Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 981

عن أَبي موسى الأشعريِّ - رضي الله عنه: أنَّ رسولَ الله - صلى الله عليه وسلم - كَانَ إِذَا خَافَ قَوْمًا، قَالَ: «اللَّهُمَّ إنَّا نَجْعَلُكَ في نُحُورِهِمْ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شُرُورِهِمْ». رواه أَبُو داود والنسائي بإسنادٍ صحيحٍ.

Dari Abu Musa al-Asy'ari r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. itu apabila takut kepada sesuatu kaum -yakni golongan-, maka beliau s.a.w. mengucapkan -yang artinya-: "Ya Allah, sesungguhnya kita menjadikan Engkau -yakni menjadikan perlindungan dan penjagaanMu- dalam leher-leher mereka -sehingga mereka tidak kuasa memperdayakan kita- dan kita mohon perlindungan kepadaMu dari kejahatan-kejahatan mereka." Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Nasa'i dengan isnad shahih. (HR.Riyadhus Shalihin : 981)
No Hadist 982

عن خولة بنتِ حَكِيمٍ رضي الله عنها، قالت: سَمِعْتُ رسولَ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - يَقُولُ: «مَنْ نَزَلَ مَنْزِلًا ثُمَّ قَالَ: أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ، لَمْ يَضُرَّهُ شَيْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْ مَنْزِلِهِ ذَلِكَ». رواه مسلم

Dari Khaulah binti Hakim radhiallahu 'anha, katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang turun -berdiam- di suatu tempat pemondokan lalu mengucapkan -yang artinya-: "Saya mohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatannya apa saja yang diciptakan olehNya," maka orang itu tidak akan terkena bahaya sesuatu apapun, sehingga ia pergi dari tempat pemondokannya yang sedemikian itu." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 982)
No Hadist 983

وعن ابن عمر رضي الله عنهما، قَالَ: كَانَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - إِذَا سَافَرَ فَأقْبَلَ اللَّيْلُ، قَالَ: «يَا أرْضُ، رَبِّي وَرَبُّكِ اللهُ، أعُوذُ بِاللهِ مِنْ شَرِّكِ وَشَرِّ مَا فِيكِ، وَشَرِّ مَا خُلِقَ فِيكِ، وَشَرِّ مَا يَدِبُّ عَلَيْكِ، وَأعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ أسَدٍ وَأسْوَدٍ، وَمِنَ الحَيَّةِ وَالعَقْرَبِ، وَمِنْ سَاكِنِ البَلَدِ، وَمِنْ وَالِدٍ وَمَا وَلَدَ». رواه أَبُو داود. وَ «الأَسْوَدُ»: الشَّخْصُ، قَالَ الخَطَّابِيُّ: وَ «سَاكِنُ البَلَدِ»: هُمُ الجِنُّ الَّذِينَ هُمْ سُكَّانُ الأرْضِ. قَالَ: وَالبَلَد مِنَ الأرْضِ: مَا كَانَ مَأْوَى الحَيَوانِ، وَإنْ لَمْ يَكُنْ فِيهِ بِنَاءٌ وَمَنَازلُ. قَالَ: وَيَحْتَمِلُ أنَّ المُرَادَ: «بِالوَالِدِ» إبليسُ: «وَمَا وَلَدَ»: الشَّيَاطِينُ .

Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah s.a.w. itu apabila pergi lalu datang waktu malam, beliau s.a.w. mengucapkan -yang artinya-: "Hai bumi, Tuhanku dan Tuhanmu itu adalah Allah, saya mohon perlindungan kepada Allah dari kejahatanmu dan kejahatannya apa saja yang ada di dalam dirimu, juga kejahatannya apa saja yang diciptakan dalam tubuhmu, bahkan kejahatannya segala sesuatu merayap di atasmu. Saya juga mohon perlindungan denganMu -ya Allah- dari kejahatannya singa dan manusia, ular dan kalajengking serta dari penduduk negeri ini -yang dimaksudkan ialah jin- serta dari yang melahirkan -maksudnya iblis yang melahirkan semua syaitan- dan pula dari apa yang diperanakkan olehnya -yakni syaitan-syaitan anak iblis-. [Riwayat Abu Dawud]Al-Aswad artinya orang. At-Khathabi berkata: wa sakinul balad yaitu jin yang mendiami bumi ini. Ia berkata: "Al-balad yakni negeri dari bumi ialah yang digunakan sebagai tempat tinggalnya binatang dan sekalipun di situ tidak ada bangunan atau rumah-rumah." Ia berkata lagi: "Dapat diperkirakan bahwa maksudnya Al-walid -yang melahirkan- ialah iblis, sedang mawalad adalah apa-apa yang dilahirkan olehnya, yakni syaitan-syaitan. (HR.Riyadhus Shalihin : 983)
No Hadist 984

عن أَبي هريرة - رضي الله عنه: أنَّ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «السَّفَرُ قِطْعَةٌ مِنَ العَذَابِ، يَمْنَعُ أحَدَكُمْ طَعَامَهُ وَشَرابَهُ وَنَوْمَهُ، فَإذَا قَضَى أحَدُكُمْ نَهْمَتَهُ مِنْ سَفَرِهِ، فَلْيُعَجِّلْ إِلَى أهْلِهِ». متفقٌ عَلَيْهِ. «نَهْمَتهُ»: مَقْصُودهُ.

Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Berpergian itu sepotong -yakni sebagian- dari siksaan. Seseorang akan terhalang untuk makannya, minumnya serta tidurnya -sebab tidak dapat tertib dan mudah seperti di rumah-. Maka dari itu, apabila seseorang diantara engkau semua telah menyelesaikan maksud tujuannya, hendaklah segera kembali ke tempat keluarganya." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 984)
No Hadist 985

عن جابر - رضي الله عنه: أنَّ رسولَ الله - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «إِذَا أطال أحَدُكُمُ الغَيْبَةَ فَلاَ يَطْرُقَنَّ أهْلَهُ لَيْلًا». وفي روايةٍ: أنَّ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - نَهَى أَنْ يَطْرُقَ الرَّجُلُ أهْلَهُ لَيْلًا. متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Jabir r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Jikalau seorang diantara engkau semua itu telah lama tidak ada -yakni lama dalam berpergian-, maka janganlah datang di tempat keluarganya di waktu malam." Dalam riwayat lain disebutkan: "Bahwasanya Rasulullah s.a.w. itu melarang kalau seorang lelaki itu datang di tempat keluarganya -dari berpergian- di waktu malam." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 985)
No Hadist 986

وعن أنسٍ - رضي الله عنه - قَالَ: كَانَ رسولُ الله - صلى الله عليه وسلم - لا يَطْرُقُ أهْلَهُ لَيْلًا، وَكَانَ يَأتِيهمْ غُدْوَةً أَوْ عَشِيَّةً. متفقٌ عَلَيْهِ. «الطُّرُوقُ»: المَجيءُ فِي اللَّيْلِ.

Dari Anas r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. itu tidak pernah datang di tempat keluarganya di waktu malam. Beliau s.a.w. datang di tempat mereka di waktu pagi atau petang." [Muttafaq 'alaih]Aththuruq ialah datang di waktu malam. (HR.Riyadhus Shalihin : 986)
No Hadist 987

وعن أنس - رضي الله عنه - قَالَ: أقْبَلْنَا مَعَ النَّبيِّ - صلى الله عليه وسلم - حَتَّى إِذَا كُنَّا بِظَهْرِ الْمَدِينَةِ، قَالَ: «آيِبُونَ، تَائِبُونَ، عَابِدُونَ، لِرَبِّنَا حَامِدُونَ» فَلَمْ يَزَلْ يَقُولُ ذَلِكَ حَتَّى قَدِمْنَا المَدِينَةَ. رواه مسلم.

Dari Anas r.a., katanya: "Kita datang -dari perjalanan- bersama Nabi s.a.w., sehingga di waktu kita sudah berada di luar kota Madinah, lalu beliau s.a.w. mengucapkan -yang artinya-: "Kita semua telah kembali, kita semua bertaubat -kepada Allah-, menyembah serta mengucapkan puji-pujian kepada Tuhan kita." Beliau s.a.w. tidak henti-hentinya mengucapkan sedemikian itu, sehingga kita datang di Madinah."[Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 987)
No Hadist 988

عن كعب بن مالِك - رضي الله عنه: أنَّ رسولَ الله - صلى الله عليه وسلم - كَانَ إِذَا قَدِمَ مِنْ سَفَرٍ، بَدَأ بِالْمَسْجِدِ فَرَكَعَ فِيهِ رَكْعَتَيْنِ. متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Ka'ab bin Malik r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. itu apabila datang dari berpergian lalu memulai dengan memasuki masjid, kemudian shalat dua rakaat di dalamnya." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 988)
No Hadist 989


(HR.Riyadhus Shalihin : 989)
No Hadist 990

وعن ابن عباس رضي الله عنهما: أنَّهُ سَمِعَ النبيَّ - صلى الله عليه وسلم - يقول: «لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ وَمَعَهَا ذُو مَحْرَمٍ، وَلاَ تُسَافِرُ المَرْأةُ إِلاَّ مَعَ ذِي مَحْرَمٍ» فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ: يَا رسولَ الله، إنَّ امْرَأتِي خَرَجَتْ حَاجَّةً، وَإنِّي اكْتُتِبْتُ في غَزْوَةِ كَذَا وَكَذَا؟ قَالَ: «انْطَلِقْ فَحُجَّ مَعَ امْرَأَتِكَ». متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma bahwasanya ia mendengar Nabi s.a.w. bersabda: "Janganlah seorang lelaki itu menyendiri dengan seorang wanita, melainkan wanita itu wajiblah disertai oleh orang yang menjadi mahramnya, juga janganlah seorang wanita itu pergi, melainkan ia wajiblah disertai orang yang menjadi mahramnya." Ada seorang lelaki berkata: "Sesungguhnya istri saya hendak keluar untuk beribadah haji, sedang saya telah dicatat diriku untuk mengikuti peperangan ini dan ini?" Beliau s.a.w. lalu bersabda: "Pergilah berhaji dengan istrimu." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 990)