Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 1301

وعن أَبي سعيد الخدري - رضي الله عنه: أنَّ رَسولَ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «مَنْ رَضِيَ بِاللهِ رَبًّا، وَبِالإسْلاَمِ دينًا، وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا، وَجَبَتْ لَهُ الجَنَّةُ»، فَعَجِبَ لَهَا أَبُو سَعيدٍ، فَقَالَ: أَعِدْهَا عَلَيَّ يَا رسولَ اللهِ، فَأَعَادَهَا عَلَيْهِ، ثُمَّ قَالَ: «وَأُخْرَى يَرْفَعُ اللهُ بِهَا العَبْدَ مِائَةَ دَرَجَةٍ في الجَنَّةِ، مَا بَيْنَ كُلِّ دَرَجَتَينِ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأرْضِ» قَالَ: وَمَا هيَ يَا رسول الله؟ قَالَ: «الجِهَادُ في سَبِيلِ اللهِ، الجهَادُ في سَبيلِ اللهِ». رواه مسلم.

Dari Abu Said al-Khudri r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang ridha dengan Allah sebagai Tuhan dan dengan Muhammad sebagai Rasul, maka wajiblah baginya itu syurga." Abu Said merasa terpesona dengan sabda beliau s.a.w. ini, lalu berkata: "Ulangilah lagi sabda itu, ya Rasulullah." Beliau s.a.w. mengulangi sabdanya itu kembali, kemudian melanjutkan sabdanya: "Dan ada yang selainnya itu, Allah mengangkat dengannya pada seorang hamba seratus derajat dalam syurga, jarak antara kedua derajat itu adalah sebagaimana jarak antara langit dan bumi." Abu Said bertanya: "Amalan apakah itu, ya Rasulullah?" Beliau s.a.w. menjawab: "Yaitu berjihad fisabilillah, sekali lagi berjihad fisabilillah." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1301)
No Hadist 1302

وعن أَبي بكر بن أَبي موسى الأشعريِّ، قَالَ: سَمِعْتُ أَبي - رضي الله عنه - وَهُوَ بَحَضْرَةِ العَدُوِّ، يقول: قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم: «إنَّ أبْوَابَ الجَنَّةِ تَحْتَ ظِلاَلِ السُّيُوفِ» فَقَامَ رَجُلٌ رَثُّ الهَيْئَةِ، فَقَالَ: يَا أَبَا مُوسَى أَأَنْتَ سَمِعْتَ رسولَ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - يقول هَذَا؟ قَالَ: نَعَمْ، فَرَجَعَ إِلَى أصْحَابِهِ، فَقَالَ: أقْرَأُ عَلَيْكُم السَّلاَمَ، ثُمَّ كَسَرَ جَفْنَ سَيْفِهِ فَألْقَاهُ، ثُمَّ مَشَى بِسَيْفِهِ إِلَى العَدُوِّ فَضَربَ بِهِ حَتَّى قُتِلَ. رواه مسلم.

Dari Abu Bakar bin Abu Musa al-Asy'ari r.a., katanya: "Saya mendengar ayah saya r.a., di waktu ia sedang berada di hadapan musuh, ia berkata: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya pintu-pintu syurga itu ada di bawah naungan pedang-pedang." Lalu ada seorang lelaki yang kurang teratur keadaan pakaiannya, lalu berkata: "Hai Abu Musa, adakah Anda mendengar sendiri Rasulullah s.a.w. bersabda sedemikian itu?" Ia menjawab: "Ya." Orang itu lalu kembali ke tempat kawan-kawannya lalu berkata: "Saya mengucapkan salam sejahtera kepadamu semua." Kemudian ia mematahkan rangka -bungkus/sarung- pedangnya lalu melemparkannya, selanjutnya berjalanlah ia dengan membawa pedangnya ke tempat musuh, terus memukul dengan pedangnya tadi sehingga ia terbunuh." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1302)
No Hadist 1303

وعن أَبي عبسٍ عبد الرحمان بن جَبْرٍ - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم: «ما اغْبَرَّتْ قَدَمَا عَبْدٍ في سَبيلِ اللهِ فَتَمَسَّهُ النَّارُ». رواه البخاري.

Dari Abu 'Abs yaitu Abdur Rahman bin Jabr r.a., katanya: 'Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tidaklah kedua kaki seorang hamba itu berdebu karena melakukan peperangan fisabilillah, lalu akan disentuh oleh api neraka." [Riwayat Bukhari] (HR.Riyadhus Shalihin : 1303)
No Hadist 1304

وعن أَبي هريرة - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم: «لاَ يَلِجُ النَّارَ رَجُلٌ بَكَى مِنْ خَشْيةِ الله حَتَّى يَعُودَ اللَّبَنُ في الضَّرْعِ، وَلاَ يَجْتَمِعُ عَلَى عَبْدٍ غُبَارٌ في سَبيلِ اللهِ وَدُخَانُ جَهَنَّمَ». رواه الترمذي، وقال: «حديث حسن صحيح».

Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tidak akan masuk neraka seorang yang menangis karena ketakutannya kepada Allah, sehingga air susu kembali dalam tetek. Tidak pula akan berkumpul pada seorang hamba debu karena melakukan peperangan fisabilillah dan asap neraka Jahanam." Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadis hasan shahih. (HR.Riyadhus Shalihin : 1304)
No Hadist 1305

وعن ابن عباس رضي الله عنهما، قَالَ: سَمِعْتُ رسولَ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - يقول: «عَيْنَانِ لاَ تَمسُّهُمَا النَّارُ: عَيْنٌ بَكَتْ مِنْ خَشْيَةِ اللهِ، وَعَيْنٌ بَاتَتْ تَحْرُسُ في سَبيلِ اللهِ». رواه الترمذي، وقال: «حديث حسن».

Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma, katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Ada dua macam mata yang tidak akan disentuh oleh neraka, yaitu mata yang menangis karena ketakutan kepada Allah dan mata yang pada malam hari menjaga -dari kedatangan musuh- dalam melakukan peperangan fisabilillah." Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadis hasan. (HR.Riyadhus Shalihin : 1305)
No Hadist 1306

وعن زيد بن خالد - رضي الله عنه: أنَّ رسولَ الله - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «مَنْ جَهَّزَ غَازيًا فِي سَبيلِ اللهِ فَقَدْ غَزَا، وَمَنْ خَلَفَ غَازيًا في أهْلِهِ بِخَيْرٍ فَقَدْ غَزَا». متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Zaid bin Khalid r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang memberikan persiapan -seperti kendaraan, bekal, senjata dan lain-lain- kepada seorang yang melakukan peperangan fisabilillah, maka orang itu dianggap ikut berperang. Juga barangsiapa yang berlaku sebagai pengganti kepada seorang yang berperang fisabilillah -dalam keluarganya- seperti membantu kehidupan keluarga yang ditinggalkan itu -dengan memberikan kebaikan- nafkah dan segala macam kebutuhan keluarga itu, maka orang yang sedemikian juga dianggap ikut berperang." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1306)
No Hadist 1307

وعن أَبي أُمَامَة - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم: «أفْضَلُ الصَّدَقَاتِ ظِلُّ فُسْطَاطٍ في سَبِيلِ اللهِ وَمَنيحَةُ خَادِمٍ في سَبِيلِ اللهِ، أَوْ طَرُوقَةُ فَحلٍ في سَبِيلِ اللهِ». رواه الترمذي، وقال: «حديث حسن صحيح».

Dari Abu Umamah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. berabda: "Seutama-utama sedekah ialah memberikan naungan kemah untuk peperangan fisabilillah, juga memberikan pelayan kepada orang yang berperang fisabilillah -untuk menjadi pelayannya- dan pula memberikan unta yang cukup dewasa untuk dikumpuli oleh unta lelaki, guna kepentingan peperangan fisabilillah." Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadis hasan. (HR.Riyadhus Shalihin : 1307)
No Hadist 1308

وعن أنس - رضي الله عنه: أن فَتَىً مِنْ أسْلَمَ، قَالَ: يَا رسولَ اللهِ، إنِّي أُرِيدُ الغَزْوَ وَلَيْسَ مَعِيَ مَا أَتَجهَّزُ بِهِ، قَالَ: «ائْتِ فُلانًا فَإنَّهُ قَدْ كَانَ تَجَهَّزَ فَمَرِضَ» فَأتَاهُ، فَقَالَ: إنَّ رسولَ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - يُقْرِئُكَ السَّلاَمَ، ويقول: أعْطِني الَّذِي تَجَهَّزْتَ بِهِ. قَالَ: يَا فُلاَنَةُ، أعْطِيهِ الَّذِي كُنْتُ تَجَهَّزْتُ بِهِ، وَلاَ تَحْبِسِي عَنْهُ شَيْئًا، فَوَاللهِ لاَ تَحْبِسِي مِنْهُ شَيْئًا فَيُبَارَكَ لَكِ فِيهِ. رواه مسلم.

Dari Anas r.a. bahwasanya ada seorang pemuda dari suku Aslam berkata: "Ya Rasulullah, sesungguhnya saya menghendaki untuk mengikuti peperangan, tetapi saya tidak mempunyai bekal yang dapat saya sediakan bersamaku." Beliau s.a.w. lalu bersabda: "Datanglah pada si Fulan, karena sesungguhnya ia sudah bersiap-siap kemudian ia sakit." Pemuda itu mendatangi orang yang sakit, lalu berkata: "Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. menyampaikan salam pada Anda dan beliau s.a.w. bersabda supaya Anda memberikan pada saya persiapan yang sudah Anda sediakan -untuk mengikuti peperangan." Orang itu lalu berkata -kepada pelayan wanitanya-: "Hai Fulanah, berikanlah pada pemuda ini apa-apa yang sudah saya siapkan dan jangan engkau tahan sedikitpun daripadanya -yakni berikan sajalah semuanya-. Demi Allah, tidak ada sesuatupun yang engkau tahan, lalu akan diberi keberkahan oleh Allah dalam benda itu." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1308)
No Hadist 1309

وعن أَبي سعيد الخدري - رضي الله عنه: أنَّ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - بَعَثَ إِلَى بَنِي لَحْيَانَ، فَقَالَ: «لِيَنْبَعِثْ مِنْ كُلِّ رَجُلَيْنِ أحَدُهُمَا، وَالأجْرُ بَيْنَهُمَا». رواه مسلم. وفي روايةٍ لَهُ: «لِيَخْرُجَ مِنْ كُلِّ رَجُلَيْنِ رَجُلٌ» ثُمَّ قَالَ للقاعد: «أيُّكُمْ خَلَفَ الخَارِجَ في أهْلِهِ وَمَالِهِ بِخيْرٍ كَانَ لَهُ مِثْلُ نِصْفِ أجْرِ الخَارِجِ».

Dari Abu Said al-Khudri r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. mengirimkan pasukan ke tempat Banu Lahyan, lalu bersabda: "Hendaklah dari setiap dua orang itu, salah seorang saja yang ikut dalam pasukan yang dikirimkan, sedang pahala adalah antara keduanya." Ini jikalau yang tidak ikut itu memberikan kelengkapan seperlunya kepada yang hendak ikut berangkat. [Riwayat Muslim] Dalam riwayat Imam Muslim lainnya disebutkan: "Hendaklah dari setiap dua orang, seorang saja yang keluar." Kemudian beliau s.a.w. bersabda kepada orang yang duduk -yakni tertinggal: "Mana saja orang diantara engkau semua yang berlaku sebagai pengganti dari orang yang ikut keluar berperang -fisabilillah- baik dalam urusan keluarga dan hartanya dengan baik-baik, maka bagi orang yang tidak mengikutinya tadi adalah pahala sebanyak separuh dari pahala orang yang ikut keluar berperang." Maksudnya ikut mengurusi keluarga orang yang berperang dengan memberikan nafkah dan apa saja yang menjadi kebutuhan keluarga itu. (HR.Riyadhus Shalihin : 1309)
No Hadist 1310

وعن البَراءِ - رضي الله عنه - قَالَ: أتَى النبيَّ - صلى الله عليه وسلم - رَجُلٌ مُقَنَّعٌ بالحَدِيدِ، فَقَالَ: يَا رسولَ اللهِ، أُقَاتِلُ أَوْ أُسْلِمُ؟ قَالَ: «أَسْلِمْ، ثُمَّ قَاتِلْ». فَأسْلَمَ، ثُمَّ قَاتَلَ فَقُتِلَ. فَقَالَ رسولُ اللهِ - صلى الله عليه وسلم: «عَمِلَ قَلِيلًا وَأُجِرَ كَثِيرًا». متفقٌ عَلَيْهِ. وهذا لفظ البخاري.

Dari al-Bara' r.a., katanya: "Ada seorang lelaki dengan berselubung besi -di kepalanya dan bersenjata- datang kepada Nabi s.a.w., lalu berkata: "Ya Rasulullah, saya berperang atau masuk Islam dulu?" Beliau s.a.w. bersabda: "Masuklah dalam Agama Islam dulu kemudian berperanglah!" Orang itu lalu masuk Islam kemudian berperang lalu terbunuh. Rasulullah s.a.w. lalu bersabda: "Orang itu beramal hanya sedikit, dan diberi pahala banyak." [Muttafaq 'alaih] Dan ini adalah lafaznya Imam Bukhari. (HR.Riyadhus Shalihin : 1310)