Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 1281

وعن السائب بن يزيد - رضي الله عنه - قَالَ: حُجَّ بي مَعَ رسولِ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - في حَجةِ الوَدَاعِ، وَأنَا ابنُ سَبعِ سِنينَ. رواه البخاري.

Dari as-Saib bin Yazid r.a., katanya: "Saya diikutkan untuk beribadah haji beserta Rasulullah s.a.w. dalam haji wada' -haji Nabi s.a.w. yang terakhir sebagai mohon diri- dan saya di waktu itu berusia tujuh tahun." [Riwayat Bukhari] (HR.Riyadhus Shalihin : 1281)
No Hadist 1282

وعن ابن عباس رضي الله عنهما: أنَّ النبيَّ - صلى الله عليه وسلم - لَقِيَ رَكْبًا بالرَّوْحَاءِ، فَقَالَ: «مَنِ القَوْمُ؟» قالوا: المسلِمُونَ. قالوا: مَنْ أَنْتَ؟ قَالَ: «رسولُ اللهِ». فَرَفَعَتِ امْرَأةٌ صَبيًّا، فَقَالَتْ: ألِهَذَا حَجٌّ؟ قَالَ: «نَعَمْ، وَلَكِ أجْرٌ». رواه مسلم.

Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma bahwasanya Nabi s.a.w. bertemu sekelompok para penaik kendaraan di Rawha', lalu beliau s.a.w. bertanya: "Siapakah kaum -yakni orang-orang- ini?" Mereka menjawab: "Kita kaum Muslimin." Mereka bertanya: "Siapakah Anda?" Beliau s.a.w. menjawab: "Saya Rasulullah." Kemudian ada seorang wanita yang mengangkat seorang anak bayi lalu bertanya: "Apakah anak ini boleh beribadah haji -maksudnya: Kalau beribadah haji, apakah sudah dapat pahala?-" Rasulullah s.a.w. lalu menjawab: "Ya dan untukmu -yakni untuk orangtuanya- juga ada pahalanya." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1282)
No Hadist 1283

عن أنسٍ - رضي الله عنه: أنَّ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - حَجَّ عَلَى رَحْلٍ وَكانت زَامِلَتهُ . رواه البخاري.

Dari Anas r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. beribadah haji di atas kendaraan dan itu adalah unta muatan milik beliau." [Riwayat Bukhari] Zamilah adalah unta yang digunakan untuk membawa beban atau muatan, jadi bukan untuk perahan, sembelihan dan lain-lain. Pada umumnya yang digunakan untuk membawa beban digunakan pula untuk ditunggangi orang, sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi s.a.w. yang diceritakan dalam hadis di atas. (HR.Riyadhus Shalihin : 1283)
No Hadist 1284

وعن ابن عباسٍ رضي الله عنهما، قَالَ: كَانَتْ عُكَاظُ، وَمَجِنَّةُ، وَذُو المَجَازِ أسْوَاقًا في الجَاهِلِيَّةِ، فَتَأثَّمُوا أن يَتَّجِرُوا في المَوَاسِمِ، فَنَزَلَتْ: {لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَبْتَغُوا فَضْلًا مِنْ رَبِّكُمْ} [البقرة: 198] في مَوَاسِمِ الحَجِّ. رواه البخاري.

Dari Ibnu Abbas radhiallahu'anhuma, katanya: '"Ukadz, Mijannah dan Zulmajaz adalah merupakan pasar-pasar di zaman Jahiliyah, lalu orang-orang sama merasa akan memperoleh dosa jikalau berdagang pada musim-musim pasaran itu, kemudian turunlah ayat -yang artinya-: "Tidak ada dosanya atas engkau semua jikalau engkau semua mencari keutamaan rezeki dari Tuhan mu semua," -yakni berdagang dalam musim-musim haji-. [Riwayat Bukhari] (HR.Riyadhus Shalihin : 1284)
No Hadist 1285

عن أَبي هريرة - رضي الله عنه - قَالَ: سُئِلَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم: أيُّ العَمل أَفْضَلُ؟ قَالَ: «إيمَانٌ بِاللهِ وَرَسُولِهِ» قيلَ: ثُمَّ مَاذَا؟ قَالَ: «الجهادُ في سَبيلِ اللهِ» قِيلَ: ثُمَّ مَاذَا؟ قَالَ: «حَجٌّ مَبْرُورٌ». متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. ditanya: "Amalan apakah yang lebih utama?" Beliau s.a.w. menjawab: "Beriman kepada Allah dan RasulNya." Beliau s.a.w. ditanya lagi: "Kemudian amalan apakah?" Beliau menjawab: "Yaitu jihad fisabilillah." Beliau s.a.w. ditanya lagi: "Kemudian amalan apakah?" Beliau menjawab: "Yaitu haji yang mabrur" -lihat hadis no.1270 perihal arti mabrur. [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1285)
No Hadist 1286

عن أَبي هريرة - رضي الله عنه - قَالَ: سُئِلَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم: أيُّ العَمل أَفْضَلُ؟ قَالَ: «إيمَانٌ بِاللهِ وَرَسُولِهِ» قيلَ: ثُمَّ مَاذَا؟ قَالَ: «الجهادُ في سَبيلِ اللهِ» قِيلَ: ثُمَّ مَاذَا؟ قَالَ: «حَجٌّ مَبْرُورٌ». متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Ibnu Mas'ud r.a., katanya: "Saya berkata: "Ya Rasulullah, amalan manakah yang lebih dicintai oleh Allah Ta'ala?" Beliau s.a.w. menjawab: "Shalat tepat pada waktunya." Saya bertanya lagi: "Kemudian amalan apakah?" Beliau menjawab: "Yaitu berbakti kepada kedua orangtua." Saya bertanya lagi: "Kemudian amalan apakah?" Beliau menjawab: "Yaitu jihad fisabilillah." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1286)
No Hadist 1287

وعن أَبي ذرّ - رضي الله عنه - قَالَ: قُلْتُ: يَا رسول الله، أيُّ العَمَلِ أفْضلُ؟ قَالَ: «الإيمَانُ بِاللهِ، وَالجِهَادُ في سَبِيلهِ». متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Abu Zar r.a., katanya: "Saya berkata: "Ya Rasulullah, amalan apakah yang lebih utama?" Beliau s.a.w. menjawab: "Yaitu beriman kepada Allah dan berjihad fisabilillah." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1287)
No Hadist 1288

وعن أنس - رضي الله عنه: أنَّ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «لَغَدْوَةٌ في سَبيلِ اللهِ، أَوْ رَوْحَةٌ، خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا». متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Anas r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya sekali berangkat untuk berperang fisabilillah, di waktu pagi ataupun sore itu adalah lebih baik nilainya daripada dunia dan segala apa yang ada di dalamnya ini -yakni dari harta benda di dunia dan seisinya ini." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1288)
No Hadist 1289

وعن أَبي سعيدٍ الخدريِّ - رضي الله عنه - قَالَ: أَتَى رَجُلٌ رسولَ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - فَقَالَ: أيُّ النَّاسِ أفْضَلُ؟ قَالَ: «مُؤْمنٌ يُجَاهِدُ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ في سَبيلِ اللهِ» قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: «مُؤْمِنٌ في شِعَبٍ مِنَ الشِّعَابِ يَعْبُدُ اللهَ، وَيَدَعُ النَّاسَ مِنْ شَرِّهِ». متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Abu Said al-Khudri r.a., katanya: "Ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah s.a.w., lalu berkata: "Manusia manakah yang lebih utama?" Beliau s.a.w. menjawab: "Yaitu orang mu'min yang berjihad fisabilillah dengan diri dan hartanya." Ia bertanya lagi: "Kemudian siapakah?" Beliau s.a.w. menjawab: "Yaitu orang mu'min yang -memencilkan dirinya- dalam suatu jalanan di gunung - maksudnya suatu tempat diantara dua gunung yang dapat digunakan sebagai kediaman -dari beberapa tempat di gunung-, untuk menyembah kepada Allah dan meninggalkan para manusia dari kejelekannya diri sendiri." -Jadi mengasingkan diri dari orang banyak sehingga tidak akan sampailah kejelekannya diri sendiri itu kepada orang-orang banyak tadi-. [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1289)
No Hadist 1290

وعن سهل بن سعد - رضي الله عنه: أنَّ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «رِبَاطُ يَوْمٍ فِي سَبِيلِ اللهِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا عَلَيْهَا، وَمَوْضِعُ سَوْطِ أَحَدِكُمْ مِنَ الجَنَّةِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا عَلَيْهَا، وَالرَّوْحَةُ يَرُوحُهَا العَبْدُ في سَبِيلِ اللهِ تَعَالَى، أَوْ الغَدْوَةُ، خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا عَلَيْهَا». متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Sahl bin Sa'ad r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Bertahan -yakni tetap berdiam di dalam posnya bagi tentara- selama sehari fisabilillah adalah lebih baik daripada dunia dan segala sesuatu yang ada di atasnya. Tempat cemeti seorang diantara engkau semua dari syurga itu lebih baik daripada dunia dan segala sesuatu yang ada di atasnya. Juga sekali berangkat yang dilakukan oleh seorang hamba untuk berperang fisabilillah, baik di waktu pagi ataupun sore, adalah lebih baik daripada dunia dan segala sesuatu yang ada di atasnya." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1290)