Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 851

وعن عائشةَ رضي الله عنها، قالت: قَالَ لي رسولُ الله - صلى الله عليه وسلم: «هَذَا جِبريلُ يَقْرَأُ عَلَيْكِ السَّلاَمَ» قالت: قُلْتُ: وَعَلَيْهِ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. متفقٌ عَلَيْهِ. وهكذا وقع في بعض رواياتِ الصحيحين: «وَبَرَكاتُهُ» وفي بعضها بحذفِها، وزِيادةُ الثقةِ مقبولة .

Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda kepada saya: "Ini Jibril menyampaikan salam padamu." Aisyah berkata: "Saya berkata: Wa 'alaihis salam Warahmatullahi Wabarakatuh." (Muttafaq 'alaih) Demikianlah yang ada dalam sebagian beberapa riwayat dua kitab shahih -yakni Shahih Bukhari dan Shahih Muslim- dengan menggunakan wabarakatuh, dan dalam sebagian riwayat dengan membuang kata-kata itu. Penambahan dari orang yang dapat percaya itu boleh diterima. (HR.Riyadhus Shalihin : 851)
No Hadist 852

وعن أنسٍ - رضي الله عنه: أنَّ النَّبيَّ - صلى الله عليه وسلم - كَانَ إِذَا تكلم بِكَلِمَةٍ أعَادَهَا ثَلاثًا حَتَّى تُفهَمَ عَنْهُ، وَإِذَا أتَى عَلَى قَوْمٍ فَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ سلم عَلَيْهِمْ ثَلاَثًا. رواه البخاري. وهذا مَحْمُولٌ عَلَى مَا إِذَا كَانَ الجَمْعُ كَثِيرًا.

Dari Anas r.a. bahwasanya Nabi s.a.w. itu apabila berbicara mengucapkan sesuatu kalimat, selalulah beliau s.a.w. mengulanginya sampai tiga kali, sehingga dapat dimengerti ucapannya itu dan apabila beliau s.a.w. itu datang pada sesuatu kaum, lalu beliau memberikan salam kepada mereka maka salamnya itupun diucapkannya tiga kali." [Riwayat Bukhari]Hal yang sedemikian ini ditangguhkan jikalau kelompok kaum itu memang banyak jumlah orangnya. (HR.Riyadhus Shalihin : 852)
No Hadist 853

وعن المِقْدَادِ - رضي الله عنه - في حدِيثهِ الطويل، قَالَ: كُنَّا نَرْفَعُ للنَّبيِّ - صلى الله عليه وسلم - نَصِيبَهُ مِنَ اللَّبَنِ، فَيَجِيءُ مِنَ اللَّيْلِ، فَيُسَلِّمُ تَسْلِيمًا لاَ يُوقِظُ نَائِمًا، وَيُسْمِعُ اليَقْظَانَ، فَجَاءَ النَّبِيُّ - صلى الله عليه وسلم - فَسَلَّمَ كَمَا كَانَ يُسَلِّمُ. رواه مسلم.

Dari al-Miqdad r.a. dalam hadisnya yang panjang, berkata: "Kita -maksudnya al-Miqdad dengan kawannya- menghaturkan kepada Nabi s.a.w. akan bagian yakni berupa susu, kemudian beliau datang di waktu malam lalu memberi salam dengan suatu ucapan salam yang tidak sampai membangunkan orang yang tidur, tetapi dapat didengar oleh orang yang jaga -tidak tidur-. Selanjutnya Nabi s.a.w. datang lagi lalu memberi salam sebagaimana salamnya yang sudah-sudah." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 853)
No Hadist 854

وعن أسماء بنتِ يزيد رضي الله عنها: أنَّ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - مَرَّ في المَسْجدِ يَوْمًا، وَعُصْبَةٌ مِنَ النِّسَاءِ قُعُودٌ، فَألْوَى بِيَدِهِ بالتسْلِيمِ. رواه الترمذي، وقال: «حديث حسن». وهذا محمول عَلَى أنَّه - صلى الله عليه وسلم - جَمَعَ بَيْنَ اللَّفْظِ وَالإشَارَةِ، وَيُؤَيِّدُهُ أنَّ في رِوَايةِ أَبي داود: فَسَلَّمَ عَلَيْنَا.

Dari Asma' binti Yazid radhiallahu 'anhuma bahwasanya Rasulullah s.a.w. berjalan dalam masjid pada suatu hari dan di situ ada sekelompok kaum wanita yang sedang duduk-duduk, lalu beliau s.a.w. memberikan isyarat dengan tangannya dengan disertai ucapan salam pula." Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadis hasan. Hal ini ditangguhkan bahwasanya Rasulullah s.a.w. itu mengumpulkan antara ucapan salam dengan isyarat tangan dan hal yang sedemikian itu dikuatkan oleh suatu hadis dalam riwayat Imam Abu Dawud bahwasanya beliau s.a.w. lalu memberikan salam kepada kita -kaum wanita yang duduk-duduk tadi-. (HR.Riyadhus Shalihin : 854)
No Hadist 855

وعن أَبي أُمَامَة - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم: «إنَّ أوْلى النَّاسِ باللهِ مَنْ بَدَأَهُمْ بالسَّلاَمِ». رواه أَبُو داود بإسنادٍ جيدٍ، ورواه الترمذي بنحوه وقال: «حديثٌ حسن». وَقَدْ ذُكر بعده .

Dari Abu Jurat al-Hujaimi r.a., katanya: "Saya mendatangi Rasulullah s.a.w. lalu saya berkata: '"Alaikas-salam ya Rasulullah." Beliau s.a.w. lalu bersabda: "Janganlah mengucapkan 'Alaikas-salam sebab sesungguhnya, 'Alaikas-salam itu adalah cara penghormatan kepada orang-orang yang sudah mati." Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Tirmidzi dan Tirmidzi mengatakan bahwa ini adalah hadis hasan shahih. Keterangannya sudah terdahulu dengan kelengkapannya yang panjang -lihat Hadis no.793-. (HR.Riyadhus Shalihin : 855)
No Hadist 856

وعن أَبي جُرَيٍّ الهُجَيْمِيِّ - رضي الله عنه - قَالَ: أتيت رسول الله - صلى الله عليه وسلم فقلتُ: عَلَيْكَ السَّلامُ يَا رسول الله. قَالَ: «لاَ تَقُلْ عَلَيْكَ السَّلامُ؛ فإنَّ عَلَيْكَ السَّلاَمُ تَحِيَّةُ المَوتَى». رواه أَبُو داود والترمذي، وقال: «حديث حسن صحيح»، وَقَدْ سبق بِطُولِهِ.

Dari Abu Jurat al-Hujaimi r.a., katanya: "Saya mendatangi Rasulullah s.a.w. lalu saya berkata: '"Alaikas-salam ya Rasulullah." Beliau s.a.w. lalu bersabda: "Janganlah mengucapkan 'Alaikas-salam sebab sesungguhnya, 'Alaikas-salam itu adalah cara penghormatan kepada orang-orang yang sudah mati." Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Tirmidzi dan Tirmidzi mengatakan bahwa ini adalah hadis hasan shahih. Keterangannya sudah terdahulu dengan kelengkapannya yang panjang -lihat Hadis no.793-. (HR.Riyadhus Shalihin : 856)
No Hadist 857

عن أَبي هريرة - رضي الله عنه: أنَّ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «يُسَلِّمُ الرَّاكِبُ عَلَى المَاشِي، وَالمَاشِي عَلَى القَاعِدِ، وَالقَليلُ عَلَى الكَثِيرِ». متفقٌ عَلَيْهِ. وفي رواية للبخاري: «والصغيرُ عَلَى الكَبيرِ».

Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Orang yang berkendaraan supaya memberi salam kepada orang yang berjalan dan orang yang berjalan kepada orang yang duduk dan orang yang sedikit kepada orang yang banyak jumlahnya. [Muttafaq 'alaih]. Dalam riwayat Imam Bukhari disebutkan: "Dan orang kecil kepada orang tua -orang yang lebih besar-." (HR.Riyadhus Shalihin : 857)
No Hadist 858

وعن أَبي أُمَامَة صُدَيِّ بن عجلان الباهِلي - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسولُ الله - صلى الله عليه وسلم: «إنَّ أَوْلى النَّاسِ بِاللهِ مَنْ بَدَأهُمْ بِالسَّلامِ». رواه أَبُو داود بإسنادٍ جيدٍ. ورواه الترمذي عن أَبي أُمَامَةَ - رضي الله عنه - قِيلَ: يَا رسول الله، الرَّجُلانِ يَلْتَقِيَانِ أَيُّهُمَا يَبْدَأُ بِالسَّلاَمِ؟، قَالَ: «أَوْلاَهُمَا بِاللهِ تَعَالَى» قَالَ الترمذي: «هَذَا حديث حسن».

Dari Abu Umamah yaitu Shudai bin 'Ajlan al-Bahili r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya seutama-utama manusia dengan Allah -yakni yang lebih berhak mendekat kepada Allah- ialah orang yang memulai memberikan salam di kalangan mereka itu." Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad yang baik. Ini juga diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah pula, demikian riwayatnya: Rasulullah s.a.w. ditanya: "Ya Rasulullah, ada dua orang yang saling bertemu muka, maka manakah diantara keduanya itu yang memulai bersalam." Beliau s.a.w. menjawab: "Ialah yang lebih utama diantara keduanya itu dengan Allah Ta'ala" maksudnya orang yang lebih mendekatkan dirinya kepada Allah dengan mentaatiNya, sebab yang memulai itulah yang lebih dulu berdzikirnya kepada Allah. Jadi lebih berhak untuk mendekatkan diri kepadaNya. Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadis hasan. (HR.Riyadhus Shalihin : 858)
No Hadist 859

عن أَبي هريرة - رضي الله عنه - في حديثِ المسِيءِ صلاته: أنّه جَاءَ فَصَلَّى، ثُمَّ جَاءَ إِلَى النَّبيِّ - صلى الله عليه وسلم - فَسَلَّمَ عَلَيْهِ، فَرَدَّ عَلَيْهِ السَّلاَمَ، فَقَالَ: «ارْجِعْ فَصَلِّ فَإنَّكَ لَمْ تُصَلِّ» فَرَجَعَ فَصَلَّى، ثُمَّ جَاءَ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبيِّ - صلى الله عليه وسلم - حَتَّى فَعَلَ ذَلِكَ ثَلاثَ مَرَّاتٍ. متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Abu Hurairah r.a. dalam meriwayatkan hadisnya orang yang berbuat buruk dalam shalatnya, bahwasanya orang itu datang lalu shalat, kemudian datang lagi kepada Nabi s.a.w. terus ia memberi salam kepada beliau dan beliau menjawab salamnya, selanjutnya beliau bersabda: "Kembalilah shalat lagi, sebab engkau tadi sebenarnya belum shalat." Orang itu kembali lagi lalu bershalat, setelah itu datang lagi terus mengucapkan salam kepada Nabi s.a.w. sehingga ia melakukan sedemikian itu sampai tiga kali banyaknya. [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 859)
No Hadist 860

وعنه، عن رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «إِذَا لَقِيَ أَحَدُكُمْ أخَاهُ فَلْيُسَلِّمْ عَلَيْهِ، فَإنْ حَالَتْ بَيْنَهُمَا شَجَرَةٌ، أَوْ جِدَارٌ، أَوْ حَجَرٌ، ثُمَّ لَقِيَهُ، فَلْيُسَلِّمْ عَلَيْهِ». رواه أَبُو داود.

Dari Abu Hurairah r.a. pula dari Rasulullah s.a.w., sabdanya: "Apabila seorang diantara engkau semua bertemu saudaranya -yakni sesama Muslim-, maka hendaklah mengucapkan salam padanya. Jikalau antara keduanya itu terhalang oleh sebuah pohon, dinding atau batu kemudian bertemu lagi dengan saudaranya itu, maka hendaklah bersalam pula sekali lagi." [Riwayat Abu Dawud] (HR.Riyadhus Shalihin : 860)