Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 1121

وعن علي بن أبي طالب - رضي الله عنه: أنَّ النبيَّ - صلى الله عليه وسلم - كَانَ يُصَلِّي قَبلَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ. رَوَاهُ أبُو دَاوُدَ بإسناد صحيح.

Dari Ali bin Abu Thalib r.a. bahwasanya Nabi s.a.w. shalat sunnah dua rakaat sebelum Ashar. Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad shahih. (HR.Riyadhus Shalihin : 1121)
No Hadist 1122

وعن عبد الله بن مُغَفَّل - رضي الله عنه - عن النبيِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «صَلُّوا قَبْلَ المَغْرِبِ» قال في الثَّالِثَةِ: «لِمَنْ شَاءَ». رواه البُخَارِيُّ.

Dari Abdullah bin Mughaffal r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Bershalatlah engkau semua sebelum Maghrib -yakni shalat sunnah-." Beliau s.a.w. mengucapkan dalam sabdanya yang ketiga kalinya dengan tambahan: "Bagi siapa yang ingin melakukannya." [Riwayat Bukhari] (HR.Riyadhus Shalihin : 1122)
No Hadist 1123

وعن أنس - رضي الله عنه - قَالَ: لَقَدْ رَأيْتُ كِبَارَ أصْحَابِ رَسُولِ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - يَبْتَدِرُونَ السَّوَارِيَ عِندَ المَغْرِبِ. رَوَاهُ البُخَارِيُّ.

Dari Anas r.a., katanya: "Sungguh-sungguh saya telah melihat golongan sahabat-sahabat besar-besar sama bersegera ke ruang dalam masjid ketika Maghrib -yakni sesudah adzan Maghrib dikumandangkan melakukan shalat sunnah di situ-. [Riwayat Bukhari] (HR.Riyadhus Shalihin : 1123)
No Hadist 1124

وعنه، قَالَ: كُنَّا نصلِّي عَلَى عهدِ رسولِ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - رَكْعَتَيْنِ بَعْدَ غُرُوبِ الشَّمْسِ قَبْلَ المَغْرِبِ، فَقِيلَ: أكَانَ رسولُ الله - صلى الله عليه وسلم - صَلاَّهما؟ قَالَ: كَانَ يَرَانَا نُصَلِّيهِمَا فَلَمْ يَأمُرْنَا وَلَمْ يَنْهَنَا. رواه مسلم.

Dari Anas r.a. pula, katanya: "Kita semua di zaman Rasulullah s.a.w. shalat dua rakaat sesudah terbenamnya matahari yakni sebelum Maghrib." Ia ditanya: "Apakah Rasulullah s.a.w. juga shalat sunnah itu?" Anas r.a. menjawab: "Beliau s.a.w. melihat kita shalat dua rakaat itu, tetapi beliau s.a.w. tidak menyuruh kita melakukannya dan tidak pula melarangnya." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1124)
No Hadist 1125

وعنه، قَالَ: كُنَّا بِالمَدِينَةِ فَإذَا أذَّنَ المُؤَذِّنُ لِصَلاَةِ المَغْرِبِ، ابْتَدَرُوا السَّوَارِيَ، فَرَكَعُوا رَكْعَتَيْنِ، حَتَّى إنَّ الرَّجُلَ الغَريبَ لَيَدْخُلُ المَسْجِدَ فَيَحْسَبُ أنَّ الصَّلاَةَ قَدْ صُلِّيَتْ مِنْ كَثْرَةِ مَنْ يُصَلِّيهِمَا. رواه مسلم.

Dari Anas r.a. pula, katanya: "Kita semua ada di Madinah, maka jikalau muazzin telah selesai adzan untuk shalat Maghrib, maka orang-orang sama bersegera ke ruang dalam masjid lalu shalat dua rakaat, sehingga sesungguhnya seorang yang asing -yang tempatnya bukan di Madinah-, kalau ia masuk masjid pasti mengira bahwa shalat wajib Maghrib sudah selesai dikerjakan karena banyaknya orang yang shalat sunnah dua rakaat sebelum Maghrib itu." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1125)
No Hadist 1126

فِيهِ حديث ابن عمر السابق: صَلَّيْتُ مَعَ النَّبيِّ - صلى الله عليه وسلم - رَكْعَتَيْنِ بَعْدَ العِشَاءِ، وحديث عبد الله بن مُغَفَّلٍ: «بَيْنَ كُلِّ أذَانَيْنِ صَلاةٌ» متفق عَلَيْهِ. كما سبق .

Dalam bab ini termasuklah Hadisnya Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma yang lalu -lihat hadis no.1095-, katanya: "Saya shalat bersama Nabi s.a.w. dua rakaat sesudah Isya' dan juga Hadisnya Abdullah bin Mughaffal, yaitu sabda Nabi s.a.w.: "Antara dua azan -yakni adzan dan iqamah- itu boleh melakukan shalat sunnah." [Muttafaq 'alaih]Lihat sebagaimana disebutkan di muka -lihat hadis no.1096-. (HR.Riyadhus Shalihin : 1126)
No Hadist 1127

عن أَبي هريرة - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم: «إِذَا صَلَّى أَحَدُكُم الجُمُعَةَ، فَلْيُصَلِّ بَعْدَهَا أرْبعًا». رواه مسلم.

Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Jikalau engkau semua shalat Jum'at, maka hendaklah sesudahnya itu shalat sunnah empat rakaat." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1127)
No Hadist 1128

وعن ابن عمر رضي الله عنهما: أنَّ النَّبيَّ - صلى الله عليه وسلم - كَانَ لاَ يُصَلِّي بَعْدَ الجُمُعَةِ حَتَّى يَنْصَرِفَ، فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ في بَيْتِهِ. رواه مسلم.

Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma bahwasanya Nabi s.a.w. itu tidak shalat sesudah Jum'at sehingga pulang, kemudian beliau s.a.w. shalat dua rakaat di rumahnya." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1128)
No Hadist 1129

وعن ابن عمر رضي الله عنهما، عن النَّبيِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «اجْعَلُوا مِنْ صَلاَتِكُمْ فِي بُيُوتِكُمْ ، وَلاَ تَتَّخِذُوهَا قُبُورًا». متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Jadikanlah dari sebahagian shalatmu -yakni yang sunnah- itu di rumah-rumahmu sendiri dan janganlah menjadikan rumah-rumah itu sebagai kuburan -yakni tidak pernah digunakan untuk shalat sunnah atau membaca al-Quran sebab sunyi dari ibadah-." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1129)
No Hadist 1130

وعن جابر - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم: «إِذَا قَضَى أحَدُكُمْ صَلاَتَهُ في مَسْجِدِهِ فَلْيَجْعَلْ لِبَيْتِهِ نَصِيبًا مِنْ صَلاَتِهِ؛ فَإنَّ اللهَ جَاعِلٌ في بَيْتِهِ مِنْ صَلاَتِهِ خَيْرًا». رواه مسلم.

Dari Jabir r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Jikalau seseorang diantara engkau semua itu telah menyelesaikan shalatnya di masjid, maka hendaklah memberikan sekedar bagian dari sebagian shalatnya -yakni yang sunnah-sunnah- untuk rumahnya, karena sesungguhnya Allah membuat kebaikan dalam rumahnya itu karena shalatnya tadi." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1130)