Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 1461

وعن عائشة رَضِيَ اللهُ عنها: أنَّ رسُولَ الله - صلى الله عليه وسلم - كَانَ إِذَا أخَذَ مَضْجَعَهُ نَفَثَ في يَدَيْهِ، وَقَرَأَ بالمُعَوِّذَاتِ، ومَسَحَ بِهِمَا جَسَدَهُ. متفق عَلَيْهِ. وفي رواية لهما: أنَّ النبيَّ - صلى الله عليه وسلم - كَانَ إذا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ، ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرأَ فيهِما: «قُلْ هُوَ اللهُ أحَدٌ، وَقُلْ أعُوذُ بِرَبِّ الفَلَقِ، وَقُلْ أعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ» ثُمَّ مَسَحَ بِهِما مَا استْطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ، يَبْدَأُ بهما عَلَى رَأسِهِ وَوجْهِهِ، وَمَا أقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ، يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ. متفق عَلَيْهِ. قَالَ أهلُ اللُّغَةِ: «النَّفْثُ» نَفْخٌ لَطِيفٌ بِلاَ رِيقٍ.

Dari Aisyah radhiallahu 'anha bahwasanya Rasulullah s.a.w. apabila mengambil tempat pembaringannya -yakni akan tidur-, beliau meniup dalam kedua tangannya dan membaca surat-surat Mu'awwidzah -yaitu surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Nas- kemudian dengan kedua tangan itu beliau mengusapkan ke tubuhnya. (Muttafaq 'alaih) Dalam riwayat Imam-imam Bukhari dan Muslim disebutkan demikian: Bahwasanya Nabi s.a.w. apabila menempati tempat tidurnya -yakni akan tidur- pada setiap malamnya, beliau mengumpulkan kedua tapak tangannya lalu di dalamnya itu membaca -surat-: Qul huwallahuahad, Qul a'udzubirabbilfalaq dan Qul a'udzu birabbinnas, kemudian dengan kedua tangannya itu beliau mengusap tubuhnya sekuasa yang dicapai olehnya, dimulai dulu atas kepalanya, lalu wajahnya, kemudian yang berhadapan dari tubuhnya -yakni tubuhnya yang bagian muka terus yang bagian belakang-. Beliau s.a.w. mengerjakan sedemikian itu sampai tiga kali. [Muttafaq 'alaih] Para ahli lughah berkata: Annaftsu talah tiupan secara perlahan-lahan tanpa mengeluarkan ludah. (HR.Riyadhus Shalihin : 1461)
No Hadist 1462

وعن البراءِ بنِ عازبٍ رضي الله عنهما، قَالَ: قَالَ رسولُ الله - صلى الله عليه وسلم: «إِذَا أَتَيتَ مَضْجعَكَ فَتَوَضَّأْ وَضُوءكَ لِلصَّلاَةِ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأيْمَن، وَقُلْ: اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ، وَفَوضْتُ أَمْرِي إليكَ، وأَلْجَأتُ ظَهرِي إلَيْكَ، رَغْبَةً وَرهْبَةً إليكَ، لا مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إليكَ، آمَنْتُ بِكِتابِكَ الَّذِي أنْزَلْتَ، وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أرْسَلْتَ، فإنْ مِتَّ مِتَّ عَلَى الفِطْرَةِ، وَاجْعَلْهُنَّ آخِرَ مَا تَقُولُ» متفق عَلَيْهِ.

Dari al-Bara' bin 'Azib radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda kepada saya: "Jikalau engkau mendatangi tempat pembaringanmu -yakni akan tidur-, maka berwudhu'lah dahulu sebagaimana wudhu'mu untuk bershalat, kemudian berbaringlah pada belahan tubuhmu sebelah kanan dan ucapkanlah -yang artinya-: "Ya Allah, saya menyerahkan jiwaku kepadaMu, saya haturkan urusanku kepadaMu, saya tempatkan punggungku kepadaMu. Demikian itu adalah karena cinta dan takut kepadaMu. Tiada tempat bersandar dan tiada tempat berlindung daripadaMu selain kepadaMu. Saya beriman kepada kitab yang Engkau turunkan dan kepada Nabi yang Engkau utuskan". Jikalau engkau mati, maka matimu adalah menetapi kefithrahan -yakni tetap dalam Agama Islam-, maka itu jadikanlah ucapan-ucapan itu sebagai kata-kata terakhir yang engkau ucapkan -sebelum tidur-." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1462)
No Hadist 1463

وعن أنس - رضي الله عنه: أنَّ النبيَّ - صلى الله عليه وسلم - كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ قَالَ: «الحَمْدُ للهِ الَّذِي أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا، وكفَانَا وآوانَا، فَكَمْ مِمَّنْ لا كَافِيَ لَهُ وَلاَ مُؤْوِيَ ». رواه مسلم.

Dari Anas r.a. bahwasanya Nabi s.a.w. apabila menempati tempat tidurnya -yakni akan tidur-, beliau mengucapkan -yang artinya-: "Segenap puji bagi Allah yang memberikan makan dan minum kepada kita, memberikan kecukupan dan tempat kediaman kepada kita. Maka alangkah banyaknya orang yang tidak mempunyai orang yang dapat mencukupinya dan tidak pula ada yang memberikan tempat kediaman padanya." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1463)
No Hadist 1464

وعن حذيفة - رضي الله عنه: أنَّ رسُولَ الله - صلى الله عليه وسلم - كَانَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَرْقُدَ، وَضَعَ يَدَهُ اليُمْنَى تَحْتَ خَدِّهِ، ثُمَّ يَقُولُ: «اللَّهُمَّ قِني عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ». رواه الترمذي، وقال: «حديث حسن». ورواه أَبُو داود؛ من رواية حَفْصَةَ رَضِيَ اللهُ عنها، وفيهِ أنه كَانَ يقوله ثلاث مراتٍ.

Dari Hudzaifah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. apabila hendak tidur, beliau meletakkan tangan kanannya di bawah pipinya, kemudian berkata: "Allahumma qini 'adzabaka yawma tab'atsu 'ibadaka" -ya Allah, lindungilah saya dari siksaMu pada hari Engkau membangkitkan seluruh hambaMu-. Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadis hasan. Juga diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dari riwayat Hafshah radhiallahu 'anha dan dalam hadis ini disebutkan bahwa beliau s.a.w. mengucapkan kata-kata di atas itu sebanyak tiga kali. (HR.Riyadhus Shalihin : 1464)
No Hadist 1465

وعن النعمان بن بشيرٍ رضي الله عنهما، عن النبيّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ». رواه أَبُو داود والترمذي، وقال: «حديث حسن صحيح».

Dari an-Nu'man bin Basyir radhiallahu 'anhuma dari Nabi s.a.w. sabdanya: "Berdoa itu termasuk ibadah." Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Tirmidzi dan Tirmidzi mengatakan bahwa ini adalah hadis hasan shahih. (HR.Riyadhus Shalihin : 1465)
No Hadist 1466

وعن عائشة رَضِيَ اللهُ عنها، قالت: كَانَ رسُولُ الله - صلى الله عليه وسلم - يَسْتَحِبُّ الجَوَامِعَ مِنَ الدُّعَاءِ ، وَيَدَعُ مَا سِوَى ذَلِكَ. رواه أَبُو داود بإسناد جيدٍ.

Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Rasulullah s.a.w. itu suka doa-doa yang menghimpun -yakni yang mengandung segala macam kepentingan dan keperluan- dan beliau s.a.w. meninggalkan yang selain itu." Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad shahih. (HR.Riyadhus Shalihin : 1466)
No Hadist 1467

وعن أنس - رضي الله عنه - قَالَ: كَانَ أكثرُ دعاءِ النبيّ - صلى الله عليه وسلم: «اللَّهُمَّ آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ». متفقٌ عَلَيْهِ. زاد مسلم في روايتهِ قَالَ: وَكَانَ أَنَسٌ إِذَا أرادَ أَنْ يَدْعُوَ بِدَعْوَةٍ دَعَا بِهَا، وَإِذَا أرادَ أَنْ يَدْعُوَ بِدُعَاءٍ دَعَا بِهَا فِيهِ.

Dari Anas r.a., katanya: "Sebagian banyak doa Nabi s.a.w., itu ialah: Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, waqina 'adzabannar" -artinya: "Ya Tuhan kami, berikanlah kebaikan pada kita di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kita dari siksa neraka."- (Muttafaq 'alaih) Imam Muslim dalam riwayatnya menambahkan: Katanya: Anas apabila berkehendak akan berdoa dengan sesuatu doa, maka berdoa dengan doa di atas itu. Juga apabila berkehendak memohonkan sesuatu permohonan yang lain, maka dalam doanya itu dimasukkanlah doa di atas itu pula. (HR.Riyadhus Shalihin : 1467)
No Hadist 1468

وعن ابن مسعودٍ - رضي الله عنه: أنَّ النبيَّ - صلى الله عليه وسلم - كَانَ يقول: «اللَّهُمَّ إنِّي أسْألُكَ الهُدَى، والتُّقَى، والعَفَافَ، والغِنَى ». رواه مسلم.

Dari Ibnu Mas'ud r.a. bahwasanya Nabi s.a.w. mengucapkan -yang artinya-: "Ya Allah, sesungguhnya saya memohonkan kepadaMu akan petunjuk, ketaqwaan, dapat menahan diri dari melakukan kemaksiatan serta kekayaan -cukup dari kekurangan sehingga tidak meminta kepada orang lain-." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1468)
No Hadist 1469

وعن طارق بن أَشْيَمَ - رضي الله عنه - قَالَ: كَانَ الرَّجُلُ إِذَا أسْلَمَ عَلَّمَهُ النَّبيُّ - صلى الله عليه وسلم - الصَّلاَةَ ثُمَّ أمَرَهُ أَنْ يَدْعُوَ بِهؤلاَءِ الكَلِمَاتِ: «اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَارْحَمْنِي، وَاهْدِني، وَعَافِني، وَارْزُقْنِي». رواه مسلم. وفي روايةٍ له عن طارق: أنَّه سمع النبيَّ - صلى الله عليه وسلم - وأتاهُ رَجُلٌ فَقَالَ: يَا رسول اللهِ، كَيْفَ أقُولُ حِيْنَ أسْأَلُ رَبِّي؟ قَالَ: «قُلْ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَارْحَمْنِي، وَعَافِني، وارْزُقْنِي، فإنَّ هؤلاَءِ تَجْمَعُ لَكَ دُنْيَاكَ وَآخِرَتَكَ».

Dari Thariq bin Asy-yam r.a., katanya: "Seseorang itu apabila masuk Islam, lalu Nabi s.a.w. mengajarkan shalat padanya, kemudian orang itu diperintah supaya berdoa dengan kalimat-kalimat ini -yang artinya-: Ya Allah, berikanlah kepada saya pengampunan, kerahmatan, petunjuk, kesehatan dan rezeki." [Riwayat Muslim] Dalam riwayat Imam Muslim lainnya disebutkan: Dari Thariq bahwasanya ia mendengar Nabi s.a.w. yang ketika didatangi oleh seorang lelaki lalu berkata: "Ya Rasulullah, bagaimanakah yang harus saya ucapkan di waktu saya akan memohonkan sesuatu pada Tuhanku?" Beliau s.a.w. bersabda: "Katakanlah -yang artinya- Ya Allah, berikanlah pengampunan padaku, kerahmatan, kesehatan dan rezeki, sebab doa ini dapat menghimpun segala kepentinganmu dalam urusan dunia serta akhiratmu." (HR.Riyadhus Shalihin : 1469)
No Hadist 1470

وعن عبد الله بن عمرو بن العاص رضي الله عنهما، قَالَ: قَالَ رسُولُ الله - صلى الله عليه وسلم: «اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ القُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبنَا عَلَى طَاعَتِكَ». رواه مسلم.

Dari Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah s.a.w. mengucapkan -dalam doanya yang artinya-: "Ya Allah, Zat yang Maha mengubah-ubah hati, ubah-ubahlah hati kita -dari satu keadaan kepada lain keadaan- untuk terus menetapi ketaatan padaMu." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1470)