Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 1401

وعنه - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم: «لا تَجْعَلُوا قَبْرِي عِيدًا، وَصَلُّوا عَلَيَّ، فَإنَّ صَلاَتَكُمْ تَبْلُغُنِي حَيْثُ كُنْتُمْ». رواه أَبُو داود بإسنادٍ صحيح.

Dari Abu Hurairah r.a. pula, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Janganlah engkau semua membuat kuburku itu sebagai hari raya -yakni untuk tempat berkumpul-kumpul guna bersenang-senang-. Bacalah shalawat padaku karena sesungguhnya bacaan shalawatmu semua itu dapat sampai padaku, di mana saja engkau semua berada." Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad shahih. (HR.Riyadhus Shalihin : 1401)
No Hadist 1402

وعنه: أنَّ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «مَا مِنْ أَحَدٍ يُسَلِّمُ عَلَيَّ إِلاَّ رَدَّ اللهُ عَلَيَّ رُوحِي حَتَّى أَرُدَّ عَلَيْهِ السَّلاَمَ». رواه أَبُو داود بإسنادٍ صحيح.

Dari Abu Hurairah r.a. pula bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tiada seorangpun yang memberi salam padaku, melainkan Allah mengembalikan ruhku, sehingga saya dapat rnenjawab salam orang itu." Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad shahih. (HR.Riyadhus Shalihin : 1402)
No Hadist 1403

وعن عليّ - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسُولُ اللهِ - صلى الله عليه وسلم: «البَخِيلُ مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ، فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ». رواه الترمذي، وقال: «حديث حسن صحيح».

Dari Ali r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Orang kikir ialah orang yang apabila namaku disebut disisinya ia tidak suka membaca shalawat padaku." Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadis shahih. (HR.Riyadhus Shalihin : 1403)
No Hadist 1404

وعن فَضَالَةَ بنِ عُبَيْدٍ - رضي الله عنه - قَالَ: سَمِعَ رسُولُ الله - صلى الله عليه وسلم - رَجُلًا يَدْعُو في صَلاَتِهِ لَمْ يُمَجِّدِ الله تَعَالَى، وَلَمْ يُصَلِّ عَلَى النَّبيِّ - صلى الله عليه وسلم - فَقَالَ رسُولُ الله - صلى الله عليه وسلم: «عَجِلَ هَذَا» ثُمَّ دَعَاهُ فَقَالَ لَهُ - أَوْ لِغَيْرِهِ: «إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِتَحْمِيدِ رَبِّهِ سُبْحَانَهُ، وَالثَّنَاءِ عَلَيْهِ، ثُمَّ يُصَلِّي عَلَى النَّبيِّ - صلى الله عليه وسلم - ثُمَّ يَدْعُو بَعْدُ بِمَا شَاءَ». رواه أَبُو داود والترمذي، وقال: «حديث حسن صحيح».

Dari Fadhalah bin 'Ubaid r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. pernah mendengar seorang yang berdoa dalam shalatnya, tetapi ia tidak mengucapkan puji-pujian kepada Allah Ta'ala dan tidak pula membaca shalawat pada Nabi s.a.w., lalu Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tergesa-gesa sekali orang ini," kemudian orang itu dipanggilnya. Nabi s.a.w. lalu bersabda pada orang itu atau pada orang lain juga: "Jikalau seorang diantara engkau semua hendak berdoa, maka hendaklah memulai dengan mengucapkan puji-pujian kepada Tuhannya yang Maha Suci serta puji-pujian padaNya, selanjutnya membaca shalawat kepada Nabi s.a.w., seterusnya bolehlah ia berdoa dengan apa yang dikehendaki olehnya." Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Tirmidzi dan Tirmidzi mengatakan bahwa ini adalah hadis shahih. (HR.Riyadhus Shalihin : 1404)
No Hadist 1405

وعن أَبي محمدٍ كعبِ بن عُجْرَة - رضي الله عنه - قَالَ: خَرَجَ عَلَيْنَا النبيُّ - صلى الله عليه وسلم - فَقُلْنَا: يَا رَسُولَ اللهِ قَدْ عَلِمْنَا كَيْفَ نُسَلِّمُ عَلَيْكَ، فَكَيْفَ نُصَلِّي عَلَيْكَ؟ قَالَ: «قُولُوا: اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إبْرَاهِيمَ، إنَّكَ حَمِيدٌ مَجيدٌ. اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إبْرَاهِيمَ، إنَّكَ حَمِيدٌ مَجْيدٌ». متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Abu Muhammad, yaitu Ka'ab bin 'Ujrah r.a., katanya: "Nabi s.a.w. keluar pada kita, lalu kita berkata: "Ya Rasulullah, kita semua telah mengerti bagaimana cara bersalam kepada Tuan, tetapi bagaimanakah cara kita kalau membaca shalawat kepada Tuan?" Beliau s.a.w. bersabda: "Ucapkanlah: "Alhhumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama shallaita 'ala ali Ibrahim, innaka hamidum majid. Allahumma barik 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama barakta 'ala ali Ibrahim, innaka hamidum majid." Artinya: Ya Allah, berikanlah tambahan kerahmatan pada Muhammad dan pada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberikan tambahan kerahmatan pada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Termulia. Ya Allah, berikanlah tambahan keberkahan pada Muhammad dan pada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah menambahkan keberkahan pada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Termulia. [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1405)
No Hadist 1406

وعن أَبي مسعودٍ البدري - رضي الله عنه - قَالَ: أتَانَا رسُولُ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - وَنَحنُ في مَجْلِسِ سَعدِ بن عُبَادَةَ - رضي الله عنه - فَقَالَ لَهُ بَشْيرُ بْنُ سَعدٍ: أمَرَنَا الله تَعَالَى أَنْ نُصَلِّي عَلَيْكَ يَا رَسُولَ اللهِ، فَكَيْفَ نُصَلِّي عَلَيْكَ؟ فَسَكَتَ رسُولُ الله - صلى الله عليه وسلم - حَتَّى تَمَنَّيْنَا أنَّهُ لَمْ يَسْأَلْهُ، ثُمَّ قَالَ رسُولُ الله - صلى الله عليه وسلم: «قُولُوا: اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْت عَلَى آلِ إبْرَاهِيمَ، إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، وَالسَّلاَمُ كَمَا قَدْ عَلِمْتُمْ». رواه مسلم.

Dari Abu Mas'ud al-Badri r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. datang kepada kita dan kita semua sedang dalam majelisnya Sa'ad bin 'Ubadah, lalu Basyir bin Sa'ad berkata kepada beliau s.a.w.: "Allah menyuruh kita supaya kita membaca shalawat kepada Tuan, ya Rasulullah, maka bagaimanakah cara kita mengucapkan shalawat kepada Tuan itu?" Rasulullah s.a.w. lalu diam, sehingga kita semua mengharapkan, alangkah baiknya kalau tadi-tadi Basyir tidak bertanya kepada beliau tentang hal itu. Kemudian Rasulullah s.a.w. bersabda: "Ucapkanlah: Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad. Kama shallaita 'ala Ibrahim. Wabarik 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad. Kamabarakta 'ala ali Ibrahim. Innaka hamidum majid -untuk artinya silahkan periksa dalam hadis no.1402 di atas-. Adapun tentang salam, maka sebagaimana yang engkau semua sudah diajari." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1406)
No Hadist 1407

وعن أَبي حُمَيدٍ السَّاعِدِيِّ - رضي الله عنه - قَالَ: قالوا: يَا رسولَ الله كَيْفَ نُصَلِّي عَلَيْكَ؟ قَالَ: «قُولُوا: اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى أزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إبْرَاهِيمَ إنَّكَ حَميدٌ مَجِيدٌ». متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Abu Humaid as-Sa'idi r.a., katanya: "Para sahabat berkata: "Ya Rasulullah, bagaimanakah cara kita mengucapkan shalawat kepada Tuan?" Beliau s.a.w. bersabda: "Ucapkanlah: Allahumma shalli 'ala Muhammad, wa 'ala azwajihi wa dzurriyyatihi. Kama shallaita 'ala Ibrahim. Wa barik 'ala Muhammad, wa 'ala azwajihi wa dzurriyyatihi. Kama barakta 'ala Ibrahim. Innaka hamidum majid." -artinya:- Ya Allah, berikanlah tambahan kerahmatan pada Muhammad dan pada istri-istri dan keturunan-keturunannya, sebagaimana Engkau telah memberikan tambahan kerahmatan pada Ibrahim. Dan berikanlah tambahan keberkahan pada Muhammad dan pada istri-istri dan keturunan-keturunannyam, sebagaimana Engkau telah menambahkan keberkahan pada Ibrahim. Sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Termulia. [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1407)
No Hadist 1408

وعن أَبي هريرة - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسُولُ الله - صلى الله عليه وسلم: «كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ، ثَقِيلَتَانِ فِي المِيزَانِ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمانِ: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللهِ العظيمِ». متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Ada dua kalimat yang ringan pada lisan -yakni mudah diucapkan, tetapi berat sekali dalam timbangan -di akhirat-, dicintai oleh Allah yang Maha Pengasih, yaitu Subhanallah wa bihamdih dan Subhanallahil 'azhim." Artinya: Maha Suci Allah dan dengan mengucapkan puji-pujian padaNya dan Maha Suci Allah yang Maha Agung. [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1408)
No Hadist 1409

وعنه - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم: «لأَنْ أَقُولَ: سُبْحَانَ اللهِ؛ وَالحَمْدُ للهِ؛ وَلاَ إلهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أكْبَرُ، أَحَبُّ إلَيَّ مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ». رواه مسلم.

Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya kalau saya mengucapkan: Subhanallah walhamdu lillah wa la ilaha illallah wallahu akbar -yg artinya: Maha Suci Allah, segenap puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah adalah Maha Besar-, maka itu adalah lebih saya sukai daripada apa saja yang matahari terbit atasnya -yakni lebih disukai dari dunia dan seisinya ini." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1409)
No Hadist 1410

وعنه: أنَّ رسُولَ الله - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «مَنْ قَالَ: لا إلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَريكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ؛ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، في يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ، وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ، وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِي، وَلَمْ يَأتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلاَّ رَجُلٌ عَمِلَ أكْثَرَ مِنْهُ». وقال: «مَنْ قَالَ: سُبْحَانَ الله وَبِحَمْدِهِ، في يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ، حُطَّتْ خَطَايَاهُ، وَإنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ البَحْرِ». متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa mengucapkan: La ilaha illallah wahdahu la syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai-in qadir -yg artinya: Tiada Tuhan melainkan Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. BagiNya adalah semua kerajaan dan puji-pujian dan Allah adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu-, dalam sehari seratus kali, maka ia memperoleh pahala yang menyamai dengan memerdekakan sepuluh orang hamba sahaya, juga untuknya dicatatlah sebanyak seratus kebaikan dan dihapuskanlah dari dirinya sebanyak seratus keburukan, juga ia dapat memperoleh perjagaan dari godaan syaitan pada harinya itu sampai waktu sore. Tiada seorangpun yang dapat memperoleh sesuatu yang lebih utama dari apa yang dilakukan oleh orang di atas itu, melainkan seorang yang mengerjakan lebih banyak dari itu." Beliau s.a.w. selanjutnya bersabda: "Barangsiapa yang mengucapkan: Subhanallah wa bihamdih -Maha Suci Allah dan dengan mengucapkan puji-pujian padaNya-, dalam sehari sebanyak seratus kali, maka dihapuskanlah dari dirinya semua kesalahan-kesalahannya (dosa-dosa kecil), sekalipun kesalahan-kesalahannya itu banyaknya seperti buih lautan." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1410)