Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 371

Bab Kitab Mukaddimah

أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْمَجِيدِ حَدَّثَنَا حَرِيزٌ عَنْ حَبِيبِ بْنِ عُبَيْدٍ قَالَ كَانَ يُقَالُ تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ وَانْتَفِعُوا بِهِ وَلَا تَعَلَّمُوهُ لِتَتَجَمَّلُوا بِهِ فَإِنَّهُ يُوشِكُ إِنْ طَالَ بِكُمْ عُمُرٌ أَنْ يَتَجَمَّلَ ذُو الْعِلْمِ بِعِلْمِهِ كَمَا يَتَجَمَّلُ ذُو الْبِزَّةِ بِبِزَّتِهِ
Telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Abdul Majid] telah menceritakan kepada kami [Hariz] dari [Habib bin Ubaid] ia berkata: "Pelajarilah ilmu dan ambillah manfaat, dan janganlah kalian mempelajarinya karena ingin memperbagus diri dengan ilmu. Siapa tahu kalian berumur panjang, dan ketika itu orang yang mempunyai ilmu memperbagus dirinya dengan ilmunya seperti orang yang mempunyai kain dan dipergunakannya untuk memperindah diri." ( HR.Sunan Darimi : 371 )
No Hadist 372

Bab Kitab Mukaddimah

أَخْبَرَنَا نُعَيْمُ بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ عَنْ الْأَحْوَصِ بْنِ حَكِيمٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَأَلَ رَجُلٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الشَّرِّ فَقَالَ لَا تَسْأَلُونِي عَنْ الشَّرِّ وَاسْأَلُونِي عَنْ الْخَيْرِ يَقُولُهَا ثَلَاثًا ثُمَّ قَالَ أَلَا إِنَّ شَرَّ الشَّرِّ شِرَارُ الْعُلَمَاءِ وَإِنَّ خَيْرَ الْخَيْرِ خِيَارُ الْعُلَمَاءِ
Telah mengabarkan kepada kami [Nu'aim bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] dari [Al `Ahwash bin Hakim] dari [ayahnya] ia berkata: "Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam tentang kejahatan, maka Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Janganlah anda sekalian bertanya kepadaku tentang kejahatan, dan bertanyalah kepadaku tentang kebaikan". Rasul berkata tiga kali, kemudian beliau bersabda: "Ketahuilah bahwa sejelek-jelek kejahatan adalah kejahatan ulama, dan sebaik-baik kebaikan adalah kebaikan ulama." ( HR.Sunan Darimi : 372 )
No Hadist 373

Bab Kitab Mukaddimah

أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ أَخْبَرَنَا بِهِ حُمَيْدُ بْنُ الْأَسْوَدِ عَنْ عِيسَى قَالَ سَمِعْتُ الشَّعْبِيَّ يَقُولُ إِنَّمَا كَانَ يَطْلُبُ هَذَا الْعِلْمَ مَنْ اجْتَمَعَتْ فِيهِ خَصْلَتَانِ الْعَقْلُ وَالنُّسُكُ فَإِنْ كَانَ نَاسِكًا وَلَمْ يَكُنْ عَاقِلًا قَالَ هَذَا أَمْرٌ لَا يَنَالُهُ إِلَّا الْعُقَلَاءُ فَلَمْ يَطْلُبْهُ وَإِنْ كَانَ عَاقِلًا وَلَمْ يَكُنْ نَاسِكًا قَالَ هَذَا أَمْرٌ لَا يَنَالُهُ إِلَّا النُّسَّاكُ فَلَمْ يَطْلُبْهُ فَقَالَ الشَّعْبِيُّ وَلَقَدْ رَهِبْتُ أَنْ يَكُونَ يَطْلُبُهُ الْيَوْمَ مَنْ لَيْسَتْ فِيهِ وَاحِدَةٌ مِنْهُمَا لَا عَقْلٌ وَلَا نُسُكٌ
Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin 'Amir] telah mengabarkan keapda kami [Humaid bin Al Aswad] dari [Isa] ia berkata: "Aku pernah mendengar [As Sya'bi] berkata: "Hanyasanya yang mencari ilmu (agama) ini adalah yang terkumpul dalam dirinya dua hal: akal dan pengorbanan untuk ibadah, jika dia (hanya) memiliki sifat pengorbanan untuk ibadah tetapi tidak berakal, dia akan berkata: 'Ilmu agama ini tidak didapat kecuali orang-orang yang berakal', lantas ia tidak mencarinya. Dan jika dia orang berakal namun tak memiliki jiwa pengorbanan untuk ibadah, ia akan berkata "Ini adalah urusan yang tidak di dapat kecuali orang-orang yang memiliki jiwa pengorbanan untuk ibadah' lantas ia tidak mencarinya. Assya'bi berkata: 'Sungguh aku betul-betul takut kalau hari ini ilmu agama dicari oleh seseorang yang dalam dirinya tidak terkumpul satu pun sifat diatas: tidak berakal dan tidak pula memiliki jiwa pengorbanan untuk ibadah' ". ( HR.Sunan Darimi : 373 )
No Hadist 374

Bab Kitab Mukaddimah

أَخْبَرَنَا أَبُو عَاصِمٍ قَالَ زَعَمَ لِي سُفْيَانُ قَالَ كَانَ الرَّجُلُ لَا يَطْلُبُ الْعِلْمَ حَتَّى يَتَعَبَّدَ قَبْلَ ذَلِكَ أَرْبَعِينَ سَنَةً
Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim] berkata: "Sepertinya [Sofyan] pernah mengatakan kepadaku: "Pernah ada seorang laki-laki yang tidak mencari ilmu hingga ia mau berkorban untuk ibadah, dan itu memerlukan waktu empat puluh tahun." ( HR.Sunan Darimi : 374 )
No Hadist 375

Bab Kitab Mukaddimah

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ بُرْدِ بْنِ سِنَانٍ أَبِي الْعَلَاءِ عَنْ مَكْحُولٍ قَالَ مَنْ طَلَبَ الْعِلْمَ لِيُمَارِيَ بِهِ السُّفَهَاءَ وَلِيُبَاهِيَ بِهِ الْعُلَمَاءَ أَوْ لِيَصْرِفَ بِهِ وُجُوهَ النَّاسِ إِلَيْهِ فَهُوَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] dari [Sufyan] dari [Burd bin Sinan Abu Al 'Ala`] dari [Makhul] berkata: "Barang siapa mencari ilmu sekedar untuk berbantah-bantahan dengan orang bodoh, untuk menandingi para ulama dan untuk mencari muka manusia, dia masuk neraka jahannam". ( HR.Sunan Darimi : 375 )
No Hadist 376

Bab Kitab Mukaddimah

أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ بِسْطَامَ عَنْ يَحْيَى بْنِ حَمْزَةَ حَدَّثَنِي النُّعْمَانُ عَنْ مَكْحُولٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ طَلَبَ الْعِلْمَ لِيُبَاهِيَ بِهِ الْعُلَمَاءَ أَوْ لِيُمَارِيَ بِهِ السُّفَهَاءَ أَوْ يُرِيدُ أَنْ يُقْبِلَ بِوُجُوهِ النَّاسِ إِلَيْهِ أَدْخَلَهُ اللَّهُ جَهَنَّمَ
Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Bitsham] dari [Yahya bin Hamzah] telah menceritakan kepada kami [An Nu'man] dari [Makhul] ia berkata: "Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Barangsiapa mencari ilmu untuk menandingi para ulama, atau berbantah-bantahan dan untuk mencari muka manusia (mendapat perhatian), Allah memasukkannya ke neraka jahannam' ". ( HR.Sunan Darimi : 376 )
No Hadist 377

Bab Kitab Mukaddimah

أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ أَبَانَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَمَانٍ عَنْ الْمِنْهَالِ بْنِ خَلِيفَةَ عَنْ مَطَرٍ الْوَرَّاقِ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ إِنَّمَا يُحْفَظُ حَدِيثُ الرَّجُلِ عَلَى قَدْرِ نِيَّتِهِ
Telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Abban] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yaman] dari [Minhal bin Khalifah] [dari [Mathar Al Warraq] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Ibnu Abbas] radliallahu 'anhu ia berkata: " Perkataan seseorang akan diingat sesuai dengan kadar niatnya". ( HR.Sunan Darimi : 377 )
No Hadist 378

Bab Kitab Mukaddimah

أَخْبَرَنَا يَعْلَى حَدَّثَنَا الْمَسْعُودِيُّ عَنْ الْقَاسِمِ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ إِنِّي لَأَحْسَبُ الرَّجُلَ يَنْسَى الْعِلْمَ كَانَ يَعْلَمُهُ لِلْخَطِيئَةِ كَانَ يَعْمَلُهَا
Telah mengabarkan kepada kami [Ya'la] telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Al Qasim] berkata: [Abdullah] berkata kepadaku: "Aku berkeyakinan, seseorang lupa terhadap ilmu yang diketahuinya karena kesalahan (dosa) yang ia perbuat". ( HR.Sunan Darimi : 378 )
No Hadist 379

Bab Kitab Mukaddimah

أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ أَخْبَرَنَا شُعَيْبُ بْنُ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ ابْنِ أَبِي حُسَيْنٍ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ قَالَ بَلَغَنِي أَنَّ لُقْمَانَ الْحَكِيمَ كَانَ يَقُولُ لِابْنِهِ يَا بُنَيَّ لَا تَعَلَّمْ الْعِلْمَ لِتُبَاهِيَ بِهِ الْعُلَمَاءَ أَوْ لِتُمَارِيَ بِهِ السُّفَهَاءَ أَوْ تُرَائِيَ بِهِ فِي الْمَجَالِسِ وَلَا تَتْرُكْ الْعِلْمَ زُهْدًا فِيهِ وَرَغْبَةً فِي الْجَهَالَةِ يَا بُنَيَّ اخْتَرْ الْمَجَالِسَ عَلَى عَيْنِكَ وَإِذَا رَأَيْتَ قَوْمًا يَذْكُرُونَ اللَّهَ فَاجْلِسْ مَعَهُمْ فَإِنَّكَ إِنْ تَكُنْ عَالِمًا يَنْفَعْكَ عِلْمُكَ وَإِنْ تَكُنْ جَاهِلًا يُعَلِّمُوكَ وَلَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِمْ بِرَحْمَتِهِ فَيُصِيبَكَ بِهَا مَعَهُمْ وَإِذَا رَأَيْتَ قَوْمًا لَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ فَلَا تَجْلِسْ مَعَهُمْ فَإِنَّكَ إِنْ تَكُنْ عَالِمًا لَا يَنْفَعْكَ عِلْمُكَ وَإِنْ تَكُنْ جَاهِلًا زَادُوكَ غَيًّا وَلَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِمْ بِعَذَابٍ فَيُصِيبَكَ مَعَهُمْ
Telah mengabarkan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Ibnu Abu Hasan] dari [Syahr bin Hausyab] berkata: Telah sampai kepadaku Lukman Al Hakim berkata kepada anaknya: wahai anakku, janganlah anda mempelajari ilmu untuk menandingi para ulama, atau untuk berbantah-bantahan dengan orang-orang bodoh atau untuk berbuat riya dalam majlis-majlis, dan janganlah kamu meninggalkan ilmu karena alasan tidak selera dan senang dalam kebodohan. Wahai anakku, pilihlah majlis-majilis yang kau pandang baik oleh matamu, jika kamu melihat suatu kaum berdzikir kepada Allah, duduklah bersama mereka, sesungguhnya jika engkau menjadi seorang alim, ilmumu memberi manfaat kepadamu dan jika kamu menjadi orang bodoh, mereka akan mengajarimu, dan semoga Allah membuka rahmatNya untuk mereka sehingga rahmat itu akan turut diberikan kepadamu sekaligus orang-orang yang bersamamu. Dan jika kamu melihat suatu kaum yang tidak berdzikir kepada Allah, janganlah duduk bersama mereka, karena jika kamu seorang alim, ilmumu tidak memberi manfaat kepadamu, dan jika kamu seorang yang bodoh, mereka tidak menambah kepadamu kecuali kebodohan. Siapa tahu Allah menimpakan adzab atas mereka, dan adzab itu menimpamu bersama mereka ". ( HR.Sunan Darimi : 379 )
No Hadist 380

Bab Kitab Mukaddimah

أَخْبَرَنَا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا حَرِيزٌ عَنْ سَلْمَانَ بْنِ سُمَيْرٍ عَنْ كَثِيرِ بْنِ مُرَّةَ قَالَ لَا تُحَدِّثْ الْبَاطِلَ الْحُكَمَاءَ فَيَمْقُتُوكَ وَلَا تُحَدِّثْ الْحِكْمَةَ لِلسُّفَهَاءِ فَيُكَذِّبُوكَ وَلَا تَمْنَعْ الْعِلْمَ أَهْلَهُ فَتَأْثَمَ وَلَا تَضَعْهُ فِي غَيْرِ أَهْلِهِ فَتُجَهَّلَ إِنَّ عَلَيْكَ فِي عِلْمِكَ حَقًّا كَمَا أَنَّ عَلَيْكَ فِي مَالِكَ حَقًّا
Telah mengabarkan kepada kami [Yusuf bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Haris] dari [Salman bin Sumair] dari [Katsir bin Murrah] ia berkata: "Janganlah kamu membicarakan kebatilan dengan orang-orang yang bijak niscaya mereka akan membencimu, dan jangan berbicara tentang hikmah dengan orang-orang yang bodoh karena mereka akan mendustakan kamu, dan janganlah kamu melarang ahli ilmu untuk memberikan ilmunya, sebab kamu bisa berdosa, serta janganlah kamu meletakkan ilmu bukan pada ahlinya karena kamu akan dibodohi, sesungguhnya kamu memiliki kewajiban atas ilmumu, sebagaimana kamu memiliki kewajiban atas hartamu". ( HR.Sunan Darimi : 380 )