Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 1031

وعن أَبي مالك الأشعري - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم: «الطُّهُورُ شَطْرُ الإيمَانِ». رواه مسلم. وَقَدْ سبق بطوله في باب الصبر، وفي البابِ حديث عمرو بن عَبَسَة - رضي الله عنه - السابق في آخر باب الرَّجَاءِ، وَهُوَ حديث عظيم؛ مشتمل عَلَى جمل من الخيرات.

Dari Abu Malik al-Asy'ari r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Bersuci itu adalah separuh keimanan." Diriwayatkan oleh Imam Muslim dan sudah lalu kelengkapannya yang panjang dalam bab Sabar -lihat hadis no.25-. Dalam bab ini termasuk pula Hadisnya 'Amr bin 'Abasah r.a. yang juga sudah diuraikan di muka dalam akhir bab Pengharapan. Hadis itu adalah suatu hadis yang agung sekali yang memuat berbagai macam kebaikan. (HR.Riyadhus Shalihin : 1031)
No Hadist 1032

وعن عمر بن الخطاب - رضي الله عنه - عن النبيِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «مَا مِنْكُمْ مِنْ أحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُبْلغُ - أَوْ فَيُسْبِغُ - الوُضُوءَ، ثُمَّ يقول: أشهَدُ أَنْ لا إلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، وَأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ؛ إِلاَّ فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ». رواه مسلم. وزاد الترمذي: «اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ المُتَطَهِّرِينَ».

Dari Umar bin al-Khaththab r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Tiada seorangpun dari engkau semua yang berwudhu' lalu ia menyampaikan yakni menyempurnakan wudhu'nya, kemudian mengucapkan: Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu la syarika lah, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluh, melainkan dibukakanlah untuknya pintu syurga yang delapan buah banyaknya. Ia diperbolehkan masuk dari pintu manapun juga yang dikehendaki olehnya." [Riwayat Muslim]Imam Tirmidzi menambahkan ucapan di atas dengan: Allahummaj'alni minat tawwabina waj'alni minal mutatthahhirin, -artinya-: Ya Allah, jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang bersuci. (HR.Riyadhus Shalihin : 1032)
No Hadist 1033

عن أَبي هريرة - رضي الله عنه: أنَّ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا في النِّدَاءِ والصَّفِ الأَوَّلِ، ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلاَّ أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لاسْتَهَمُوا عَلَيْهِ، ولو يَعْلَمُونَ مَا فِي التَّهْجِيرِ لاَسْتَبَقُوا إِلَيْهِ، وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي العَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا». متفقٌ عَلَيْهِ. «الاسْتِهَامُ»: الاقْتِرَاعُ، وَ «التَّهْجِيرُ»: التَّبْكِيرُ إِلَى الصَّلاةِ.

Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Andaikata para manusia itu mengetahui betapa besar pahalanya beradzan dan menempati shaf pertama -di waktu shalat-, kemudian mereka tidak menemukan jalan untuk memperolehnya itu melainkan dengan cara mereka mengadakan undian, sesungguhnya mereka akan melakukan undian itu. Juga andaikata para manusia mengetahui betapa besar pahalanya datang lebih dulu -untuk melakukan shalat-, sesungguhnya mereka akan berlomba-lomba untuk itu. Demikian pula andaikata mereka mengetahui betapa besar pahalanya shalat Isya dan shalat Subuh -dengan berjamaah-, sesungguhnya mereka akan mendatangi kedua shalat itu, sekalipun dengan berjalan merangkak." [Muttafaq 'alaih]Alistiham artinya mengadakan undian dan Attahjir ialah datang paling awal untuk mengerjakan shalat di masjid. (HR.Riyadhus Shalihin : 1033)
No Hadist 1034

وعن معاوية - رضي الله عنه - قَالَ: سَمِعْتُ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - يقولُ: «المُؤَذِّنُونَ أطْوَلُ النَّاسِ أعْناقًا يَوْمَ القِيَامَةِ». رواه مسلم.

Dari Mu'awiyah r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Para muazzin -ahli beradzan- itu adalah sepanjang-panjang leher manusia besok pada hari kiamat." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1034)
No Hadist 1035

وعن عبدِ الله بن عبدِ الرَّحْمانِ بن أَبي صَعصعة: أنَّ أَبَا سَعيد الخدريَّ - رضي الله عنه - قَالَ لَهُ: «إنِّي أرَاكَ تُحبُّ الغَنَمَ وَالبَادِيَةَ فَإذَا كُنْتَ في غَنَمِك - أَوْ بَادِيتِكَ - فَأذَّنْتَ للصَّلاَةِ، فَارْفَعْ صَوْتَكَ بِالنِّدَاءِ، فَإنَّهُ لا يَسْمَعُ مَدَى صَوْتِ المُؤذِّنِ جِنٌّ، وَلاَ إنْسٌ، وَلاَ شَيْءٌ، إِلاَّ شَهِدَ لَهُ يَومَ القِيَامَةِ» قَالَ أَبُو سَعيدٍ: سمعتُهُ مِنْ رَسولِ الله - صلى الله عليه وسلم. رواه البخاري.

Dari Abdullah bin Abdur Rahman bin Abu Sha'sha'ah bahwasanya Abu Said al-Khudri r.a. berkata padanya: "Sesungguhnya saya melihat engkau suka sekali pada kambing dan tempat-tempat di desa, maka jikalau engkau berada di tempat kambingmu atau di desamu, lalu engkau beradzan untuk bershalat, maka keraskanlah suaramu dengan beradzan itu, karena sesungguhnya tiada seorang jin, manusia atau sesuatu apapun yang mendengar dengungan suara muazzin itu, melainkan ia akan menjadi saksi untuknya pada hari kiamat." Abu Said berkata: "Saya mendengar yang sedemikian itu dari Rasulullah s.a.w." [Riwayat Bukhari] (HR.Riyadhus Shalihin : 1035)
No Hadist 1036

وعن أَبي هريرة - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم: «إِذَا نُودِيَ بالصَّلاَةِ، أدْبَرَ الشَّيْطَانُ، وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لاَ يَسْمَعَ التَّأذِينَ، فَإذَا قُضِيَ النِّدَاءُ أقْبَلَ، حَتَّى إِذَا ثُوِّبَ للصَّلاةِ أدْبَرَ، حَتَّى إِذَا قُضِيَ التَّثْوِيبُ أقْبَلَ، حَتَّى يَخْطِرَ بَيْنَ المَرْءِ وَنَفْسِهِ، يَقُولُ: اذْكُرْ كَذَا واذكر كَذَا - لِمَا لَمْ يَذْكُر مِنْ قَبْلُ - حَتَّى يَظَلَّ الرَّجُلُ مَا يَدْرِي كَمْ صَلَّى». متفقٌ عَلَيْهِ. «التَّثْوِيبُ»: الإقَامَةُ.

Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Jikalau adzan dikumandangkan untuk shalat, maka membelakanglah syaitan -yakni lari ke belakang- sambil kentut (buang angin), sehingga ia tidak mendengar lagi suara adzan tersebut. Selanjutnya jikalau adzan sudah selesai, maka ia datang lagi, sehingga apabila dibunyikan iqamat, maka sekali lagi ia membelakang, kemudian apabila bunyi iqamat telah selesai datanglah ia kembali sehingga ia mengganggu -yakni menggoda- antara seseorang itu dengan hatinya sendiri sambil mengucapkan: "Ingatlah ini dan ingatlah itu," yaitu sesuatu yang tidak diingatnya sebelum ia shalat itu, sampai-sampai seseorang itu tidak lagi mengetahui, sudah berapa rakaat ia shalat." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1036)
No Hadist 1037

وعن عبدِ الله بن عمرو بن العاص رضي الله عنهما: أنّه سمع رسول الله - صلى الله عليه وسلم - يقول: «إِذَا سَمِعْتُمُ النداء فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ، ثُمَّ صَلُّوا عَلَيَّ؛ فَإنَّه مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا، ثُمَّ سَلُوا اللهَ لِيَ الوَسِيلَةَ؛ فَإنَّهَا مَنْزِلَةٌ في الجَنَّةِ لاَ تَنْبَغِي إِلاَّ لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللهِ وَأرْجُو أَنْ أكونَ أنَا هُوَ، فَمَنْ سَألَ لِيَ الوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ». رواه مسلم.

Dari Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash radhiallahu 'anhuma bahwasanya ia mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Jikalau engkau mendengar adzan, maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan oleh muazzin, kemudian bacalah shalawat untukku, karena sesungguhnya barangsiapa yang membaca shalawat untukku sekali shalawatan, maka Allah akan memberikan kerahmatan kepadanya sepuluh kali, selanjutnya mohonlah wasilah kepada Allah untukku, sebab sesungguhnya wasilah itu adalah suatu tingkat dalam syurga yang tidak patut diberikan melainkan kepada seorang hamba dari sekian banyak hamba-hamba Allah dan saya mengharapkan agar sayalah hamba yang memperoleh tingkat wasilah tadi. Maka dari itu barangsiapa yang memohonkan wasilah untukku -kepada Allah-, wajiblah ia memperoleh syafaatku." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1037)
No Hadist 1038

وعن أَبي سعيد الخدري - رضي الله عنه: أنَّ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «إِذَا سَمِعْتُمُ النِّدَاءَ، فَقُولُوا كَمَا يَقُولُ المُؤذِّنُ». متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Abu Said al-Khudri r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. .bersabda: "Jikalau engkau semua mendengar adzan, maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan oleh muazzin." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1038)
No Hadist 1039

وعن جابر - رضي الله عنه: أنَّ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «مَنْ قَالَ حِيْنَ يَسْمَعُ النِّدَاءَ: اللَّهُمَّ رَبَّ هذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلاَةِ القَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا الوَسِيلَةَ، وَالفَضِيلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ، حَلَّتْ لَهُ شَفَاعَتي يَوْمَ القِيَامَةِ». رواه البخاري.

Dari Jabir r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang ketika -sudah selesai- mendengarkan adzan lalu mengucapkan -do'a yang artinya-: "Ya Allah yang Maha Menguasai doa yang sempurna serta shalat yang akan didirikan ini, berikanlah kepada Muhammad wasilah dan keutamaan, bangkitkanlah ia pada kedudukan yang terpuji yang telah Engkau janjikan", maka akan dapatlah ia memperoleh syafaatku pada hari kiamat." [Riwayat Bukhari] (HR.Riyadhus Shalihin : 1039)
No Hadist 1040

وعن سعدِ بن أَبي وقَّاصٍ - رضي الله عنه - عن النبي - صلى الله عليه وسلم - أنَّه قَالَ: «مَنْ قَالَ حِيْنَ يَسْمَعُ المُؤَذِّنَ: أشْهَدُ أَنْ لاَ إلَه إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، وَأنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، رَضِيتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا، وَبِالإسْلامِ دِينًا، غُفِرَ لَهُ ذَنْبُهُ». رواه مسلم.

Dari Said bin Abu Waqqash r.a. dari Nabi s.a.w. bahwasanya beliau bersabda: "Barangsiapa yang ketika -telah selesai- mendengarkan adzan lalu mengucapkan -yang artinya-: "Saya menyaksikan bahwasanya tiada Tuhan melainkan Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya dan bahwasanya Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Saya rela dengan Allah sebagai Tuhan, dengan Muhammad sebagai rasul dan dengan Islam sebagai agama," maka diampunkanlah dosanya." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1040)