أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ مُسْهِرٍ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ شُرَيْحٍ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ كَتَبَ إِلَيْهِ إِنْ جَاءَكَ شَيْءٌ فِي كِتَابِ اللَّهِ فَاقْضِ بِهِ وَلَا تَلْفِتْكَ عَنْهُ الرِّجَالُ فَإِنْ جَاءَكَ مَا لَيْسَ فِي كِتَابِ اللَّهِ فَانْظُرْ سُنَّةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاقْضِ بِهَا فَإِنْ جَاءَكَ مَا لَيْسَ فِي كِتَابِ اللَّهِ وَلَمْ يَكُنْ فِيهِ سُنَّةٌ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَانْظُرْ مَا اجْتَمَعَ عَلَيْهِ النَّاسُ فَخُذْ بِهِ فَإِنْ جَاءَكَ مَا لَيْسَ فِي كِتَابِ اللَّهِ وَلَمْ يَكُنْ فِي سُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَمْ يَتَكَلَّمْ فِيهِ أَحَدٌ قَبْلَكَ فَاخْتَرْ أَيَّ الْأَمْرَيْنِ شِئْتَ إِنْ شِئْتَ أَنْ تَجْتَهِدَ رَأْيَكَ ثُمَّ تَقَدَّمَ فَتَقَدَّمْ وَإِنْ شِئْتَ أَنْ تَأَخَّرَ فَتَأَخَّرْ وَلَا أَرَى التَّأَخُّرَ إِلَّا خَيْرًا لَكَ
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin 'Uyainah] dari [Ali bin Mushir] dari [Abu Ishaq] dari [As Sya'bi] dari [Syuraih]: " [Umar bin Khatthab] radliallahu 'anhu pernah menulis surat kepadanya,: ' Jika datang kepadamu permasalahan dan ada dalam Kitab Allah subhanallahu wa ta'ala, putuskanlah dengannya, dan jangan berpaling kepada pendapat kebanyakan orang, Dan jika datang masalah kepadamu dan tidak kamu dapati dalam Al Qur`an, maka lihatlah dalam sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan putuskanlah dengannya, Dan jika datang kepada kamu masalah yang tidak ada dalam Al Qur`an dan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka lihatlah ijma' orang-orang (para ulama`), dan jika datang masalah kepadamu yang tidak kamu dapatkan dalam Al Qur`an, sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, serta tidak seorang pun sebelum kamu mengatakan hal itu, maka pilihlah diantara dua hal, jika kamu berkehendak untuk berijtihad dengan pendapatmu, maka putuskanlah, dan jika kamu menghendaki untuk menunda, maka tundalah. Dan aku tidak melihat sikap menunda kecuali itu lebih baik bagimu". ( HR.Sunan Darimi :
167 )