Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 1881

وعن أَبي هريرة - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسولُ اللهِ - صلى الله عليه وسلم: «قَالَ اللهُ تَعَالَى: أَعْدَدْتُ لِعِبَادِي الصَّالِحِينَ مَا لاَ عَيْنٌ رَأَتْ، وَلاَ أُذُنٌ سَمِعَتْ، وَلاَ خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ، وَاقْرَؤُوا إنْ شِئْتُمْ: {فَلاَ تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنِ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ} [السجدة: 17]». متفق عَلَيْهِ.

Dari Abu Hurairah r.a., bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Allah Ta'ala berfirman -dalam hadis Qudsi-: "Aku menyediakan untuk hamba-hambaKu yang shalih pahala -syurga- yang tidak pernah ada mata melihatnya, tidak pernah ada telinga mendengarnya, juga tidak ada lintasan dalam hati seorang manusiapun. Bacalah olehmu semua sekehendakmu -ayat yang artinya-: "Maka tiada seorang-pun yang dapat mengetahui pahala -syurga- yang disembunyikan untuk mereka yang berupa apa-apa yang menyenangkan mata." [as-Sajdah:17] [Muttafaq'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1881)
No Hadist 1882

وعنه، قَالَ: قَالَ رسولُ الله - صلى الله عليه وسلم: «أَوَّلُ زُمْرَةٍ يَدْخُلُونَ الجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ القَمَرِ لَيْلَةَ البَدْرِ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ عَلَى أشَدِّ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ فِي السَّمَاءِ إضَاءةً، لاَ يَبُولُونَ، وَلاَ يَتَغَوَّطُونَ، وَلاَ يَتْفُلُونَ، وَلاَ يَمْتَخِطُونَ. أمْشَاطُهُمُ الذَّهَبُ، وَرَشْحُهُمُ المِسْكُ، وَمَجَامِرُهُمُ الأُلُوَّةُ - عُودُ الطِّيبِ - أزْوَاجُهُمُ الحُورُ العيْنُ، عَلَى خَلْقِ رَجُلٍ وَاحِدٍ، عَلَى صُورَةِ أَبِيهِمْ آدَمَ سِتُّونَ ذِرَاعًا فِي السَّمَاءِ» متفق عَلَيْهِ. وفي رواية البخاري ومسلم: «آنِيَتُهُمْ فِيهَا الذَّهَبُ، وَرَشْحُهُمُ المِسْكُ. وَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ يُرَى مُخُّ سَاقِهِمَا مِنْ وَرَاءِ اللَّحْمِ مِنَ الحُسْنِ، لاَ اخْتِلاَفَ بَيْنَهُمْ، وَلاَ تَبَاغُضَ، قُلُوبُهُمْ قَلْبُ وَاحِدٍ، يُسَبِّحُونَ اللهَ بُكْرَةً وَعَشِيًا». قوله: «عَلَى خَلْقِ رَجُلٍ واحدٍ». رواه بعضهم بفتح الخاء وإسكان اللام وبعضهم بضمهما وكلاهما صحيح.

Dari Abu Hurairah r.a. pula, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Pertama kali kelompok yang memasuki syurga itu adalah bagaikan rupa bulan purnama -yakni ketika tanggal empat belas- kemudian orang-orang yang masuk di belakang mereka itu adalah sebagai bintang di langit yang paling terang cahayanya. Mereka itu di dalam syurga tidak akan mengeluarkan kotoran, buang air kecil atau buang air besar juga tidak pernah berludah dan beringus. Sisirnya adalah terbuat dari emas sedang keringatnya adalah bagaikan minyak kasturi dan perapiannya adalah aluwwah yaitu kayu harum. Istri-istri mereka adalah bidadari-bidadari yang jelita matanya. Mereka itu dititahkan sebagai seorang lelaki yang sama, sebagaimana rupa ayah mereka yakni Nabi Adam, tingginya ada enam puluh hasta ke langit -yakni keatasnya-." [Muttafaq 'alaih] Dalam riwayat Imam-imam Bukhari dan Muslim disebutkan pula: "Di dalam syurga wadah-wadah yang dipergunakan oleh mereka -yakni para ahli syurga- adalah terbuat dari emas, keringat mereka adalah bagaikan minyak kasturi. Tiap seorang dari semua ahli syurga itu mempunyai dua orang istri yang sumsum betisnya itu dapat dilihat dari balik daging karena indahnya, tiada perbedaan antara para ahli syurga itu dan tiada pula rasa saling benci membenci. Hati mereka adalah bagaikan hati satu orang lelaki. Mereka sama-sama memahasucikan Allah pada waktu pagi dan sore." Sabdanya: 'ala khalqi rajulin, oleh sebagian alim-ulama diriwayatkan dengan fathahnyakha' dan sukunnya lam -lalu berbunyi khalqi-, artinya kejadian atau bentuk rupa dan sebagian mereka meriwayatkan dengan dhammahnya kha' dan lam -lalu berbunyi khuluqi-, artinya budi pekerti, dan keduanya itu benar semua. (HR.Riyadhus Shalihin : 1882)
No Hadist 1883

وعن المغيرةِ بن شعبة - رضي الله عنه - عن رسُولِ الله - صلى الله عليه وسلم - قال: «سألَ مُوسَى - صلى الله عليه وسلم - رَبَّهُ: ما أدْنَى أهْلِ الجَنَّةِ مَنْزِلَةً؟ قال: هُوَ رَجُلٌ يَجِيءُ بَعْدَ مَا أُدْخِلَ أهْلُ الجَنَّةِ الجَنَّةَ، فَيُقَالُ لَهُ: ادْخُلِ الجَنَّةَ. فَيَقُولُ: أيْ رَبِّ، كَيْفَ وَقَدْ نَزَلَ النَّاسُ مَنَازِلَهُمْ، وأخَذُوا أَخَذَاتِهِمْ؟ فَيُقَالُ لَهُ: أَتَرْضَى أَنْ يَكُونَ لَكَ مِثْلُ مُلْكِ مَلِكٍ مِنْ مُلُوكِ الدُّنْيَا؟ فَيقُولُ: رَضِيْتُ رَبِّ، فَيقُولُ: لَكَ ذَلِكَ وَمِثْلُهُ وَمِثْلُهُ وَمِثْلُهُ وَمِثْلُهُ، فَيقُولُ في الخامِسَةِ. رَضِيْتُ رَبِّ، فَيقُولُ: هذَا لَكَ وَعَشَرَةُ أَمْثَالِهِ، وَلَكَ مَا اشْتَهَتْ نَفْسُكَ، وَلَذَّتْ عَيْنُكَ. فَيقُولُ: رَضِيتُ رَبِّ. قَالَ: رَبِّ فَأَعْلاَهُمْ مَنْزِلَةً؟ قالَ: أُولَئِكَ الَّذِينَ أَرَدْتُ؛ غَرَسْتُ كَرَامَتَهُمْ بِيَدِي، وَخَتَمْتُ عَلَيْهَا، فَلَمْ تَرَ عَيْنٌ، وَلَمْ تَسْمَعْ أُذُنٌ، وَلَمْ يَخْطُرْ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ». رواه مسلم.

Dari al-Mughirah bin Syu'bah dari Rasulullah s.a.w. sabdanya: "Musa bertanya kepada Tuhannya: "Bagaimanakah serendah-rendahnya tingkat ahli syurga itu?" Allah berfirman: "Yaitu seorang lelaki yang datang sesudah para ahli syurga dimasukkan dalam syurga. Kepadanya dikatakan: "Masuklah ke dalam syurga!" Orang itu berkata: "Ya Tuhanku, bagaimanakah saya dapat masuk, sedang orang-orang sudah sama menempati kediamannya sendiri-sendiri dan mereka telah pula mengambil bagian yang ditentukan untuk mereka ambil -yang berupa kenikmatan-kenikmatan yang bermacam-macam-." Kepadanya dikatakan lagi: "Adakah engkau ridha kalau untukmu diberikan bagian seperti kerajaan seorang raja dari sekian banyak raja-raja di dunia?" Ia menjawab: "Saya ridha." Allah lalu berfirman: "Engkau dapat memperoleh yang sedemikian dan lagi yang seperti itu, lagi yang seperti itu, juga yang seperti itu pula dan seperti itu pula." Untuk kelima kalinya ia berkata: "Saya ridha ya Tuhanku." Allah berfirman pula: "Inilah untukmu dan ada sepuluh lagi yang seperti dengan ini. Untukmu juga segala sesuatu yang diinginkan oleh hatimu dan yang nyaman dipandang oleh matanya." Orang itu berkata: "Saya ridha ya Tuhanku." Musa bertanya lagi: "Ya Tuhanku, bagaimanakah tingkat yang tertinggi bagi ahli syurga itu?" Allah berfirman: "Mereka itu adalah orang-orang yang Aku kehendaki. Aku tanamkan kekaramahan mereka dengan tangan kekuasaanKu dan Aku tutupkan atasnya -supaya tidak diketahui oleh siapapun-. Karena itu, tiada mata yang pernah melihat, tiada telinga yang pernah mendengar dan tiada pernah terlintas dalam hati seorang manusiapun. [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1883)
No Hadist 1884

وعن ابن مسعود - رضي الله عنه - قال: قال رسولُ اللهِ - صلى الله عليه وسلم: «إنِّي لأَعْلَمُ آخِرَ أَهْلِ النَّارِ خُرُوجًا مِنْهَا، وَآخِرَ أَهْلِ الجَنَّةِ دُخُولًا الجَنَّةَ. رَجُلٌ يَخْرُجُ مِنَ النَّارِ حَبْوًا، فَيقُولُ اللهُ - عز وجل - له: اذْهَبْ فادْخُلِ الجَنَّةَ، فَيَأتِيهَا، فَيُخَيَّلُ إلَيْهِ أَنَّهَا مَلأَى، فَيَرْجِعُ، فَيقُولُ: يَا رَبِّ وَجَدْتُهَا مَلأَى! فَيَقُولُ اللهُ - عز وجل - له: اذْهَبْ فَادْخُلِ الجَنَّةَ، فيأتِيهَا، فَيُخيَّلُ إليهِ أنَّها مَلأى، فيَرْجِعُ. فَيَقولُ: يا رَبِّ وَجَدْتُهَا مَلأى، فيقُولُ اللهُ - عز وجل - لَهُ: اذهبْ فَادخُلِ الجنَّةَ. فَإنَّ لَكَ مِثْلَ الدُّنْيَا وَعَشرَةَ أَمْثَالِهَا؛ أوْ إنَّ لَكَ مِثْلَ عَشرَةِ أَمْثَالِ الدُّنْيَا، فَيقُولُ: أتَسْخَرُ بِي، أَوْ تَضْحَكُ بِي وَأنْتَ المَلِكُ». قال: فَلَقَدْ رَأَيْتُ رسولَ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - ضَحِكَ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ فَكَانَ يقولُ: «ذلِكَ أَدْنَى أهْلِ الجَنَّةِ مَنْزِلَةً» متفق عليه.

Dari Ibnu Mas'ud r.a., katanya: "Sesungguhnya saya mengetahui orang dari golongan ahli neraka yang terakhir sekali keluarnya dari neraka itu dan ia pulalah orang dari golongan ahli syurga yang terakhir sekali masuknya dalam syurga. Yaitu seorang lelaki yang keluar dari neraka dengan merangkak, lalu Allah 'Azzawajalla berfirman padanya: "Pergilah -menjauhi dari neraka- dan masuklah dalam syurga." Orang itu mendatangi syurga kemudian tampak di matanya, seolah-olah syurga itu sudah penuh sesak. Ia kembali lalu berkata: "Ya Tuhanku, saya mendapatkan syurga itu sudah penuh sesak." Allah 'Azzawajalla berfirman lagi padanya: "Pergilah dan masuklah dalam syurga." Sekali lagi ia mendatangi syurga itu dan tampak pula dalam pandangannya, seolah-olah syurga itu sudah penuh sesak. Ia kembali pula lalu berkata: "Ya Tuhanku, saya mendapatkan syurga itu sudah penuh sesak." Allah 'Azzawajalla berfirman pula: "Pergilah, sesungguhnya untuk bagianmu itu adalah seperti sedunia luasnya dengan tambahan sepuluh kali lagi yang seperti itu. Jadi untukmu adalah sepuluh kali luas dunia." Orang itu berkata: "Adakah Tuhan mengejek padaku atau menertawakan diriku, sedangkan Tuhan adalah Maha Merajai." Ibnu Mas'ud berkata: "Sungguh-sungguh saya melihat Rasulullah s.a.w. ketawa, sehingga tampaklah gigi-gigi gerahamnya, kemudian beliau bersabda: "Yang sedemikian itu tingkat yang terendah sekali dari golongan para ahli syurga." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1884)
No Hadist 1885

وعن أبي موسى - رضي الله عنه: أنَّ النبيَّ - صلى الله عليه وسلم - قال: «إنَّ لِلمُؤْمِنِ فِي الجَنَّةِ لَخَيْمَةً مِنْ لُؤْلُؤَةٍ وَاحِدَةٍ مُجَوَّفَةٍ طُولُها في السَّمَاءِ سِتُّونَ مِيلًا. لِلمُؤْمِنِ فِيهَا أَهْلُونَ يَطُوفُ عَلَيْهِمُ المُؤْمِنُ فَلاَ يَرَى بَعْضُهُمْ بَعْضًا» متفق عليه. «المِيلُ»: سِتة آلافِ ذِراعٍ.

Dari Abu Musa r.a. bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya bagi seorang mu'min dalam syurga itu adalah sebuah kemah -rumah- yang terbuat dari mutiara yang utuh sebiji, berlubang tengah. Panjangnya ke langit -yakni ke atas tingginya- ada enam puluh mil. Bagi seorang mu'min di dalamnya itu ada beberapa keluarga yang dikelilingi oleh orang mu'min tadi, tetapi antara yang seorang dengan yang lainnya -di kalangan keluarga atau istrinya-istrinya- tidak ada yang saling mengetahui -karena sangat luasnya atau memang dibuat sedemikian rupa oleh Allah sehingga tidak saling mengetahui-." [Muttafaq 'alaih] Almilu, yakni semil itu ada enam ribu hasta. (HR.Riyadhus Shalihin : 1885)
No Hadist 1886

وعن أبي سعيد الخدري - رضي الله عنه - عن النبيِّ - صلى الله عليه وسلم - قال: «إنَّ في الجَنَّةِ شَجَرَةً يَسِيرُ الرَّاكبُ الجَوَادَ المُضَمَّرَ السَّريعَ مِائَةَ سَنَةٍ مَا يَقْطَعُها» متفق عليه. وروياه في الصحيحين أيضًا من رواية أبي هريرة - رضي الله عنه - قال: «يَسيرُ الرَّاكِبُ في ظِلِّها مئةَ سَنَةٍ مَا يَقْطَعُها».

Dari Abu Said al-Khudri r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Sesungguhnya di dalam syurga itu ada sebuah pohon yang kalau dijalani oleh seorang berkendaraan kuda pacuan yang terlatih -dalam hal makanannya, minumannya serta kekuatan larinya dan lain-lain- lagi cepat larinya, dalam waktu seratus tahun, tentu belum dapat menempuhnya -yakni belum lagi dapat sampai ke tempat permulaan berangkatnya-." [Muttafaq 'alaih] Dalam kedua kitab shahih yakni Bukhari dan Muslim, juga diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., sabda Nabi s.a.w.: "Seorang yang berkendaraan di bawah naungan pohon itu kalau berjalan selama seratus tahun, belum lagi dapat menempuhnya -yakni kembali ke tempat asal berangkatnya-." (HR.Riyadhus Shalihin : 1886)
No Hadist 1887

Dari Abu Said al-Khudri r.a. pula dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Sesungguhnya ahli syurga itu dapat melihat penghuni-penghuni bilik-bilik -rumah-rumah- yang ada di atas mereka, sebagaimana engkau semua melihat bintang yang cemerlang cahayanya yang berlalu di cakrawala dari arah timur ke arah barat, karena adanya kelebihan keutamaan diantara mereka itu." Para sahabat bertanya: "Apakah itu kediaman-kediaman para Nabi yang tidak dapat dicapai oleh orang yang selain mereka itu?" Beliau s.a.w. menjawab: "Benar, demi Zat yang jiwaku ada di dalam genggaman kekuasaannya, tetapi juga tempatnya orang-orang yang beriman kepada Allah serta percaya benar-benar kepada Rasul-rasulوعنه ، عن النبيِّ - صلى الله عليه وسلم - قال: «إنَّ أهْلَ الجَنَّةِ لَيَتَرَاءوْنَ أَهْلَ الغُرَفِ مِن فَوْقِهِمْ كَمَا تَرَاءوْنَ الكَوْكَبَ الدُّرِّيَّ الغَابِرَ فِي الأُفُق مِنَ المَشْرِقِ أو المَغْرِبِ لِتَفَاضُلِ مَا بَيْنَهُمْ» قالُوا: يا رسول الله؛ تِلْكَ مَنَازِلُ الأنبياء لاَ يَبْلُغُها غَيْرُهُمْ قال: «بَلَى والَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، رِجَالٌ آمَنُوا بِاللهِ وَصَدَّقُوا المُرْسَلِينَ». متفق عليه." [Muttafaq 'alaih]

Dari Abu Said al-Khudri r.a. pula dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Sesungguhnya ahli syurga itu dapat melihat penghuni-penghuni bilik-bilik -rumah-rumah- yang ada di atas mereka, sebagaimana engkau semua melihat bintang yang cemerlang cahayanya yang berlalu di cakrawala dari arah timur ke arah barat, karena adanya kelebihan keutamaan diantara mereka itu." Para sahabat bertanya: "Apakah itu kediaman-kediaman para Nabi yang tidak dapat dicapai oleh orang yang selain mereka itu?" Beliau s.a.w. menjawab: "Benar, demi Zat yang jiwaku ada di dalam genggaman kekuasaannya, tetapi juga tempatnya orang-orang yang beriman kepada Allah serta percaya benar-benar kepada Rasul-rasul." (Muttafaq 'alaih) https://carihadis.com/Riyadhus_Shalihin/372 (HR.Riyadhus Shalihin : 1887)
No Hadist 1888

وعن أبي هريرة - رضي الله عنه: أنَّ رسولَ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - قال: «لَقَابُ قَوْسٍ في الجَنَّةِ خَيْرٌ مِمَّا تَطْلُعُ عَلَيْهِ الشَّمْسُ أو تَغْرُبُ» متفق عليه.

Dari Abu Hurairah r.a., bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya setengah dari panah yang ada di syurga itu adalah lebih baik daripada segala sesuatu yang matahari terbit serta terbenam padanya -yakni lebih baik daripada dunia dan seisinya-." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1888)
No Hadist 1889

وعن أنس - رضي الله عنه: أنَّ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قال: «إنَّ في الجَنَّةِ سُوقًا يَأتُونَهَا كُلَّ جُمُعَةٍ. فَتَهُبُّ رِيحُ الشَّمَالِ، فَتَحْثُو في وُجُوهِهِم وَثِيَابِهِمْ، فَيَزدَادُونَ حُسنًا وَجَمَالًا فَيَرْجِعُونَ إلَى أَهْلِيهِمْ، وَقَد ازْدَادُوا حُسْنًا وَجَمَالًا، فَيقُولُ لَهُمْ أَهْلُوهُمْ: وَاللهِ لقدِ ازْدَدْتُمْ حُسْنًا وَجَمَالًا! فَيقُولُونَ: وَأنْتُمْ وَاللهِ لَقَدِ ازْدَدْتُمْ بَعْدَنَا حُسْنًا وَجَمالًا!». رواه مسلم.

Dari Anas r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya di dalam syurga itu ada pasarnya, yang didatangi oleh para ahli syurga pada tiap hari Jum'at, lalu meniuplah angin utara -sebagai kiasan yang penuh kenyamanan dan keberkahan- kemudian mengenai wajah-wajah dan pakaian-pakaian mereka, sehingga mereka itu menjadi bertambah bagus dan elok. Selanjutnya kembalilah mereka ke tempat keluarga mereka dalam keadaan mereka telah bertambah bagus dan elok itu. Keluarga-keluarganya itu berkata kepada mereka: "Demi Allah, sungguh-sungguh anda sekalian telah bertambah bagus dan eloknya." Mereka lalu menjawab: "Engkau semuapun, demi Allah, benar-benar telah bertambah indah dan cantiknya." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1889)
No Hadist 1890

وعن سهل بن سعد - رضي الله عنه: أنَّ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قال: «إنَّ أهْلَ الجَنَّةِ لَيَتَراءونَ الغُرَفَ فِي الجَنَّةِ كَمَا تَتَرَاءونَ الكَوكَبَ فِي السَّمَاءِ» متفق عليه.

Dari Sahl bin Sa'ad r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya para ahli syurga itu dapat melihat bilik-biliknya sendiri yang ada di dalam syurga itu, sebagaimana engkau semua dapat melihat bintang di langit." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1890)