Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 821

وعن ابن عمر رضي الله عنهما، قَالَ: رأيتُ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - بفناءِ الكَعْبَةِ مُحْتَبِيًا بِيَدَيْهِ هكَذا، وَوَصَفَ بِيَدَيْهِ الاحْتِبَاءَ، وَهُوَ القُرْفُصَاءُ . رواه البخاري.

Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, katanya: "Saya melihat Rasulullah s.a.w. ada di halaman Ka'bah sambil duduk ihtiba' -pantat di tanah dan kedua betis ditegakkan- dengan kedua tangannya -yakni dengan merangkulkan kedua tangannya pada lutut-, demikian." Ibnu Umar menjelaskan dengan kedua tangannya cara duduk ihtiba' Nabi s.a.w. yaitu semacam berjongkok. [Riwayat Bukhari] (HR.Riyadhus Shalihin : 821)
No Hadist 822

وعن قَيْلَةَ بنْتِ مَخْرَمَةَ رضي الله عنها، قالت: رأيتُ النَّبيَّ - صلى الله عليه وسلم - وَهُوَ قَاعِدٌ القُرْفُصَاءَ، فَلَمَّا رَأَيْتُ رسولَ الله المُتَخَشِّعَ في الجِلْسَةِ أُرْعِدْتُ مِنَ الفَرَقِ . رواه أَبُو داود والترمذي.

Dari Qailah binti Makhramah radhiallahu 'anha, katanya: Saya melihat Nabi s.a.w. dan beliau sedang duduk berjongkok. Setelah saya melihat Rasulullah s.a.w. yang amat tenang dalam duduknya itu, lalu saya berdebar-debar karena ketakutan -kalau-kalau ada sesuatu yang terjadi-." [Riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi] (HR.Riyadhus Shalihin : 822)
No Hadist 823

وعن الشَّريدِ بن سُوَيْدٍ - رضي الله عنه - قَالَ: مَرَّ بي رسولُ الله - صلى الله عليه وسلم - وَأَنَا جَالِسٌ هكَذَا، وَقَدْ وَضَعْتُ يَدِيَ اليُسْرَى خَلْفَ ظَهْرِي، وَاتَّكَأْتُ عَلَى أَليَةِ يَدي، فَقَالَ: «أَتَقْعُدُ قِعْدَةَ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ؟!». رواه أَبُو داود بإسنادٍ صحيح.

Dari as-Syirrid bin Suwaid r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. berjalan melalui saya dan saya sedang duduk demikian, yaitu saya meletakkan tangan saya sebelah kiri di belakang punggungku dan saya bersandar pada ujung tanganku, lalu beliau s.a.w. bersabda: "Adakah engkau ini duduk sebagaimana duduknya orang-orang yang dimurkai? -yakni cara duduknya orang Yahudi-" [Riwayat Abu Dawud dengan isnad shahih] (HR.Riyadhus Shalihin : 823)
No Hadist 824

عن ابن عمر رضي الله عنهما، قَالَ: قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم: «لا يُقِيمَنَّ أحَدُكُمْ رَجُلًا مِنْ مَجْلِسِهِ ثُمَّ يَجْلِسُ فِيهِ، وَلكِنْ تَوَسَّعُوا وَتَفَسَّحُوا» وكَانَ ابْنُ عُمَرَ إِذَا قَامَ لَهُ رَجُلٌ مِنْ مَجْلِسِهِ لَمْ يَجْلِسْ فِيهِ. متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Janganlah seorang diantara engkau semua itu menyuruh berdiri pada seorang dari tempat duduknya kemudian ia sendiri duduk di situ, tetapi berikanlah keluasan tempat serta kelapangan -pada orang lain yang baru datang-." Ibnu Umar itu apabila ada seorang yang berdiri dari tempat duduknya karena menghormatinya, ia tidak suka duduk di tempat orang tadi itu. [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 824)
No Hadist 825

وعن أَبي هريرة - رضي الله عنه: أنَّ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ مِنْ مَجْلِسٍ، ثُمَّ رَجَعَ إِلَيْهِ، فَهُوَ أَحَقُّ بِهِ». رواه مسلم.

Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Jikalau seorang diantara engkau semua itu berdiri dari tempat duduknya, kemudian ia kembali ke situ, maka ia memang lebih berhak untuk menempati tempat duduknya tadi." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 825)
No Hadist 826

وعن جابر بن سَمُرَة رضي الله عنهما، قَالَ: كُنَّا إِذَا أَتَيْنَا النَّبيَّ - صلى الله عليه وسلم - جلَسَ أحَدُنَا حَيْثُ يَنْتَهِي. رواه أَبُو داود والترمذي، وقال: «حديث حسن».

Dari Jabir bin Samurah radhiallahu'anhuma, katanya: "Kita semua itu apabila mendatangi Nabi s.a.w., maka setiap seorang dari kita itu duduk di tempat mana ia berakhir -maksudnya tidak sampai melangkahi bahu orang lain untuk menuju ke tempat yang lebih dekat dengan Rasulullah s.a.w." Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Tirmidzi dan Tirmidzi mengatakan bahwa ini adalah hadis hasan. (HR.Riyadhus Shalihin : 826)
No Hadist 827

وعن أَبي عبد الله سَلْمَان الفارسي - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم: «لاَ يَغْتَسِلُ رَجُلٌ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، وَيَتَطهَّرُ مَا اسْتَطَاعَ مِنْ طُهْرٍ، وَيَدَّهِنُ مِنْ دُهْنِهِ، أَوْ يَمَسُّ مِنْ طِيب بَيْتِهِ، ثُمَّ يَخْرُجُ فَلاَ يُفَرِّقُ بَيْنَ اثْنَينِ، ثُمَّ يُصَلِّي مَا كُتِبَ لَهُ، ثُمَّ يُنْصِتُ إِذَا تَكَلَّمَ الإمَامُ، إِلاَّ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الجُمُعَةِ الأُخْرَى». رواه البخاري.

Dari Abu Abdillah yaitu Salman al-Farisi r.a., katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tidaklah seorang itu mandi pada hari Jum'at dan ia bersuci sekuasa yang dapat ia lakukan, juga berminyak dari minyaknya ataupun mengenakan sesuatu dari minyak harum yang ada di rumahnya, kemudian ia keluar -ke masjid-, lalu ia tidak memisah-misahkan antara dua orang -yang sedang duduk-, selanjutnya ia bershalat apa yang ditentukan atasnya -yakni shalat sunnah tahiyyatul masjid- dan seterusnya ia mendengarkan jikalau imam berbicara -atau berkhutbah-, melainkan orang yang melakukan semua itu tentu diampunkan -dosanya- untuknya antara hari Jum'at yang dilakukan itu dengan hari Jum'at yang lainnya -yaitu hari Jum'at berikutnya-." (HR.Riyadhus Shalihin : 827)
No Hadist 828

وعن عمرو بن شُعَيْب، عن أبيهِ، عن جَدِّهِ - رضي الله عنه: أنَّ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «لاَ يَحِلُّ لِرَجُلٍ أَنْ يُفَرِّقَ بَيْنَ اثْنَيْنِ إِلاَّ بإذْنِهِمَا». رواه أَبُو داود والترمذي، وقال: «حديث حسن». وفي رواية لأبي داود: «لاَ يُجْلسُ بَيْنَ رَجُلَيْنِ إِلاَّ بِإذْنِهِمَا».

Dari Hudzaifah al-Yaman r.a. bahwasanya Rasulullah melaknat kepada orang yang duduk di tengah lingkaran -maksudnya orang-orang banyak duduk di tepi melingkari sesuatu tempat lalu orang itu datang belakangan terus melangkahi bahu mereka dan duduk di tengah-tengah orang banyak-. [Riwayat Abu Dawud dengan isnad hasan] Imam Tirmidzi juga meriwayatkan dari Abu Mijlaz bahwasanya ada seorang lelaki duduk di tengah lingkaran, lalu Hudzaifah berkata: "Dilaknat atas lisannya Muhammad s.a.w. atau Allah melaknat atas lisannya Muhammad s.a.w. pada orang yang duduk di tengah-tengah lingkaran." Imam Tirmidzi mengatakan bahwa ini adalah hadis hasan shahih. (HR.Riyadhus Shalihin : 828)
No Hadist 829

وعن حذيفة بن اليمان - رضي الله عنه: أنَّ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - لَعَنَ مَنْ جَلَسَ وَسَطَ الحَلْقَةِ. رواه أَبُو داود بإسنادٍ حسن. وروى الترمذي عن أبي مِجْلَزٍ: أنَّ رَجُلًا قَعَدَ وَسَطَ حَلْقَةٍ، فَقَالَ حُذَيْفَةُ: مَلْعُونٌ عَلَى لِسَانِ مُحَمَّدٍ - صلى الله عليه وسلم - أَوْ لَعَنَ اللهُ عَلَى لِسَانِ مُحَمَّدٍ - صلى الله عليه وسلم - مَنْ جَلَسَ وَسَطَ الحَلْقَةِ. قَالَ الترمذي: «حديث حسن صحيح».

Dari Abu Said al-Khudri r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah bersabda: "Sebaik-baik tempat duduk -yakni majelis- ialah yang terlebar -terluas ruangannya-." Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad shahih menurut syarat Imam Bukhari. (HR.Riyadhus Shalihin : 829)
No Hadist 830

وعن أَبي سعيدٍ الخدريِّ - رضي الله عنه - قَالَ: سَمِعْتُ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - يقول: «خَيْرُ المَجَالِسِ أوْسَعُهَا». رواه أَبُو داود بإسنادٍ صحيح عَلَى شرط البخاري.

Dari Abu Said al-Khudri r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah bersabda: "Sebaik-baik tempat duduk -yakni majelis- ialah yang terlebar -terluas ruangannya-." Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad shahih menurut syarat Imam Bukhari. (HR.Riyadhus Shalihin : 830)