Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 1051

وعن جرير بن عبد الله البَجَليِّ - رضي الله عنه - قَالَ: كُنَّا عِنْدَ النبيِّ - صلى الله عليه وسلم - فَنَظَرَ إِلَى القَمَرِ لَيْلَةَ البَدْرِ، فَقَالَ: «إنَّكُمْ سَتَرَونَ رَبَّكُمْ كَمَا تَرَوْنَ هَذَا القَمَرَ، لاَ تُضَامُونَ في رُؤْيَتهِ، فَإنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ لاَ تُغْلَبُوا عَلَى صَلاَةٍ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا، فَافْعَلُوا». متفقٌ عَلَيْهِ. وفي رواية: «فَنَظَرَ إِلَى القَمَرِ لَيْلَةَ أرْبَعَ عَشْرَةَ».

Dari Jarir bin Abdullah al-Bajali r.a., katanya: "Kita semua ada di sisi Nabi s.a.w. Beliau s.a.w. lalu melihat bulan di malam bulan purnama -yakni tanggal empat belas bulan hijriyah-, kemudian beliau bersabda: "Engkau semua akan dapat melihat Tuhanmu sebagaimana engkau semua melihat bulan ini, tidak akan memperoleh kesukaran engkau semua dalam melihatNya itu. Maka jikalau engkau semua sanggup tidak dikalahkan oleh shalat sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya, maka lakukanlah shalat itu." [Muttafaq 'alaih]Maksudnya jangan sampai dikalahkan oleh sesuatu hal sehingga tidak melakukan kedua shalat itu dan jelasnya ini adalah merupakan perintah wajib. Dalam suatu riwayat disebutkan: "Beliau s.a.w. lalu melihat ke bulan pada malam bulan purnama itu -yakni bulan tanggal empat belas-." (HR.Riyadhus Shalihin : 1051)
No Hadist 1052

وعن بُرَيْدَة - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم: «مَنْ تَرَكَ صَلاَةَ العَصْرِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ». رواه البخاري.

Dari Buraidah r.a., katanya: "Nabi s.a.w. bersabda: "Barangsiapa meninggalkan shalat Asar, maka leburlah -yakni sia-sialah- amal kebaikannya." [Riwayat Bukhari] (HR.Riyadhus Shalihin : 1052)
No Hadist 1053

عن أبي هريرة - رضي الله عنه: أنَّ النبيَّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «مَنْ غَدَا إلى المَسْجِدِ أَوْ رَاحَ، أعَدَّ اللَّهُ لَهُ فِي الجَنَّةِ نُزُلًا كُلَّمَا غَدَا أوْ رَاحَ». متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda: "Barangsiapa pergi ke masjid pada waktu pagi atau sore hari, maka Allah menyediakan untuknya suatu hidangan -yang lazim diberikan untuk tamu- di syurga, setiap kali ia pergi pagi atau sore hari itu." [Muttafaq'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1053)
No Hadist 1054

وعنه: أنَّ النبيَّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «مَنْ تَطَهَّرَ في بَيْتِهِ، ثُمَّ مَضَى إلى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ، لِيَقْضِي فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ، كَانَتْ خُطُواتُهُ، إحْدَاهَا تَحُطُّ خَطِيئَةً، وَالأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً». رواه مسلم.

Dari Abu Hurairah r.a. pula bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda: " Barangsiapa yang bersuci di rumahnya kemudian ia pergi ke salah satu dari beberapa rumah Allah -yakni masjid- untuk menyelesaikan salah satu shalat wajib dari beberapa shalat yang diwajibkan oleh Allah, maka langkah-langkahnya itu yang selangkah dapat menghapuskan satu kesalahan sedang langkah yang lainnya dapat menaikkan satu derajat." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1054)
No Hadist 1055

وعن أُبيّ بن كعبٍ - رضي الله عنه - قَالَ: كَانَ رَجُلٌ مِنَ الأنْصَارِ لاَ أَعْلمُ أَحَدًا أبْعَدَ مِنَ المَسْجِدِ مِنْهُ، وَكَانَتْ لا تُخْطِئُهُ صَلاَةٌ، فَقيلَ لَهُ: لَوْ اشْتَرَيْتَ حِمَارًا لِتَرْكَبَهُ في الظَّلْمَاءِ وَفِي الرَّمْضَاءِ ، قَالَ: مَا يَسُرُّنِي أنَّ مَنْزِلِي إلى جَنْبِ المَسْجِدِ، إنِّي أُرِيدُ أَنْ يُكْتَبَ لِي مَمْشَايَ إلى المَسْجِدِ، وَرُجُوعِي إذَا رَجَعْتُ إلى أهْلِي. فَقَالَ رَسُولُ اللهِ - صلى الله عليه وسلم: «قَدْ جَمَعَ اللَّهُ لكَ ذَلِكَ كُلَّه». رواه مُسلِم.

Dari Ubay bin Ka'ab r.a., katanya: "Ada seorang dari golongan sahabat Anshar yang saya tidak mengetahui seorangpun yang rumahnya lebih jauh letaknya dari rumah orang itu jikalau hendak ke masjid, tetapi ia tidak pernah terlambat oleh sesuatu shalat -yakni setiap shalat fardhu ia selalu mengikuti berjamaah-. Kepadanya dikatakan: "Alangkah baiknya jikalau engkau membeli seekor keledai yang dapat engkau naiki di waktu malam gelap gulita serta di waktu teriknya panas matahari." Ia menjawab: "Saya tidak senang kalau rumahku itu ada di dekat masjid, sesungguhnya saya ingin kalau jalanku sewaktu pergi ke masjid dan sewaktu pulang dari masjid untuk kembali ke tempat keluargaku itu dicatat pahalanya untukku." Rasulullah s.a.w. lalu bersabda: "Allah telah mengumpulkan untukmu pahala kesemuanya itu -yakni waktu pergi dan pulangnya semuanya diberi pahala-." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1055)
No Hadist 1056

وعن جابر - رضي الله عنه - قَالَ: خَلَت البِقاعُ حولَ المَسْجِدِ، فَأَرَادَ بَنُو سَلمَةَ أَنْ يَنْتَقِلُوا قُرْبَ المَسْجِدِ، فَبَلَغَ ذَلِكَ النبي - صلى الله عليه وسلم - فَقَالَ لَهُمْ: «بَلَغَنِي أنَّكُم تُريدُونَ أَنْ تَنْتَقِلُوا قُرْبَ المَسْجِدِ؟» قالوا: نعم، يا رَسُول اللَّهِ، قَدْ أرَدْنَا ذَلِكَ. فَقَالَ: «بَنِي سَلِمَةَ دِيَارَكُم تُكْتَبْ آثارُكُمْ، دِيَارَكُمْ تُكْتَبْ آثارُكُمْ » فقالوا: مَا يَسُرُّنَا أنَّا كُنَّا تَحَوَّلْنَا. رواه مسلم، وروى البخاري معناه من رواية أنس.

Dari Jabir r.a., katanya: "Ada beberapa bidang tanah di sekitar masjid itu kosong, lalu keluarga Bani Salimah berkehendak akan berpindah di dekat masjid. Hal itu sampai terdengar oleh Nabi s.a.w., lalu beliau bersabda kepada mereka: "Ada berita yang sampai kepadaku bahwa engkau semua hendak berpindah di dekat masjid." Mereka menjawab: "Benar, ya Rasulullah. Kita memang berkehendak demikian." Beliau lalu bersabda lagi: "Hai keluarga Bani Salimah, bekas langkah-langkahmu -ke masjid itu- dicatat pahalanya untukmu semua. Maka itu tetaplah di rumah-rumahmu itu saja, tentu dicatatlah bekas langkah-langkahmu semua itu." Mereka lalu berkata: "Kita tidak senang lagi untuk berpindah." Diriwayatkan oleh Imam Muslim. Imam Bukhari juga meriwayatkan yang semakna dengan hadis di atas dari riwayat Anas. (HR.Riyadhus Shalihin : 1056)
No Hadist 1057

وعن أبي موسى - رضي الله عنه - قَالَ: قال رَسُول اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم: «إنَّ أَعْظَمَ النَّاسِ أجْرًا في الصَّلاةِ أبْعَدُهُمْ إلَيْهَا مَمْشىً، فَأَبْعَدُهُمْ، وَالَّذِي يَنْتَظِرُ الصَّلاَةَ حَتَّى يُصَلِّيَهَا مَعَ الإمَامِ أعظَمُ أجْرًا مِنَ الَّذِي يُصَلِّيهَا ثُمَّ يَنَامُ». متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Abu Musa r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya sebesar-besar manusia perihal pahalanya dalam shalat ialah yang terjauh diantara mereka itu tentang jalannya lalu lebih jauh lagi. Dan orang yang menantikan -menunggu- shalat sehingga ia dapat mengikuti shalat itu bersama imam adalah lebih besar pahala daripada orang yang melakukan shalat itu dengan sendirian lalu ia pulang tidur." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1057)
No Hadist 1058

وعن بُريدَة - رضي الله عنه - عن النبيِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «بَشِّرُوا المَشَّائِينَ في الظُّلَمِ إلى المَسَاجِدِ بِالنُّورِ التَّامِّ يَوْمَ القِيَامَةِ». رواه أبُو دَاوُدَ وَالتِّرمِذِيُّ.

Dari Buraidah r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang berjalan di waktu malam ke masjid-masjid bahwa mereka akan memperoleh cahaya yang sempurna besok pada hari kiamat." [Riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi] (HR.Riyadhus Shalihin : 1058)
No Hadist 1059

وعن أبي هريرة - رضي الله عنه: أنَّ رَسُول الله - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «ألا أدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللهُ بِهِ الخَطَايَا، وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ؟» قَالُوا: بَلَى يا رَسُول اللهِ؟ قَالَ: «إسْبَاغُ الوُضُوءِ عَلَى المَكَارِهِ، وَكَثْرَةُ الخُطَا إلَى المَسَاجِدِ، وَانْتِظَارُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الصَّلاَةِ، فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ، فذَلِكُمُ الرِّبَاطُ». رواه مسلِم.

Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sukakah engkau semua kalau saya tunjukkan akan sesuatu amalan yang dapat melebur semua kesalahan dan dengannya dapat pula menaikkan beberapa derajat?" Para sahabat menjawab: "Baiklah, ya Rasulullah." Beliau s.a.w. lalu bersabda: "Yaitu menyempurnakan wudhu' sekalipun menemui beberapa hal yang tidak disenangi -seperti terlampau dingin dan sebagainya-, banyaknya melangkahkan kaki untuk ke masjid dan menantikan shalat sesudah melakukan shalat. Itulah yang dapat disebut ribath -perjuangan menahan nafsu untuk memperbanyak ketaatan pada Tuhan-." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1059)
No Hadist 1060

وعن أبي سعيد الخدري - رضي الله عنه - عن النبيِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «إذا رَأَيْتُمُ الرَّجُلَ يَعْتَادُ المَسَاجِدَ فَاشْهَدُوا لَهُ بالإيمَانِ، قال اللهُ - عز وجل: {إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللهِ مَنْ آمَنَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ} الآية». رواه الترمذي، وقال: «حديث حسن».

Dari Abu Said al-Khudri r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Jikalau engkau semua melihat seseorang membiasakan -pulang pergi- ke masjid, maka saksikanlah ia dengan keimanan -yakni bahwa orang itu benar-benar orang yang beriman-. Allah Azzawajalla berfirman: "Sesungguhnya yang meramaikan masjid-masjidnya Allah ialah orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir."[1] sampai ke akhir ayat. Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadis hasan. (HR.Riyadhus Shalihin : 1060)