Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 891

مسند الشافعي 891: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ، عَنْ عَمِّهِ وَاسِعِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ: إِنَّ نَاسًا يَقُولُونَ: إِذَا قَعَدْتَ عَلَى حَاجَتِكَ فَلَا تَسْتَقْبِلِ الْقِبْلَةَ وَلَا بَيْتَ الْمَقْدِسِ. قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ: لَقَدِ «ارْتَقَيْتُ عَلَى ظَهْرِ بَيْتٍ لَنَا فَرَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى لَبِنَتَيْنِ مُسْتَقْبِلًا بَيْتَ الْمَقْدِسِ لِحَاجَتِهِ»

Musnad Syafi'i 891: Malik mengabarkan kepada kami dari Yahya bin Sa'id, dari Muhammad bin Yahya bin Hibban, dari pamannya, Wasi' bin Hibban, dari Abdullah bin Umar , bahwa ia mengatakan: Sesungguhnya orang-orang berkata, "Apakah kamu duduk untuk menunaikan hajatmu? Janganlah kamu menghadap ke arah kiblat dan jangan pula ke arah Baitul Maqdis." Abdullah bin Umar melanjutkan kisahnya: Aku pernah naik ke atas sebuah rumah milik kami, maka aku melihat Rasulullah sedang duduk di atas 2 buah batu bata menunaikan hajatnya dengan menghadap ke arah Baitul Maqdis. 139 (HR.musnad_syafii : 891)
No Hadist 892

مسند الشافعي 892: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الْأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا يُصَلِّيَنَّ أَحَدُكُمْ فِي الثَّوْبِ الْوَاحِدِ لَيْسَ عَلَى عَاتِقَيْهِ مِنْهُ شَيْءٌ»

Musnad Syafi'i 892: Sufyan bin Uyainah mengabarkan kepada kami dari Az- Zuhri, dari Abu Az-Zinad, dari Al A'raj, dari Abu Hurairah , bahwa Rasulullah pernah bersabda, "Jangan sekali-kali seseorang di antara kalian melakukannya dengan memakai satu kain, sedangkan pada kedua pundaknya tidak terdapat suatu pakaian pun (bertelanjang dada). "140 (HR.musnad_syafii : 892)
No Hadist 893

مسند الشافعي 893: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَدَّادٍ، عَنْ مَيْمُونَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِي مِرْطٍ بَعْضُهُ عَلَيَّ وَبَعْضُهُ عَلَيْهِ وَأَنَا حَائِضٌ

Musnad Syafi'i 893: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Ishaq, dari Abdullah bin Syaddad, dari Maimunah , istri Nabi , ia mengatakan: Dahulu Rasulullah pernah shalat memakai kain mirth, sebagiannya beliau pakai dan sebagian yang lain dipakai olehku, sedangkan aku dalam keadaan haid. 141 (HR.musnad_syafii : 893)
No Hadist 894

مسند الشافعي 894: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ عَاصِمِ بْنِ أَبِي النَّجُودِ، عَنْ أَبِي وَائِلٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: كُنَّا نُسَلِّمُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي الصَّلَاةِ قَبْلَ أَنْ نَأْتِيَ أَرْضَ الْحَبَشَةِ فَيَرُدُّ عَلَيْنَا وَهُوَ فِي الصَّلَاةِ، فَلَمَّا رَجَعْنَا مِنْ أَرْضِ الْحَبَشَةِ أَتَيْتُهُ لِأُسَلِّمَ عَلَيْهِ فَوَجَدْتُهُ يُصَلِّي فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيَّ، فَأَخَذَنِي مَا قَرُبَ وَمَا بَعُدَ، فَجَلَسْتُ حَتَّى إِذَا قَضَى صَلَاتَهُ أَتَيْتُهُ فَقَالَ: «إِنَّ اللَّهَ جَلَّ ثَنَاؤُهُ يُحْدِثُ مِنْ أَمْرِهِ مَا يَشَاءُ، وَإِنَّ مِمَّا أَحْدَثَ اللَّهُ أَنْ لَا تَكَلَّمُوا فِي الصَّلَاةِ»

Musnad Syafi'i 894: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Ashim bin Abu An-Nujud, dari Wa'il, dari Abdullah , ia mengatakan: Kami pernah mengucapkan salam kepada Nabi yang sedang melakukan shalat, hal ini terjadi sebelum kami datang ke Habsyah. Maka beliau menjawab salam kami dalam shalatnya. Tetapi ketika kami kembali dari tanah Habsyah dan aku datang kepadanya untuk mengucapkan salam, ternyata kujumpai beliau sedang melakukan shalat. Aku mengucapkan salam kepadanya, tetapi beliau tidak menjawab salamku, hingga aku mendadak merasa terkejut dan khawatir, lalu aku duduk. Setelah beliau selesai dari shalat, aku datang kepada beliau, maka beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah Jalla Tsana'uhu membuat hukum baru menurut apa yang dikehendaki-Nya, dan sesungguhnya di antara hukum baru yang ditetapkan oleh Allah ialah janganlah kalian berbicara dalam shalat."142 (HR.musnad_syafii : 894)
No Hadist 895

مسند الشافعي 895: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ أَيُّوبَ السَّخْتِيَانِيِّ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْصَرَفَ مِنَ اثْنَتَيْنِ، فَقَالَ ذُو الْيَدَيْنِ: أَقُصِرَتِ الصَّلَاةُ أَمْ نَسِيتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَصَدَقَ ذُو الْيَدَيْنِ؟» فَقَالَ النَّاسُ: نَعَمْ، فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى اثْنَتَيْنِ أُخْرَيَيْنِ ثُمَّ سَلَّمَ، ثُمَّ كَبَّرَ فَسَجَدَ مِثْلَ سُجُودِهِ أَوْ أَطْوَلَ، ثُمَّ رَفَعَ، ثُمَّ كَبَّرَ فَسَجَدَ مِثْلَ سُجُودِهِ أَوْ أَطْوَلَ، ثُمَّ رَفَعَ

Musnad Syafi'i 895: Malik mengabarkan kepada kami dari Ayyub As- Sakhtiyani, dari Muhammad bin Sirin, dari Abu Hurairah , bahwa Rasulullah melakukan salam setelah 2 rakaat, maka berkatalah Dzul Yadain, "Wahai Rasulullah, apakah shalat diperpendek atau engkau lupa?" Rasulullah bertanya, "Benarkah apa yang dikatakan oleh Dzul Yadain ini?" Orang-orang menjawab, "Ya." Maka Rasulullah bangkit, lalu shalat 2 rakaat lagi, kemudian salam, setelah itu bertakbir dan melakukan sujud biasa atau lebih lama. Sesudah itu beliau mengangkat —kepalanya dari sujud dan duduk—, kemudian bertakbir dan sujud lagi seperti sujud biasa atau lebih lama, setelah itu beliau mengangkat —kepalanya dari sujud—.143 (HR.musnad_syafii : 895)
No Hadist 896

مسند الشافعي 896: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ دَاوُدَ بْنِ الْحُصَيْنِ، عَنْ أَبِي سُفْيَانَ، مَوْلَى ابْنِ أَبِي أَحْمَدَ قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ: صَلَّى لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةً فِي رَكْعَتَيْنِ، فَقَامَ ذُو الْيَدَيْنِ فَقَالَ: أَقُصِرَتِ الصَّلَاةُ أَمْ نَسِيتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ فَأَقْبَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى النَّاسِ فَقَالَ: «أَصَدَقَ ذُو الْيَدَيْنِ؟» فَقَالُوا: نَعَمْ، فَأَتَمَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا بَقِيَ مِنَ الصَّلَاةِ ثُمَّ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ بَعْدَ التَّسْلِيمِ

Musnad Syafi'i 896: Malik mengabarkan kepada kami dari Daud bin Al Hushain, dari Abu Sufyan, maula, Ibnu Abu Ahmad, ia mengatakan: Aku pernah mendengar Abu Hurairah mengatakan hadis berikut: Rasulullah mengimami kami dalam shalat Ashar, dan beliau salam pada 2 rakaat. Maka berdirilah Dzul Yadain, lalu berkata, ''Wahai Rasulullah! Apakah shalat diperpendek atau engkau lupa?" Rasulullah menghadapkan wajahnya ke arah orang-orang dan bertanya, "Benarkah Dzul Yadain ini?" Mereka menjawab, "Ya." Lalu Rasulullah menyempurnakan rakaat yang tersisa dari shalatnya kemudian beliau sujud dalam keadaan duduk sesudah salam. 144 (HR.musnad_syafii : 896)
No Hadist 897

مسند الشافعي 897: أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ، عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ، عَنْ أَبِي قِلَابَةَ، عَنْ أَبِي الْمُهَلَّبِ، عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ: سَلَّمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي ثَلَاثِ رَكَعَاتٍ مِنَ الْعَصْرِ، ثُمَّ قَامَ فَدَخَلَ الْحُجْرَةَ، فَقَامَ الْخِرْبَاقُ رَجُلٌ بَسِيطُ الْيَدَيْنِ فَنَادَى: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَقُصِرَتِ الصَّلَاةُ؟ فَخَرَجَ مُغْضَبًا يَجُرُّ رِدَاءَهُ فَسَأَلَ، فَأُخْبِرَ، فَصَلَّى تِلْكَ الرَّكْعَةَ الَّتِي كَانَ تَرَكَ، ثُمَّ سَلَّمَ، ثُمَّ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ، ثُمَّ سَلَّمَ

Musnad Syafi'i 897: Abdul Wahab Ats-Tsaqafi mengabarkan kepada kami dari Khalid Al Hidzdza', dari Abu Qilabah, dari Abui Muhlab, dari Imran bin Hushain, ia mengatakan: Rasulullah melakukan salam pada rakaat ketiga dari shalat Ashar, kemudian beliau bangkit dan masuk ke dalam rumahnya. Maka Al Khirbaq seorang lelaki jangkung yang memiliki dua tangan yang panjang, bangkit dan berseru, "Wahai Rasulullah, apakah shalat telah diperpendek?" Rasulullah keluar dengan raut wajah marah seraya menarik selendangnya, lalu beliau bertanya dan diberitahu, maka beliau melakukan yang tertinggal. Setelah itu beliau salam, lalu melakukan sujud sebanyak 2 kali, kemudian salam lagi. 145 (HR.musnad_syafii : 897)
No Hadist 898

مسند الشافعي 898: أَخْبَرَنِي بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ، عَنْ جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدٍ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّهُ قَالَ: لَمَّا انْتَهَى إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَتْلُ أَهْلِ بِئْرِ مَعُونَةَ أَقَامَ خَمْسَ عَشْرَةَ لَيْلَةً كُلَّمَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنَ الرَّكْعَةِ الْآخِرَةِ مِنَ الصُّبْحِ قَالَ: «سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ، رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ، اللَّهُمَّ افْعَلْ» . فَذَكَرَ دُعَاءً طَوِيلًا، ثُمَّ كَبَّرَ فَسَجَدَ

Musnad Syafi'i 898: Sebagian ulama menceritakan kepada kami dari Ja'far bin Muhammad, dari ayahnya bahwa ia mengatakan: Ketika sampai kepada Nabi berita terbunuhnya penduduk sumur Ma'unah, beliau tinggal selama 15 malam. Manakala beliau mengangkat kepalanya dari ruku terakhir pada shalat Subuh, beliau mengucapkan doa berikut, "Semoga Allah memperkenankan bagi orang yang memuji-Nya, wahai Rabb kami, dan bagi-Mu segala puji. Ya Allah, lakukanlah." kemudian beliau mengucapkan doa yang panjang, lalu bertakbir dan sujud. 146 (HR.musnad_syafii : 898)
No Hadist 899

مسند الشافعي 899: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنِ ابْنِ الْمُسَيِّبِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنَ الرَّكْعَةِ الثَّانِيَةِ مِنَ الصُّبْحِ قَالَ: «اللَّهُمَّ أَنْجِ الْوَلِيدَ بْنَ الْوَلِيدِ، وَسَلَمَةَ بْنَ هِشَامٍ، وَعَيَّاشَ بْنَ أَبِي رَبِيعَةَ، وَالْمُسْتَضْعَفِينَ بِمَكَّةَ، اللَّهُمَّ اشْدُدْ وَطْأَتَكَ عَلَى مُضَرَ، وَاجْعَلْهَا عَلَيْهِمْ سِنِينَ كَسِنِي يُوسُفَ»

Musnad Syafi'i 899: Sufyan menceritakan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Sa'id bin Al Musayyab, dari Abu Hurairah bahwa Nabi apabila mengangkat kepalanya dari ruku yang kedua dalam shalat Subuh mengucapkan doa berikut, "Ya Allah selamatkanlah Al Walid bin Walid, Salamah bin Hisyam, Ayyasy bin Abu Rabi'ah, dan kaum mustadh'afin (kaum muslimin yang lemah) di Makkah. Ya Allah, keraskanlah tekanan-Mu terhadap Mudhar, dan jadikanlah tekanan-Mu terhadap mereka berupa paceklik seperti pacekliknya Nabi Yusuf" 147 (HR.musnad_syafii : 899)
No Hadist 900

مسند الشافعي 900: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ، عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، وَرُبَّمَا، قَالَ: عَنْ أَبِيهِ، وَرُبَّمَا، قَالَ: قَالَ عُمَرُ: «إِذَا رَمَيْتُمُ الْجَمْرَةَ وَذَبَحْتُمْ وَحَلَقْتُمْ فَقَدْ حَلَّ لَكُمْ كُلُّ شَيْءٍ حَرُمَ عَلَيْكُمْ إِلَّا النِّسَاءَ وَالطِّيبَ» قَالَ سَالِمٌ: وَقَالَتْ عَائِشَةُ: «أَنَا طَيَّبْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِإِحْرَامِهِ قَبْلَ أَنْ يُحْرِمَ وَلِحِلِّهِ بَعْدَ أَنْ رَمَى الْجَمْرَةَ وَقَبْلَ أَنْ يَزُورَ الْبَيْتَ» قَالَ سَالِمٌ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: «وَسُنَّةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَقُّ أَنْ تُتَّبَعَ»

Musnad Syafi'i 900: Sufyan menceritakan kepada kami dari Amr bin Dinar, dari Salim bin Abdullah, barangkali ia mengatakan: dari ayahnya, dan barangkali ia mengatakannya: Umar pernah berkata, “Apabila kalian telah melempar jumrah, menyembelih kurban dan bercukur, berarti telah halal bagi kalian segala sesuatu yang sebelumnya diharamkan atas kalian, kecuali wanita dan wewangian." Salim mengatakan bahwa Aisyah berkata, "Aku pernah memakaikan wewangian kepada Rasulullah untuk ihramnya sebelum berihram dan untuk tahallulnya sesudah melempar jumrah 'aqabah, dan sebelum ziarah Baitullah." Salim berkata, "Sunnah Rasulullah lebih berhak untuk diikuti." 148 (HR.musnad_syafii : 900)