Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 841

وعن أَبي قَتَادَة - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ النبيُّ - صلى الله عليه وسلم: «الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ - وفي رواية: الرُّؤْيَا الحَسَنَةُ - مِنَ اللهِ، وَالحُلُمُ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَمَنْ رَأَى شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلْيَنْفُثْ عَن شِمَالِهِ ثَلاَثًا، وَلْيَتَعَوَّذْ مِنَ الشَّيْطَانِ؛ فإنَّهَا لا تَضُرُّهُ». متفقٌ عَلَيْهِ. «النَّفْثُ»: نَفْخٌ لَطِيفٌ لا رِيقَ مَعَهُ.

Dari Abu Qatadah r.a., katanya: "Nabi s.a.w. bersabda: "Impian yang baik, dan dalam riwayat lain disebutkan: Impian yang indah itu berasal dari Allah dan impian buruk itu dari syaitan. Maka barangsiapa yang melihat sesuatu impian yang ia tidak menyukainya, hendaklah ia meniup di sebelah kirinya sebanyak tiga kali dan hendaklah pula memohonkan perlindungan kepada Allah dari syaitan -yakni membaca ta'awwudz yaitu A'udzu billahi minasy syaithanir rajim-, karena sesungguhnya impian buruk tadi tidak akan membahayakan dirinya." 'Annaftsu artinya tiupan yang dilakukan tiga kali kesebelah kiri, yakni suatu hembusan nafas yang halus tanpa mengeluarkan ludah. (HR.Riyadhus Shalihin : 841)
No Hadist 842

وعن جابر - رضي الله عنه - عن رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «إِذَا رَأى أحَدُكُمْ الرُّؤْيَا يَكْرَهُهَا، فَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ ثَلاثًا، وَلْيَسْتَعِذْ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ ثَلاَثًا، وَلْيَتَحَوَّل عَنْ جَنْبِهِ الَّذِي كَانَ عَلَيْهِ». رواه مسلم.

Dari Jabir r.a. dari Rasulullah s.a.w., sabdanya: "Jikalau seorang diantara engkau semua melihat impian yang ia tidak menyukainya, maka hendaklah ia berludah di sebelah kirinya tiga kali dan hendaklah pula ia memohonkan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan -yakni membaca ta'awwudz- sebanyak tiga kali dan sebaiknya ia beralih dari sebelah yang ia tidur di atasnya tadi -yakni berpindah posisi-." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 842)
No Hadist 843

وعن أَبي الأسقع واثِلةَ بن الأسقعِ - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسولُ الله - صلى الله عليه وسلم: «إنَّ مِنْ أَعْظَمِ الفِرَى أَنْ يَدَّعِيَ الرَّجُلُ إِلَى غَيرِ أبِيهِ، أَوْ يُرِي عَيْنَهُ مَا لَمْ تَرَ ، أَوْ يَقُولَ عَلَى رسول الله - صلى الله عليه وسلم - مَا لَمْ يَقُلْ». رواه البخاري.

Dari Abul Asqa' yaitu Watsilah bin al-Asqa' r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya termasuk sebesar-besar kedustaan ialah apabila seorang itu mengaku-aku pada orang yang selain ayahnya -yakni bukan keturunan si Fulan, tetapi ia mengatakan keturunannya-, atau orang yang mengatakan ia bermimpi melihat sesuatu yang sebenarnya tidak memimpikannya atau ia mengucapkan atas Rasulullah s.a.w. sesuatu yang tidak disabdakan olehnya -yakni bukan sabda Nabi s.a.w. dikatakan sabdanya-." [Riwayat Bukhari] (HR.Riyadhus Shalihin : 843)
No Hadist 844

وعن عبد الله بن عمرو بن العاص رضي الله عنهما: أنَّ رجلًا سأل رسول الله - صلى الله عليه وسلم: أيُّ الإسْلاَمِ خَيْرٌ؟ قَالَ: «تُطْعِمُ الطَّعَامَ، وَتَقْرَأُ السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ». متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash radhiallahu 'anhuma bahwasanya ada seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah s.a.w.: "Manakah amalan Islam yang terbaik?" Beliau menjawab: "Yaitu engkau memberikan makanan dan engkau mengucapkan salam kepada orang yang sudah engkau kenal dan orang yang belum engkau kenal." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 844)
No Hadist 845

وعن أَبي هريرة - رضي الله عنه - عن النبيِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «لَمَّا خَلَقَ اللهُ آدَمَ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: اذْهَبْ فَسَلِّمْ عَلَى أُولئِكَ - نَفَرٍ مِنَ المَلاَئِكَةِ جُلُوس - فَاسْتَمِعْ مَا يُحَيُّونَكَ؛ فَإنَّهَا تَحِيَّتُكَ وَتَحِيَّةُ ذُرِّيتِكَ. فَقَالَ: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ، فقالوا: السَّلاَمُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللهِ، فَزَادُوهُ: وَرَحْمَةُ اللهِ». متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w, sabdanya: "Ketika Allah Ta'ala menciptakan Adam, lalu Dia berfirman: Pegilah -hai Adam- lalu ucapkanlah salam kepada mereka yaitu kelompok para malaikat yang sedang duduk-duduk, kemudian dengarlah bagaimana cara mereka memberikan penghormatan itu padamu, karena sesungguhnya yang sedemikian itulah cara engkau harus memberikan penghormatan dan juga cara penghormatan untuk semua keturunanmu." Adam lalu mengucapkan: Assalamu 'alaikum. Kemudian para malaikat menjawab: Assalamu 'alaika warahmatullah. Jadi mereka menambahkan untuknya kata-kata warahmatullah." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 845)
No Hadist 846

وعن أَبي عُمَارة البراءِ بن عازِبٍ رضي الله عنهما، قَالَ: أمرنا رسول الله - صلى الله عليه وسلم - بِسَبْعٍ: بِعِيَادَةِ المَرِيضِ، وَاتِّبَاعِ الجَنَائِزِ، وَتَشْمِيتِ العَاطِسِ، وَنَصْرِ الضَّعيفِ، وَعَوْنِ المَظْلُومِ، وَإفْشَاءِ السَّلاَمِ، وَإبْرَارِ المُقسِمِ. متفقٌ عَلَيْهِ، هَذَا لفظ إحدى روايات البخاري.

Dari Abu Umarah yaitu al-Bara' bin 'Azib radhiallahu anhuma, katanya: "Kita semua diperintah oleh Rasulullah s.a.w. untuk melakukan tujuh perkara, yaitu meninjau orang sakit, mengiringi jenazah, rnentasymitkan orang yang bersin -yakni mendoakan supaya beroleh kerahmatan dengan mengucapkan: Yarhamukallah kepada orang yang bersin jikalau ia mengucapkan: Alhamdulillah-, menolong orang yang lemah, membantu orang yang dianiaya, menyebarkan salam dan melaksanakan sumpah." [Muttafaq 'alaih] Ini adalah salah satu dari berbagai riwayat Imam Bukhari. (HR.Riyadhus Shalihin : 846)
No Hadist 847

وعن أَبي هريرة - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم: «لاَ تَدْخُلُوا الجَنَّةَ حَتَّى تُؤمِنُوا، وَلاَ تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا، أوَلاَ أدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ؟ أفْشُوا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ». رواه مسلم.

Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tidak akan masuk syurga engkau semua itu sehingga engkau semua beriman dan tidak akan dinamakan beriman engkau semua itu sehingga engkau semua saling cinta mencintai. Tidakkah engkau semua suka kalau saya menunjukkan kepadamu semua pada sesuatu yang jikalau engkau semua melakukannya tentu engkau semua akan saling cinta mencintai? Yaitu sebarkanlah salam antara sesamamu semua!" [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 847)
No Hadist 848

وعن أَبي يوسف عبد الله بن سلام - رضي الله عنه - قَالَ: سَمِعْتُ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - يقول: «يَا أيُّهَا النَّاسُ، أفْشُوا السَّلاَمَ، وَأطْعِمُوا الطَّعَامَ، وَصِلُوا الأرْحَامَ، وَصَلُّوا والنَّاسُ نِيَامٌ، تَدْخُلُوا الجَنَّةَ بِسَلاَم». رواه الترمذي، وقال: «حديث حسن صحيح».

Dari Abu Yusuf yaitu Abdullah bin Salam r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Hai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makanan, pereratkanlah kekeluargaan, shalatlah -di waktu malam- ketika para manusia sedang tidur, maka engkau semua akan masuk syurga dengan selamat." Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadis shahih. (HR.Riyadhus Shalihin : 848)
No Hadist 849

وعن الطُّفَيْل بن أُبَيِّ بن كعبٍ: أنَّه كَانَ يأتي عبد الله بن عمر، فيغدو مَعَهُ إِلَى السُّوقِ، قَالَ: فإذَا غَدَوْنَا إِلَى السُّوقِ، لَمْ يَمُرَّ عَبدُ الله عَلَى سَقَّاطٍ وَلاَ صَاحِبِ بَيْعَةٍ، وَلاَ مِسْكِينٍ، وَلاَ أحَدٍ إِلاَّ سَلَّمَ عَلَيْهِ، قَالَ الطُّفَيْلُ: فَجِئْتُ عبد الله بنَ عُمَرَ يَوْمًا، فَاسْتَتْبَعَنِي إِلَى السُّوقِ، فَقُلْتُ لَهُ: مَا تَصْنَعُ بالسُّوقِ، وَأنْتَ لا تَقِفُ عَلَى البَيْعِ، وَلاَ تَسْأَلُ عَنِ السِّلَعِ، وَلاَ تَسُومُ بِهَا، وَلاَ تَجْلِسُ في مَجَالِسِ السُّوقِ؟ وَأقُولُ: اجْلِسْ بِنَا هاهُنَا نَتَحَدَّث، فَقَالَ: يَا أَبَا بَطْنٍ - وَكَانَ الطفَيْلُ ذَا بَطْنٍ - إنَّمَا نَغْدُو مِنْ أجْلِ السَّلاَمِ، فنُسَلِّمُ عَلَى مَنْ لَقيْنَاهُ. رواه مالك في المُوطَّأ بإسنادٍ صحيح.

Dari at-Thufail bin Ubay bin Ka'ab bahwasanya ia mendatangi Abdullah bin Umar, lalu ia pergi bersamanya ke pasar, at-Thufail berkata: "Jikalau kita pergi ke pasar, maka tidaklah Abdullah itu melalui seorang penjual loak ataupun penjual dagangan apapun juga, tidak pula melalui seorang miskin, kecuali ia pasti memberi salam padanya." At-Thufail berkata: "Pada suatu hari saya datang lagi di tempat Abdullah bin Umar, lalu ia meminta supaya saya mengikutinya ke pasar. Saya berkata: "Apa yang akan engkau kerjakan di pasar, sedangkan engkau tidak akan berhenti untuk berjualan dan tidak pula menanyakan harga sesuatu barang -untuk membelinya-, tidak pula berpencaharian -mencari rezeki- di pasar itu, juga tidak perlu duduk-duduk dalam tempat-tempat duduk di pasar." Saya berkata pula: "Duduk sajalah di sini dengan kami dan kita dapat bercakap-cakap." Abdullah lalu berkata: "Hai Abu Bathn," -artinya Pak Perut, dan memang at-Thufail mempunyai perut besar-: "Sesungguhnya kita pergi ke pasar itu adalah untuk menyebarkan salam dan kita mengucapkan salam kepada siapa saja yang kita bertemu dengannya." Diriwayatkan oleh Imam Malik dalam kitab Al-Muwaththa' dengan isnad shahih. (HR.Riyadhus Shalihin : 849)
No Hadist 850

عن عِمْرَان بن الحصين رضي الله عنهما، قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبيِّ - صلى الله عليه وسلم فَقَالَ: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ، فَرَدَّ عَلَيْهِ ثُمَّ جَلَسَ، فَقَالَ النبيُّ - صلى الله عليه وسلم: «عَشْرٌ» ثُمَّ جَاءَ آخَرُ، فَقَالَ: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ، فَرَدَّ عَلَيْهِ فَجَلَسَ، فَقَالَ: «عِشْرُونَ» ثُمَّ جَاءَ آخَرُ، فَقَالَ: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ الله وَبَركَاتُهُ، فَرَدَّ عَلَيْهِ فَجَلَسَ، فَقَالَ: «ثَلاثُونَ». رواه أَبُو داود والترمذي، وقال: «حديث حسن».

Dari Imran bin al-Hushain radhiallahu 'anhuma, katanya: Ada seorang lelaki datang kepada Nabi s.a.w., lalu ia mengucapkan: Assalamu 'alaikum. Kemudian beliau s.a.w. membalas salam orang tadi lalu duduk terus bersabda: "Sepuluh," maksudnya pahalanya dilipatkan sepuluh kalinya. Selanjutnya datang pula orang lain lalu ia mengucapkan: Assalamu 'alaikum warahmatullah. Beliau s.a.w. lalu membalas salamnya orang itu, lalu duduk lagi: "Dua puluh," maksudnya pahalanya dilipatkan dua puluh kali. Seterusnya ada pula orang lain yang datang, lalu mengucapkan: Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kemudian beliau s.a.w. membalas salam orang tersebut, lalu duduk terus bersabda: "Tiga puluh," maksudnya pahalanya dilipatkan tiga puluh kali. Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Tirmidzi dan Tirmidzi mengatakan bahwa ini adalah hadis hasan. (HR.Riyadhus Shalihin : 850)