حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ عُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ خَطَبَ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَبْعَثْ بَعْدَ نَبِيِّكُمْ نَبِيًّا وَلَمْ يُنْزِلْ بَعْدَ هَذَا الْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْهِ كِتَابًا فَمَا أَحَلَّ اللَّهُ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّهِ فَهُوَ حَلَالٌ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَا حَرَّمَ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّهِ فَهُوَ حَرَامٌ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ أَلَا وَإِنِّي لَسْتُ بِقَاصٍّ وَلَكِنِّي مُنَفِّذٌ وَلَسْتُ بِمُبْتَدِعٍ وَلَكِنِّي مُتَّبِعٌ وَلَسْتُ بِخَيْرٍ مِنْكُمْ غَيْرَ أَنِّي أَثْقَلُكُمْ حِمْلًا أَلَا وَإِنَّهُ لَيْسَ لِأَحَدٍ مِنْ خَلْقِ اللَّهِ أَنْ يُطَاعَ فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ أَلَا هَلْ أَسْمَعْتُ
Telah menceraitakan kepada kami [Musa bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir bin Sulaiman] dari [Ubaidullah bin Umar], bahwasanya [Umar bin Abdul Aziz] berhutbah, ia berkata: "Wahai sekalian manusia, Allah subhanallahu wa ta'ala tidak mengutus seorang nabi pun setelah Nabi kalian, dan Allah subhanallahu wa ta'ala tidak menurunkan sebuah kitab pun setelah kitab yang diturunkan kepadanya ini. Apa-apa yang telah Allah subhanallahu wa ta'ala halalkan melalui lisan NabiNya, hal itu halal sampai hari kiamat, dan apa-apa yang diharamkan melalui lisan NabiNya, hal itu haram sampai hari kiamat. Ketahuilah bahwasannya aku tidak dapat memutuskan, tetapi aku hanya bisa melaksanakan, aku tidak membuat amalan baru/bid`ah, tetapi aku hanyalah muttabi` (seorang pengikut sunah), aku tidaklah orang yang terbaik dari kalian semua, akan tetapi aku adalah orang yang paling berat bebannya dari kamu semua, dan seseorang dari makhluk Allah subhanallahu wa ta'ala tidak berhak ditaati dalam hal maksiat kepada Allah subhanallahu wa ta'ala, ketahuilah apakah aku telah memperdengarkan (kepada kalian)?" ( HR.Sunan Darimi :
434 )