Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 1611

مسند الشافعي 1611: أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ: حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ حَزْمٍ، عَنِ الْحَسَنِ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّ الْقَمَرَ، كَسَفَ وَابْنُ عَبَّاسٍ بِالْبَصْرَةِ، فَخَرَجُ ابْنُ عَبَّاسٍ فَصَلَّى بِنَا رَكْعَتَيْنِ، فِي كُلِّ رَكْعَةٍ رَكْعَتَانِ، ثُمَّ رَكِبَ فَخَطَبَنَا قَالَ: إِنَّمَا صَلَّيْتُ كَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي وَقَالَ: «إِنَّمَا الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ، لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ شَيْئًا مِنْهَا كَاسِفًا فَلْيَكُنْ فَزَعُكُمْ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى»

Musnad Syafi'i 1611: Ibrahim bin Muhammad mengabarkan kepada kami, ia mengatakan: Abdullah Abu Bakar bin Muhammad bin Amr bin Hazm menceritakan kepadaku dari Al Hasan, dari Ibnu Abbas, bahwa ketika Ibnu Abbas berada di Bashrah, terjadi gerhana bulan, maka ia keluar dan shalat bersama kami 2 rakaat, tiap-tiap rakaat terdiri atas 2 ruku, kemudian ia menaiki kendaraannya dan berkhutbah kepada kami. Untuk itu ia berkata, "Sesungguhnya aku hanya shalat seperti apa yang pernah kulihat Rasulullah melakukannya." Ia berkata pula, "Sesungguhnya matahari dan bulan, keduanya merupakan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena matinya seseorang dan tidak pula karena hidupnya. Maka apabila kalian melihat sesuatu darinya mengalami gerhana, hendaklah kalian segera berdzikir kepada Allah Ta'ala." 839 (HR.musnad_syafii : 1611)
No Hadist 1612

مسند الشافعي 1612: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ، عَنْ عَمْرَةَ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ الشَّمْسَ كَسَفَتْ فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَوَصَفَتْ صَلَاتَهُ رَكْعَتَيْنِ، فِي كُلِّ رَكْعَةٍ رَكْعَتَانِ

Musnad Syafi'i 1612: Malik mengabarkan kepada kami dari Yahya bin Sa'id, dari Amrah, dari Aisyah , dari Nabi : Bahwa matahari mengalami gerhana, maka Rasulullah shalat (gerhana). Kemudian Aisyah menggambarkan shalat yang dilakukan Nabi , yaitu 2 rakaat, tiap-tiap rakaat dengan 2 kali ruku. 840 (HR.musnad_syafii : 1612)
No Hadist 1613

مسند الشافعي 1613: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ

Musnad Syafi'i 1613: Malik mengabarkan kepada kami dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, dari Aisyah , dari Nabi tentang hadis yang semisalnya. 841 (HR.musnad_syafii : 1613)
No Hadist 1614

مسند الشافعي 1614: أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ، حَدَّثَنِي أَبُو سَهْلٍ نَافِعٌ، عَنْ أَبِي قِلَابَةَ، عَنْ أَبِي مُوسَى، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ

Musnad Syafi'i 1614: Ibrahim bin Muhammad mengabarkan kepada kami. Abu Suhail Nafi' menceritakan kepadaku dari Abu Qilabah. dari Abu Musa Al Asy'ari, dari Nabi tentang hadis yang semisalnya. 842 (HR.musnad_syafii : 1614)
No Hadist 1615

مسند الشافعي 1615: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، حَدَّثَنَا عَمْرٌو، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ عَطَاءٍ قَالَ: ذَهَبْتُ أَنَا وَعُبَيْدُ بْنُ عُمَيْرٍ، إِلَى عَائِشَةَ وَهِيَ مُعْتَكِفَةٌ فِي ثَبِيرٍ فَسَأَلْنَاهَا عَنْ قَوْلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ: {لَا يُؤَاخِذُكُمُ اللَّهُ بِاللَّغْوِ فِي أَيْمَانِكُمْ} [الْبَقَرَة: 225] قَالَتْ: " هُوَ: لَا وَاللَّهِ، بَلَى وَاللَّهِ "

Musnad Syafi'i 1615: Sufyan mengabarkan kepada kami, Amr menceritakan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Atha', ia mengatakan: Aku dan Ubaidillah bin Umair berangkat menemui Aisyah yang sedang melakukan i'tikaf di Tsabir, lalu kami bertanya kepadanya mengenai firman Allah , "Allah tidak menghukum kalian disebabkan sumpah-sumpah kalian yang tidak dimaksud (untuk bersumpah)." (Qs. Al Maa'idah [5]: 225) Maka dia menjawab, "Contohnya ialah seperti, Tidak, demi Allah; dan memang benar, demi Allah'." 843 (HR.musnad_syafii : 1615)
No Hadist 1616

مسند الشافعي 1616: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ أَيُّوبَ السَّخْتِيَانِيِّ، عَنْ أَبِي قِلَابَةَ، عَنْ أَبِي الْمُهَلَّبِ، عَنْ عِمْرَانَ بْنِ الْحُصَيْنِ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا نَذْرَ فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ وَلَا فِيمَا لَا يَمْلِكُ ابْنُ آدَمَ»

Musnad Syafi'i 1616: Sufyan bin Uyainah mengabarkan kepada kami dari Ayub As-Sakhtiyani, dari Abu Qilabah, dari Abu Al Muhallab, dari Imran bin Hushain bahwa Nabi pernah bersabda, 'Tidak ada nadzar dalam maksiat terhadap Allah, dan tidak ada nadzar (pula) dalam hal yang tidak dimiliki oleh anak Adam."844 (HR.musnad_syafii : 1616)
No Hadist 1617

مسند الشافعي 1617: أَخْبَرَنَا الثِّقَةُ، عَنِ ابْنِ أَبِي خَالِدٍ، عَنْ قَيْسٍ، عَنْ جَرِيرٍ قَالَ: كَانَتْ بَجِيلَةُ رُبُعَ النَّاسِ، فَقَسَمَ لَهُمْ عُمَرُ رُبُعَ السَّوَادِ فَاسْتَغَلُّوهُ ثَلَاثَ أَوْ أَرْبَعَ سِنِينَ، أَنَا شَكَكْتُ، ثُمَّ قَدِمْتُ عَلَى عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَمَعِي فُلَانَةُ بِنْتُ فُلَانٍ امْرَأَةٌ مِنْهُمْ قَدْ سَمَّاهَا لَا يَحْضُرُنِي ذِكْرُ اسْمِهَا، فَقَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: «لَوْلَا أَنِّي قَاسِمٌ مَسْئُولٌ لَتَرَكْتُكُمْ عَلَى مَا قُسِمَ لَكُمْ، وَلَكِنِّي أَرَى أَنْ تَرُدُّوا عَلَى النَّاسِ»

Musnad Syafi'i 1617: Orang yang dipercaya mengabarkan kepada kami dari Ibnu Abu Khalid, dari Qais, dari Jarir, ia mengatakan bahwa bajilah adalah bagian untuk orang-orang (kaum muslim), maka khalifah membagikannya dalam bentuk kebun kurma, lalu mereka memanfaatkannya selama 3 atau 4 tahun —aku ragu—, kemudian aku menghadap Umar bin Khaththab dengan ditemani oleh si Fulanah binti Fulan, istri salah seorang dari mereka yang namanya telah disebut oleh perawi; tetapi ketika ia menyebutkan namanya, aku tidak hadir. Lalu Umar bin Khaththab berkata, "Seandainya aku bukan seorang pembagi yang bertanggung jawab, niscaya aku biarkan kalian mendapat apa yang telah dibagikan untuk kalian, tetapi aku berpendapat kalian harus mengembalikannya kepada orang-orang (kaum muslim)." 845 (HR.musnad_syafii : 1617)
No Hadist 1618

مسند الشافعي 1618: وَالَّذِي يُرْوَى مِنْ حَدِيثِ ابْنِ عَبَّاسٍ فِي إِحْلَالِ ذَبَائِحَهُمْ إِنَّمَا هُوَ مِنْ حَدِيثِ عِكْرِمَةَ، أَخْبَرَنِيهِ ابْنُ الدَّرَاوَرْدِيِّ، وَابْنُ أَبِي يَحْيَى، عَنْ ثَوْرٍ الدِّيلِيِّ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ أَنَّهُ سُئِلَ عَنْ ذَبَائِحِ نَصَارَى الْعَرَبِ فَقَالَ قَوْلًا حَكَاهُ هُوَ إِحْلَالَهَا وَتَلَا: {وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ} [الْمَائِدَة: 51] " وَلَكِنَّ صَاحِبَنَا سَكَتَ عَنِ اسْمِ عِكْرِمَةَ، وَثَوْرٌ لَمْ يَلْقَ ابْنَ عَبَّاسٍ

Musnad Syafi'i 1618: Dan yang diriwayatkan dari hadis Ibnu 'Abbas mengenai penghalalan sembelihan mereka sesungguhnya itu adalah hadis riwayat 'Ikrimah. Ibnu Ad-Darawardi dan Ibnu Abu Yahya menceritakan kepada kami dari Tsaur Ad-Daili, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas: Ibnu Abbas pernah ditanya mengenai sembelihan orang-orang Nasrani Arab, maka ia menjawab dengan kata-kata yang jelas menunjukkan bahwa hal itu halal, lalu ia membacakan firman-Nya, "Barangsiapa di antara kalian menjadikan mereka sebagai wali, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka" (Qs. Al Maaidah [5]: 51) Akan tetapi, teman (murid) kami tidak menyebutkan nama Ikrimah, dan Tsaur tidak pernah berjumpa dengan Ibnu Abbas. (HR.musnad_syafii : 1618)
No Hadist 1619

مسند الشافعي 1619: أَخْبَرَنَا الثِّقَةُ، سُفْيَانُ أَوْ عَبْدُ الْوَهَّابِ أَوْ هُمَا، عَنْ أَيُّوبَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ، عَنْ عَبِيدَةَ السَّلْمَانِيِّ قَالَ: قَالَ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: «لَا تَأْكُلُوا ذَبَائِحَ نَصَارَى بَنِي تَغْلِبَ؛ فَإِنَّهُمْ لَمْ يَتَمَسَّكُوا مِنْ نَصْرَانِيَّتِهِمْ وَمِنْ دِينِهِمْ إِلَّا بِشُرْبِ الْخَمْرِ» الشَّكُّ مِنَ الشَّافِعِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ

Musnad Syafi'i 1619: Orang yang dipercaya mengabarkan kepada kami dari Sufyan atau Abdul Wahab atau kedua-duanya, dari Ayub, dari Muhammad bin Sirin, dari Ubaidah As-Salmani, ia mengatakan bahwa Ali bin Abu Thalib RA pernah berkata, ''Janganlah kalian memakan sembelihan orang-orang Nasrani Bani Taghlab, karena sesungguhnya mereka tidak memegang kenasraniannya atau agamanya kecuali hanya minum khamer." 846 (HR.musnad_syafii : 1619)
No Hadist 1620

مسند الشافعي 1620: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، وَعَبْدُ الْوَهَّابِ، عَنْ أَيُّوبَ، عَنْ أَبِي قِلَابَةَ، عَنْ أَبِي الْمُهَلَّبِ، عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ، أَنَّ قَوْمًا، أَغَارُوا فَأَصَابُوا امْرَأَةً مِنَ الْأَنْصَارِ وَنَاقَةً لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَكَانَتِ الْمَرْأَةُ وَالنَّاقَةُ عِنْدَهُمْ، ثُمَّ انْفَلَتَتِ الْمَرْأَةُ فَرَكِبَتِ النَّاقَةُ فَأَتَتِ الْمَدِينَةَ، فَعُرِفَتْ نَاقَةُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَتْ: إِنِّي نَذَرْتُ لَئِنْ أَنْجَانِي اللَّهُ عَلَيْهَا لَأَنْحَرَنَّهَا، فَمَنَعُوهَا أَنْ تَنْحَرَهَا حَتَّى يَذْكُرُوا ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «بِئْسَمَا جَزَيْتِهَا، إِنْ نَجَّاكِ اللَّهُ عَلَيْهَا أَنْ تَنْحَرِيهَا لَا نَذْرَ فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ وَلَا فِيمَا لَا يَمْلِكُ ابْنُ آدَمَ» قَالَا مَعًا أَوْ أَحَدُهُمَا فِي الْحَدِيثِ: وَأَخَذَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَاقَتَهُ

Musnad Syafi'i 1620: Sufyan dan Abdul Wahab mengabarkan kepada kami dari Ayub, dari Abu Qilabah, dari Abu Al Muhallah, dari Imran bin Hushain: Bahwa Suatu kaum datang menyerang dan berhasil memperoleh seorang wanita dari kalangan Anshar dan seekor unta milik Nabi SAW. Wanita dan unta tersebut menjadi tawanan mereka, kemudian wanita itu melarikan diri dengan mengendarai unta tersebut. Ia datang ke Madinah. Unta Nabi SAW dikenali, lalu wanita itu berkata, "Sesungguhnya aku telah bernadzar, jika Allah menyelamatkan diriku dengan mengendarainya, niscaya aku benar-benar akan menyembelihnya." Tetapi mereka melarang menyembelih unta itu sebelum memberitahukannya kepada Nabi SAW, maka beliau bersabda, "Alangkah buruknya imbalan yang engkau berikan kepadanya, padahal ia telah menyelamatkanmu, tetapi kamu bernadzar akan menyembelihnya.Tidak ada nadzar dalam maksiat kepada Allah, dan tidak ada nadzar pula pada apa yang tidak dimiliki oleh Bani Adam."847 Keduanya (Sufyan dan Abdul Wahab) atau salah seorang dari keduanya mengatakan dalam hadis ini, "Dan Nabi SAW mengambil untanya." (HR.musnad_syafii : 1620)