Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 881

وعن أنس - رضي الله عنه - قَالَ: عَطَسَ رَجُلانِ عِنْدَ النبيِّ - صلى الله عليه وسلم - فَشَمَّتَ أَحَدَهُمَا وَلَمْ يُشَمِّتِ الآخَرَ، فَقَالَ الَّذِي لَمْ يُشَمِّتْهُ: عَطَسَ فُلانٌ فَشَمَّتَّهُ، وَعَطَسْتُ فَلَمْ تُشَمِّتْنِي؟ فَقَالَ: «هَذَا حَمِدَ الله، وَإنَّكَ لَمْ تَحْمَدِ الله». متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Anas r.a., katanya: "Ada dua orang yang sedang berada disisi Nabi s.a.w., lalu beliau s.a.w. mentasymitkan pada yang seorang diantara keduanya itu -waktu ia bersin-, tetapi tidak mentasymitkan kepada yang lainnya. Lalu berkatalah orang yang tidak ditasymitkan oleh beliau itu: "Si Fulan ini bersin lalu Anda mentasymitkan ia, sedang sayapun bersin, tetapi Anda tidak mentasymitkan saya. Apakah sebabnya?" Beliau s.a.w. menjawab: "Orang ini setelah bersin mengucapkan Alhamdulillah, sedang engkau tidak mengucapkan Alhamdulillah." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 881)
No Hadist 882

وعن أَبي هريرة - رضي الله عنه - قَالَ: كَانَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - إِذَا عَطَسَ وَضَعَ يَدَهُ أَوْ ثَوْبَهُ عَلَى فِيهِ، وَخَفَضَ - أَوْ غَضَّ - بِهَا صَوْتَهُ. شك الراوي. رواه أَبُو داود والترمذي، وقال: «حديث حسن صحيح».

Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. itu apabila bersin, lalu meletakkan tangannya atau bajunya pada mulutnya dan memperlahankan -atau tidak memperdengarkan- suaranya karena bersinnya itu." Orang yang meriwayatkan hadis ini ragu-ragu -apakah dengan kata-kata khafadha atau ghadhdha-, tetapi artinya sama yaitu memperlahankan atau tidak memperdengarkan yakni menutupi suaranya. Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadis hasan shahih. (HR.Riyadhus Shalihin : 882)
No Hadist 883

وعن أَبي موسى - رضي الله عنه - قَالَ: كَانَ اليَهُودُ يَتَعَاطَسُونَ عِنْدَ رسول اللهِ - صلى الله عليه وسلم - يَرْجُونَ أَنْ يَقُولَ لَهُمْ: يَرْحَمُكُم الله، فَيَقُولُ: «يَهْدِيكُم اللهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ». رواه أَبُو داود والترمذي، وقال: «حديث حسن صحيح».

Dari Abu Musa r.a., katanya: "Orang-orang Yahudi sama-sama bersin di sisi Rasulullah s.a.w. dan mereka mengharapkan hendaknya beliau s.a.w. mengucapkan: Yarhamukumullah, tetapi beliau s.a.w. mengucapkan: Yahdikumullah wayushlihu balakum. Jadi bukan didoakan supaya dirahmati oleh Allah, tetapi didoakan semoga diberi petunjuk dulu oleh Allah dan diperbaguskan hatinya, sehingga suka menganut agama Islam, sebab pada waktu itu mereka belum memeluk agama Islam, sekalipun mengetahui kebenarannya Muhammad s.a.w. sebagai utusan Tuhan. Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Tirmidzi dan Tirmidzi mengatakan bahwa ini adalah hadis hasan shahih. (HR.Riyadhus Shalihin : 883)
No Hadist 884

وعن أَبي سعيد الخدري - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم: «إِذَا تَثَاءبَ أحَدُكُمْ فَلْيُمْسِكْ بِيَدِهِ عَلَى فِيهِ؛ فَإنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ». رواه مسلم.

Dari Abu Said al-Khudri r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Jikalau seseorang diantara engkau semua itu menguap, maka hendaklah ia memegangkan tangannya pada mulutnya -menutup mulutnya-, sebab sesungguhnya syaitan itu akan masuk di dalamnya -jikalau mulut tidak ditutup-." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 884)
No Hadist 885

عن أَبي الخطاب قتادة، قَالَ: قُلْتُ لأَنَسٍ: أكَانَتِ المُصَافَحَةُ في أصْحَابِ رسولِ الله - صلى الله عليه وسلم؟ قَالَ: نَعَمْ. رواه البخاري.

Dari Abul Khaththab yaitu Qatadah, katanya: "Saya berkata kepada Anas r.a.: "Adakah cara saling berjabatan tangan itu di kalangan para sahabatnya Rasulullah s.a.w. itu?" Anas menjawab: "Ya, ada." [Riwayat Bukhari] (HR.Riyadhus Shalihin : 885)
No Hadist 886

وعن أنس - رضي الله عنه - قَالَ: لَمَّا جَاءَ أهْلُ اليَمَنِ، قَالَ رسولُ الله - صلى الله عليه وسلم: «قَدْ جَاءكُمْ أهْلُ اليَمَنِ» وَهُمْ أوَّلُ مَنْ جَاءَ بِالمُصَافَحَةِ . رواه أَبُو داود بإسناد صحيح.

Dari Anas r.a., katanya; "Ketika ahli Yaman datang, lalu Rasulullah s.a.w. bersabda: "Orang-orang Yaman sudah datang padamu semua dan mereka itulah pertama-tama orang yang datang dengan melakukan berjabatan tangan." Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad shahih. (HR.Riyadhus Shalihin : 886)
No Hadist 887

وعن البراءِ - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسولُ الله - صلى الله عليه وسلم: «مَا مِنْ مُسْلِمَينِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلاَّ غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَفْتَرِقَا». رواه أَبُو داود.

Dari al-Bara' r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tiada dua orang Muslimpun yang bertemu lalu keduanya berjabatan tangan, melainkan keduanya itu diampuni dosanya oleh Allah sebelum keduanya itu berpisah." [Riwayat Abu Dawud] (HR.Riyadhus Shalihin : 887)
No Hadist 888

وعن أنس - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رَجُلٌ: يَا رسولَ اللهِ، الرَّجُلُ مِنَّا يَلْقَى أخَاهُ، أَوْ صَدِيقَهُ، أينحَنِي لَهُ؟ قَالَ: «لاَ». قَالَ: أفَيَلْتَزِمُهُ وَيُقَبِّلُهُ؟ قَالَ: «لاَ» قَالَ: فَيَأخُذُ بِيَدِهِ وَيُصَافِحُهُ؟ قَالَ: «نَعَمْ». رواه الترمذي، وقال: «حديث حسن».

Dari Anas r.a., katanya: "Ada seorang lelaki berkata: "Ya Rasulullah, ada seorang diantara kita bertemu dengan saudaranya atau sahabatnya, apakah ia boleh membungkukkan badan untuk menghormatinya itu." Beliau s.a.w. menjawab: "Tidak boleh." Orang itu bertanya lagi: "Apakah boleh ia merangkulnya dan mencium tubuhnya?" Beliau s.a.w. menjawab: "Tidak boleh, kecuali kalau baru datang dari berpergian dan lama tidak bertemu, maka boleh merangkul itu, seperti datang dari ibadah haji dan lain-lain." Orang itu berkata lagi: "Apakah boleh ia mengambil tangan saudara atau sahabatnya itu lalu berjabatan tangan dengannya?" Beliau s.a.w. menjawab: "Ya, boleh." Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan. (HR.Riyadhus Shalihin : 888)
No Hadist 889

وعن صَفْوَانَ بن عَسَّالٍ - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ يَهُودِيٌّ لِصَاحِبِهِ: اذْهَبْ بِنَا إِلَى هَذَا النَّبيِّ، فَأتَيَا رسولَ الله - صلى الله عليه وسلم - فَسَألاهُ عَنْ تِسْعِ آياتٍ بَيِّنَاتٍ ... فَذَكَرَ الْحَدِيث إِلَى قَوْلهِ: فقَبَّلا يَدَهُ وَرِجْلَهُ، وقالا: نَشْهَدُ أنَّكَ نَبِيٌّ. رواه الترمذي وغيره بأسانيد صحيحةٍ.

Dari Shafwan bin 'Assal r.a., katanya: "Ada seorang Yahudi berkata kepada sahabatnya: "Marilah bersama kami pergi ketempat Nabi ini," yang dimaksudkan ialah Nabi Muhammad s.a.w. Keduanya mendatangi Rasulullah s.a.w. lalu menanyakan perihal sembilan ayat-ayat yang terang." Shafwan seterusnya menguraikan hadis ini sampai ucapannya: "Lalu orang-orang -yakni dua orang Yahudi serta para hadirin yang ada di situ- sama mencium tangan dan kaki beliau s.a.w. dan keduanya berkata: "Kita semua menyaksikan bahwa Anda adalah seorang Nabi." Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan lain-lainnya dengan isnad-isnad shahih. (HR.Riyadhus Shalihin : 889)
No Hadist 890

وعن ابن عمر رضي الله عنهما قِصَّة، قَالَ فِيهَا: فَدَنَوْنَا مِنَ النَّبيِّ - صلى الله عليه وسلم - فَقَبَّلْنَا يَدَه. رواه أَبُو داود.

Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, ia menyebutkan sesuatu cerita yang di dalamnya ia mengatakan: "Lalu kita semua mendekat kepada Nabi s.a.w. kemudian kita mencium tangan beliau itu." [Riwayat Abu Dawud] (HR.Riyadhus Shalihin : 890)