Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 491

مسند الشافعي 491: أَخْبَرَنَا مُسْلِمُ بْنُ خَالِدٍ الزَّنْجِيُّ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، قَالَ ابْنُ شِهَابٍ: حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ يَسَارٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، عَنِ الْفَضْلِ بْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّ امْرَأَةً، مِنْ خَثْعَمَ قَالَتْ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ أَبِي قَدْ أَدْرَكَتْهُ فَرِيضَةُ اللَّهِ فِي الْحَجِّ وَهُوَ شَيْخٌ كَبِيرٌ لَا يَسْتَطِيعُ أَنْ يَسْتَوِيَ عَلَى ظَهْرِ بَعِيرِهِ، قَالَ: «فَحُجِّي عَنْهُ»

Musnad Syafi'i 491: Muslim bin Khalid Az-Zinji mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, Ibnu Syihab berkata, “Sulaiman bin Yasar menceritakan kepadaku dari Ibnu Abbas, dari Al Fadhl bin Abbas: Bahwa seorang wanita dari kalangan Bani Khats'am bertanya kepada Rasulullah , 'Sesungguhnya ayahku telah diwajibkan melakukan ibadah haji, sedangkan dia adalah seorang yang sangat lanjut usia, ia tidak mampu duduk tegak di atas punggung unta kendaraannya'. Nabi SAW menjawab, “Maka,, kamu hajikanlah dia.“495 (HR.musnad_syafii : 491)
No Hadist 492

مسند الشافعي 492: أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ مُحَمَّدٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ الْمَخْزُومِيِّ، عَنْ زَيْدِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ حُسَيْنٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي رَافِعٍ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «وَكُلُّ مِنًى مَنْحَرٌ» . ثُمَّ جَاءَتْهُ امْرَأَةٌ مِنْ خَثْعَمَ فَقَالَتْ: إِنَّ أَبِي شَيْخٌ قَدْ أَفْنَدَ وَأَدْرَكَتْهُ فَرِيضَةُ اللَّهِ عَلَى عِبَادِهِ فِي الْحَجِّ وَلَا يَسْتَطِيعُ أَدَاءَهَا، فَهَلْ يَجْزِي عَنْهُ أَنْ أُؤَدِّيَهَا عَنْهُ؟ قَالَ: «نَعَمْ»

Musnad Syafi'i 492: Amr bin Abu Salamah mengabarkan kepada kami dari Abdul Aziz bin Muhammad, dari Abdurrahman bin Harits Al Makhzumi, dari Zaid bin Ali bin Husain, dari ayahnya, dari Ubaidilah bin Abu Rafi', dari Ali bin Abu Thalib bahwa Nabi telah bersabda, “Seluruh Mina adalah tempat penyembelihan kurban.” Kemudian datanglah kepadanya seorang wanita dari kalangan Bani Khats'am, dan wanita itu langsung bertanya, “Sesungguhnya ayahku berusia sangat tua dan pikun, ia terkena kewajiban melakukan ibadah haji yang telah difardhukan oleh Allah atas hamba-hamba-Nya, tetapi dia tidak kuat mengerjakannya, apakah cukup bila aku yang menghajikannya sebagai ganti?” Nabi menjawab, “Ya. ” 496 (HR.musnad_syafii : 492)
No Hadist 493

مسند الشافعي 493: أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ سَالِمٍ، عَنْ حَنْظَلَةَ قَالَ: سَمِعْتُ طَاوُسًا، يَقُولُ: أَتَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ امْرَأَةٌ فَقَالَتْ: إِنَّ أُمِّي مَاتَتْ وَعَلَيْهَا حَجٌّ، فَقَالَ: «حُجِّي عَنْ أُمِّكِ»

Musnad Syafi'i 493: Said bin Salim mengabarkan kepada kami dari Hanzhalah, ia mengatakan: Aku pernah mendengar Thawus mengatakan bahwa Nabi kedatangan seorang wanita, lalu wanita itu bertanya, “Sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia, sedangkan ia mempunyai utang haji.” Maka Nabi menjawab, “Hajilah atas nama ibumu.”497 (HR.musnad_syafii : 493)
No Hadist 494

مسند الشافعي 494: أَخْبَرَنَا مُسْلِمٌ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ عَطَاءٍ: سَمِعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا يَقُولُ: لَبَّيْكَ عَنْ فُلَانٍ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنْ كُنْتَ حَجَجْتَ فَلَبِّ عَنْهُ، وَإِلَّا فَاحْجُجْ»

Musnad Syafi'i 494: Muslim mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Atha': Nabi pernah mendengar seorang lelaki mengucapkan “Labbaika” sebagai ganti dari si Fulan. Maka Nabi bersabda, “Jika kamu telah menunaikan haji, maka bertalbiyahlah atas namanya, dan jika tidak maka hajilah kamu.”498 (HR.musnad_syafii : 494)
No Hadist 495

مسند الشافعي 495: أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ سَالِمٍ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ يَزِيدَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبَّادِ بْنِ جَعْفَرٍ قَالَ: قَعَدْنَا إِلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ: سَأَلَ رَجُلٌ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: مَا الْحَاجُّ؟ قَالَ: «الشَّعِثُ التَّفِلُ» . فَقَامَ آخَرُ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ الْحَجِّ أَفْضَلُ؟ قَالَ: «الْعَجُّ وَالثَّجُّ» . فَقَامَ آخَرُ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا السَّبِيلُ؟ قَالَ: «زَادٌ وَرَاحِلَةٌ»

Musnad Syafi'i 495: Sa'id bin Salim mengabarkan kepada kami dari Ibrahim bin Yazid, dari Muhammad bin Abbad bin Ja'far, ia mengatakan: Kami duduk bersama Abdullah bin Umar, lalu aku mendengarnya mengatakan bahwa ada seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah . Lelaki tersebut berkata, "Apakah orang haji yang sesungguhnya itu?" Nabi menjawab, "Orang yang rambutmu awut-awutan lagi dekil pakaiannya.” Maka ada lelaki lain yang bertanya, “Wahai Rasulullah! Haji apakah yang lebih utama?" Nabi menjawab, "Orang yang mengeraskan bacaan talbiyahnya dan mengalirkan darah hewan kurbannya." Lalu ada lagi lelaki lain yang bertanya, “Wahai Rasulullah! Apakah yang dimaksud dengan istilah Sabil?” Nabi menjawab, "Bekal dan kendaraan."499 (HR.musnad_syafii : 495)
No Hadist 496

مسند الشافعي 496: أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ سَالِمٍ، عَنْ سُفْيَانَ الثَّوْرِيِّ، عَنْ طَارِقِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى، صَاحِبِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: سَأَلْتُهُ عَنِ الرَّجُلِ لَمْ يَحُجَّ، أَيَسْتَقْرِضُ لِلْحَجِّ؟ قَالَ: «لَا»

Musnad Syafi'i 496: Said bin Salim mengabarkan kepada kami dari Sufyan Ats-Tsauri, dari Thariq bin Abdurrahman, dari Abdullah bin Abu Aufa sahabat Nabi SAW - ia berkata, “Aku pernah bertanya tentang lelaki yang tidak mampu berhaji, apakah ia boleh berutang untuk ibadah hajinya?” Maka beliau menjawab, "Tidak boleh." 500 (HR.musnad_syafii : 496)
No Hadist 497

مسند الشافعي 497: أَخْبَرَنَا مُسْلِمٌ، وَسَعِيدٌ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ عَطَاءٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّ رَجُلًا، سَأَلَهُ فَقَالَ: " أُؤَاجِرُ نَفْسِي مِنْ هَؤُلَاءِ الْقَوْمِ فَأَنْسُكُ مَعَهُمُ الْمَنَاسِكَ أَلِي أَجْرٌ؟ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: نَعَمْ، {أُولَئِكَ لَهُمْ نَصِيبٌ مِمَّا كَسَبُوا وَاللَّهُ سَرِيعُ الْحِسَابِ} [الْبَقَرَة: 202] "

Musnad Syafi'i 497: Muslim dan Said mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Atha': Bahwa ada seorang lelaki bertanya kepada Ibnu Abbas, maka la berkata, ”Aku menjual jasaku kepada kaum tersebut, lalu aku melakukan ibadah haji bernama mereka, apakah hajiku sudah dianggap cukup?” Ibnu Abbas menjawab, “Ya, mereka memperoleh pahala dari apa yang mereka upayakan, dan Allah Maha Cepat per hitungan-Nya.”501 (HR.musnad_syafii : 497)
No Hadist 498

مسند الشافعي 498: أَخْبَرَنَا مُسْلِمُ بْنُ خَالِدٍ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ عَطَاءٍ قَالَ: سَمِعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا يَقُولُ: لَبَّيْكَ عَنْ فُلَانٍ، فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنْ كُنْتَ حَجَجْتَ فَلَبِّ عَنْهُ، وَإِلَّا فَاحْجُجْ عَنْ نَفْسِكِ ثُمَّ احْجُجْ عَنْهُ»

Musnad Syafi'i 498: Muslim mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Atha': Nabi pernah mendengar seorang lelaki mengucapkan “Labbaika” sebagai ganti dari si Fulan. Maka Nabi bersabda, 'Jika kamu telah menunaikan haji, maka kamu boleh menghajikannya sebagai ganti darinya. Tetapi jika kamu belum haji, maka berhajilah untuk dirimu sendiri, kemudian berhajilah atas namanya.”502 (HR.musnad_syafii : 498)
No Hadist 499

مسند الشافعي 499: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ أَيُّوبَ، عَنْ أَبِي قِلَابَةَ قَالَ: " سَمِعَ ابْنُ عَبَّاسٍ، رَجُلًا يَقُولُ: لَبَّيْكَ عَنْ شُبْرُمَةَ، فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: وَيْحَكَ وَمَا شُبْرُمَةُ؟ قَالَ: فَذَكَرَ قَرَابَةً لَهُ، فَقَالَ لَهُ: أَحَجَجْتَ عَنْ نَفْسِكَ؟ قَالَ: لَا، قَالَ: فَاحْجُجْ عَنْ نَفْسِكِ ثُمَّ احْجُجْ عَنْ شُبْرُمَةَ "

Musnad Syafi'i 499: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Ayyub, dari Abu Qilabah, ia mengatakan: Ibnu Abbas mendengar seorang lelaki mengucapkan kalimat berikut (dalam talbiyahnya) “Labbaika ” sebagai ganti dari "Syubrumah”, maka Ibnu Abbas menjawab. "Celakalah kamu, siapakah Syubrumah?” Abu Qilabah melanjutkan kisahnya bahwa dia adalah salah seorang kerabatnya, maka Ibnu Abbas bertanya. "Apakah engkau telah berhaji untuk dirimu sendiri?” Lelaki itu menjawab. "Belum." Ibnu Abbas berkata. "Berhajilah untuk dirimu sendiri, kemudian baru kamu boleh berhaji atas nama Syubrumah.” 503 (HR.musnad_syafii : 499)
No Hadist 500

مسند الشافعي 500: أَخْبَرَنَا مُسْلِمُ بْنُ خَالِدٍ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ عَطَاءٍ، وَطَاوُسٍ، أَنَّهُمَا قَالَا: «الْحِجَّةُ الْوَاجِبَةُ مِنْ رَأْسِ الْمَالِ»

Musnad Syafi'i 500: Muslim bin Khalid mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Atha' dan Thawus bahwa keduanya pernah berkata :”Haji yang diwajibkan ialah (yang biayanya) dari pokok modal.” 504 (HR.musnad_syafii : 500)