Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 1161

Bab Kitab Shalat

أَخْبَرَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ قَالَ سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ قَالَ سَأَلْنَا جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ فِي زَمَنِ الْحَجَّاجِ وَكَانَ يُؤَخِّرُ الصَّلَاةَ عَنْ وَقْتِ الصَّلَاةِ فَقَالَ جَابِرٌ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الظُّهْرَ حِينَ تَزُولُ الشَّمْسُ وَالْعَصْرَ وَهِيَ حَيَّةٌ أَوْ نَقِيَّةٌ وَالْمَغْرِبَ حِينَ تَجِبُ الشَّمْسُ وَالْعِشَاءَ رُبَّمَا عَجَّلَ وَرُبَّمَا أَخَّرَ إِذَا اجْتَمَعَ النَّاسُ عَجَّلَ وَإِذَا تَأَخَّرُوا أَخَّرَ وَالصُّبْحَ رُبَّمَا كَانُوا أَوْ كَانَ يُصَلِّيهَا بِغَلَسٍ
Telah mengabarkan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sa'ad bin Ibrahim] ia berkata, "Aku pernah mendengar [Muhammad bin 'Amru bin Al Hasan bin Ali] berkata, "Kami pernah bertanya kepada [Jabir bin Abdullah] pada zaman Al Hajjaj -dan ia (Al Hajjaj) terbiasa mengahirkan shalat dari waktu semestinya-, maka Jabir berkata, "Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat zhuhur ketika matahari sudah tergelincir, dan shalat ashr ketika (matahari) hidup atau jernih, dan shalat maghrib ketika matahari tenggelam, shalat isya kadang-kadang beliau menyegerakan dan kadang mengakhirkannya, apabila orang-orang sudah berkumpul maka beliau segerakan dan apabila mereka terlambat datang beliau ahirkan, dan shalat shubuh barangkali mereka atau beliau biasa melaksanakannya ketika malam masih gelap." ( HR.Sunan Darimi : 1161 )
No Hadist 1162

Bab Kitab Shalat

أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْمَجِيدِ الْحَنَفِيُّ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّ عُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ أَخَّرَ الصَّلَاةَ يَوْمًا فَدَخَلَ عَلَيْهِ عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ فَأَخْبَرَهُ أَنَّ الْمُغِيرَةَ بْنَ شُعْبَةَ أَخَّرَ الصَّلَاةَ يَوْمًا فَدَخَلَ عَلَيْهِ أَبُو مَسْعُودٍ الْأَنْصَارِيُّ فَقَالَ مَا هَذَا يَا مُغِيرَةُ أَلَيْسَ قَدْ عَلِمْتَ أَنَّ جِبْرِيلَ نَزَلَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ صَلَّى فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ صَلَّى فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ صَلَّى فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ صَلَّى فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ بِهَذَا أُمِرْتَ قَالَ اعْلَمْ مَا تُحَدِّثُ يَا عُرْوَةُ أَوَ أَنَّ جِبْرِيلَ أَقَامَ وَقْتَ الصَّلَاةِ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَذَلِكَ كَانَ بَشِيرُ بْنُ أَبِي مَسْعُودٍ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ قَالَ عُرْوَةُ وَلَقَدْ حَدَّثَتْنِي عَائِشَةُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي الْعَصْرَ وَالشَّمْسُ فِي حُجْرَتِهَا قَبْلَ أَنْ تَظْهَرَ
Telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Abdul Majid Al Hanafi] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Ibnu Syihab], bahwa Umar bin Abdul Aziz pernah pada suatu hari mengahirkan shalat, lalu ['Urwah bin Az Zubair] masuk menemuinya dan mengabarkan kepadanya, bahwa Al Mughirah bin Syu'bah pernah pada suatu hari mengahirkan shalat, lalu [Abu Mas'ud Al Anshari] masuk menemuinya dan berkata, "Apa-apaan ini wahai Mughirah! Bukankah kamu sudah mengetahui bahwa malaikat Jibril 'alaihissalam telah turun kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu ia shalat dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ikut shalat, kemudian ia shalat dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ikut shalat, lalu ia shalat dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ikut shalat, lalu ia shalat dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ikut shalat, lalu ia shalat dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ikut shalat, kemudian beliau bertanya: "Apakah begini kamu diperintahkan?" Umar berkata, "Hai Urwah, apa yang kamu ceritakan itu, apakah Jibril mengajarkan waktu shalat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" 'Urwah menjawab, "Demikianlah [Basyir bin Abu Mas'ud] menceritakan dari [ayahnya]." ['Urwah] berkata, "Sungguh, [Aisyah] pernah menceritakan kepadaku bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat ashr sedang (sinar) matahari masih berada di kamarnya sebelum (bayangan gelap) muncul." ( HR.Sunan Darimi : 1162 )
No Hadist 1163

Bab Kitab Shalat

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا سَلَمَةُ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ قَالَ وَقَدْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ قَدِمَهَا قَالَ أَبُو مُحَمَّد يَعْنِي الْمَدِينَةَ إِنَّمَا يُجْتَمَعُ إِلَيْهِ بِالصَّلَاةِ لِحِينِ مَوَاقِيتِهَا بِغَيْرِ دَعْوَةٍ فَهَمَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَجْعَلَ بُوقًا كَبُوقِ الْيَهُودِ الَّذِينَ يَدْعُونَ بِهِ لِصَلَاتِهِمْ ثُمَّ كَرِهَهُ ثُمَّ أَمَرَ بِالنَّاقُوسِ فَنُحِتَ لِيُضْرَبَ بِهِ لِلْمُسْلِمِينَ إِلَى الصَّلَاةِ فَبَيْنَمَا هُمْ عَلَى ذَلِكَ إِذْ رَأَى عَبْدُ اللَّهِ بْنُ زَيْدِ بْنِ عَبْدِ رَبِّهِ أَخُو بَلْحَارِثِ بْنِ الْخَزْرَجِ فَأَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ طَافَ بِيَ اللَّيْلَةَ طَائِفٌ مَرَّ بِي رَجُلٌ عَلَيْهِ ثَوْبَانِ أَخْضَرَانِ يَحْمِلُ نَاقُوسًا فِي يَدِهِ فَقُلْتُ يَا عَبْدَ اللَّهِ أَتَبِيعُ هَذَا النَّاقُوسَ فَقَالَ وَمَا تَصْنَعُ بِهِ قُلْتُ نَدْعُو بِهِ إِلَى الصَّلَاةِ قَالَ أَفَلَا أَدُلُّكَ عَلَى خَيْرٍ مِنْ ذَلِكَ قُلْتُ وَمَا هُوَ قَالَ تَقُولُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَأْخَرَ غَيْرَ كَثِيرٍ ثُمَّ قَالَ مِثْلَ مَا قَالَ وَجَعَلَهَا وِتْرًا إِلَّا أَنَّهُ قَالَ قَدْ قَامَتْ الصَّلَاةُ قَدْ قَامَتْ الصَّلَاةُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَلَمَّا خُبِّرَ بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّهَا لَرُؤْيَا حَقٌّ إِنْ شَاءَ اللَّهُ فَقُمْ مَعَ بِلَالٍ فَأَلْقِهَا عَلَيْهِ فَإِنَّهُ أَنْدَى صَوْتًا مِنْكَ فَلَمَّا أَذَّنَ بِلَالٌ سَمِعَهَا عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ وَهُوَ فِي بَيْتِهِ فَخَرَجَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَجُرُّ إِزَارَهُ وَهُوَ يَقُولُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ لَقَدْ رَأَيْتُ مِثْلَ مَا رَأَى فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلِلَّهِ الْحَمْدُ فَذَاكَ أَثْبَتُ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنِيهِ سَلَمَةُ قَالَ حَدَّثَنِيهِ ابْنُ إِسْحَقَ قَالَ حَدَّثَنِي هَذَا الْحَدِيثَ مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ الْحَارِثِ التَّيْمِيُّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَبْدِ رَبِّهِ عَنْ أَبِيهِ بِهَذَا الْحَدِيثِ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ ابْنِ إِسْحَقَ قَالَ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ الْحَارِثِ التَّيْمِيُّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَبْدِ رَبِّهِ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ زَيْدٍ قَالَ لَمَّا أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالنَّاقُوسِ فَذَكَرَ نَحْوَهُ
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Salamah] ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Ishaq] ia berkata, "Sungguh, ketika Rasulullah shallallahu 'aliahi wa sallam datang -Abu Muhammad berkata: Yaitu kota Madianah-, orang-orang dikumpulkan kepada beliau untuk melaksanakan shalat (berjama'ah) pada waktu-waktunya tanpa ada panggilan (khusus), lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menginginkan untuk membuat terompet seperti terompetnya orang-orang Yahudi yang mereka jadikan untuk mengundang saat mereka shalat, tetapi beliau membenci hal itu. Kemudian beliau memerintahkan untuk menggunakan lonceng, lalu dibuatkan untuk di tabuh memanggil kaum muslimin melaksanakan shalat, maka tatkala mereka masih (dalam kebingungan) dalam masalah tersebut, Abdullah bin Zaid bin Abdu Rabbih -saudaranya Balharits bin Al Khazraj-, datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, semalam ada seorang laki-laki mengelilingi aku, ada seseorang yang melewati aku ia mengenakan dua baju berwarna hijau, ia membawa lonceng di tangannya, maka aku bertanya, 'Wahai hamba Allah, apakah kamu hendak menjual lonceng ini? ' orang itu balik bertanya, 'Untuk apa? ' aku menjawab, 'Kami akan menggunakannya untuk memanggil shalat, ' orang itu berkata, 'Maukah kamu aku tunjukkan satu hal yang lebih baik dari itu? ' aku bertanya, 'Apakah itu? ' ia menjawab, "ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAHU ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAHU, ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH, HAYYA 'ALAS SHALAAT HAYYA 'ALAS SHALAAT, HAYYA 'ALAL FALAAH HAYYA 'ALAL FALAAH, ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR, LAA ILAAHA ILLA ALLAHU (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah, aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Marilah shalat, marilah shalat. Marilah menuju kemenangan, marilah menuju kemenangan. Allah Maha Besar, Allah Maha besar. Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah) '." Maka tatkala ia telah mengabarkan hal itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya itu adalah mimpi yang benar, jika Allah menghendaki maka bangkitlah bersama Bilal dan sampaikanlah kepadanya, karena suaranya lebih indah dibandingkan suaramu." Maka tatkala Bilal mengumandangkan adzan, Umar bin Khaththab mendengarnya dan ia masih berada di rumahnya, lalu ia keluar pun menuju menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam -dan ia menjulurkan sarungnya-, ia berkata, "Wahai Nabi Allah, demi Dzat yang mengutusmu dengan benar, sungguh aku telah bermimpi seperti apa yang ia mimpikan." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Puji syukur milik Allah subhanallahu wa ta'ala, itu lebih meyakinkan lagi." Telah berkata [Muhammad bin Humaid] telah menceritakannya kepadaku [Salamah] telah menceritakannya kepadaku [Ibnu Ishaq] telah menceritakan hadis ini kepadaku [Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits At Taimi] dari [Muhammad bin Abdullah bin Zaid bin Abdu Rabbih] dari [Ayahnya] dengan hadis ini." Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'ad] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Ibnu Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits At Taimi] dari [Muhammad bin Abdullah bin Zaid bin Abdu Rabbih] ia berkata: telah menceritakan kepadaku ayahku [Abdullah bin Zaid] -, ia berkata: "Maka tatkala Rasulullah shallahu 'alihi wa sallam memerintahkan untuk menggunakan lonceng....lalu ia menyebutkan (riwayat) yang serupa." ( HR.Sunan Darimi : 1163 )
No Hadist 1164

Bab Kitab Shalat

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ يَرْفَعُهُ قَالَ إِنَّ بِلَالًا يُؤَذِّنُ بِلَيْلٍ فَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يُؤَذِّنَ ابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Uyainah] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [ayahnya] -Ibnu Umar radliallahu 'anhu-, ia meriwayatkan secara marfu', ia berkata: "Sesungguhnya Bilal radhiallhu 'anhu mengumandangkan adzan pada malam hari, maka makan dan minumlah hingga Ibnu Ummi Maktu mengumandangkan adzan". ( HR.Sunan Darimi : 1164 )
No Hadist 1165

Bab Kitab Shalat

أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ وَعَنْ الْقَاسِمِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُؤَذِّنَانِ بِلَالٌ وَابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ بِلَالًا يُؤَذِّنُ بِلَيْلٍ فَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى تَسْمَعُوا أَذَانَ ابْنِ أُمِّ مَكْتُومٍ فَقَالَ الْقَاسِمُ وَمَا كَانَ بَيْنَهُمَا إِلَّا أَنْ يَنْزِلَ هَذَا وَيَرْقَى هَذَا
Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq] telah menceritakan kepada kami ['Abdah] telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari [Al Qasim] dari [Aisyah] ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memiliki dua orang mu`adzdzin, Bilal dan Ibnu Ummi Maktum, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Sesungguhnya Bilal mengumandangkan adzan pada malam hari, maka makan dan minumlah (untuk sahur) hingga kalian mendengar adzan (yang dikumandangkan oleh) Ibnu Ummi Maktum." Al Qasim berkata, "Dan tidaklah di antara mereka berdua, kecuali (bergantian) yang ini turun dan yang itu naik (tidak terlalu lama)." ( HR.Sunan Darimi : 1165 )
No Hadist 1166

Bab Kitab Shalat

أَخْبَرَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ بْنِ فَارِسٍ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ حَفْصِ بْنِ عُمَرَ بْنِ سَعْدٍ الْمُؤَذِّنِ أَنَّ سَعْدًا كَانَ يُؤَذِّنُ فِي مَسْجِدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ حَفْصٌ حَدَّثَنِي أَهْلِي أَنَّ بِلَالًا أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُؤْذِنُهُ لِصَلَاةِ الْفَجْرِ فَقَالُوا إِنَّهُ نَائِمٌ فَنَادَى بِلَالٌ بِأَعْلَى صَوْتِهِ الصَّلَاةُ خَيْرٌ مِنْ النَّوْمِ فَأُقِرَّتْ فِي أَذَانِ صَلَاةِ الْفَجْرِ قَالَ أَبُو مُحَمَّد يُقَالُ سَعْدٌ الْقَرَظُ
Telah mengabarkan kepada kami [Utsman bin Umar bin Faris] telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhri] dari [Hafsh bin Umar bin Sa'ad Al Mu`adzdzin], bahwa Sa'ad pernah mengumandangkan adzan di masjid Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu Hafsh berkata, " [Keluargaku] mengabarkan kepadaku bahwa [Bilal] pernah datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk mengabarkan kepada beliau bahwa waktu shalat subuh telah tiba. Mereka pun berkata, "Sesungguhnya beliau masih tidur." Maka Bilal pun mengumandangkan adzan dengan suara yang lantang, "ASSAHALAATU KHAIRUN MIN AN NAUM (Shalat itu lebih baik dari pada tidur) ', lalu kalimat tersebut ditetapkan dalam adzan subuh." Abu Muhammad berkata, "Sa'ad dikenal dengan sebutan Al Qarazh." ( HR.Sunan Darimi : 1166 )
No Hadist 1167

Bab Kitab Shalat

أَخْبَرَنَا سَهْلُ بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو جَعْفَرٍ عَنْ مُسْلِمٍ أَبِي الْمُثَنَّى عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ قَالَ كَانَ الْأَذَانُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثْنَى مَثْنَى وَالْإِقَامَةُ مَرَّةً مَرَّةً غَيْرَ أَنَّهُ كَانَ إِذَا قَالَ قَدْ قَامَتْ الصَّلَاةُ قَالَهَا مَرَّتَيْنِ فَإِذَا سَمِعْنَا الْإِقَامَةَ تَوَضَّأَ أَحَدُنَا وَخَرَجَ
Telah mengabarkan kepada kami [Sahl bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Abu Ja'far] dari [Muslim Abu Al Mutsanna] dari [Ibnu Umar], bahwa ia pernah berkata, "Adzan pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dua kali-dua kali dan iqamah itu satu kali-satu kali, hanya ketika mu`adzin mengucapkan: 'QAD QAAMATIS SHALAT (Sungguh shalat telah didirikan) ' itu dikumandangkan dua kali. Maka apabila kami mendengar iqamah, seseorang dari kami langsung berwudlu dan keluar (untuk shalat)." ( HR.Sunan Darimi : 1167 )
No Hadist 1168

Bab Kitab Shalat

أَخْبَرَنَا أَبُو الْوَلِيدِ الطَّيَالِسِيُّ وَعَفَّانُ قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ أُمِرَ بِلَالٌ أَنْ يَشْفَعَ الْأَذَانَ وَيُوتِرَ الْإِقَامَةَ
Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid At Thayalisi] dan ['Affan] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Khalid Al Hadzdza`] dari [Abu Qilabah] dari [Anas] ia berkata, "Bilal diperintahkan untuk menggenapkan pada kalimat adzan (dua kali-dua kali) dan mengganjilkan iqamah." ( HR.Sunan Darimi : 1168 )
No Hadist 1169

Bab Kitab Shalat

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ سِمَاكِ بْنِ عَطِيَّةَ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ أُمِرَ بِلَالٌ أَنْ يَشْفَعَ الْأَذَانَ وَيُوتِرَ الْإِقَامَةَ إِلَّا الْإِقَامَةَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ خَالِدٍ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسٍ نَحْوَهُ
Telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Simak bin 'Athiyyah] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Anas] ia berkata; "Bilal diperintahkan untuk menggenapkan kalimat adzan (dua kali-dua kali) dan mengganjilkan iqamah." Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] dari [Sufyan] dari [Khalid] dari [Abu Qilabah] dari [Anas] dengan lafad sama. ( HR.Sunan Darimi : 1169 )
No Hadist 1170

Bab Kitab Shalat

أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ عَنْ هَمَّامٍ عَنْ عَامِرٍ الْأَحْوَلِ عَنْ مَكْحُولٍ عَنْ ابْنِ مُحَيْرِيزٍ عَنْ أَبِي مَحْذُورَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ نَحْوًا مِنْ عِشْرِينَ رَجُلًا فَأَذَّنُوا فَأَعْجَبَهُ صَوْتُ أَبِي مَحْذُورَةَ فَعَلَّمَهُ الْأَذَانَ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَه إِلَّا اللَّهُ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَالْإِقَامَةَ مَثْنَى مَثْنَى
Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin 'Amir] dari [Hammam] dari ['Amir Al 'Ahwal] dari [Makhul] dari [Ibnu Muhairiz] dari [Abu Mahdzurah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memerintahkan kepada sekitar dua puluh orang (untuk mengumandangkan adzan), lalu mereka mengumandangkannya dan beliau kagum pada suara Abu mahdzurah, maka beliau mengajarkan adzan kepadanya: 'ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR. ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAHU, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAHU. ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH, ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH. HAYYA 'ALAS SHALAAT, HAYYA 'ALAS SHALAAT. HAYYA 'ALAL FALAAH, HAYYA 'ALAL FALAAH. ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR. LAA ILAAHA ILLA ALLAHU (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang patut disembah) kecuali Allah, aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang patut disembah) kecuali Allah. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Marilah shalat, marilah shalat. Mari kita menuju pada kemenangan, mari kita menuju pada kemenangan. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah) '. Dan beliau memerintahkan iqamah diucapkan dua kali-dua kali." ( HR.Sunan Darimi : 1170 )