Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 871

وعن سهلِ بنِ سعدٍ - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم: «إنَّمَا جُعِلَ الاسْتِئذَانُ مِنْ أَجْلِ البَصَرِ». متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Sahl bin Sa'ad r.a katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya meminta izin itu diadakan peraturannya karena adanya penglihatan -mengintip-." [Muttafaq 'alaih]Maksudnya bahwa melihat keadaan seseorang dari celah-celah pintu atau dinding dan sebagainya itu dilarang. Oleh karena itu hendaklah meminta izin saja, jikalau hendak masuk rumah seseorang yaitu dengan mengetuk pintu, menekan bel dan lain-lain, bukan dengan cara mengintip di jendela, pintu, dan lain-lain. (HR.Riyadhus Shalihin : 871)
No Hadist 872

وعن رِبْعِيِّ بن حِرَاشٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا رَجُلٌ مِنْ بَنِي عَامِرٍ أنَّهُ اسْتَأذَنَ عَلَى النَّبيِّ - صلى الله عليه وسلم - وَهُوَ في بيتٍ، فَقَالَ: أألِج؟ فَقَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - لِخَادِمِهِ: «أُخْرُجْ إِلَى هَذَا فَعَلِّمهُ الاسْتِئذَانَ، فَقُلْ لَهُ: قُلِ: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ، أأدْخُل؟» فَسَمِعَهُ الرَّجُلُ، فَقَالَ: السَّلامُ عَلَيْكُمْ، أَأَدْخُل؟ فَأذِنَ لَهُ النَّبيُّ - صلى الله عليه وسلم - فدخلَ. رواه أَبُو داود بإسناد صحيح.

Dari Rib'i bin Hirasy, katanya: "Kami diberitahu oleh seorang lelaki dari kabilah Bani 'Amir bahwasanya ia meminta izin kepada Nabi s.a.w. dan beliau itu sedang ada dalam rumah. Kemudian orang itu berkata: "Adakah saya boleh masuk?" Rasulullah s.a.w. lalu bersabda kepada pelayannya: "Keluarlah menemui orang ini dan ajarkanlah cara meminta izin padanya. Katakanlah padanya supaya ia mengucapkan: "Assalamu 'alaikum, adakah saya boleh masuk?" Orang itu mendengar keterangan beliau s.a.w. lalu mengucapkan: Assamu 'alaikum, adakah saya boleh masuk." Nabi s.a.w. lalu memberikan izin kepada orang tadi dan iapun masuklah." Diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan isnad shahih. (HR.Riyadhus Shalihin : 872)
No Hadist 873

عن كِلْدَةَ بن الحَنْبل - رضي الله عنه - قَالَ: أتَيْتُ النبيَّ - صلى الله عليه وسلم - فَدَخَلْتُ عَلَيْهِ وَلَمْ أُسَلِّمْ، فَقَالَ النَّبيُّ - صلى الله عليه وسلم: «ارْجِعْ فَقُلْ: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ، أَأَدْخُل؟». رواه أَبُو داود والترمذي، وقال: «حديث حسن».

Dari Kildah bin al-Hanbal r.a., katanya: "Saya mendatangi Nabi s.a.w. lalu saya masuk padanya dan saya tidak mengucapkan salam, lalu Nabi s.a.w. bersabda: "Kembalilah dan ucapkanlah: Assalamu 'alaikum. Apakah saya boleh masuk?" Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Tirmidzi dan Tirmidzi mengatakan bahwa ini adalah hadis hasan. (HR.Riyadhus Shalihin : 873)
No Hadist 874

وعن أنس - رضي الله عنه - في حديثه المشهور في الإسراءِ، قَالَ: قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم: «ثُمَّ صَعَدَ بي جِبْريلُ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَاسْتَفْتَحَ، فقِيلَ: مَنْ هذَا؟ قَالَ: جِبْريلُ، قِيلَ: وَمَنْ مَعَكَ؟ قَالَ: مُحَمَّدٌ، ثُمَّ صَعَدَ إِلَى السَّمَاءِ الثَّانِيَةِ فاسْتَفْتَحَ، قِيلَ: مَنْ هَذَا؟ قَالَ: جِبْريل، قِيلَ: وَمَنْ مَعَكَ؟ قَالَ: مُحَمَّدٌ وَالثَّالِثَةِ وَالرَّابِعَةِ وَسَائِرِهنَّ وَيُقَالُ فِي بَابِ كُلِّ سَمَاءٍ: مَنْ هَذَا؟ فَيَقُولُ: جِبْريلُ». متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Anas r.a. dalam hadisnya yang masyhur mengenai cerita isra', katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Kemudian Jibril naik dengan saya ke langit dunia, lalu ia meminta supaya dibukakan pintu. Ia lalu ditanya: "Siapakah ini?" Ia menjawab: "'Jibril." Ditanya: "Siapakah yang beserta Anda?" Ia menjawab: "Muhammad." Selanjutnya ia naik lagi ke langit yang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya. Ia ditanya pada tiap-tiap pintu langit: "Siapakah ini?" Ia menjawab: "Jibril." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 874)
No Hadist 875

وعن أَبي ذرٍّ - رضي الله عنه - قَالَ: خَرَجْتُ لَيْلَةً مِنَ اللَّيَالِي، فَإذَا رسول الله - صلى الله عليه وسلم - يَمْشِي وَحْدَهُ، فَجَعَلْتُ أمْشِي فِي ظلِّ القمَرِ، فَالْتَفَتَ فَرَآنِي، فَقَالَ: «مَنْ هَذَا؟» فقلتُ: أَبُو ذَرٍّ. متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Abu Zar r.a., katanya: "Saya keluar pada suatu malam dari beberapa malam, tiba-tiba tampak Rasulullah s.a.w. sedang berjalan sendirian. Saya terus berjalan di bawah bayangan bulan, lalu beliau s.a.w. menoleh lalu bertanya: "Siapakah ini?" Saya menjawab: "Abu Zar." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 875)
No Hadist 876

وعن أُمِّ هانىءٍ رضي الله عنها، قالت: أتيتُ النَّبيَّ - صلى الله عليه وسلم - وَهُوَ يَغْتَسِلُ وَفَاطِمَةُ تَسْتُرُهُ، فَقَالَ: «مَنْ هذِهِ؟» فقلتُ: أنا أُمُّ هَانِىءٍ. متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Ummu Hani' radhiallahu 'anha, katanya: "Saya mendatangi Nabi s.a.w. dan beliau s.a.w. sedang mandi dan Fathimah menutupinya, lalu beliau bertanya: "Siapakah ini?" Saya menjawab: Ummu Hani'. [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 876)
No Hadist 877

وعن جابر - رضي الله عنه - قَالَ: أتَيْتُ النبيَّ - صلى الله عليه وسلم - فَدَقَقْتُ البَابَ، فَقَالَ: «مَنْ هَذَا؟» فَقُلتُ: أَنَا، فَقَالَ: «أنَا، أنَا!» كَأنَّهُ كَرِهَهَا . متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Jabir r.a., katanya: "Saya mendatangi Nabi s.a.w. lalu saya mengetuk pintu, kemudian beliau s.a.w. bertanya: "Siapakah ini?" Lalu saya menjawab: "Saya." Kemudian beliau mengucapkan: "Saya, saya," seolah-olah beliau membenci jawaban yang sedemikian itu." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 877)
No Hadist 878

عن أَبي هريرة - رضي الله عنه: أنَّ النبيَّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «إنَّ الله يُحِبُّ العُطَاسَ، وَيَكْرَهُ التَّثَاؤُبَ، فَإذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ وَحَمِدَ الله تَعَالَى كَانَ حَقًّا عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ سَمِعَهُ أَنْ يَقُولَ لَهُ: يَرْحَمُكَ اللهُ، وَأَمَّا التَّثَاؤُبُ فَإنَّمَا هُوَ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإذَا تَثَاءبَ أحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ، فَإنَّ أحَدَكُمْ إِذَا تَثَاءبَ ضَحِكَ مِنْهُ الشَّيْطَانُ». رواه البخاري.

Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya Allah itu mencintai bersin dan benci kepada menguap. Maka apabila seseorang diantara engkau semua bersin dan ia memuji kepada Allah Ta'ala -yakni mengucapkan Alhamdulillah- maka menjadi hak atas setiap orang Muslim yang mendengarnya supaya ia mengucapkan padanya: Yarhamukallah, yakni: "Semoga engkau diberi kerahmatan oleh Allah". Adapun menguap, maka sesungguhnya menguap itu dari syaitan. Maka apabila seorang diantara engkau semua menguap, hendaklah menolaknya sekuat mungkin, sebab sesungguhnya seorang diantara engkau semua itu apabila menguap maka ketawalah syaitan daripadanya itu." [Riwayat Bukhari] (HR.Riyadhus Shalihin : 878)
No Hadist 879

وعنه، عن النبيِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «إِذَا عَطَسَ أحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ: الحَمْدُ للهِ، وَلْيَقُلْ لَهُ أخُوهُ أَوْ صَاحِبُهُ: يَرْحَمُكَ الله. فإذَا قَالَ لَهُ: يَرْحَمُكَ اللهُ، فَليَقُلْ: يَهْدِيكُمُ اللهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ». رواه البخاري.

Dari Abu Hurairah r.a. pula dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Apabila seseorang diantara engkau semua itu bersin, maka hendaklah mengucapkan: "Alhamdulillah" dan hendaklah saudaranya atau kawannya yang mendengarkan itu lalu mengucapkan: "Yarhamukallah". Selanjutnya apabila saudara atau kawannya tadi sudah mengucapkan: "Yarhamukallah", maka hendaklah orang yang bersin tadi mengucapkan: "Yahdikumullah wayush-lihu balakum", artinya: "Semoga Allah memberikan petunjuk pada Anda dan pula membaguskan hati Anda". [Riwayat Bukhari] (HR.Riyadhus Shalihin : 879)
No Hadist 880

وعن أَبي موسى - رضي الله عنه - قَالَ: سَمِعْتُ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - يقولُ: «إِذَا عَطَسَ أحَدُكُمْ فَحَمِدَ اللهَ فَشَمِّتُوهُ ، فَإنْ لَمْ يَحْمَدِ الله فَلاَ تُشَمِّتُوهُ». رواه مسلم.

Dari Abu Musa r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Apabila seorang diantara engkau semua itu bersin lalu ia mengucapkan: Alhamdulillah, maka tasymitkanlah ia -yakni doakan ia supaya memperoleh kerahmatan Allah dengan mengucapkan: Yarhamukallah-. Tetapi jikalau ia tidak mengucapkan: Alhamdulillah, maka janganlah engkau semua mentasymitkannya." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 880)