Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 641

مسند الشافعي 641: أَخْبَرَنَا سَعِيدٌ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ بَشِيرٍ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ، مِثْلَهُ

Musnad Syafi'i 641: Sa'id mengabarkan kepada kami dari Sa'id bin Basyir, dari Qatadah, dari Ubaidah, dari Abdullah bin Mas'ud dengan hadis yang semisalnya. 641 (HR.musnad_syafii : 641)
No Hadist 642

مسند الشافعي 642: أَخْبَرَنَا سَعِيدٌ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ عَطَاءٍ، أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ، يَقُولُ: «فِي الضَّبُعِ كَبْشٌ»

Musnad Syafi'i 642: Sa'id mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Atha' bahwa ia pernah mendengar Ibnu Abbas berkata, “Membunuh dubuk (hyena) dendanya adalah seekor domba.” 642 (HR.musnad_syafii : 642)
No Hadist 643

مسند الشافعي 643: أَخْبَرَنَا سَعِيدٌ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ عِكْرِمَةَ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ يَقُولُ: «أَنْزَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَبُعًا صَيْدًا وَقَضَى فِيهَا كَبْشًا»

Musnad Syafi'i 643: Sa'id mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Atha', dari Ikrimah mantan budak Ibnu Abbas, ia berkata, “Diajukan kepada Rasulullah kasus dubuk yang diburu (dibunuh), dan beliau memutuskan bahwa dendanya adalah seekor domba.” 643 (HR.musnad_syafii : 643)
No Hadist 644

مسند الشافعي 644: أَخْبَرَنَا مُسْلِمٌ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ، عَنِ ابْنِ أَبِي عَمَّارٍ قَالَ: " سَأَلْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنِ الضَّبُعِ، أَصَيْدٌ هِيَ؟ قَالَ: نَعَمْ، فَقُلْتُ: أَتُؤْكَلُ؟ فَقَالَ: نَعَمْ، فَقُلْتُ: سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟ قَالَ: نَعَمْ "

Musnad Syafi'i 644: Muslim mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, dan Abdullah bin Ubaid bin Umair, dari Ibnu Abu Ammar, ia berkata, “Aku pemah bertanya kepada Jabir bin Abdullah tentang dubuk, 'Apakah dia termasuk binatang buruan?' Jabir menjawab, 'Ya'. Aku bertanya lagi, 'Apakah dapat dimakan?' Jabir menjawab, 'Ya'. Aku bertanya lagi, 'Apakah engkau mendengarnya dari Rasulullah SAW?' Ia menjawab, 'Ya'.” 644 (HR.musnad_syafii : 644)
No Hadist 645

مسند الشافعي 645: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، وَسُفْيَانُ، عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ، عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَضَى فِي الْغَزَالِ بِعَنْزٍ

Musnad Syafi'i 645: Malik dan Sufyan mengabarkan kepada kami dari Abu Az- Zubair, dari Jabir bin Abdullah: Bahwa Umar bin Al Khaththab RA telah memutuskan masalah kasus kijang dendanya adalah seekor kambing. 645 (HR.musnad_syafii : 645)
No Hadist 646

مسند الشافعي 646: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، وَسُفْيَانُ، عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ، عَنْ جَابِرٍ، أَنَّ عُمَرَ، قَضَى فِي الْأَرْنَبِ بِعَنَاقٍ، وَأَنَّ عُمَرَ قَضَى فِي الْيَرْبُوعِ بِجَفْرَةٍ

Musnad Syafi'i 646: Malik dan Sufyan mengabarkan kepada kami dari Abu Az-Zubair, dari Jabir: Bahwa Umar pernah memutuskan mengenai masalah kelinci dengan denda seekor anak kambing, dan ia telah memutuskan pula mengenai marmut dengan denda seekor anak kambing. 646 (HR.musnad_syafii : 646)
No Hadist 647

مسند الشافعي 647: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، أَخْبَرَنَا مُخَارِقٌ، عَنْ طَارِقِ بْنِ شِهَابٍ قَالَ: " خَرَجْنَا حُجَّاجًا فَأَوْطَأَ رَجُلٌ مِنَّا يُقَالُ لَهُ أَرْبَدُ ضَبًّا فَفَزَرَ ظَهْرَهُ، فَقَدِمْنَا عَلَى عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَسَأَلَهُ أَرْبَدُ فَقَالَ عُمَرُ: احْكُمْ يَا أَرْبَدُ فِيهِ، فَقَالَ: أَنْتَ خَيْرٌ مِنِّي يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ [ص:135] وَأَعْلَمُ. فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: إِنَّمَا أَمَرْتُكَ أَنْ تَحْكُمَ فِيهِ، وَلَمْ آمُرْكَ أَنْ تُزَكِّيَنِي، فَقَالَ أَرْبَدُ: أَرَى فِيهِ جَدْيًا قَدْ جَمَعَ الْمَاءَ وَالشَّجَرَ، فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: فَذَلِكَ فِيهِ "

Musnad Syafi'i 647: Ibnu Uyainah mengabarkan kepada kami, Mukhariq mengabarkan kepada kami dari Thariq bin Syihab, ia mengatakan: Kami pernah berangkat sebagai orang-orang yang menunaikan ibadah haji, kemudian seorang lelaki dari kami yang dikenal dengan nama Arbad menginjak seekor dhab (biawak) hingga punggungnya terbelah. Oleh karena itu kami menghadap Khalifah Umar , dan Arbad bertanya kepadanya (tentang masalah tersebut). Maka Umar menjawab, “Putuskanlah sendiri, hai Arbad, tentang masalahmu itu.” Arbad berkata, “Engkau lebih baik daripada diriku, wahai Amirul Mukminin, juga lebih mengetahui.” Umar bin Khaththab berkata, “Sesungguhnya aku perintahkan kepadamu agar kamu sendiri yang memutuskannya dan aku tidak memerintahkanmu agar memujiku.” Maka Arbad berkata, “Aku berpendapat dendanya berupa seekor anak kambing yang telah meminum air dan memakan daun pepohonan (sudah disapih).” Umar berkata, “Maka, itulah sebagai dendanya.” 647 (HR.musnad_syafii : 647)
No Hadist 648

مسند الشافعي 648: أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ سَالِمٍ، عَنْ عُمَرَ بْنِ سَعِيدِ بْنِ أَبِي حُسَيْنٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ كَثِيرٍ الدَّارِيِّ، عَنْ طَلْحَةَ بْنِ أَبِي خَصَفَةَ، عَنْ نَافِعِ بْنِ عَبْدِ الْحَارِثِ قَالَ: " قَدِمَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ مَكَّةَ فَدَخَلَ دَارَ النَّدْوَةِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ، وَأَرَادَ أَنْ يَسْتَقْرِبَ مِنْهَا الرَّوَاحَ إِلَى الْمَسْجِدِ، فَأَلْقَى رِدَاءَهُ عَلَى وَاقِفٍ فِي الْبَيْتِ فَوَقَعَ عَلَيْهِ طَيْرٌ مِنْ هَذَا الْحَمَامِ فَأَطَارَهُ فَانْتَهَزَتْهُ حَيَّةٌ فَقَتَلَتْهُ، فَلَمَّا صَلَّى الْجُمُعَةَ دَخَلْتُ عَلَيْهِ أَنَا وَعُثْمَانُ بْنُ عَفَّانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ: احْكُمَا عَلَيَّ فِي شَيْءٍ صَنَعْتُهُ الْيَوْمَ، إِنِّي دَخَلْتُ هَذِهِ الدَّارَ أَرَدْتُ أَنْ أَسْتَقْرِبَ مِنْهَا الرَّوَاحَ إِلَى الْمَسْجِدِ، فَأَلْقَيْتُ رِدَائِي عَلَى هَذَا الْوَاقِفِ فَوَقَعَ عَلَيْهِ طَيْرٌ مِنْ هَذَا الْحَمَامِ، فَخَشِيتُ أَنْ يَلْطَخَهُ بِسَلْحِهِ فَأَطَرْتُهُ عَنْهُ، فَوَقَعَ عَلَى هَذَا الْوَاقِفِ الْآخَرِ، فَانْتَهَزَتْهُ حَيَّةٌ فَقَتَلَتْهُ، فَوَجَدْتُ فِي نَفْسِي أَنِّي أَطَرْتُهُ مِنْ مَنْزِلٍ كَانَ فِيهِ آمِنًا إِلَى مَوْقِعَةٍ كَانَ فِيهَا حَتْفُهُ. فَقُلْتُ لِعُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ: كَيْفَ تَرَى فِي عَنْزٍ ثَنِيَّةٍ عَفْرَاءَ تَحْكُمُ بِهَا عَلَى أَمِيرِ الْمُؤْمِنِينَ؟ قَالَ: إِنِّي أَرَى ذَلِكَ، فَأَمَرَ بِهَا عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ

Musnad Syafi'i 648: Sa'id bin Salim mengabarkan kepada kami dari Umar bin Sa'id bin Abu Husain, dari Abdullah bin Katsir Ad-Daari, dari Thalhah bin Abu Hafshah, dari Nafi' bin Al Harits, ia mengatakan: Umar bin Khaththab tiba di Makkah, kemudian ia memasuki Darun-Nadwah di han Jum'at dengan maksud agar lebih dekat menuju masjid. Lalu ia meletakkan kain selendangnya di suatu tempat yang tegak di dalam rumah itu, kemudian ada seekor burung merpati hinggap padanya, maka ia mengusir merpati itu, tetapi ada seekor ular yang menyerangnya hingga burung merpati itu mati. Setelah selesai shalat Jum'at, aku bersama Utsman masuk menemuinya, lalu ia berkata, “Putuskanlah hukuman terhadap diriku mengenai suatu masalah yang telah kulakukan hari ini. Sesungguhnya aku telah memasuki rumah ini dengan maksud agar lebih dekat menuju masjid. Lalu aku meletakkan kain selendangku di tempat yang tegak ini, dan ternyata ada seekor burung merpati yang hinggap padanya. Aku merasa khawatir bila merpati itu akan mengotorinya, lalu aku usir merpati itu dari tempat tersebut. Ternyata ia hinggap di atas tempat tegak lainnya, dan ternyata ada seekor ular yang menyerangnya hingga burung merpati itu mati. Akhirnya, aku merasa bahwa akulah yang mengusirnya dan suatu tempat yang aman ke tempat lain yang menjadi tempat kematiannya.” Lalu aku berkata kepada Utsman, “Bagaimanakah pendapatmu bila dibayar dengan seekor kambing anazah yang berusia 3 tahun dan berwarna keabu-abuan sebagai keputusan hukummu terhadap Amirul Mukminin?” Utsman menjawab, “Sesungguhnya aku pun berpendapat sama denganmu.” Akhirnya, Umar memerintahkan agar denda itu dibayarkan. 648 (HR.musnad_syafii : 648)
No Hadist 649

مسند الشافعي 649: أَخْبَرَنَا سَعِيدٌ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ عَطَاءٍ، أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ حُمَيْدٍ، قَتَلَ ابْنٌ لَهُ حَمَامَةً، فَجَاءَ ابْنَ عَبَّاسٍ فَقَالَ لَهُ ذَلِكَ، فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: " تَذْبَحُ شَاةً فَتَصَدَّقَ بِهَا قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ: فَقُلْتُ لِعَطَاءٍ: أَمِنْ حَمَامِ مَكَّةَ؟ قَالَ: نَعَمْ "

Musnad Syafi'i 649: Sa'id mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Atha': Bahwa anak lelaki Utsman bin Ubaidillah bin Humaid telah membunuh seekor merpati, lalu Utsman datang kepada Ibnu Abbas dan menceritakan hal tersebut. Kemudian Ibnu Abbas berkata, “Hendaknya engkau menyembelih seekor kambing, lalu engkau sedekahkan.” Ibnu Juraij berkata, “Aku bertanya kepada Atha', 'Apakah merpati Makkah?' Atha' menjawab, 'Ya'.” 649 (HR.musnad_syafii : 649)
No Hadist 650

مسند الشافعي 650: أَخْبَرَنَا سَعِيدٌ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ يُوسُفَ بْنِ مَاهَكٍ، أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي عَمَّارٍ، أَخْبَرَهُ أَنَّهُ، أَقْبَلَ مَعَ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ وَكَعْبِ الْأَحْبَارِ فِي أُنَاسٍ مُحْرِمِينَ مِنْ بَيْتِ الْمَقْدِسِ بِعُمْرَةٍ، حَتَّى إِذَا كُنَّا بِبَعْضِ الطَّرِيقِ وَكَعْبٌ عَلَى نَارٍ يَصْطَلِي مَرَّتْ بِهِ رِجْلٌ مِنْ جَرَادٍ، فَأَخَذَ جَرَادَتَيْنِ يَحْمِلَهُمَا وَنَسِيَ إِحْرَامَهُ، ثُمَّ ذَكَرَ إِحْرَامَهُ فَأَلْقَاهُمَا، فَلَمَّا قَدِمْنَا الْمَدِينَةَ دَخَلَ الْقَوْمُ عَلَى عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَدَخَلْتُ مَعَهُمْ، فَقَصَّ كَعْبٌ قِصَّةَ الْجَرَادَتَيْنِ عَلَى عُمَرَ، فَقَالَ عُمَرُ: وَمَنْ بِذَلِكَ؟ لَعَلَكَ بِذَلِكَ يَا كَعْبُ؟ قَالَ: نَعَمْ، قَالَ ابْنُ حُصَيْنٍ: إِنَّ حِمْيَرَ تُحِبُّ الْجَرَادَ. قَالَ: مَا جَعَلْتَ فِي نَفْسِكَ؟ قَالَ: دِرْهَمَيْنِ، قَالَ: بَخٍ، دِرْهَمَانِ خَيْرٌ مِنْ مِائَةِ جَرَادَةٍ، اجْعَلْ مَا جَعَلْتَ فِي نَفْسِكَ

Musnad Syafi'i 650: Sa'id mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Yusuf bin Mahik, Bahwa Abdullah bin Ammar mengabarkan kepadaku: Bahwa ia datang bersama Mu'adz bin Jabal dan Ka'ab Al Ahbar mengikuti rombongan orang-orang yang sedang ihram dari Baitul Maqdis untuk melakukan ibadah umrah. Ketika kami sampai di tengah jalan, saat itu Ka'ab sedang memanaskan diri pada sebuah api, tiba-tiba lewatlah segerombolan belalang, lalu ia menyambar 2 ekor belalang dan menangkapnya, ia lupa bahwa ia sedang berihram. Kemudian ia teringat pada ihramnya, maka ia melempar kedua ekor belalang itu. Kemudian kami tiba di Madinah, kaum (rombongan kami) masuk menemui Khalifah Umar dan aku ikut masuk menemuinya bersama mereka. Lalu Ka'ab menceritakan kisah kedua ekor belalang tersebut kepada Umar . Maka Umar bertanya, “Siapakah yang berbuat demikian? Barangkali kamu sendiri, hai Ka'ab!” Ka'ab menjawab, “Ya.” Umar berkata, “Sesungguhnya orang-orang Himyar menyukai belalang.” Umar lalu bertanya, “Apakah yang engkau bayarkan untuk dirimu?” Ka'ab menjawab, “Uang 2 dirham.” Umar berkata, “Wah, 2 dirham lebih baik daripada 100 ekor belalang, bayarkanlah denda buat dirimu seperti apa yang engkau niatkan” 650 (HR.musnad_syafii : 650)