Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 1191

وعن عائشة رضي الله عنها، قالت: كَانَ رسولُ الله - صلى الله عليه وسلم - يُجَاوِرُ في العَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ، ويقول: «تَحَرَّوا لَيْلَةَ القَدْرِ في العَشْرِ الأوَاخِرِ مِنْ رَمَضانَ». متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Rasulullah s.a.w. itu beri'tikaf dalam sepuluh hari yang terakhir dari bulan Ramadhan dan beliau s.a.w. bersabda: "Carilah lailatul qadar itu dalam sepuluh -hari- yang terakhir -yakni antara malam ke 21 sampai malam ke 30- dari bulan Ramadhan." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1191)
No Hadist 1192

وعنها رضي الله عنها: أنَّ رسولَ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «تَحَرَّوْا لَيْلَةَ القَدْرِ في الوَتْرِ مِنَ العَشْرِ الأوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ». رواه البخاري.

Dari Aisyah radhillahu 'anha pula bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Carilah lailatul qadar itu dalam malam ganjil dari sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan -yakni malam ke 21, 23, 25, 27 dan 29-. [Riwayat Bukhari] (HR.Riyadhus Shalihin : 1192)
No Hadist 1193

وعنها، رضي الله عنها، قالت: كَانَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - إِذَا دَخَلَ العَشْرُ الأَوَاخِرُ مِنْ رَمَضَانَ، أحْيَا اللَّيْلَ، وَأيْقَظَ أهْلَهُ، وَجَدَّ وَشَدَّ المِئزَرَ . متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Rasulullah s.a.w. itu apabila telah masuk sepuluh hari yang terakhir dari bulan Ramadhan, maka beliau menghidup-hidupkan malamnya -yakni melakukan ibadah pada malam harinya itu-, juga membangunkan istrinya, bersungguh-sungguh -dalam beribadah- dan mengeraskan ikat pinggangnya -maksudnya adalah sebagai kata kinayah menjauhi berkumpul dengan istri-istrinya-." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1193)
No Hadist 1194

وعنها، قالت: كَانَ رسولُ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - يَجْتَهِدُ في رَمَضَانَ مَا لاَ يَجْتَهِدُ في غَيْرِهِ، وَفِي العَشْرِ الأوَاخِرِ مِنْهُ مَا لا يَجْتَهِدُ في غَيْرِهِ. رواه مسلم.

Dari Aisyah radhiallahu 'anha pula, katanya: "Rasulullah s.a.w. itu bersungguh-sungguh dalam beribadah dalam bulan Ramadhan yang tidak demikian bersungguh-sungguhnya kalau dibandingkan dengan bulan lainnya, juga di dalam sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan itu beliau s.a.w. bersungguh-sungguh pula yang tidak demikian bersungguh-sungguhnya kalau dibandingkan dengan hari-hari Ramadhan yang lainnya." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1194)
No Hadist 1195

وعنها، قالت: قُلْتُ: يَا رسول الله، أرَأيْتَ إنْ عَلِمْتُ أيُّ لَيلَةٍ لَيْلَةُ القَدْرِ مَا أقُولُ فِيهَا؟ قَالَ: «قُولِي: اللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنّي». رواه الترمذي، وقال: «حديث حسن صحيح»

Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Saya berkata: "Ya Rasulullah, bagaimanakah pendapat Tuan, jikalau saya mengetahui pada malam apa tibanya lailatul qadar itu, apakah yang harus saya ucapkan pada malam itu?" Beliau s.a.w. menjawab: "Ucapkanah: Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun, gemar memberikan pengampunan, maka ampuniiah saya. Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadis hasan shahih. (HR.Riyadhus Shalihin : 1195)
No Hadist 1196

عن أَبي هريرة - رضي الله عنه: أنَّ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «لَوْلاَ أَنْ أشُقَّ عَلَى أُمَّتِي - أَوْ عَلَى النَّاسِ - لأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ صَلاَةٍ». متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Andaikata tidak akan menjadikan keberatan bagi umatku atau atas sekalian manusia, sesungguhnya mereka itu akan saya perintah untuk bersiwak pada tiap-tiap akan bershalat." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1196)
No Hadist 1197

وعن حُذَيْفَةَ - رضي الله عنه - قَالَ: كَانَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - إِذَا قَامَ مِن النَّومِ يَشُوصُ فَاهُ بِالسِّوَاكِ. متفقٌ عَلَيْهِ. «الشَّوْصُ»: الدَّلْكُ.

Dari Hudzaifah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. itu apabila bangun dari tidur, beliau menggosok-gosok mulutnya -yakni gigi-giginya- dengan siwak." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1197)
No Hadist 1198

وعن عائشة رضي الله عنها، قالت: كُنَّا نُعِدُّ لِرسولِ الله - صلى الله عليه وسلم - سِوَاكَهُ وَطَهُورَهُ، فَيَبْعَثُهُ اللهُ مَا شَاءَ أَنْ يَبْعَثَهُ مِنَ اللَّيْلِ، فَيَتَسَوَّكُ، وَيَتَوضَّأُ وَيُصَلِّي. رواه مسلم.

Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Kita semua menyediakan untuk Rasulullah s.a.w. akan siwaknya serta air untuk berwudhu'nya, lalu ia dibangkitkan oleh Allah sekehendak waktu yang diinginkan olehNya untuk membangkitkannya di waktu malam, lalu beliau s.a.w. bersiwak lalu berwudhu' dan terus shalat." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1198)
No Hadist 1199

وعن أنس - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم: «أكْثَرْتُ عَلَيْكُمْ في السِّوَاكِ». رواه البخاري.

Dari Anas r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Saya perbanyakkan benar -untuk menyuruh- engkau semua dalam hal bersiwak." [Riwayat Bukhari] (HR.Riyadhus Shalihin : 1199)
No Hadist 1200

وعن شريح بن هانىءٍ، قَالَ: قلت لعائشة رضي اللهُ عنها: بأَيِّ شَيْءٍ كَانَ يَبْدَأُ النَّبِيُّ - صلى الله عليه وسلم - إِذَا دَخَلَ بَيْتَهُ؟ قالت: بِالسِّوَاكِ. رواه مسلم.

Dari Syuraih bin Hani', katanya: "Saya berkata kepada Aisyah radhiallahu 'anha: "Dengan amalan apakah yang dimulai oleh Nabi s.a.w., jikalau beliau s.a.w. memasuki rumahnya?" Ia menjawab: "Dengan bersiwak." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1200)