أَخْبَرَنَا مُسْلِمٌ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ أَبِي جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا سَلْمٌ الْعَلَوِيُّ عَنْ أَنَسٍ { وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ } قَالَ الْجُنُبُ يَجْتَازُ بِالْمَسْجِدِ وَلَا يَجْلِسُ فِيهِ
Telah mengabarkan kepada kami [Muslim] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Abu Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Salm Al 'Alawi] dari [Anas] ketika menafsirkan ayat: '(jangan pula hampiri masjid) sedang ia dalam keadaan junub, kecuali sekedar berlalu saja) ' (Qs. Al An Nisa: 43), ia berkata, "Orang yang sedang junub boleh melewati masjid, tetapi tidak boleh duduk (di dalamnya)." ( HR.Sunan Darimi :
1148 )