Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 1481

مسند الشافعي 1481: أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ حَبِيبٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَوْنٍ، أَنَّ نَافِعًا، كَتَبَ إِلَيْهِ يُخْبِرُهُ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ أَخْبَرَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَغَارَ عَلَى بَنِي الْمُصْطَلِقِ وَهُمْ غَارُّونَ فِي نَعَمِهِمْ بِالْمُرَيْسِيعِ فَقَتَلَ الْمُقَاتِلَةَ وَسَبَى الذُّرِّيَّةَ

Musnad Syafi'i 1481: Amr bin Hubaib mengabarkan kepada kami dari Abdullah bin Aun bahwa Nafi' telah berkirim surat kepadanya, bahwa Ibnu Umar pernah mengabarkan kepadanya: Nabi menyerang Bani Al Mushthaliq, sedangkan mereka dalam keadaan tenggelam di dalam kesenangan di Al Muraisi'; maka beliau membunuh pasukan mereka dan menawan kaum wanita dan anak-anaknya. 711 (HR.musnad_syafii : 1481)
No Hadist 1482

مسند الشافعي 1482: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنِ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: «مَنْ فَرَّ مِنْ ثَلَاثَةٍ فَلَمْ يَفِرَّ، وَمَنْ فَرَّ مِنَ اثْنَيْنِ فَقَدْ فَرَّ»

Musnad Syafi'i 1482: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Ibnu Abu Najih, dari Ibnu Abbas, ia mengatakan: Barangsiapa yang lari karena menghadapi 3 orang (musuh), maka dia bukan orang yang lari. Tetapi barangsiapa yang lari karena menghadapi 2 orang (musuh), maka berarti dia lari (dari medan perang). 712 (HR.musnad_syafii : 1482)
No Hadist 1483

مسند الشافعي 1483: أَخْبَرَنَا أَبُو ضَمْرَةَ، عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَرَّقَ أَمْوَالَ بَنِي النَّضِيرِ

Musnad Syafi'i 1483: Abu Dhamrah mengabarkan kepada kami dari Musa bin Uqbah, dari Nafi', dari Ibnu Umar: Rasulullah telah membakar harta (kebun kurma) milik orang-orang Bani Nadhir. 713 (HR.musnad_syafii : 1483)
No Hadist 1484

مسند الشافعي 1484: أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَرَّقَ أَمْوَالَ بَنِي النَّضِيرِ فَقَالَ قَائِلٌ: [الْبَحْر الوافر] وَهَانَ عَلَى سَرَاةِ بَنِي لُؤَيٍّ ... حَرِيقٌ بِالْبُوَيْرَةِ مُسْتَطِيرُ

Musnad Syafi'i 1484: Ibrahim bin Sa'd mengabarkan kepada kami dari Ibnu Syihab: Rasulullah telah membakar harta milik Bani Nadhir, lalu ada seseorang berkata; Amat remeh kebakaran merata yang terjadi di Buwairah bagi orang-orang hartawan Bani Luay.714 (HR.musnad_syafii : 1484)
No Hadist 1485

مسند الشافعي 1485: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ، عَنْ صُهَيْبٍ، مَوْلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَامِرٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ قَتَلَ عُصْفُورًا فَمَا فَوْقَهَا بِغَيْرِ حَقِّهَا سَأَلَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَنْ قَتْلِهِ» . قِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا حَقُّهَا؟ قَالَ: «أَنْ يَذْبَحَهَا فَيَأْكُلَهَا، وَلَا يَقْطَعَ رَأْسَهَا فَيَرْمِيَ بِهَا»

Musnad Syafi'i 1485: Ibnu Uyainah mengabarkan kepada kami dari Amr bin Dinar, dari Shuhaib maula Abdullah bin Amr, dari Abdullah bin Amr bin Ash bahwa Rasulullah pernah bersabda, "Barangsiapa yang membunuh burung pipit hingga lebih besar darinya tanpa alasan yang dibenarkan, Allah kelak akan menanyakan kepadanya tentang pembunuhannya itu." Seseorang bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah yang dimaksud dengan alasan yang dibenarkan?" Rasulullah menjawab, "Yaitu menyembelihnya dan memakannya, dan janganlah ia memotong lehernya, lalu membuangnya (tanpa memakannya). "715 (HR.musnad_syafii : 1485)
No Hadist 1486

مسند الشافعي 1486: أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ أَبِي يَحْيَى، عَنْ جَعْفَرٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ الْحُسَيْنِ قَالَ: «لَا وَاللَّهِ، مَا سَمَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَيْنًا، وَلَا زَادَ أَهْلَ اللِّقَاحِ عَلَى قَطْعِ أَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلِهِمْ»

Musnad Syafi'i 1486: Ibrahim bin Abu Yahya mengabarkan kepada kami dari Ja'far, dari ayahnya, dari Ali bin Hushain, ia mengatakan: Tidak, demi Allah, Rasulullah tidak pernah mencongkel mata, tidak pula menjatuhkan hukuman terhadap ahlu liqah (orang-orang yang mencuri unta) lebih dari memotong tangan dan kaki mereka —secara silang—. 716 (HR.musnad_syafii : 1486)
No Hadist 1487

مسند الشافعي 1487: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ، عَنِ الْحَسَنِ بْنِ مُحَمَّدٍ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي رَافِعٍ قَالَ: سَمِعْتُ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ: بَعَثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا وَالزُّبَيْرَ وَالْمِقْدَادَ فَقَالَ: «انْطَلِقُوا حَتَّى تَأْتُوا رَوْضَةَ خَاخٍ، فَإِنَّ بِهَا ظَعِينَةً مَعَهَا كِتَابٌ» . فَخَرَجْنَا تَعَادَى بِنَا خَيْلُنَا، فَإِذَا نَحْنُ بِظَعِينَةٍ فَقُلْنَا: أَخْرِجِي الْكِتَابَ، فَقَالَتْ: مَا مَعِي كِتَابٌ، فَقُلْنَا لَهَا لَتُخْرِجِنَّ الْكِتَابَ أَوْ لَنُلْقِيَنَّ الثِّيَابَ، فَأَخْرَجَتْهُ مِنْ عِقَاصِهَا، فَأَتَيْنَا بِهِ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا فِيهِ: مِنْ حَاطِبِ بْنِ أَبِي بَلْتَعَةَ إِلَى نَاسٍ مِنَ الْمُشْرِكِينَ مِمَّنْ بِمَكَّةَ، يُخْبِرُ بِبَعْضِ أَمْرِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: «مَا هَذَا يَا حَاطِبُ؟» قَالَ: لَا تَعْجَلْ عَلَيَّ، إِنِّي كُنْتُ امْرَأً مُلْصَقًا فِي قُرَيْشٍ وَلَمْ أَكُنْ مِنْ أَنْفُسِهَا، وَكَانَ مَنْ مَعَكَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ لَهُمْ قَرَابَاتٌ يَحْمُونَ بِهَا قَرَابَاتِهِمْ، وَلَمْ يَكُنْ لِي بِمَكَّةَ قَرَابَةٌ، فَأَحْبَبْتُ إِذْ فَاتَنِي ذَلِكَ أَنْ أَتَّخِذَ عِنْدَهُمْ يَدًا، وَاللَّهِ مَا فَعَلْتُهُ شَكًّا فِي دِينِي وَلَا رِضًا بِالْكُفْرِ بَعْدَ الْإِسْلَامِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّهُ قَدْ صَدَقَ» . فَقَالَ عُمَرُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، دَعْنِي أَضْرِبْ عُنُقَ هَذَا الْمُنَافِقِ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " إِنَّهُ قَدْ شَهِدَ بَدْرًا، وَمَا يُدْرِيكَ، لَعَلَّ اللَّهَ اطَّلَعَ عَلَى أَهْلِ بَدْرٍ فَقَالَ: اعْمَلُوا مَا شِئْتُمْ فَقَدْ غَفَرْتُ لَكُمْ ". وَنَزَلَتْ: {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمْ أَوْلِيَاءَ تُلْقُونَ إِلَيْهِمْ بِالْمَوَدَّةِ} [الممتحنة: 1]

Musnad Syafi'i 1487: Sufyan bin Uyainah menceritakan kepada kami dari Amr bin Dinar, dari Al Hasan bin Muhammad, dari Ubaidillah bin Abu Rafi', ia mengatakan bahwa ia pernah mendengar Ali menceritakan hadis berikut: Rasulullah mengutus kami bertiga, yaitu aku sendiri, Az-Zubair dan Al Miqdad. Beliau berpesan, "Berangkatlah kalian hingga sampai di kebun Khakh, karena sesungguhnya di dalam kebun itu terdapat wanita musafir yang membawa sepucuk surat (rahasia)." Maka, kami berangkat dengan memacu kuda kami, ternyata kami dapat menyusul wanita musafir itu, lalu kami katakan, “Keluarkanlah surat itu." Wanita itu menjawab, "Aku tidak membawa sepucuk surat pun." Kami berkata lagi kepadanya, "Kamu harus mengeluarkan surat itu, atau kamu harus melepaskan bajumu." Akhirnya, ia mengeluarkan surat itu dari gelungan rambutnya. Lalu kami membawa surat itu kepada Rasulullah , ternyata surat itu berasal dari Hathib bin Abu Balta'ah yang ditujukan kepada segolongan orang dari kalangan kaum musyrik di Makkah, isinya menceritakan sebagian aktivitas Nabi . Maka Nabi bertanya, "Apakah artinya ini; hai Hathib?" Ia menjawab, "Janganlah engkau terburu-buru mengambil kesimpulan terhadap diriku. Sesungguhnya aku adalah orang yang menempel pada kabilah Quraisy, sedangkan aku bukan dari kalangan mereka. Dan, di antara orang-orang Muhajirin yang ikut bersamamu mempunyai kaum kerabat yang melindungi saudara-saudara mereka (di Makkah), sedangkan aku sendiri tidak memiliki seorang kerabat pun di Makkah. maka aku bermaksud mengambil hati mereka (agar mereka melindungi kerabatku yang masih di Makkah). Demi Allah, aku melakukannya bukan karena aku ragu terhadap agamaku, tidak pula karena rela dengan kekufuran sesudah Islam." Maka Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya dia memang benar. " Tetapi Umar berkata, "Wahai Rasulullah, biarkanlah aku memenggal leher si munafik ini." Nabi bersabda, “Sesungguhnya dia ikut dalam perang Badar. Tidakkah kamu tahu, barangkali Allah mengkhususkan ahli Badar. Dia telah berfirman, Berbuatlah sesuka hati kalian, sesungguhnya Aku telah mengampuni kalian". Dan turunlah firman-Nya, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil musuh-Ku dan musuh kalian menjadi teman-teman setia yang kalian sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad) karena rasa kasih sayang." (Qs. Al Mumtahanah [60]:1) 717 (HR.musnad_syafii : 1487)
No Hadist 1488

مسند الشافعي 1488: أَخْبَرَنَا الثَّقَفِيُّ، عَنْ حُمَيْدٍ، عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: " حَاصَرْنَا تُسْتَرَ فَنَزَلَ الْهُرْمُزَانُ عَلَى حُكْمِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، فَقَدِمْتُ بِهِ عَلَى عُمَرَ فَلَمَّا انْتَهَيْنَا إِلَيْهِ قَالَ لَهُ عُمَرُ: تَكَلَّمْ، قَالَ: كَلَامَ حَيٍّ أَوْ كَلَامَ مَيِّتٍ؟ قَالَ: تَكَلَّمْ لَا بَأْسَ، قَالَ: إِنَّا وَإِيَّاكُمْ مَعَاشِرَ الْعَرَبِ، مَا خَلَا اللَّهُ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ، كُنَّا نَتَعَبَّدُكُمْ وَنَقْتُلُكُمْ وَنَغْصِبُكُمْ، فَلَمَّا كَانَ اللَّهُ مَعَكُمْ لَمْ يَكُنْ لَنَا يَدَانِ، فَقَالَ عُمَرُ: مَا تَقُولُ؟ فَقُلْتُ: يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ، تَرَكْتُ بَعْدِي عَدُوًّا كَثِيرًا وَشَوْكَةً فَإِنْ قَتَلْتَهُ يَيْأَسُ الْقَوْمُ مِنَ الْحَيَاةِ وَيَكُونُ أَشَدَّ لِشَوْكَتِهِمْ، فَقَالَ عُمَرُ: اسْتَحِي، قَاتِلُ الْبَرَاءِ بْنِ مَالِكٍ وَمَجْزَأَةَ بْنِ ثَوْرٍ، فَلَمَّا خَشِيتُ أَنْ يَقْتُلَهُ قُلْتُ: لَيْسَ إِلَى قَتْلِهِ سَبِيلٌ، قَدْ قُلْتَ لَهُ: تَكَلَّمْ لَا بَأْسَ، فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: ارْتَشَيْتَ وَأَصَبْتَ مِنْهُ، فَقُلْتُ: وَاللَّهِ مَا ارْتَشَيْتُ وَلَا أَصَبْتُ مِنْهُ، قَالَ: لَتَأْتِيَنِّي عَلَى مَا شَهِدْتَ بِهِ بِغَيْرِكَ أَوْ لَأَبْدَأَنَّ بِعُقُوبَتِكَ، قَالَ: فَخَرَجْتُ فَلَقِيتُ الزُّبَيْرَ بْنَ الْعَوَّامِ فَشَهِدَ مَعِي، وَأَمْسَكَ عُمَرُ، وَأَسْلَمَ وَفَرَضَ لَهُ "

Musnad Syafi'i 1488: Ats-Tsaqafi menceritakan kepada kami dari Humaid, dari Anas bin Malik, ia mengatakan: Ketika kami mengepung Tustur, maka Hurmuzan menyerahkan diri kepada kekuasaan Umar , dan aku datang menghadapkannya kepada Umar. Ketika kami sampai di hadapan Umar, ia berkata kepadanya, "Bicaralah!" Hurmuzan menjawab, "Bicara orang yang hidup atau orang yang mati." Umar berkata, "Bicaralah kamu, tidak apa-apa." Hurmuzan menjawab, "Sesungguhnya kami (bangsa Persia) dan kalian -wahai orang-orang Arab- tanpa ada pertolongan dari Allah di antara kami dan kalian, maka kami dapat memperbudak kalian, memerangi kalian dan merampok kalian. Tetapi ketika Allah bersama kalian, maka kami tidak mempunyai kekuatan terhadap kalian." Umar berkata, "Bagaimana pendapatmu sekarang?" Aku (Anas bin Malik) menjawab, "Wahai Amirul Mukminin, aku meninggalkan musuh yang banyak di belakangku dan kekuatan yang dahsyat. Jika engkau membunuhnya, niscaya kaumnya berputus asa untuk hidup. Hal ini akan membuat mereka bertambah nekad dan lebih kuat." Umar berkata, "Diamlah, dia adalah pembunuh Al Barra bin Malik dan Majza'ah bin Tsaur." Ketika aku merasa khawatir Umar akan membunuhnya, maka aku berkata, "Tidak ada jalan untuk membunuhnya, dan engkau telah berkata kepadanya, 'Bicaralah, tidak apa-apa'." Umar berkata, "Kamu membelanya dan akan mendapat upah darinya bukan?" Aku menjawab, "Demi Allah, aku bukan membelanya dan tidak pula mendapat upah darinya." Umar berkata, "Datangkanlah kepadaku orang lain yang memberikan kesaksian tentang apa yang barusan kamu katakan itu; atau kalau tidak, aku pasti menghukummu." Anas bin Malik melanjutkan kisahnya: Lalu aku keluar dan bertemu dengan Az-Zubair bin Awwam. Akhirnya, Az- Zubair mau memberikan kesaksian bersamaku, dan Umar menahan diri (tidak membunuh Hurmuzan) dan menuruti saran kami, lalu ia menetapkan jizyah terhadapnya (Hurmuzan).718 (HR.musnad_syafii : 1488)
No Hadist 1489

مسند الشافعي 1489: أَخْبَرَنَا الثَّقَفِيُّ، عَنْ حُمَيْدٍ، عَنْ مُوسَى بْنِ أَنَسٍ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ، سَأَلَهُ: «إِذَا حَاصَرْتُمُ الْمَدِينَةَ كَيْفَ تَصْنَعُونَ» ؟ قَالَ: نَبْعَثُ الرَّجُلَ إِلَى الْمَدِينَةِ وَنَصْنَعُ لَهُ هَنَةً مِنْ جُلُودٍ، قَالَ: أَرَأَيْتَ إِنْ رُمِيَ بِحَجَرٍ؟ قَالَ: إِذًا يُقْتَلُ، قَالَ: فَلَا تَفْعَلُوا، فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، «مَا يَسُرُّنِي أَنْ تَفْتَحُوا مَدِينَةً فِيهَا أَرْبَعَةُ آلَافِ مُقَاتِلٍ بِتَضْيِيعِ رَجُلٍ مُسْلِمٍ»

Musnad Syafi'i 1489: Ats-Tsaqafi mengabarkan kepada kami dari Humaid, dari Musa bin Anas, dari Anas bin Malik: Bahwa Umar bin Khaththab pernah bertanya kepadanya, "Apabila kalian mengepung Madinah, apakah yang akan kalian lakukan?" Ia menjawab, "Kami mengirimkan seorang lelaki ke Madinah dan kami buatkan untuknya tameng dari kulit." Umar bertanya, "Bagaimanakah pendapatmu jika dia dilempari (dari benteng) dengan batu?" Aku (Anas bin Malik) menjawab, "Jika demikian, dia pasti mati." Umar berkata, "Janganlah kalian lakukan itu. Demi Tuhan yang jiwaku berada dalam genggaman kekuasaan-Nya, aku tidak suka bila kalian dapat kemenangan atas suatu kota yang di dalamnya terdapat 4 ribu pasukan dengan mengorbankan seorang lelaki muslim."719 (HR.musnad_syafii : 1489)
No Hadist 1490

مسند الشافعي 1490: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ خُصَيْفَةَ، عَنِ السَّائِبِ بْنِ يَزِيدَ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ظَاهَرَ يَوْمَ أُحُدٍ بَيْنَ دِرْعَيْنِ

Musnad Syafi'i 1490: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Yazid bin Khashifah, dari As-Saib bin Yazid: Bahwa Nabi maju ke medan perang dalam Perang Uhud dengan memakai 2 lapis baju besi.720 (HR.musnad_syafii : 1490)