnu Abbas dan Al Masur bin Makhrafah, keduanya berbeda di Al Abwa', lalu Ibnu Abbas berkata, “Seorang yang ihram boleh menyiram rambutnya.” Dan Al Masur berkata, “Orang yang ihram tidak boleh menyiram rambutnya.” Kemudian Ibnu Abbas mengutusku kepada Abu Ayub Al Anshari, lalu aku mendapatkannya menyiram antara dua tanduknya, dan ia menutup diri dengan kain, ia berkata, "Lalu aku mengucapkan salam" kemudian ia berkata, "Siapa ini?" Kemudian aku mengatakan bahwa aku adalah Abdullah, aku ditus oleh Ibnu Abbas untuk datang kepadamu menanyakan bagaimana Rasulullah menyiram kepalanya pada saat ihram, ia berkata, "Kemudian Abu Ayub meletakkan kedua tangannya di atas kainnya, ia memangguk-manggukkan kepalanya hingga terlihat oleh kami, kemudian ia mengatakan kepada orang yang menyiraminya; Siramlah, lalu ia pun menyiram kepalanya, kemudian menggerak-gerakkan kepalanya dengan kedua tangannya ke depan dan kebelakangnya, kemudian ia bekata, "Demikian yang aku lihat dari beliau ."539 (HR.musnad_syafii : 537)
No Hadist 538

مسند الشافعي 538: أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ سَالِمٍ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، أَخْبَرَنِي عَطَاءٌ، أَنَّ صَفْوَانَ بْنَ يَعْلَى، أَخْبَرَهُ عَنْ أَبِيهِ، يَعْلَى بْنِ أُمَيَّةَ أَنَّهُ قَالَ: بَيْنَمَا عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَغْتَسِلُ إِلَى بَعِيرٍ وَأَنَا أَسْتَرُ عَلَيْهِ بِثَوْبٍ إِذْ قَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ: يَا يَعْلَى، أَصْبُبْ عَلَى رَأْسِي، فَقُلْتُ: أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ أَعْلَمُ، فَقَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: مَا يَزِيدُ الْمَاءُ الشَّعْرَ إِلَّا شَعِثًا، فَسَمَّى اللَّهَ تَعَالَى ثُمَّ أَفَاضَ عَلَى رَأْسِهِ "

Musnad Syafi'i 538: Sa'id bin Salim mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, Atha' mengabarkan kepadaku, bahwa Shafwan bin Ya'la mengabarkannya dari ayahnya —Ya'la bin Umayah— bahwa ia mengatakan: Ketika Khalifah Umar bin Khaththab mandi dengan bersandar pada unta (kendaraannya), sedangkan aku menutupinya dengan pakaian, ternyata Umar bin Khaththab berkata kepadanya, “Hai Ya'la, siramkanlah air ke kepalaku!” Maka aku menjawab, “Amirul Mukminin lebih mengetahui.” Maka Umar berkata, “Demi Allah, air hanya menambah rambut menjadi awut-awutan.” Lalu ia membaca basmalah dan menuangkan air ke atas kepalanya. 540 (HR.musnad_syafii : 538)
No Hadist 539

مسند الشافعي 539: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ عَبْدِ الْكَرِيمِ الْجَزَرِيِّ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: " رُبَّمَا قَالَ لِي عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: تَعَالَ أُبَاقِيَكَ فِي الْمَاءِ أَيُّنَا أَطْوَلُ نَفْسًا، وَنَحْنُ مُحْرِمُونَ "

Musnad Syafi'i 539: Ibnu Uyainah mengabarkan kepada kami dari Abdul Karim Al Jazari, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, ia berkata, “Adakalanya Umar bin Khaththab berkata kepadaku, 'Kemarilah, kuajak kamu berlomba denganku menyelam dalam air, siapa di antara kita yang paling panjang napasnya!' Saat itu kami sedang dalam ihram.” 541 (HR.musnad_syafii : 539)
No Hadist 540

مسند الشافعي 540: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، أَنَّهُ سَمِعَ عَمْرَو بْنَ دِينَارٍ، يَقُولُ: سَمِعْتُ أَبَا الشَّعْثَاءِ، يَقُولُ: سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ، وَهُوَ يَقُولُ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ وَهُوَ يَقُولُ: «إِذَا لَمْ يَجِدِ الْمُحْرِمُ نَعْلَيْنِ لَبِسَ الْخُفَّيْنِ، وَإِذَا لَمْ يَجِدْ إِزَارًا لَبِسَ السَّرَاوِيلَ»

Musnad Syafi'i 540: Ibnu Uyainah mengabarkan kepada kami bahwa ia pernah mendengar Amr bin Dinar mengatakan: Aku pernah mendengar Abu Asy-Sya'tsa mengatakan bahwa ia pernah mendengar Ibnu Abbas berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah berkhutbah seraya bersabda, 'Apabila orang yang berihram tidak menemukan sepasang terompah, ia boleh memakai sepasang khuf; dan apabila ia tidak menemukan kain sarung, ia boleh memakai celana'.” 542 (HR.musnad_syafii : 540)