أَخْبَرَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ حَازِمٍ حَدَّثَنِي عَمِّي جَرِيرُ بْنُ زَيْدٍ أَنَّهُ سَمِعَ تُبَيْعًا يُحَدِّثُ عَنْ كَعْبٍ قَالَ إِنِّي لَأَجِدُ نَعْتَ قَوْمٍ يَتَعَلَّمُونَ لِغَيْرِ الْعَمَلِ وَيَتَفَقَّهُونَ لِغَيْرِ الْعِبَادَةِ وَيَطْلُبُونَ الدُّنْيَا بِعَمَلِ الْآخِرَةِ وَيَلْبَسُونَ جُلُودَ الضَّأْنِ وَقُلُوبُهُمْ أَمَرُّ مِنْ الصَّبْرِ فَبِي يَغْتَرُّونَ أَوْ إِيَّايَ يُخَادِعُونَ فَحَلَفْتُ بِي لَأُتِيحَنَّ لَهُمْ فِتْنَةً تَتْرُكُ الْحَلِيمَ فِيهَا حَيْرَانَ
Telah mengabarkan kepada kami [Abu An Nu'man] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Yazid bin Hazim] ia berkata: telah menceritakan kepadaku pamanku - [Jarir bin Zaid] -: ia mendengar [Tubai'] menceritakan dari [Ka'ab] ia berkata: "Telah kudapatkan sifat satu kaum, mereka belajar bukan untuk diamalkan, mereka perdalam fikih bukan untuk beribadah, serta mereka jadikan amal akhirat untuk mendapatkan dunia, mereka mengenakan kulit domba, hati mereka lebih pahit dari pada buah yang paling pahit, mereka menipuku, aku bersumpah, aku akan menguji mereka dengan satu ujian, yang menjadikan mereka kebingungan". ( HR.Sunan Darimi :
301 )