Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 1771

مسند الشافعي 1771: أَخْبَرَنَا بِذَلِكَ، سُفْيَانُ عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ سَعِيدٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَنَتَ فِي الصُّبْحِ قَالَ: «اللَّهُمَّ أَنْجِ الْوَلِيدَ بْنَ الْوَلِيدِ، وَسَلَمَةَ بْنَ هِشَامٍ، وَعَيَّاشَ بْنَ أَبِي رَبِيعَةَ»

Musnad Syafi'i 1771: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Sa'id bin Al Musayyab, dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan doa qunut dalam shalat Subuh. Untuk itu, beliau mengucapkan, "Ya Allah selamatkanlah Al Walid bin Walid, Salamah bin Hisyam, dan Ayasy bin Abu Rabi'ah." 995 (HR.musnad_syafii : 1771)
No Hadist 1772

مسند الشافعي 1772: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ، عَنْ أَبِي هَارُونَ الْمَغْنَوِيِّ، عَنْ حِطَّانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: «الْوِتْرُ ثَلَاثَةُ أَنْوَاعٍ، فَمَنْ شَاءَ أَنْ يُوتِرَ مِنْ أَوَّلِ اللَّيْلِ أَوْتَرَ ثُمَّ إِنِ اسْتَيْقَظَ فَشَاءَ أَنْ يَشْفَعَهَا بِرَكْعَةٍ وَيُصَلِّيَ رَكْعَتَيْنِ حَتَّى يُصْبِحَ ثُمَّ يُوتِرَ فَعَلَ، وَإِنْ شَاءَ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ حَتَّى يُصْبِحَ، وَإِنْ شَاءَ أَوْتَرَ آخِرَ اللَّيْلِ»

Musnad Syafi'i 1772: Ibnu Ulayah mengabarkan kepada kami dari Abu Harun Al Ghanawi, dari Hithan bin Abdullah, ia mengatakan bahwa Ali berkata, "Witir itu ada 3 macam. Barangsiapa yang menghendaki untuk melakukan witir di permulaan malam, ia boleh melakukannya. Kemudian bila ia terbangun, lalu menggenapkannya dengan satu rakaat lagi dan shalat dua rakaat-dua rakaat hingga subuh yang diakhirinya dengan witir; jika ia menghendakinya, boleh melakukannya. Dan jika ia menghendaki, boleh shalat dua rakaat-dua rakaat hingga subuh, lalu witir di akhir malamnya." (HR.musnad_syafii : 1772)
No Hadist 1773

مسند الشافعي 1773: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ، عَنْ عَبْدِ خَيْرٍ، عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فِي الرَّجُلِ يَتَزَوَّجُ الْمَرْأَةَ ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يَدْخُلْ بِهَا وَلَمْ يَفْرِضْ لَهَا صَدَاقًا أَنَّ لَهَا الْمِيرَاثَ وَعَلَيْهَا الْعِدَّةَ وَلَا صَدَاقَ لَهَا

Musnad Syafi'i 1773: Sufyan bin Uyainah mengabarkan kepada kami dari Atha' bin As-Sa ib, dan Abu Khair, dari Ali radliyallahu 'anhu Mengenai seorang lelaki yang mengawini seorang wanita. Kemudian lelaki itu meninggal dunia, sedangkan ia belum mencampuri istrinya, belum pula menentukan mahar buatnya. Ali menyebutkan seperti berikut: Si istri berhak memperoleh warisan, dan ia dikenai iddah, tetapi tidak ada maskawin buatnya. 997 (HR.musnad_syafii : 1773)
No Hadist 1774

مسند الشافعي 1774: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ، عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ قَالَ: سَمِعْتُ ابْنَ مَسْعُودٍ، يَقُولُ: كُنَّا نَغْزُو مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَيْسَ مَعَنَا نِسَاءٌ فَأَرَدْنَا أَنْ نَخْتَصِيَ فَنَهَانَا عَنْ ذَلِكَ ثُمَّ رَخَّصَ لَنَا أَنْ نَنْكِحَ الْمَرْأَةَ إِلَى أَجَلٍ بِالشَّيْءِ

Musnad Syafi'i 1774: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Ismail bin Abu Khalid, dari Qais bin Abu Hazim, ia pernah mendengar Ibnu Mas'ud menceritakan hadis berikut: Kami pernah berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sedangkan kami tidak membawa istri. Maka kami bermaksud mengebiri diri kami, tetapi Rasulullah melarang melakukan hal tersebut. Kemudian beliau memberikan rukhshah (dispensasi) kepada kami untuk mengawini wanita dalam jangka waktu tertentu dengan mahar. 998 (HR.musnad_syafii : 1774)
No Hadist 1775

مسند الشافعي 1775: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، أَخْبَرَنَا الزُّهْرِيُّ، أَخْبَرَنِي الرَّبِيعُ بْنُ سَبْرَةَ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: «نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ نِكَاحِ الْمُتْعَةِ»

Musnad Syafi'i 1775: Sufyan mengabarkan kepada kami, Az-Zuhri menceritakan kepada kami, Ar-Rabi' bin Sabrah menceritakan kepadaku dari ayahnya, ia mengatakan: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kami dari nikah mut'ah. 999 (HR.musnad_syafii : 1775)
No Hadist 1776

مسند الشافعي 1776: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْفٍ، اشْتَرَى مِنْ عَاصِمِ بْنِ عَدِيٍّ جَارِيَةً فَأُخْبِرَ أَنَّ لَهَا زَوْجًا فَرَدَّهَا

Musnad Syafi'i 1776: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Abu Salamah: Abdurrahman bin Auf membeli seorang budak perempuan dari Ashim bin Adi, lalu diberitahukan kepadanya bahwa budak perempuan itu mempunyai suami, maka Abdurrahman mengembalikannya. 1000 (HR.musnad_syafii : 1776)
No Hadist 1777

مسند الشافعي 1777: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ أَيُّوبَ بْنِ مُوسَى، عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا زَنَتْ أَمَةُ أَحَدِكُمْ فَتَبَيَّنَ زِنَاهَا فَلْيَجْلِدْهَا الْحَدَّ وَلَا يُثَرِّبْ عَلَيْهَا، ثُمَّ إِنْ عَادَتْ فَزَنَتْ فَتَبَيَّنَ زِنَاهَا فَلْيَجْلِدْهَا الْحَدَّ وَلَا يُثَرِّبْ عَلَيْهَا، ثُمَّ إِنْ عَادَتْ فَزَنَتْ فَتَبَيَّنَ زِنَاهَا فَلْيَبِعْهَا وَلَوْ بِضَفِيرٍ مِنْ شَعْرٍ» . يَعْنِي الْحَبْلَ

Musnad Syafi'i 1777: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Ayub bin Musa, dari Sa'id bin Abu Sa'id, dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda, "Apabila budak perempuan seseorang dari kalian berbuat zina dan perbuatan zinanya itu jelas (terbukti), hendaklah dia menderanya sebagai hukuman had, tetapi janganlah dia memaki-makinya. Kemudian jika ia kembali melakukan perbuatan zina, dan perbuatan zina itu terbukti, hendaklah ia didera sebagai hukuman had, tetapi tidak boleh dicaci-maki. Selanjutnya bila dia kembali melakukan zina dan perbuatan zinanya itu terbukti, hendaklah dia didera sebagai hukuman had, tetapi tidak boleh dimaki-maki. Kemudian jika dia kembali melakukan zina dan perbuatan zinanya terbukti, hendaklah si pemilik menjualnya, sekalipun dengan harga seutas tambang (tali)." 1001 (HR.musnad_syafii : 1777)
No Hadist 1778

مسند الشافعي 1778: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ عُرْوَةَ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الصُّبْحَ فَتَنْصَرِفُ النِّسَاءُ مُتَلَفِّعَاتٍ بِمُرُوطِهِنَّ مَا يُعْرَفْنَ مِنَ الْغَلَسِ

Musnad Syafi'i 1778: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Aisyah, ia mengatakan: Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat Subuh, sedangkan kaum wanita pulang seraya menutupi tubuh mereka dengan kain mirth-nya; mereka tidak dikenal karena cuaca gelap. 1002 (HR.musnad_syafii : 1778)
No Hadist 1779

مسند الشافعي 1779: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ، عَنْ عَمْرَةَ، عَنْ عَائِشَةَ، مِثْلَهُ

Musnad Syafi'i 1779: Malik mengabarkan kepada kami dari Yahya bin Sa'id, dari 'Amrah, dari Aisyah tentang hal yang semisal. 1003 (HR.musnad_syafii : 1779)
No Hadist 1780

مسند الشافعي 1780: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ، عَنْ عَوْفٍ، عَنْ سَيَّارِ بْنِ سَلَامَةَ أَبِي الْمِنْهَالِ، عَنْ أَبِي بَرْزَةَ الْأَسْلَمِيِّ، أَنَّهُ سَمِعَهُ يَصِفُ صَلَاةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: كَانَ يُصَلِّي الصُّبْحَ ثُمَّ يَنْصَرِفُ وَمَا يَعْرِفُ الرَّجُلُ مِنَّا جَلِيسَهُ، وَكَانَ يَقْرَأُ بِالسِّتِّينَ إِلَى الْمِائَةِ

Musnad Syafi'i 1780: Ibnu Ulayah mengabarkan kepada kami dari Auf, dari Sayyar bin Salamah bin Al Minhal, dari Abu Barzah Al Aslami bahwa ia pernah mendengar Abu Barzah Al Aslami menggambarkan tentang shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Abu Barzah Al Aslami mengatakan: Dahulu Rasulullah shalat Subuh, kemudian kami pulang, sedangkan seseorang dari kami tidak mengenal teman di sampingnya, dan beliau membaca 60 sampai 100 ayat. 1004 (HR.musnad_syafii : 1780)