Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 871

مسند الشافعي 871: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، حَدَّثَنَا سُمَيٌّ مَوْلَى أَبِي بَكْرٍ، عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ، عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّهَا قَالَتْ: «كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُدْرِكُهُ الصُّبْحُ وَهُوَ جُنُبٌ فَيَغْتَسِلُ وَيَصُومُ يَوْمَهُ»

Musnad Syafi'i 871: Sufyan mengabarkan kepada kami, Sumay, maula (bekas budak) Abu Bakar bin Abdurrahman bin Harits, dari Aisyah , ia berkata, “Nabi pernah bangun di waktu subuh dalam keadaan junub, lalu beliau mandi dan melakukan puasa di hari itu." (HR.musnad_syafii : 871)
No Hadist 872

مسند الشافعي 872: أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ، عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ، عَنْ أَبِي قِلَابَةَ، عَنْ أَبِي الْأَشْعَثِ، عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَمَانَ الْفَتْحِ فَرَأَى رَجُلًا يَحْتَجِمُ لِثَمَانَ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ فَقَالَ وَهُوَ آخِذٌ بِيَدِي: «أَفْطَرَ الْحَاجِمُ وَالْمَحْجُومُ»

Musnad Syafi'i 872: Abdul Wahab mengabarkan kepada kami dari Khalid Al Hadzdza', dari Abu Qilabah, dari Abu Al Asyats, dari Syaddad bin Aus, ia mengatakan: Kami pernah bersama Rasulullah pada masa penaklukan kota Makkah. Kemudian beliau melihat seorang lelaki yang sedang berbekam pada siang hari tanggal 18 Ramadhan, lalu beliau bersabda seraya memegang tanganku, "Telah batal puasa orang yang membekam dan orang yang dibekam."120 (HR.musnad_syafii : 872)
No Hadist 873

مسند الشافعي 873: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي زِيَادٍ، عَنْ مِقْسَمٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، رَضِيَ اللَّهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ احْتَجَمَ مُحْرِمًا صَائِمًا

Musnad Syafi'i 873: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Yazid Abu Ziad, dari Miqsam, dari Ibnu Abbas: Rasulullah pernah berbekam dalam keadaan ihram lagi puasa. 121 (HR.musnad_syafii : 873)
No Hadist 874

مسند الشافعي 874: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ: أَخْبَرَنِي يَزِيدُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَكَحَ وَهُوَ حَلَالٌ قَالَ عَمْرٌو: فَقُلْتُ لِابْنِ شِهَابٍ: أَتَجْعَلُ يَزِيدَ بْنِ الْأَصَمِّ، ابْنَ عَبَّاسٍ؟

Musnad Syafi'i 874: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Amr bin Dinar, dari Ibnu Syihab, ia mengatakan: Yazid bin Al Asham mengabarkan kepadaku bahwa Nabi SAW menikahi Maimunah, sedangkan beliau dalam keadaan halal. Amr berkata, "Lalu aku berkata kepada Ibnu Syihab, 'Apakah kamu menjadikan Yazid bin Al Asham sederajat dengan Ibnu Abbas?'" 122 (HR.musnad_syafii : 874)
No Hadist 875

مسند الشافعي 875: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ أَيُّوبَ بْنِ مُوسَى، عَنْ نُبَيْهِ بْنِ وَهْبٍ، عَنْ أَبَانَ بْنِ عُثْمَانَ، عَنْ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «الْمُحْرِمُ لَا يَنْكِحُ، وَلَا يَخْطُبُ»

Musnad Syafi'i 875: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Ayyub bin Musa, dari Nabih bin Wahb, dari Abban bin Utsman, dari Utsman , bahwa Rasulullah bersabda, "Orang yang berihram tidak boleh menikah, tidak boleh pula melamar." 123 (HR.musnad_syafii : 875)
No Hadist 876

مسند الشافعي 876: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، عَنْ نُبَيْهِ بْنِ وَهْبٍ، أَحَدِ بَنِي عَبْدِ الدَّارِ، عَنْ أَبَانَ بْنِ عُثْمَانَ، عَنْ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا يَنْكِحُ الْمُحْرِمُ، وَلَا يُنْكِحُ، وَلَا يَخْطُبُ»

Musnad Syafi'i 876: Malik mengabarkan kepada kami dari Nafi', dari Nabih bin Wahb, salah seorang dari kalangan Bani Abd Ad-Dar, dari Abban bin Utsman bahwa Rasulullah pernah bersabda, "Orang yang berihram tidak boleh menikah, tidak boleh menikahkan, dan tidak boleh pula melamar."124 (HR.musnad_syafii : 876)
No Hadist 877

مسند الشافعي 877: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ أَبَا رَافِعٍ مَوْلَاهُ وَرَجُلًا مِنَ الْأَنْصَارِ فَزَوَّجَاهُ مَيْمُونَةَ، وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْمَدِينَةِ

Musnad Syafi'i 877: Malik mengabarkan kepada kami dari Rabi'ah bin Abu Abdurrahman, dari Sulaiman bin Yasar: Rasulullah mengutus Abu Rafi', maulanyz, dan seorang lelaki dari kalangan Anshar, lalu keduanya menikahkan Nabi dengan Maimunah, sementara beliau masih berada di Madinah. 125 (HR.musnad_syafii : 877)
No Hadist 878

مسند الشافعي 878: أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ مَسْلَمَةَ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أُمَيَّةَ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ قَالَ: «وَهِمَ فُلَانٌ، مَا نَكَحَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَيْمُونَةَ إِلَّا وَهُوَ حَلَالٌ»

Musnad Syafi'i 878: Sa'id bin Maslamah mengabarkan kepada kami dari Ismail bin Umayah, dari Sa'id bin Al Musayyab, ia mengatakan: Si Fulan telah menduga (keliru). Tidak sekali-kali Rasulullah menikahi Maimunah melainkan dalam keadaan halal. 126 (HR.musnad_syafii : 878)
No Hadist 879

مسند الشافعي 879: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، أَنَّهُ سَمِعَ عُبَيْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي يَزِيدَ، يَقُولُ: سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ، يَقُولُ: أَخْبَرَنِي أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِنَّمَا الرِّبَا فِي النَّسِيئَةِ»

Musnad Syafi'i 879: Sufyan mengabarkan kepada kami bahwa ia pernah mendengar Ubaidullah bin Yazid mengatakan: Aku pernah mendengar Ibnu Abbas berkata, "Usamah bin Zaid menceritakan kepadaku bahwa Nabi pernah bersabda, “Sesungguhnya riba itu berada pada riba nasiah'."127 (HR.musnad_syafii : 879)
No Hadist 880

مسند الشافعي 880: أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ، عَنْ أَيُّوبَ بْنِ أَبِي تَمِيمَةَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ، عَنْ مُسْلِمِ بْنِ يَسَارٍ، وَرَجُلٍ، آخَرَ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا تَبِيعُوا الذَّهَبَ بِالذَّهَبِ، وَلَا الْوَرِقَ بِالْوَرِقِ، وَلَا الْبُرَّ بِالْبُرِّ، وَلَا الشَّعِيرَ بِالشَّعِيرِ، وَلَا التَّمْرَ بِالتَّمْرِ، وَلَا الْمِلْحَ بِالْمِلْحِ إِلَّا سَوَاءً بِسَوَاءٍ، عَيْنًا بِعَيْنٍ، يَدًا بِيَدٍ، وَلَكِنْ بِيعُوا [ص:181] الذَّهَبَ بِالْوَرِقِ، وَالْوَرِقَ بِالذَّهَبِ، وَالْبُرَّ بِالشَّعِيرِ، وَالشَّعِيرَ بِالْبُرِّ، وَالتَّمْرَ بِالْمِلْحِ، وَالْمِلْحَ بِالتَّمْرِ، يَدًا بِيَدٍ كَيْفَ شِئْتُمْ» . وَنَقَصَ أَحَدُهُمَا التَّمْرَ أَوِ الْمِلْحَ، وَزَادَ أَحَدُهُمَا: «مَنْ زَادَ أَوِ ازْدَادَ فَقَدْ أَرْبَى»

Musnad Syafi'i 880: Abdul Wahab mengabarkan kepada kami dari Ayyub bin Abu Tamimah, dari Muhammad bin Sirin, dari Muslim bin Yasar dan seorang lelaki dari, dari Ubadah bin Shamit bahwa Nabi pernah bersabda, "Janganlah kalian menjual emas dengan emas, perak dengan perak, jewawut dengan jewawut, gandum dengan gandum, kurma dengan kurma, jangan pula garam dengan garam kecuali sama dengan yang sama, sejenis dengan yang sejenis, dan secara serah- terima sesuka kalian." Salah seorang dari keduanya (Muslim bin Yasar dan yang lainnya) mengurangi garam atau kurma, sedangkan yang lainnya menambahkan hal berikut: Barangsiapa yang melebihkan atau minta dilebihkan, berarti ia telah melakukan riba. (HR.musnad_syafii : 880)