Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 1061

Bab Kitab Thaharah

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَمَّنْ حَدَّثَهُ عَنْ مُجَاهِدٍ { وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ } قَالَ حَتَّى يَنْقَطِعَ الدَّمُ { فَإِذَا تَطَهَّرْنَ } قَالَ إِذَا اغْتَسَلْنَ
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [seseorang yang menceritakan kepadanya] dari [Mujahid]: (Tentang ayat) "WA LAA TAQRABUUHUNNA HATTAA YATHURNA" (Dan janganlah kalian dekati mereka (wanita yang sedang haid) hingga ia suci) -Qs. Al Baqarah: 222-, ia berkata: "(Maksudnya adalah) hingga darah (haidnya) berhenti", dan "FAIDZAA TATHAHHARNA" (Dan apabila mereka telah suci) -Qs. Al Baqarah: 222-, ia berkata: "(maksudnya adalah) jika mereka telah mandi." ( HR.Sunan Darimi : 1061 )
No Hadist 1062

Bab Kitab Thaharah

حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ سُفْيَانَ عَنْ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ مُجَاهِدٍ { حَتَّى يَطْهُرْنَ } قَالَ إِذَا انْقَطَعَ الدَّمُ { فَإِذَا تَطَهَّرْنَ } قَالَ اغْتَسَلْنَ
Telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Musa] dari [Sufyan] dari [Ibnu Abu Najih] dari [Mujahid] "HATTAA YATHHURNA" (Hingga mereka suci) -Qs. Al Baqarah: 222-, ia berkata (makksudnya adalah): "Jika darahnya benar-benar telah berhenti", (sedang firman-Nya) "FA IDZAA TATHAHHARNA" (Dan apabila mereka telah bersuci) -Qs. Al Baqarah: 222-, ia berkata (maksudnya adalah): "(jika) mereka telah mandi." ( HR.Sunan Darimi : 1062 )
No Hadist 1063

Bab Kitab Thaharah

أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ الْأَسْوَدِ قَالَ سَأَلْتُ مُجَاهِدًا عَنْ امْرَأَةٍ رَأَتْ الطُّهْرَ أَيَحِلُّ لِزَوْجِهَا أَنْ يَأْتِيَهَا قَبْلَ أَنْ تَغْتَسِلَ قَالَ لَا حَتَّى تَحِلَّ لَهَا الصَّلَاةُ
Telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Al `Aswad] ia berkata: "Aku pernah bertanya kepada [Mujahid] tentang seorang wanita yang melihat (tanda-tanda) suci, apakah halal bagi suaminya untuk menggaulinya sebelum ia mandi?", ia menjawab: "Tidak boleh, hingga ia boleh melakukan shalat (yaitu setelah mandi) ". ( HR.Sunan Darimi : 1063 )
No Hadist 1064

Bab Kitab Thaharah

أَخْبَرَنَا الْمُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ هُوَ ابْنُ زِيَادٍ حَدَّثَنَا الْحَجَّاجُ بْنُ أَرْطَاةَ قَالَ سَأَلْتُ عَطَاءً وَمَيْمُونَ بْنَ مِهْرَانَ وَحَدَّثَنِي حَمَّادٌ عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالُوا لَا يَغْشَاهَا حَتَّى تَغْتَسِلَ
Telah mengabarkan kepada kami [Al Mu'alla bin `Asad] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid Ibnu Ziyad], telah menceritakan kepada kami [Al Hajjaj bin `Arthah] ia berkata: "Aku pernah bertanya kepada ['Atha`] dan [Maimun bin Mihran], dan [Hammad] telah menceritakan kepadaku dari [Ibrahim], mereka berkata: "Ia (sang suami) tidak boleh menggaulinya hingga ia (isteri) mandi (hadats) ". ( HR.Sunan Darimi : 1064 )
No Hadist 1065

Bab Kitab Thaharah

أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ الْحَسَنِ فِي الرَّجُلِ يَطَأُ امْرَأَتَهُ وَقَدْ رَأَتْ الطُّهْرَ قَبْلَ أَنْ تَغْتَسِلَ قَالَ هِيَ حَائِضٌ مَا لَمْ تَغْتَسِلْ وَعَلَيْهِ الْكَفَّارَةُ وَلَهُ أَنْ يُرَاجِعَهَا مَا لَمْ تَغْتَسِلْ
Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Hisyam] dari [Al Hasan] Tentang seorang laki-laki yang menggauli isterinya dan ia (isterinya) benar-benar telah melihat (tanda-tanda) suci sebelum ia mandi (hadats), ia berkata: "Ia masih berstatus haid selama belum mandi dan suami berkewajiban membayar kaffarah dan ia (suami) hendaknya meruju' isterinya selama ia belum mandi." ( HR.Sunan Darimi : 1065 )
No Hadist 1066

Bab Kitab Thaharah

أَخْبَرَنَا الْمُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ لَا يَغْشَاهَا زَوْجُهَا
Telah mengabarkan kepada kami [Al Mu'alla bin `Asad] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid] telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Al Hasan] ia berkata: "Suaminya tidak boleh menggaulinya". ( HR.Sunan Darimi : 1066 )
No Hadist 1067

Bab Kitab Thaharah

أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ بْنُ شُرَيْحٍ قَالَ سَمِعْتُ يَزِيدَ بْنَ أَبِي حَبِيبٍ يَقُولُ قَالَ أَبُو الْخَيْرِ مَرْثَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْيَزَنِيُّ قَالَ سَمِعْتُ عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ الْجُهَنِيَّ يَقُولُ وَاللَّهِ إِنِّي لَا أُجَامِعُ امْرَأَتِي فِي الْيَوْمِ الَّذِي تَطْهُرُ فِيهِ حَتَّى يَمُرَّ يَوْمٌ
Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Yazid] telah menceritakan kapada kami [Haiwah bin Syuraih] ia berkata: "Aku pernah mendengar [Yazid bin Abu Habib] berkata: [Abul Khair] berkata: Telah berkata: [Martsad bin Abdullah Al Yazani]: Aku pernah mendengar ['Uqbah bin 'Amir Al Juhani] berkata: 'Demi Allah subhanallahu wa ta'ala, aku tidak menggauli isteriku pada hari ia suci hingga berlalu satu hari' ". ( HR.Sunan Darimi : 1067 )
No Hadist 1068

Bab Kitab Thaharah

أَخْبَرَنَا يَعْلَى بْنُ عُبَيْدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ عَنْ عَطَاءٍ فِي الْمَرْأَةِ تَرَى الطُّهْرَ أَيَأْتِيهَا زَوْجُهَا قَبْلَ أَنْ تَغْتَسِلَ قَالَ لَا حَتَّى تَغْتَسِلَ
Telah mengabarkan kepada kami [Ya'la bin 'Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Abdull Malik] dari ['Atha`] Tentang seorang wanita yang melihat (tanda-tanda) suci, apakah suaminya boleh menggaulinya sebelum ia mandi (hadats)?", ia menjawab: "Tidak boleh, hingga ia mandi." ( HR.Sunan Darimi : 1068 )
No Hadist 1069

Bab Kitab Thaharah

أَخْبَرَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ لَيْثِ بْنِ أَبِي سُلَيْمٍ عَنْ عَطَاءٍ فِي الْمَرْأَةِ يَنْقَطِعُ عَنْهَا الدَّمُ قَالَ إِنْ أَدْرَكَهُ الشَّبَقُ غَسَلَتْ فَرْجَهَا ثُمَّ أَتَاهَا
Telah mengabarkan kepada kami [Abu An Nu'man] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Laits bin Abu Sulaim] dari ['Atha`] Tentang seorang wanita yang darah (haidnya) Telah berhenti, ia berkata: "Apabila ia (suami) sudah membuncah syahwatnya, hendaknya ia (isteri) segera mencuci kemaluannya, kemudian ia (suami) boleh mendatanginya". ( HR.Sunan Darimi : 1069 )
No Hadist 1070

Bab Kitab Thaharah

أَخْبَرَنَا فَرْوَةُ بْنُ أَبِي الْمَغْرَاءِ قَالَ سَمِعْتُ شَرِيكًا وَسَأَلَهُ رَجُلٌ فَقَالَ الْمَرْأَةُ يَنْقَطِعُ عَنْهَا الدَّمُ أَيَأْتِيهَا زَوْجُهَا قَبْلَ أَنْ تَغْتَسِلَ فَقَالَ قَالَ عَبْدُ الْمَلِكِ عَنْ عَطَاءٍ أَنَّهُ رَخَّصَ فِي ذَلِكَ لِلشَّبِقِ قَالَ أَبُو مُحَمَّد أَخَافُ أَنْ يَكُونَ ذَا خَطَأً أَخَافُ أَنْ يَكُونَ مِنْ حَدِيثِ لَيْثٍ لَا أَعْرِفُهُ مِنْ حَدِيثِ عَبْدِ الْمَلِكِ قَالَ أَبُو مُحَمَّد الشَّبِقُ الَّذِي يَشْتَهِي
Telah mengabarkan kepada kami [Farwah bin Abu Al Maghra`] ia berkata: Aku pernah mendengar [Syarik], ada seorang laki-laki bertanya kepadanya, ia berkata: "Seorang wanita yang telah berhenti darahnya, apakah suaminya boleh mendatanginya sebelum ia mandi?", ia berkata: Telah berkata [Abdul Malik] dari ['Atha`]: 'Itu menjadi rukhshah sebab syahwat yang sudah membuncah". Abu Muhammad berkata: "Aku hawatir hal itu suatu kesalahan, aku hawatir itu pendapat Laits, aku tidak tahu hadis (seperti itu) dari Abdul Malik", Abu Muhammad berkata: "Asysyabiq itu adalah orang yang sedang berhasrat kuat". ( HR.Sunan Darimi : 1070 )