أَخْبَرَنَا أَبُو مَعْمَرٍ إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي جَعْفَرٍ الرَّازِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ الرَّبِيعِ عَنْ أَبِي الْعَالِيَةِ قَالَ كُنَّا نَأْتِي الرَّجُلَ لِنَأْخُذَ عَنْهُ فَنَنْظُرُ إِذَا صَلَّى فَإِنْ أَحْسَنَهَا جَلَسْنَا إِلَيْهِ وَقُلْنَا هُوَ لِغَيْرِهَا أَحْسَنُ وَإِنْ أَسَاءَهَا قُمْنَا عَنْهُ وَقُلْنَا هُوَ لِغَيْرِهَا أَسْوَأُ قَالَ أَبُو مَعْمَرٍ لَفْظُهُ نَحْوُ هَذَا
Telah mengabarkan kepada kami [Abu Ma'mar Isma'il bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Abu Ja'far Ar Razi] dari [ayahnya] dari [Ar Rabi'] dari [Abul 'Aliyah] ia berkata: "Dahulu kami jika menemui seseorang untuk mengambil (ilmu) nya, maka kami melihat (bagaimana) shalatnya, jika ia baik dalam menunaikannya, kami duduk dengannya, lalu kami berkata: Dia (dalam amalan selain shalat) pasti lebih baik, tetapi jika ia buruk dalam menunaikannya, maka kami segera beranjak pergi meninggalkannya, lalu kami katakan: 'Dia (dalam amalan selain shalat) pasti lebih buruk". Abu Ma'mar berkata: "Redaksinya seperti ini". ( HR.Sunan Darimi :
424 )