Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 161

مسند الشافعي 161: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ، سَمِعَ طَاوُسًا يُحَدِّثُ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمِرَ أَنْ يَسْجُدَ مِنْهُ عَلَى سَبْعٍ، وَنُهِيَ أَنْ يَكُفَّ شَعْرَهُ وَثِيَابَهُ

Musnad Syafi'i 161: Sufyan mengabarkan kepada kami, Amr bin Dinar menceritakan kepadaku, ia pernah mendengar Thawus menceritakan hadis dari Ibnu Abbas RA: Bahwa Nabi diperintahkan untuk melakukan sujud pada tujuh anggota badan, dan dilarang merapihka rambut dan pakaiannya. 167 (HR.musnad_syafii : 161)
No Hadist 162

مسند الشافعي 162: أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدٍ، أَخْبَرَنِي يَزِيدُ بْنُ الْهَادِ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ بْنِ الْحَارِثِ التَّيْمِيِّ، عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدٍ، عَنِ الْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: " إِذَا سَجَدَ الْعَبْدُ سَجَدَ مَعَهُ سَبْعَةُ آرَابٍ: وَجْهُهُ، وَكَفَّاهُ، وَرُكْبَتَاهُ، وَقَدَمَاهُ

Musnad Syafi'i 162: Ibrahim bin Muhammad mengabarkan kepada kami, Yazid bin Al Had mengabarkan kepada kami dari Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits At-Tamimi, dari Amir bin Sa'd, dari Al Abbas bin Abdul Muththalib bahwa ia pernah mendengar Nabi bersabda "Apabila seorang hamba sujud, maka ikut sujud bersamanya tujuh anggota tubuhnya, yaitu:-wajah, kedua telapak tangan, kedua lutut dan kedua telapak kakinya.” 168 (HR.musnad_syafii : 162)
No Hadist 163

مسند الشافعي 163: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ دَاوُدَ بْنِ قَيْسٍ الْفَرَّاءِ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَقْرَمَ الْخُزَاعِيِّ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: «رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْقَاعِ مِنْ نَمِرَةَ، أَوِ النَّمِرَةِ، شَكَّ الرَّبِيعُ، سَاجِدًا فَرَأَيْتُ بَيَاضَ إِبْطَيْهِ»

Musnad Syafi'i 163: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Daud bin Qais Al Fara', dari Ubaidullah bin Abdullah bin Aqram Al Khuza'i, dari ayahnya, ia berkata "Aku melihat Rasulullah di Qa' -bagian dari daerah Namirah atau An-Namirah (Ar-Rabi' ragu)- sedang sujud, maka aku dapat melihat (kulit) kedua ketiak beliau yang putih.”169 (HR.musnad_syafii : 163)
No Hadist 164

مسند الشافعي 164: أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدٍ، حَدَّثَنَا صَفْوَانُ بْنُ سُلَيْمٍ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا سَجَدَ قَالَ: «اللَّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَأَنْتَ رَبِّي، سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، تَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنَ الْخَالِقِينَ»

Musnad Syafi'i 164: Ibrahim bin Muhammad mengabarkan kepada kami, Shafwan bin Sulaim menceritakan kepada kami dari Atha' bin Yasar, dari Abu Hurairah , ia mengatakan: Bahwa Rasulullah apabila sujud mengucapkan doa berikut, “Ya Allah) kepada Engkaulah aku bersujud, kepada Engkaulah aku berserah diri, kepada Engkaulah kami beriman. Engkau adalah Rabbku. Telah sujud wajahku kepada Tuhan yang menciptakannya, yang membelah pendengaran dan penglihatannya. Maha Suci Allah sebaik-baik pencipta” 170 (HR.musnad_syafii : 164)
No Hadist 165

مسند الشافعي 165: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ سُحَيْمٍ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَعْبَدٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِنِّي نُهِيتُ أَنْ أَقْرَأَ رَاكِعًا وَسَاجِدًا، فَأَمَّا الرُّكُوعُ فَعَظِّمُوا فِيهِ الرَّبَّ، وَأَمَّا السُّجُودُ فَاجْتَهِدُوا فِيهِ مِنَ الدُّعَاءِ؛ فَقَمِنٌ أَنْ يُسْتَجَابَ لَكُمْ»

Musnad Syafi'i 165: Ibnu Uyainah mengabarkan kepada kami, dari Sulaiman bin Suhaim dari Ibrahim bin Abdullah bin Ma'bad dari bapaknya dari Ibnu Abbas , bahwa rasulullah bersabda, “Sesungguhnya aku dilarang membaca - ayat Al Qur'an - saat ruku dan sujud, sebab saat ruku, maka agungkanlah Tuhan di dalamnya dan saat sujud, maka bersungguh-isungguhlah di dalamnya dengan doa, karena sangat berpotensi untuk dikabulkan bagi kalian. 171 (HR.musnad_syafii : 165)
No Hadist 166

مسند الشافعي 166: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، عَنِ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ، عَنْ مُجَاهِدٍ قَالَ: أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ إِذَا كَانَ سَاجِدًا، أَلَمْ تَرَ إِلَى قَوْلِهِ: {وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ} [العلق: 19]

Musnad Syafi'i 166: Ibnu Uyainah menceritakan kepada kami dari Ibnu Abu Najih, dari Mujahid, ia mengatakan: Saat yang paling dekat bagi searang hamba dengan Allah SWT hanyalah di saat ia sedang sujud. Tidakkah engkau memikirkan firman-Nya, “Dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Allah).” (QS. Al 'Alaq: 19) 172 (HR.musnad_syafii : 166)
No Hadist 167

مسند الشافعي 167: أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَلْحَلَةَ، أَنَّهُ سَمِعَ عَبَّاسَ بْنَ سَهْلٍ يُخْبِرُ عَنْ أَبِي حُمَيْدٍ السَّاعِدِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا جَلَسَ فِي السَّجْدَتَيْنِ ثَنَى رِجْلَهُ الْيُسْرَى فَجَلَسَ عَلَيْهَا، وَنَصَبَ قَدَمَهُ الْيُمْنَى، فَإِذَا جَلَسَ فِي الْأَرْبَعِ أَمَاطَ رِجْلَيْهِ عَنْ رُكُوعِهِ وَأَفْضَى بِمِقْلَاتِهِ الْأَرْضَ، وَنَصَبَ وَرِكَهُ الْيُمْنَى

Musnad Syafi'i 167: Ibrahim bin Muhammad bin Amr bin Halhalah mengabarkan kepada kami bahwa ia pernah mendengar Abbas bin Sahl mengabarkan hadis berikut dari Abu Humaid As-Sa'idi , ia berkata, “Rasulullah apabila duduk di antara dua sujud, beliau melipat kaki kirinya dan duduk di atasnya serta menegakkan telapak kaki kanannya. Apabila beliau duduk dalam rakaat yang keempat, maka beliau menjauhkan kedua kakinya dari pangkal pahanya, lalu mendudukkan pantatnya di tanah dan menegakkan pangkal paha kanannya.”.173 (HR.musnad_syafii : 167)
No Hadist 168

مسند الشافعي 168: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ مُسْلِمِ بْنِ أَبِي مَرْيَمَ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمَعَافِرِيِّ قَالَ: رَآنِي ابْنُ عُمَرَ وَأَنَا أَعْبَثُ بِالْحَصَى، فَلَمَّا انْصَرَفَ نَهَانِي وَقَالَ: اصْنَعْ كَمَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُ، فَقُلْتُ: وَكَيْفَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُ؟ قَالَ: كَانَ إِذَا جَلَسَ فِي الصَّلَاةِ وَضَعَ كَفَّهُ الْيُمْنَى عَلَى فَخِذِهِ الْيُمْنَى وَقَبَضَ أَصَابِعَهُ كُلَّهَا وَأَشَارَ بِأُصْبُعِهِ الَّتِي تَلِي الْإِبْهَامَ، وَوَضَعَ كَفَّهُ الْيُسْرَى عَلَى فَخِذِهِ الْيُسْرَى

Musnad Syafi'i 168: Malik mengabarkan kepada kami dari Muslim bin Abu Maryam, dari Ali bin Abdurrahman Al Mu'afiri, ia mengatakan: Ibnu Umar pernah melihatku sedang memainkan batu kerikil, yakni— dalam shalat—. Setelah salam, ia melarangku —berbuat demikian-. Ia berkata, ""Lakukanlah seperti apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah .” Aku bertanya,. “Bagaimanakah cara yang pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW?” Ibnu Umar menjawab, “Nabi apabila duduk dalam shalat, beliau meletakkan telapak tangan kanan di atas paha kanannya dan menggenggam semua jarinya serta mengisyaratkan dengan jari telunjuk yang bersebelahan dengan jari jempol, dan meletakkan telapak tangan kiri di atas paha kirinya.”174 (HR.musnad_syafii : 168)
No Hadist 169

مسند الشافعي 169: أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ، عَنْ أَيُّوبَ، عَنْ أَبِي قِلَابَةَ قَالَ: جَاءَنَا مَالِكُ بْنُ الْحُوَيْرِثِ فَصَلَّى فِي مَسْجِدِنَا، قَالَ: وَاللَّهِ إِنِّي لِأُصَلِّي وَمَا أُرِيدُ الصَّلَاةَ، وَلَكِنْ أُرِيدُ أَنْ أُرِيَكُمْ كَيْفَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي. فَذَكَرَ أَنَّهُ يَقُومُ مِنَ الرَّكْعَةِ الْأُولَى، وَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَنْهَضَ قُلْتُ: كَيْفَ؟ قَالَ: مِثْلَ صَلَاتِي هَذِهِ

Musnad Syafi'i 169: Abdul Wahab Ats-Tsaqafi mengabarkan kepada kami dari Ayyub, dari Abu Qilabah, ia mengatakan: Malik bin Al Huwairits pernah datang kepada kami, lalu shalat di masjid kami. Ia berkata, “Demi Allah, sesungguhnya aku benar-benar akan shalat, padahal aku tidak menghendaki shalat melainkan hanya ingin memperagakan shalat Rasulullah yang pernah aku lihat kepada kalian.” Kemudian Abu Qilabah melanjutkan kisahnya bahwa ia (Malik bin Al Huwairits) berdiri dari rakaat pertama. (Abu Qilabah memotong), “Apabila beliau hendak berdiri, coba ceritakan kepadaku bagaimana caranya!” Malik bin Al Huwairits menjawab, “Seperti shalatku ini.” 175 (HR.musnad_syafii : 169)
No Hadist 170

مسند الشافعي 170: أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ، عَنْ خَالِدٍ الْخُزَاعِيِّ، عَنْ أَبِي قِلَابَةَ بِمِثْلِهِ، غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ: وَكَانَ مَالِكٌ إِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنَ السَّجْدَةِ الْأَخِيرَةِ فِي الرَّكْعَةِ الْأُولَى فَاسْتَوَى قَاعِدًا أَقَامَ وَاعْتَمَدَ عَلَى الْأَرْضِ

Musnad Syafi'i 170: Abdul Wahab mengabarkan kepada kami dari Khalid Al Khuza'i, dari Abu Qilabah tentang hal yang semisal, hanya saja ia berkata, “Malik bila mengangkat kepalanya dari sujud akhir dalam rakaat pertama, ia terlebih dahidu duduk tegak dan bertopang pada tanah”. 176 (HR.musnad_syafii : 170)