Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 1341

وعن أَبي هريرة - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم: «مَنْ مَاتَ وَلَمْ يَغْزُ، وَلَمْ يُحَدِّثْ نَفْسَهُ بالغَزْوِ، مَاتَ عَلَى شُعْبَةٍ مِنَ النِّفَاقِ». رواه مسلم.

Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang mati dan belum pernah melakukan peperangan, juga tidak pernah tergerak hatinya untuk melakukannya itu -yakni tidak ada keinginannya sama sekali untuk berjihad fisabilillah-, maka ia mati dengan menetapi satu cabang dari kemunafikan." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1341)
No Hadist 1342

وعن جابر - رضي الله عنه - قَالَ: كنا مَعَ النبيِّ - صلى الله عليه وسلم - في غَزاةٍ فقالَ: «إنَّ بِالمَدِينَةِ لَرِجَالًا مَا سِرْتُمْ مَسِيرًا، وَلاَ قَطَعْتُمْ وَادِيًا إِلاَّ كَانُوا مَعَكُمْ، حَبَسَهُمُ المَرَضُ». وفي رواية: «حَبَسَهُمُ العُذْرُ». وفي رواية: «إِلاَّ شَرَكُوكُمْ في الأجْرِ». رواه البخاري من رواية أنس، ورواه مسلم من رواية جابر واللفظ لَهُ.

Dari Jabir r.a., katanya: "Kita semua bersama Nabi s.a.w. dalam suatu peperangan, lalu beliau s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya di Madinah itu ada beberapa orang lelaki yang engkau semua tidak menempuh suatu perjalanan dan tidak pula menyeberangi suatu lembah, melainkan orang-orang tadi ada besertamu -yakni sama-sama memperoleh pahala-, mereka itu terhalang oleh sakit -maksudnya andaikata tidak sakit pasti ikut berperang-." Dalam riwayat lain lagi disebutkan: "Mereka itu terhalang oleh keuzuran." Dalam riwayat lain lagi disebutkan: "Melainkan mereka -yang tertinggal itu- berserikat denganmu semua dalam hal pahalanya." Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari riwayat Anas, juga diriwayatkan oleh Imam Muslim dari riwayat Jabir dan lafaz di atas adalah bagi Imam Muslim. (HR.Riyadhus Shalihin : 1342)
No Hadist 1343

وعن أَبي موسى - رضي الله عنه: أنَّ أعرابيًا أتى النبيَّ - صلى الله عليه وسلم - فَقَالَ: يَا رسولَ اللهِ، الرَّجُلُ يُقَاتِلُ لِلْمَغْنَمِ، وَالرَّجُلُ يُقَاتِلُ لِيُذْكَرَ، وَالرَّجُلُ يُقَاتِلُ ليُرَى مَكَانُهُ؟ وفي رواية: يُقَاتِلُ شَجَاعَةً، وَيُقَاتِلُ حَمِيَّةً . وفي رواية: يُقَاتِلُ غَضَبًا، فَمَنْ في سبيل الله؟ فقالَ رسولُ اللهِ: «مَنْ قَاتَلَ لِتَكُونَ كَلِمَةُ اللهِ هِيَ العُلْيَا، فَهُوَ في سَبيلِ اللهِ». متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Abu Musa r.a. bahwasanya ada seorang A'rab -penghuni pedalaman negeri Arab- mendatangi Nabi s.a.w., lalu berkata: "Ya Rasulullah, ada seorang yang berperang dengan tujuan hendak merebut harta rampasan, ada pula seorang yang berperang dengan tujuan supaya disebut-sebut namanya dan ada pula seorang yang berperang dengan tujuan untuk memperlihatkan betapa besar keberaniannya." Dalam riwayat lain disebutkan: "Ada seorang berperang untuk menunjukkan keberanian, ada pula yang berperang untuk mempertahankan kebaikan nama keluarga." Dalam riwayat lain lagi disebutkan: "Ada orang yang berperang karena melepaskan kemarahannya, maka yang manakah diantara semua itu yang termasuk orang yang berperang fisabilillah?" Rasulullah s.a.w. menjawab: "Barangsiapa yang berperang dengan tujuan supaya kalimatullah -yakni agama Allah- itu menjadi yang tertinggi, maka orang sedemikian itulah yang disebut jihad fisabilillah." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1343)
No Hadist 1344

وعن عبد الله بن عمرو بن العاص رضي الله عنهما، قَالَ: قَالَ رسولُ الله - صلى الله عليه وسلم: «مَا مِنْ غَازِيَةٍ، أَوْ سَرِيّةٍ تَغْزُو، فَتَغْنَمُ وَتَسْلَمُ، إِلاَّ كَانُوا قَدْ تَعَجَّلُوا ثُلُثَيْ أُجُورهُمْ، وَمَا مِنْ غَازِيَةٍ أَوْ سَرِيّةٍ تُخْفِقُ وَتُصَابُ إِلاَّ تَمَّ لَهُمْ أجُورهُمْ». رواه مسلم.

Dari Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tiada sepasukan tentara atau sekelompok barisan tempur yang berperang lalu memperoleh ghanimah -harta rampasan- dan selamat -dari kematian-, melainkan mereka itu telah mempercepatkan dua pertiga pahala yang harus diperolehnya. Tiada sepasukan tentara atau sekelompok barisan tempur yang kembali dengan tangan hampa -yakni tidak memperoleh ghanimah- dan terkena bencana -mati syahid atau luka-luka- melainkan telah sempurnalah pahala yang harus mereka peroleh itu." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1344)
No Hadist 1345

وعن أَبي أُمَامَة - رضي الله عنه: أنَّ رجلًا، قَالَ: يَا رسولَ اللهِ، ائْذَنْ لي فِي السِّيَاحَةِ! فَقَالَ النبيُّ - صلى الله عليه وسلم: «إنَّ سِيَاحَةَ أُمَّتِي الجِهَادُ فِي سَبيلِ اللهِ - عز وجل». رواه أَبُو داود بإسنادٍ جيدٍ.

Dari Abu Umamah r.a. bahwasanya ada seorang lelaki berkata: "Ya Rasulullah, berikanlah izin kepada saya untuk merantau ke negeri orang lain. Nabi s.a.w. lalu bersabda: "Sesungguhnya cara perantauan untuk umatku itu ialah berjihad fisabiliilah 'Azzawajalla." Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad yang baik. (HR.Riyadhus Shalihin : 1345)
No Hadist 1346

وعن عبد الله بن عمرو بن العاص رضي الله عنهما، عن النبيِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «قَفْلَةٌ كَغَزْوَةٍ». رواه أَبُو داود بإسنادٍ جيدٍ. «القَفْلَةُ»: الرُّجُوعُ، وَالمراد: الرُّجُوعُ مِنَ الغَزْوِ بَعدَ فَرَاغِهِ؛ ومعناه: أنه يُثَابُ في رُجُوعِهِ بعد فَرَاغِهِ مِنَ الغَزْوِ .

Dari Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash radhiallahu 'anhuma dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Pulang dari peperangan itu pahalanya seperti dalam melakukan peperangan." Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad yang baik. Alqaftah ialah pulang. Maksudnya ialah bahwa pulang dari peperangan setelah selesainya. Ini mengandung pengertian bahwasanya pulangnya seorang dari peperangan sesudah perang itu selesai, juga diberi pahala sebagaimana masih dalam peperangan -sampai datang di rumah-. (HR.Riyadhus Shalihin : 1346)
No Hadist 1347

وعن السائب بن يزيد - رضي الله عنه - قَالَ: لَمَّا قَدِمَ النبيُّ - صلى الله عليه وسلم - مِنْ غَزْوَةِ تَبُوك تَلَقَّاهُ النَّاسُ، فَتَلَقّيتُهُ مَعَ الصِّبْيَانِ عَلَى ثَنيَّةِ الوَدَاعِ. رواه أَبُو داود بإسنادٍ صحيح بهذا اللفظ. ورواه البخاري قَالَ: ذَهَبنا نَتَلَقَّى رسولَ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - مَعَ الصِّبْيَانِ إِلَى ثَنِيَّةِ الوَدَاعِ.

Dari as-Saib bin Yazid r.a., katanya: "Ketika Nabi s.a.w. datang dari peperangan Tabuk, lalu disambut oleh orang banyak. Saya juga menyambut beliau s.a.w. itu bersama beberapa anak kecil di tempat yang bernama Tsaniyyatul wada'." Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad shahih dengan menggunakan lafaz di atas. Juga diriwayatkan oleh Imam Bukhari, katanya: "Kita semua pergi untuk menyambut Rasulullah s.a.w. bersama anak-anak kecil di Tsaniyyatul wada'." (HR.Riyadhus Shalihin : 1347)
No Hadist 1348

وعن أَبي أُمَامَة - رضي الله عنه - عن النبيِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «مَنْ لَمْ يَغْزُ، أَوْ يُجَهِّزْ غَازِيًا، أَوْ يَخْلُفْ غَازيًا في أهْلِهِ بِخَيرٍ، أصَابَهُ اللهُ بِقَارعَةٍ قَبْلَ يَوْمِ القِيَامَةِ». رواه أَبُو داود بإسناد صحيح.

Dari Abu Umamah r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Barangsiapa yang tidak pernah berperang atau tidak pernah mempersiapkan keperluan-keperluan untuk orang yang akan melakukan peperangan atau tidak berlaku sebagai pengganti dari seorang yang melakukan peperangan dalam keluarganya dengan kebaikan -yakni mencukupi keluarga yang ditinggalkan dengan memberikan nafkah-, perlindungan dan apa saja yang dibutuhkan, maka Allah akan mengenakan padanya dengan sesuatu bencana sebelum hari kiamat." Diriwayatkan oleh imam Abu Dawud dengan isnad shahih (HR.Riyadhus Shalihin : 1348)
No Hadist 1349

وعن أنس - رضي الله عنه: أنَّ النَّبيَّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «جَاهِدُوا المُشْرِكِينَ بِأَمْوَالِكُمْ وَأنْفُسِكُمْ وَألْسِنَتِكُمْ». رواه أَبُو داود بإسنادٍ صحيح.

Dari Anas r.a. bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda: "Berjihadlah engkau semua kepada kaum musyrikin itu dengan hartamu, dirimu dan lisanmu." Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad shahih. (HR.Riyadhus Shalihin : 1349)
No Hadist 1350

وعن أَبي عمرو - ويقالُ: أَبُو حكيمٍ - النُّعْمَانِ بن مُقَرِّن - رضي الله عنه - قَالَ: شَهِدْتُ رسولَ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - إِذَا لَمْ يُقَاتِلْ مِن أوَّلِ النَّهَارِ أَخَّرَ القِتَالَ حَتَّى تَزُولَ الشَّمْسُ، وَتَهُبَّ الرِّيَاحُ، وَيَنْزِلَ النَّصْرُ. رواه أَبُو داود والترمذي، وقال: «حديث حسن صحيح».

Dari Abu 'Amr, ada yang mengatakan Abu Hakim, yaitu an-Nu'man bin Muqarrin r.a., katanya: "Saya menyaksikan Rasulullah s.a.w., jikalau beliau tidak melakukan peperangan di permulaan siang hari, maka tentulah beliau mengakhirkan peperangan sehingga lingsirnya -tergelincirnya- matahari dan meniuplah angin dan turunlah kemenangan." Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Tirmidzi dan Tirmidzi mengatakan bahwa ini adalah hadis hasan shahih. (HR.Riyadhus Shalihin : 1350)