Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 181

Bab Kitab Mukaddimah

أَخْبَرَنَا فَرْوَةُ بْنُ أَبِي الْمَغْرَاءِ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَجُلًا سَأَلَهُ عَنْ مَسْأَلَةٍ فَقَالَ لَا عِلْمَ لِي بِهَا فَلَمَّا أَدْبَرَ الرَّجُلُ قَالَ ابْنُ عُمَرَ نِعْمَ مَا قَالَ ابْنُ عُمَرَ سُئِلَ عَمَّا لَا يَعْلَمُ فَقَالَ لَا عِلْمَ لِي بِهِ
Telah mengabarkan kepada kami [Farwah bin Abu Al Maghra`] telah mengabarkan kepada kami ['Ali bin Mushir] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [ayahnya] dari [Ibnu Umar] radliallahu 'anhu: "Bahwasanya seorang telah bertanya kepadanya tentang satu masalah, lalu ia berkata: ' Aku tidak mempunyai ilmu tentang hal itu, lalu setelah orang tersebut pergi, Ibnu Umar radliallahu 'anhu berkata: 'Alangkah bagusnya apa yang dikatakan Ibnu Umar radliallahu 'anhu, ia ditanya tentang satu hal yang tidak ia ketahui lalu ia katakan: 'aku tidak memiliki ilmu dalam hal itu'". ( HR.Sunan Darimi : 181 )
No Hadist 182

Bab Kitab Mukaddimah

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ مُغِيرَةَ عَنْ الشَّعْبِيِّ قَالَ لَا أَدْرِي نِصْفُ الْعِلْمِ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Mughirah] dari [As Sya'bi] ia berkata: "(kalimat): ' Aku tidak tahu' adalah setengah ilmu". ( HR.Sunan Darimi : 182 )
No Hadist 183

Bab Kitab Mukaddimah

أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ الْعُمَرِيُّ عَنْ نَافِعٍ أَنَّ رَجُلًا أَتَى ابْنَ عُمَرَ يَسْأَلُهُ عَنْ شَيْءٍ فَقَالَ لَا عِلْمَ لِي ثُمَّ الْتَفَتَ بَعْدَ أَنْ قَفَّا الرَّجُلُ فَقَالَ نِعْمَ مَا قَالَ ابْنُ عُمَرَ سُئِلَ عَمَّا لَا يَعْلَمُ فَقَالَ لَا عِلْمَ لِي يَعْنِي ابْنُ عُمَرَ نَفْسَهُ
Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Maslamah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah Al 'Umari] dari [Nafi']: " Seorang lelaki datang kepada Ibnu Umar radliallahu 'anhu bertanya sesuatu, lalu ia ([Ibnu Umar] radliallahu 'anhu) berkata: 'Aku tidak tahu', Setelah si penanya berpaling, (Ibnu Umar) menoleh dan berkata dalam hati: 'Alangkah bagusnya apa yang dikatakan Ibnu Umar radliallahu 'anhu, ia ditanya tentang sesuatu yang tidak ia ketahui, lalu ia katakan: 'Aku tidak tahu'. ( HR.Sunan Darimi : 183 )
No Hadist 184

Bab Kitab Mukaddimah

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مُغِيرَةَ قَالَ كَانَ عَامِرٌ إِذَا سُئِلَ عَنْ شَيْءٍ يَقُولُ لَا أَدْرِي فَإِنْ رُدُّوا عَلَيْهِ قَالَ إِنْ شِئْتَ كُنْتُ حَلَفْتُ لَكَ بِاللَّهِ إِنْ كَانَ لِي بِهِ عِلْمٌ
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Mughirah] ia berkata: "Dahulu ['Amir] jika ditanya tentang sesuatu, ia selalu akan menjawab: 'Aku tidak tahu', tetapi jika mereka memaksa untuk menjawabnya, ia berkata: 'Jika aku mau, maka aku akan bersumpah demi Allah bahwa aku memang tidak tahu'". ( HR.Sunan Darimi : 184 )
No Hadist 185

Bab Kitab Mukaddimah

أَخْبَرَنَا هَارُونُ بْنُ مُعَاوِيَةَ عَنْ حَفْصٍ عَنْ أَشْعَثَ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ قَالَ مَا أُبَالِي سُئِلْتُ عَمَّا أَعْلَمُ أَوْ مَا لَا أَعْلَمُ لِأَنِّي إِذَا سُئِلْتُ عَمَّا أَعْلَمُ قُلْتُ مَا أَعْلَمُ وَإِذَا سُئِلْتُ عَمَّا لَا أَعْلَمُ قُلْتُ لَا أَعْلَمُ
Telah mengabarkan kepada kami [Harun bin Mu'awiyah] dari [Hafsh] dari [Asy'ats] dari [Ibnu Sirin] rahimahullahu ia berkata: " Aku tidak peduli, aku ditanya tentang sesuatu yang aku ketahui atau yang tidak aku ketahui, karena aku jika ditanya tentang sesuatu yang aku ketahui, aku katakan: 'aku tidak tahu', dan jika aku ditanya tentang sesuatu yang tidak aku ketahui, aku katakan: 'Aku tidak tahu'". ( HR.Sunan Darimi : 185 )
No Hadist 186

Bab Kitab Mukaddimah

حَدَّثَنَا هَارُونُ عَنْ حَفْصٍ عَنْ الْأَعْمَشِ قَالَ مَا سَمِعْتُ إِبْرَاهِيمَ يَقُولُ قَطُّ حَلَالٌ وَلَا حَرَامٌ إِنَّمَا كَانَ يَقُولُ كَانُوا يَكْرَهُونَ وَكَانُوا يَسْتَحِبُّونَ
Telah mengabarkan kepada kami [Harun] dari [Hafsh] dari [Al A'masy] ia berkata: "Aku tidak pernah sama sekali mendengar [Ibrahim] rahimahullahu berkata: 'ini halal, dan ini haram, hanya ia mengatakan: ' Mereka tidak menyukainya atau mereka menyukainya'". ( HR.Sunan Darimi : 186 )
No Hadist 187

Bab Kitab Mukaddimah

أَخْبَرَنَا يَعْلَى حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ شَقِيقٍ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا لَبِسَتْكُمْ فِتْنَةٌ يَهْرَمُ فِيهَا الْكَبِيرُ وَيَرْبُو فِيهَا الصَّغِيرُ وَيَتَّخِذُهَا النَّاسُ سُنَّةً فَإِذَا غُيِّرَتْ قَالُوا غُيِّرَتْ السُّنَّةُ قَالُوا وَمَتَى ذَلِكَ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ إِذَا كَثُرَتْ قُرَّاؤُكُمْ وَقَلَّتْ فُقَهَاؤُكُمْ وَكَثُرَتْ أُمَرَاؤُكُمْ وَقَلَّتْ أُمَنَاؤُكُمْ وَالْتُمِسَتْ الدُّنْيَا بِعَمَلِ الْآخِرَةِ
Telah mengabarkan kepada kami [Ya'la] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] ia berkata: " [Abdullah] pernah berkata: ' Bagaimana sikap kalian jika ditimpa kekacauan, yang tua menjadi pikun, yang kecil tiba-tiba menjadi dewasa, dan manusia menjadikan kekacauan itu sebagai sunnah, dan tiba-tiba telah diubah, mereka katakan: 'sunnah telah diubah! ', mereka bertanya: 'kapan hal itu terjadi wahai Abu Abdur Rahman? ', ia menjawab: 'Ketika telah banyak orang yang bisa membaca, namun sedikit yang ahli fikih (paham maknanya). Banyak orang yang duduk di pemerintahan, namun sedikit yang amanah. Dan dunia dicari dengan ilmu akhirat'". ( HR.Sunan Darimi : 187 )
No Hadist 188

Bab Kitab Mukaddimah

أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي زِيَادٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا لَبِسَتْكُمْ فِتْنَةٌ يَهْرَمُ فِيهَا الْكَبِيرُ وَيَرْبُو فِيهَا الصَّغِيرُ إِذَا تُرِكَ مِنْهَا شَيْءٌ قِيلَ تُرِكَتْ السُّنَّةُ قَالُوا وَمَتَى ذَاكَ قَالَ إِذَا ذَهَبَتْ عُلَمَاؤُكُمْ وَكَثُرَتْ جُهَلَاؤُكُمْ وَكَثُرَتْ قُرَّاؤُكُمْ وَقَلَّتْ فُقَهَاؤُكُمْ وَكَثُرَتْ أُمَرَاؤُكُمْ وَقَلَّتْ أُمَنَاؤُكُمْ وَالْتُمِسَتْ الدُّنْيَا بِعَمَلِ الْآخِرَةِ وَتُفُقِّهَ لِغَيْرِ الدِّينِ
Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin 'Aun] dari [Khalid bin Abdullah] dari [Yazid bin Abu Ziyad] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: " Bagaimana sikap kalian jika ditimpa ketidakberesan, yang tua menjadi pikun dan yang kecil menjadi dewasa. Dan jika ketidakberesan itu ditinggal, akan dikatakan: 'sunnah telah ditinggalkan', mereka bertanya: 'Kapan hal itu terjadi? ', ia menjawab: 'Jika telah pergi para ulama` kalian, dan semakin banyak orang-orang bodoh dari kalian, jika semakin banyak orang yang pandai membaca tetapi sedikit yang ahli fikih, dan semakin banyak para pemimpin kalian tetapi sedikit yang amanah, serta dunia sudah dicari dengan amalan akhirat dan ia diperdalam tetapi bukan untuk (kepentingan) agama'". ( HR.Sunan Darimi : 188 )
No Hadist 189

Bab Kitab Mukaddimah

أَخْبَرَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ قَالَ أُنْبِئْتُ أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ وَيْلٌ لِلْمُتَفَقِّهِينَ لِغَيْرِ الْعِبَادَةِ وَالْمُسْتَحِلِّينَ لِلْحُرُمَاتِ بِالشُّبُهَاتِ
Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Al `Auza'i] ia berkata: "Aku pernah diberitahu bahwa pernah dikatakan: ' Celakalah orang yang memahami agama tetapi tidak (menjadikannya sebagai petunjuk dalam) beribadah. Celaka pula orang yang menghalalkan hal-hal yang haram dengan alasan (masih) syubhat '". ( HR.Sunan Darimi : 189 )
No Hadist 190

Bab Kitab Mukaddimah

أَخْبَرَنَا صَالِحُ بْنُ سُهَيْلٍ مَوْلَى يَحْيَى بْنِ أَبِي زَائِدَةَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ مُجَالِدٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ لَا يَأْتِي عَلَيْكُمْ عَامٌ إِلَّا وَهُوَ شَرٌّ مِنْ الَّذِي كَانَ قَبْلَهُ أَمَا إِنِّي لَسْتُ أَعْنِي عَامًا أَخْصَبَ مِنْ عَامٍ وَلَا أَمِيرًا خَيْرًا مِنْ أَمِيرٍ وَلَكِنْ عُلَمَاؤُكُمْ وَخِيَارُكُمْ وَفُقَهَاؤُكُمْ يَذْهَبُونَ ثُمَّ لَا تَجِدُونَ مِنْهُمْ خَلَفًا وَيَجِيءُ قَوْمٌ يَقِيسُونَ الْأُمُورَ بِرَأْيِهِمْ
Telah mengabarkan kepada kami [Shalih bin Suhail] -bekas budak Yahya bin Abu Za`idah-, telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Mujalid] dari [As Sya'bi] dari [Masruq] dari [Abdullah] ia berkata: " Tidaklah akan datang satu tahun, kecuali tahun tersebut lebih jelek dari sebelumnya, Aku tidak bermaksud mengatakan bahwa suatu tahun lebih baik dari pada tahun lainnya, dan seorang amir (pemimpin) lebih baik dari amir lainnya. Akan tetapi ulama`-ulama`, orang-orang pilihan, dan para ahli fikih kalian telah banyak yang wafat, kemudian kalian tidak mendapatkan ganti mereka, hingga datang orang-orang yang menggunakan qiyas (analogi dalam masalah agama) berdasarkan akal semata". ( HR.Sunan Darimi : 190 )