Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 811

مسند الشافعي 811: أَخْبَرَنَا مُسْلِمُ بْنُ خَالِدٍ، وَعَبْدُ الْمَجِيدِ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ عَطَاءٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ، أَوْ مِثْلَ مَعْنَاهُ لَا يُخَالِفُهُ، وَزَادَ عَطَاءٌ: يَا بَنِي عَبْدِ الْمُطَّلِبِ، أَوْ يَا بَنِي هَاشِمٍ، أَوْ يَا بَنِي عَبْدِ مَنَافٍ

Musnad Syafi'i 811: Muslim bin Khalid dan Abdul Majid menceritakan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Atha', dari Nabi dengan hadis yang semisalnya, atau semisal dengan maknanya, tanpa ada perbedaan, tetapi Atha' menambahkan, "Hai Bani Abdul Muthalib, atau hai Bani Hasyim, atau hai Bani Abdu Manaf!" 59 (HR.musnad_syafii : 811)
No Hadist 812

مسند الشافعي 812: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي لَبِيدٍ قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا سَلَمَةَ قَالَ: قَدِمَ مُعَاوِيَةُ الْمَدِينَةَ، فَبَيْنَمَا هُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ إِذْ قَالَ: يَا كَثِيرُ بْنُ الصَّلْتِ، اذْهَبْ إِلَى عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ فَسَلْهَا عَنْ صَلَاةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعَصْرِ. قَالَ أَبُو سَلَمَةَ: فَذَهَبْتُ مَعَهُ، وَبَعَثَ ابْنُ عَبَّاسٍ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الْحَارِثِ بْنِ نَوْفَلٍ فَقَالَ: اذْهَبْ فَاسْمَعْ مَا تَقُولُ أُمُّ الْمُؤْمِنِينَ، قَالَ: فَجَاءَهَا فَسَأَلَهَا فَقَالَتْ لَهُ عَائِشَةُ: لَا عِلْمَ لِي، وَلَكِنِ اذْهَبْ إِلَى أُمِّ سَلَمَةَ فَسَلْهَا، قَالَ: فَذَهَبْتُ مَعَهُ إِلَى أُمِّ سَلَمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا فَقَالَتْ: دَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ بَعْدَ الْعَصْرِ فَصَلَّى عِنْدِي رَكْعَتَيْنِ لَمْ أَكُنْ أَرَاهُ يُصَلِّيهِمَا فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، لَقَدْ صَلَّيْتَ صَلَاةً لَمْ أَكُنْ أَرَاكَ تُصَلِّيهَا، فَقَالَ: «إِنِّي كُنْتُ أُصَلِّي الرَّكْعَتَيْنِ بَعْدَ الظُّهْرِ، وَإِنَّهُ قَدِمَ عَلَيَّ وَفْدُ بَنِي تَمِيمٍ، أَوْ صَدَقَةٌ، فَشَغَلُونِي عَنْهُمَا، فَهُمَا هَاتَانِ الرَّكْعَتَانِ»

Musnad Syafi'i 812: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Abdullah bin Abu Labid, ia mengatakan: Aku pernah mendengar Abu Salamah mengatakan: Muawiyah tiba di Madinah. Ketika berada di atas mimbar, tiba-tiba ia berkata, "Hai Katsir bin Shult, pergilah ke rumah Aisyah Ummul Mukminin dan tanyakanlah kepadanya tentang shalat Nabi 2 rakaat sesudah Ashar!" Abu Salamah mengatakan: Maka aku berangkat bersamanya, dan Ibnu Abbas mengirimkan Abdullah bin Harits bin Naufal bersama kami seraya berpesan, "Pergilah dan dengarkanlah apa yang akan dikatakan oleh Ummul Mukminin." Abu Salamah melanjutkan kisahnya: Maka Katsir datang kepadanya dan menanyakan hal itu kepadanya. Aisyah menjawabnya, "Aku tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, tetapi pergilah kepada Ummu Salamah dan tanyakan kepadanya." Abu Salamah melanjutkan kisahnya: Maka aku pergi bersamanya kepada Ummu Salamah, lalu Ummu Salamah berkata, "Pada suatu hari Rasulullah masuk ke dalam rumahku, lalu shalat 2 rakaat di dalam rumahku, yaitu shalat yang belum pernah aku lihat beliau melakukan hal itu —di waktu tersebut—. Maka aku bertanya, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau mengerjakan suatu shalat yang belum pernah aku melihatmu mengerjakannya'. Maka beliau bersabda, 'Sesungguhnya aku biasa mengerjakan shalat 2 rakaat sesudah zhuhur, dan sesungguhnya telah datang kepadaku delegasi Bani Tamim atau harta zakat, maka aku sibuk hingga meninggalkan 2 rakaat tersebut, kedua rakaat itu adalah yang baru aku kerjakan'." 60 (HR.musnad_syafii : 812)
No Hadist 813

مسند الشافعي 813: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنِ ابْنِ قَيْسٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ، عَنْ جَدِّهِ، قَيْسٍ قَالَ: رَآنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا أُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الصُّبْحِ فَقَالَ: «مَا هَاتَانِ يَا قَيْسُ؟» فَقُلْتُ: إِنِّي لَمْ أَكُنْ صَلَّيْتُ رَكْعَتَيِ الْفَجْرِ، فَسَكَتَ عَنْهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Musnad Syafi'i 813: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Ibnu Qais, dari Muhammad bin Ibrahim At-Tamimi, dari kakeknya —yaitu Qais— ia mengatakan: Rasulullah pernah melihatku sedang mengerjakan shalat 2 rakaat sesudah Subuh, maka beliau bertanya, "Hai Qais! Shalat apakah 2 rakaatmu itu?" Aku menjawab, "Sesungguhnya aku belum mengerjakan 2 rakaat sunah Subuh (yakni qabliyah-nya)." Maka, Rasulullah diam. (HR.musnad_syafii : 813)
No Hadist 814

مسند الشافعي 814: أَخْبَرَنَا مُسْلِمُ بْنُ خَالِدٍ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّ يَحْيَى بْنَ حَاطِبٍ، حَدَّثَهُ قَالَ: تُوُفِّيَ حَاطِبٌ فَأَعْتَقَ مَنْ صَلَّى مِنْ رَقِيقِهِ وَصَامَ، وَكَانَتْ لَهُ أَمَةٌ نُوبِيَّةٌ قَدْ صَلَّتْ وَصَامَتْ وَهِيَ أَعْجَمِيَّةٌ لَمْ تَفْقَهْ، فَلَمْ تَرُعْهُ إِلَّا بِحَبَلِهَا، وَكَانَتْ ثَيِّبًا، فَذَهَبَ إِلَى عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَحَدَّثَهُ فَقَالَ عُمَرُ: لَأَنْتَ الرَّجُلُ لَا يَأْتِي بِخَيْرٍ، فَأَفْزَعَهُ ذَلِكَ، فَأَرْسَلَ إِلَيْهَا عُمَرُ فَقَالَ: أَحَبَلْتِ؟ فَقَالَتْ: نَعَمْ، مِنْ مَرْعُوشٍ بِدِرْهَمَيْنِ، فَإِذَا هِيَ تَسْتَهِلُّ بِذَلِكَ لَا تَكْتُمُهُ، قَالَ: وَصَادَفَ عَلِيًّا وَعُثْمَانَ وَعَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْفٍ فَقَالَ: أَشِيرُوا عَلَيَّ، قَالَ: وَكَانَ عُثْمَانُ جَالِسًا فَاضْطَجَعَ، فَقَالَ عَلِيُّ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ: قَدْ وَقَعَ عَلَيْهَا الْحَدُّ، فَقَالَ: أَشِرْ عَلَيَّ يَا عُثْمَانُ، فَقَالَ: قَدْ أَشَارَ عَلَيْكَ أَخَوَاكَ، فَقَالَ: أَشِرْ عَلَيَّ أَنْتَ، فَقَالَ: أُرَاهَا تَسْتَهِلُّ بِهِ كَأَنَّهَا لَا تَعْلَمُهُ، وَلَيْسَ الْحَدُّ إِلَّا عَلَى مَنْ عَلِمَهُ، فَقَالَ: صَدَقْتَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، «مَا الْحَدُّ إِلَّا عَلَى مَنْ عَلِمَهُ، فَجَلَدَهَا عُمَرُ مِائَةً وَغَرَّبَهَا عَامًا»

Musnad Syafi'i 814: Muslim bin Khalid mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya bahwa Yahya bin Hathib menceritakan kepadanya, ia mengatakan: Hathib meninggal dunia dan ia pernah memerdekakan budak-budaknya yang mengerjakan shalat dan puasa. Tersebutlah bahwa ia mempunyai seorang budak wanita Nubiyah (dari Mesir selatan) ia melaksanakan shalat dan juga puasa. Ia orang a'jam yang belum mengerti, maka tidak ada yang mengejutkan Hathib selain kandungannya, sedangkan ia adalah seorang janda. Maka Hathib berangkat menemui Umar lalu menceritakan hal tersebut kepadanya. Umar berkata, "Sesungguhnya kamu adalah lelaki yang datang tidak membawa kebaikan." Maka jawaban tersebut sangat mengejutkan Hathib. Kemudian Umar mengirim utusan kepada budak perempuan itu, lalu ia bertanya, "Apakah engkau telah mengandung?" Budak itu menjawab, "Ya, dari Mar'us dengan imbalan 2 dirham." Ternyata ia terus-terang mengakui perbuatannya tanpa menyembunyikannya. Yahya bin Hathib melanjutkan kisahnya: Ketika itu ada Ali, Utsman dan Abdurrahman bin Auf, maka umar berkata, "Berilah aku saran." Yahya bin Hathib melanjutkan kisahnya: Saat itu Utsman sedang duduk, lalu ia berbaring, maka Ali dan Abdurrahman bin Auf berkata, "Ia harus dikenai hukuman had." Umar berkata, "Berikanlah saran kepadaku, hai Utsman!" Utsman menjawab, "Kedua saudaramu telah memberikan saran kepadamu." Umar berkata, "Berikanlah saranmu kepadaku." Utsman berkata, "Menurut pendapatku, ia mengaku terus- terang seakan-akan tidak mengetahui hukumnya, sedangkan hukuman had itu hanya berlaku bagi yang mengetahuinya." Umar berkata, "Kamu benar, demi Tuhan yang jiwaku berada dalam genggaman- Nya, tidaklah hukuman had itu melainkan atas orang yang mengetahuinya." Maka Umar menderanya sebanyak 100 kali, lalu mengasingkannya selama setahun. 62 (HR.musnad_syafii : 814)
No Hadist 815

مسند الشافعي 815: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنِ الضَّبِّ فَقَالَ: «لَسْتُ بِآكِلِهِ، وَلَا مُحَرِّمِهِ»

Musnad Syafi'i 815: Malik mengabarkan kepada kami dari Nafi', dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah pernah ditanya tentang dhab (biawak), maka beliau bersabda, "Aku tidak memakannya dan tidak pula mengharamkannya. " 63 (HR.musnad_syafii : 815)
No Hadist 816

مسند الشافعي 816: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ

Musnad Syafi'i 816: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Abdullah bin Dinar, dari Ibnu Umar , dari Nabi tentang hadis yang serupa dengannya. 64 (HR.musnad_syafii : 816)
No Hadist 817

مسند الشافعي 817: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ حُنَيْفٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ الشَّافِعِيُّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَشُكُّ، أَقَالَ: مَالِكٌ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، عَنْ خَالِدِ بْنِ الْوَلِيدِ، أَوْ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ وَخَالِدِ بْنِ الْوَلِيدِ، أَنَّهُمَا دَخَلَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْتَ مَيْمُونَةَ فَأُتِيَ بِضَبٍّ مَحْنُوذٍ فَأَهْوَى إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ، فَقَالَ لَهُ بَعْضُ النِّسْوَةِ اللَّاتِي فِي بَيْتِ مَيْمُونَةَ: أَخْبِرُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَا يُرِيدُ أَنْ يَأْكُلَ، فَقَالُوا: إِنَّهُ ضَبٌّ يَا رَسُولَ اللَّهِ، فَرَفَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَهُ، فَقُلْتُ: أَحَرَامٌ هُوَ؟ قَالَ: «لَا، وَلَكِنَّهُ لَمْ يَكُنْ بِأَرْضِ قَوْمِي؛ فَأَجِدُنِي أَعَافُهُ» . قَالَ خَالِدٌ: فَاجْتَرَرْتُهُ فَأَكَلْتُهُ، وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْظُرُ

Musnad Syafi'i 817: Malik mengabarkan kepada kami dari Ibnu Syihab, dari Abu Umamah bin Sahi bin Hunaif, dari Ibnu Abbas, Asy-Syafi'i berkata, "Aku ragu, apakah yang demikian dikatakan dari Ibnu Abbas, dari Khalid bin Walid, atau dari Ibnu Abbas dan Khalid bin Al Walid: Keduanya masuk ke dalam rumah Maimunah bersama Nabi , kemudian dihidangkan seekor biawak panggang, lalu Rasulullah mengulurkan tangannya, tetapi salah seorang dari kaum wanita yang ada di rumah Maimunah berkata kepadanya, "Sebaiknya kita beritahukan kepada Rasulullah daging apa yang akan dimakannya itu." Mereka berkata, "Wahai Rasulullah! Makanan itu adalah daging biawak." Maka Rasulullah menarik kembali tangannya, dan aku bertanya, "Apakah biawak haram?" Rasulullah menjawab, "Tidak, tetapi ia tidak ada di tanah kaumku. Karena itu, aku enggan memakannya." Khalid berkata, "Lalu aku menarik hidangan itu dan memakannya, sedangkan Rasulullah melihat saja." 65 (HR.musnad_syafii : 817)
No Hadist 818

مسند الشافعي 818: أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " لَا أَزَالُ أُقَاتِلُ النَّاسَ حَتَّى يَقُولُوا: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، فَإِذَا قَالُوهَا فَقَدْ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّهَا، وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ "

Musnad Syafi'i 818: Abdul Aziz bin Muhammad mengabarkan kepada kami dari Muhammad bin Amr, dari Abu Salamah bin Abdurrahman bin Auf, dari Abu Hurairah , bahwa Rasulullah pernah bersabda, "Aku masih tetap memerangi orang-orang hingga mereka mau mengatakan, 'Tidak ada Tuhan selain Allah'. Apabila mereka telah mengucapkannya, berarti mereka telah memelihara darah dan harta benda mereka dariku kecuali berdasarkan alasan yang hak, sedangkan perhitungan mereka berada pada Allah." 66 (HR.musnad_syafii : 818)
No Hadist 819

مسند الشافعي 819: أَخْبَرَنَا الثِّقَةُ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لِأَبِي بَكْرٍ فِيمَنْ مَنَعَ الصَّدَقَةَ: أَلَيْسَ قَدْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا أَزَالُ أُقَاتِلُ النَّاسَ حَتَّى يَقُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، فَإِذَا قَالُوهَا فَقَدْ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّهَا، وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ» ؟ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: هَذَا مِنْ حَقِّهَا، يَعْنِي مَنْعَهُمُ الصَّدَقَةَ

Musnad Syafi'i 819: Orang yang tsiqah (terpercaya) mengabarkan kepada kami dari Ibnu Syihab, dari Ubaidullah bin Abdullah dari Jabir bin Abdullah dari Abu Hurairah , bahwa Umar berkata kepada Abu Bakar mengenai orang-orang yang tidak mau membayar zakat: Bukankah Rasulullah telah bersabda, "Aku masih tetap memerangi orang-orang hingga mereka mengucapkan, 'Tidak ada Tuhan selain Allah'. Apabila mereka mengucapkannya, berarti mereka telah memelihara dariku darah dan harta benda mereka, kecuali dengan alasan yang hak, sedangkan hisab mereka berada pada Allah." Abu Bakar menjawab, "Hal ini merupakan alasan yang hak." Yakni, mereka tidak mau membayar zakatnya. 67 (HR.musnad_syafii : 819)
No Hadist 820

مسند الشافعي 820: أَخْبَرَنَا الثِّقَةُ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبَانَ، عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ، عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بُرَيْدَةَ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا بَعَثَ جَيْشًا أَمَّرَ عَلَيْهِمْ أَمِيرًا وَقَالَ: «فَإِذَا لَقِيتَ عَدُوًّا مِنَ الْمُشْرِكِينَ فَادْعُهُمْ إِلَى ثَلَاثِ خِلَالٍ، أَوْ ثَلَاثِ خِصَالٍ، شَكَّ عَلْقَمَةُ، ادْعُهُمْ إِلَى الْإِسْلَامِ، فَإِنْ أَجَابُوكَ فَاقْبَلْ مِنْهُمْ وَكُفَّ عَنْهُمْ، ثُمَّ ادْعُهُمْ إِلَى التَّحَوُّلِ مِنْ دَارِهِمْ إِلَى دَارِ الْمُهَاجِرِينَ، وَأَخْبِرْهُمْ إِنْ هُمْ فَعَلُوا أَنَّ لَهُمُ مَا لِلْمُهَاجِرِينَ، وَأَنَّ عَلَيْهِمْ مَا عَلَيْهِمْ، فَإِنِ اخْتَارُوا الْمَقَامَ فِي دَارِهِمْ فَأَعْلِمْهُمْ أَنَّهُمْ كَأَعْرَابِ الْمُسْلِمِينَ، يَجْرِي عَلَيْهِمْ حُكْمُ اللَّهِ كَمَا يَجْرِي عَلَى الْمُسْلِمِينَ، وَلَيْسَ لَهُمْ فِي الْفَيْءِ شَيْءٌ إِلَّا أَنْ يُجَاهِدُوا مَعَ الْمُسْلِمِينَ، فَإِنْ لَمْ يُجِيبُوكَ فَادْعُهُمْ إِلَى أَنْ يُعْطُوا الْجِزْيَةَ، فَإِنْ فَعَلُوا فَاقْبَلْ مِنْهُمْ وَدَعْهُمْ، فَإِنْ أَبَوْا فَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ تَعَالَى وَقَاتِلْهُمْ»

Musnad Syafi'i 820: Orang yang dipercaya menceritakan kepada kami dari Muhammad bin Aban, dari Alqamah bin Martsad, dari Sulaiman bin Buraidah, dari ayahnya: Rasulullah apabila mengirimkan pasukan, terlebih dahulu mengangkat seorang amir untuk mereka, lalu bersabda, "Apabila kamu bertemu dengan musuh dari kalangan kaum musyrik maka serulah mereka terlebih dahulu kepada ketiga perkara atau tiga pekerti (keraguan dari pihak Alqamah). Serulah mereka kepada Islam. Apabila mereka memenuhi seruanmu, maka terimalah dari mereka, dan cegahlah dirimu dari mereka. Kemudian ajaklah mereka untuk meninggalkan negeri mereka berpindah ke tempat kaum Muhajirin, dan beritahukan kepada mereka jika mereka mau melakukannya, maka mereka berhak memperoleh apa yang diperoleh kaum Muhajirin, dan mereka akan terkena kewajiban yang sama dengan apa yang dibebankan kepada kaum Muhajirin. Bilamana mereka memilih tetap tinggal di negeri mereka sendiri, maka kedudukan mereka sama dengan orang-orang Arab muslim. Dengan kata lain, diberlakukan atas diri mereka hukum Allah sebagaimana diberlakukan terhadap kaum muslimin, tetapi mereka tidak mendapat bagian dari harta fai' sedikitpun, kecuali jika mereka berjihad bersama-sama kaum muslimin. Jika mereka tidak memenuhi seruanmu, maka serulah mereka untuk membayar jizyah; jika mereka menerimanya, maka terimalah dari mereka; tetapi jika mereka menolak, maka mintalah pertolongan kepada Allah dan perangilah mereka."68 (HR.musnad_syafii : 820)