Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 1091

وعن ابن عمر رَضِيَ اللهُ عَنهُما: أنَّ رَسُولَ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «أقيمُوا الصُّفُوفَ، وَحَاذُوا بَيْنَ المَنَاكِبِ، وَسُدُّوا الخَلَلَ، وَلِينوا بِأيْدِي إخْوانِكُمْ، ولاَ تَذَرُوا فُرُجَاتٍ للشَّيْطَانِ، وَمَنْ وَصَلَ صَفًّا وَصَلَهُ اللهُ، وَمَنْ قَطَعَ صَفًّا قَطَعَهُ اللهُ». رواه أبُو دَاوُدَ بإسناد صحيح.

Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tetaplah mendirikan shaf-shaf dengan rata, samakanlah letaknya antara bahu-bahu, tutuplah semua sela yang kosong dan bersikap haluslah dengan tangan saudara-saudaramu -yakni jikalau diajak maju atau mundur untuk meratakan shaf-shaf-. Janganlah engkau semua meninggalkan kekosongan-kekosongan untuk diisi oleh syaitan. Barangsiapa yang merapatkan shaf, maka Allah akan merapatkan hubungan dengannya dan barangsiapa yang memutuskan shaf -yakni tidak suka mengisi mana-mana yang tampak kosong-, maka Allah memutuskan hubungan dengannya." Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad shahih (HR.Riyadhus Shalihin : 1091)
No Hadist 1092

وعن أنس - رضي الله عنه: أنَّ رَسُولَ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «رُصُّوا صُفُوفَكُمْ، وَقَارِبُوا بَيْنَهَا، وَحَاذُوا بِالأعْنَاقِ ؛ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إنِّي لأَرَى الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ مِنْ خَلَلِ الصَّفِّ، كَأَنَّهَا الحَذَفُ» حديث صحيح رَوَاهُ أبُو دَاوُدَ بإسنادٍ عَلَى شرط مسلم. «الحَذَفُ» بحاء مهملةٍ وذالٍ معجمة مفتوحتين ثُمَّ فاء وهي: غَنَمٌ سُودٌ صِغَارٌ تَكُونُ بِاليَمَنِ.

Dari Anas r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Rapatkanlah shaf-shaf kamu semua, perdekatkanlah jarak antara shaf-shaf itu -yang sekiranya antara kedua shaf itu kira-kira tiga hasta- dan samakanlah letaknya antara leher-leher. Maka demi Zat yang jiwaku ada di dalam genggaman kekuasaanNya, sesungguhnya saya niscayalah dapat melihat syaitan itu masuk di sela-sela kekosongan shaf, sebagaimana halnya kambing kecil." hadis shahih yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad menurut syarat Imam Muslim. Alhadzaf dengan ha' muhmalah dan dzal mu'jamah yang keduanya difathahkan, lalu fa' ialah kambing kecil, hitam warnanya yang ada di Yaman. (HR.Riyadhus Shalihin : 1092)
No Hadist 1093

وعنه: أنَّ رَسُول اللهِ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «أتِمُّوا الصَّفَّ المُقَدَّمَ، ثُمَّ الَّذِي يَلِيهِ، فَمَا كَانَ مِنْ نَقْصٍ فَلْيَكُنْ في الصَّفِّ المُؤَخَّرِ». رواه أبُو دَاوُدَ بإسناد حسن.

Dari Anas r.a. pula bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sempurnakanlah shaf yang termuka dahulu, kemudian yang ada di belakangnya itu -lalu yang ada di belakangnya lagi-. Maka mana yang masih kurang rapatnya, hendaklah itu ada di shaf yang terbelakang sendiri." Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad hasan, (HR.Riyadhus Shalihin : 1093)
No Hadist 1094

وعن عائشة رَضِيَ اللهُ عَنها، قالت: قال رَسُول اللهِ - صلى الله عليه وسلم: «إنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى مَيَامِنِ الصُّفُوفِ». رواه أبُو دَاوُدَ بإسنادٍ عَلَى شرط مسلم، وفيه رجل مُخْتَلَفٌ في تَوثِيقِهِ.

Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya Allah dan malaikatNya menyampaikan kerahmatan pada shaf-shaf yang sebelah kanan." Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad menurut syaratnya Imam Muslim, tetapi di dalamnya ada seorang lelaki yang masih diperselisihkan dapatnya dipercaya oleh para ahli Hadis. (HR.Riyadhus Shalihin : 1094)
No Hadist 1095

وعن البراء - رضي الله عنه - قَالَ: كُنَّا إذَا صَلَّيْنَا خَلْفَ رَسُول اللهِ - صلى الله عليه وسلم - أحْبَبْنَا أَنْ نَكُونَ عَنْ يَمِينهِ، يُقْبِلُ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ، فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ: «رَبِّ قِني عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ - أو تَجْمَعُ - عِبَادَكَ». رواه مُسلِمٌ.

Dari al-Bara' r.a., katanya: "Kita semua apabila shalat di belakang Rasulullah s.a.w., maka kita semua senang kalau berada di sebelah kanannya. Beliau menghadap kepada kita dengan wajahnya, lalu saya mendengar beliau s.a.w. mengucapkan " doa -yang artinya-: "Ya Tuhan, lindungilah saya dari siksaMu pada hari Engkau menghidupkan -sesudah mati yakni pada hari kiamat- atau pada hari Engkau mengumpulkan hamba-hambaMu." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1095)
No Hadist 1096

وعن أبي هريرة - رضي الله عنه - قَالَ: قال رَسُول اللهِ - صلى الله عليه وسلم: «وَسِّطُوا الإمَامَ، وَسُدُّوا الخَلَلَ». رواه أبُو دَاوُد.

Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Pertengahkanlah imam -yakni antara ma'mum yang berdiri di sebelah kanan dan di sebelah kiri hendaklah sama banyaknya, sehingga imam itu tempatnya ada di tengah seluruh ma'mum- dan tutuplah sela-sela yang kosong." [Riwayat Abu Dawud] (HR.Riyadhus Shalihin : 1096)
No Hadist 1097

وعن أُمِّ المُؤْمِنِينَ أُمِّ حَبِيبَةَ رملة بِنْتِ أبي سُفْيَانَ رَضِيَ اللهُ عَنهما، قالت: سمعت رَسُولَ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - يقول: «مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي للهِ تَعَالى كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَيْ عَشرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيرَ الفَرِيضَةِ، إلاَّ بَنَى الله لَهُ بَيْتًا في الجَنَّةِ، أو إلاَّ بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الجَنَّةِ». رواه مُسلِمٌ.

Dari Ummul mu'minin yaitu Ummu Habibah yakni Ramlah binti Abu Sufyan radhiallahu 'anhuma, katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tiada seorang hambapun yang Muslim yang shalat karena Allah Ta'ala setiap hari dua belas rakaat sebagai shalat sunnah yang bukan diwajibkan, melainkan Allah akan mendirikan untuknya sebuah rumah dalam syurga, atau melainkan untuknya akan didirikanlah sebuah rumah dalam syurga." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1097)
No Hadist 1098

وعن ابن عمر رَضِيَ اللهُ عَنهُما، قَالَ: صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الظُّهْرِ، وَرَكْعَتْينِ بَعْدَهَا، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الجُمُعَةِ، وَرَكْعَتَينِ بَعدَ المَغْرِبِ، وَرَكْعَتَينِ بَعدَ العِشَاءِ. متفقٌ عَلَيهِ.

Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, katanya: "Saya shalat bersama Rasulullah s.a.w. dua rakaat sebelum Zuhur dan dua rakaat lagi sesudahnya, juga dua rakaat sesudah Jum'at, dua rakaat sesudah Maghrib dan dua rakaat pula sesudah Isya'." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1098)
No Hadist 1099

وعن عبد الله بن مُغَفَّلٍ - رضي الله عنه - قَالَ: قال رَسُول اللهِ - صلى الله عليه وسلم: «بَيْنَ كُلِّ أذَانَيْنِ صَلاَةٌ، بَيْنَ كُلِّ أذَانَيْنِ صَلاَةٌ، بَيْنَ كُلِّ أذَانَيْنِ صَلاَةٌ» قال في الثَّالِثةِ: «لِمَنْ شَاءَ». متفقٌ عَلَيهِ. المُرَادُ بِالأَذَانيْنِ: الأذَانُ وَالإقَامَةُ.

Dari Abdullah bin Mughaffal r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Antara setiap dua adzan boleh shalat sunnah, antara setiap dua adzan boleh shalat sunnah, antara setiap dua adzan boleh shalat sunnah." Dalam ketiga kalinya ini beliau s.a.w. bersabda: "Bagi orang yang suka mengerjakan itu." [Muttafaq 'alaih] Yang dimaksudkan dengan dua adzan itu ialah adzan dan iqamat. (HR.Riyadhus Shalihin : 1099)
No Hadist 1100

عن عائشة رَضِيَ اللهُ عَنها: أنَّ النَّبيَّ - صلى الله عليه وسلم - كَانَ لا يَدَعُ أرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ، وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الغَدَاةِ. رَوَاهُ البُخَارِيُّ.

Dari Aisyah radhiallahu 'anha bahwasanya Nabi s.a.w. itu tidak meninggalkan shalat sunnah empat rakaat sebelum Zuhur dan dua rakaat sebelum Subuh." [Riwayat Bukhari] (HR.Riyadhus Shalihin : 1100)