Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 911

عن عائشة رضي الله عنها، قالت: سَمِعْتُ النبيَّ - صلى الله عليه وسلم - وَهُوَ مُسْتَنِدٌ إلَيَّ، يَقُولُ: «اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وارْحَمْنِي، وأَلْحِقْنِي بالرَّفِيقِ الأَعْلَى». متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Saya mendengar Nabi s.a.w. dan beliau s.a.w. sambil menyandarkan dirinya kepadaku, mengucapkan doa -yang artinya-: "Ya Allah, berilah pengampunan padaku, belas kasihanilah aku dan pertemukanlah aku dengan kawan yang tertinggi -yakni malaikat dan hamba-hamba yang shalih-." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 911)
No Hadist 912

وعنها، قالت: رَأيتُ رسولَ الله - صلى الله عليه وسلم - وَهُوَ بِالْمَوْتِ، عِنْدَهُ قَدَحٌ فِيهِ مَاءٌ، وَهُوَ يُدْخِلُ يَدَهُ في القَدَحِ، ثُمَّ يَمْسَحُ وَجْهَهُ بالماءِ، ثُمَّ يَقُولُ: «اللَّهُمَّ أعِنِّي عَلَى غَمَرَاتِ المَوْتِ أَوْ سَكَرَاتِ المَوْتِ». رواه الترمذي.

Dari Aisyah radhiallahu 'anha pula, katanya: "Saya melihat Rasulullah Saw. dan beliau ketika itu sedang menghadapi sakaratulmaut. Di sisinya ada sebuah gelas yang berisi air. Beliau s.a.w. memasukkan tangannya ke dalam gelas kemudian mengusap wajahnya dengan air tadi, lalu mengucap -yang artinya-: "Ya Allah, berilah aku pertolongan untuk menghadapi kesukaran-kesukaran hendak meninggal dan juga sakaratulmaut ini." [Riwayat Tirmidzi] (HR.Riyadhus Shalihin : 912)
No Hadist 913

عن عِمْران بن الحُصَيْنِ رضي الله عنهما: أنَّ أمْرَأَةً مِنْ جُهَيْنَةَ أتَت النَّبِيَّ - صلى الله عليه وسلم - وَهِيَ حُبْلَى مِنَ الزِّنَا، فَقَالَتْ: يَا رسول الله، أصَبْتُ حَدًّا فَأقِمْهُ عَلَيَّ، فَدَعَا رسولُ الله - صلى الله عليه وسلم - وَلِيَّهَا، فَقَالَ: «أحْسِنْ إِلَيْهَا، فَإذَا وَضَعَتْ فَأتِنِي بِهَا» فَفَعَلَ، فَأمَرَ بِهَا النَّبِيُّ - صلى الله عليه وسلم - فَشُدَّتْ عَلَيْهَا ثِيَابُهَا، ثُمَّ أمَرَ بِهَا فَرُجِمَت، ثُمَّ صَلَّى عَلَيْهَا. رواه مسلم.

Dari Imran bin al-Hushain radhiallahu 'anhuma, bahwasanya ada seorang wanita dari Juhainah datang kepada Nabi s.a.w. dan ia sedang hamil karena zina. Wanita itu lalu berkata: "Ya Rasulullah, saya mengerjakan sesuatu yang menyebabkan saya harus diberi had -yakni hukuman-. Maka dari itu, laksanakanlah hukuman itu pada diriku." Nabiyullah s.a.w. lalu mengundang wali wanita tadi, lalu bersabda: "Berbuat baiklah pada wanita ini. Jikalau nanti ia telah melahirkan kandungannya, maka datanglah kepadaku dengan membawa orang ini." Orang itu melaksanakan semua kehendak beliau s.a.w. -yakni diperlakukan dengan baik dan setelah bayinya lahir lalu dibawa kepadanya-. Nabi s.a.w. lalu memerintahkan untuk menghukum orang tadi lalu diikatkanlah pakaiannya pada tubuhnya, seterusnya menyuruh supaya dirajam dan dirajamlah ia. Kemudian beliau s.a.w. menshalati jenazahnya. [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 913)
No Hadist 914

عن ابن مسعود - رضي الله عنه - قَالَ: دَخَلْتُ عَلَى النَّبيِّ - صلى الله عليه وسلم - وَهُوَ يُوعَكُ، فَمَسَسْتُهُ، فَقلتُ: إنَّكَ لَتُوعَكُ وَعَكًا شَديدًا، فَقَالَ: «أجَلْ، إنِّي أُوعَكُ كَمَا يُوعَكُ رَجُلانِ مِنْكُمْ». متفقٌ عَلَيْهِ .

Dari Ibnu Mas'ud r.a., katanya: "Saya masuk ke tempat Nabi s.a.w. dan beliau di kala itu menderita penyakit panas, lalu saya memegangnya, kemudian saya berkata: "Sesungguhnya Tuan ini benar-benar sakit panas yang sangat." Lalu beliau s.a.w. bersabda: "Benar, sesungguhnya penyakit panas saya ini adalah seperti sakit panasnya dua orang diantara engkau semua -yang dijadikan satu-." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 914)
No Hadist 915

وعن سعدِ بن أَبي وقاصٍ - رضي الله عنه - قَالَ: جَاءني رسولُ الله - صلى الله عليه وسلم - يَعُودُنِي مِنْ وَجَعٍ اشْتَدَّ بِي، فقلتُ: بَلَغَ بِي مَا تَرَى، وَأنَا ذُو مَالٍ، وَلاَ يَرِثُنِي إِلاَّ ابْنَتِي .. وذَكر الحديث. متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Sa'ad bin Abu Waqqash r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. datang ke tempatku untuk meninjau sewaktu saya menderita sesuatu penyakit yang sangat parah. Kemudian saya berkata: "Telah sampai padaku penyakit sebagaimana yang Tuan maklumi ini, sedang saya adalah seorang yang berharta dan tidak ada yang akan mewarisi harta itu melainkan anak perempuan saya," selanjutnya disebutkanlah hadis ini sampai selengkapnya. [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 915)
No Hadist 916

وعن القاسم بن محمد، قَالَ: قالت عائشةُ رضي الله عنها: وَارَأسَاهُ! فَقَالَ النَّبيُّ - صلى الله عليه وسلم: «بَلْ أنَا، وَارَأسَاهُ!» ... وذكر الحديث. رواه البخاري.

Dari Alqasim bin Muhammad, katanya: "Aisyah radhiallahu 'anha berkata: "Aduh kepalaku." Kemudian Nabi s.a.w. bersabda: "Bahkan sayalah -yang lebih sangat sakitnya-. Aduh kepalaku," selanjutnya disebutkanlah hadis ini sampai selengkapnya. [Riwayat Bukhari] (HR.Riyadhus Shalihin : 916)
No Hadist 917

عن معاذ - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم: «مَنْ كَانَ آخِرَ كَلامِهِ لاَ إلهَ إِلاَّ اللهُ دَخَلَ الجَنَّةَ». رواه أَبُو داود والحاكم، وقال: «صحيح الإسناد».

Dari Mu'az r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang akhir percakapannya itu La ilaha illallah, maka ia akan masuk syurga." Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud serta Hakim dan Hakim mengatakan bahwa ini adalah shahih isnadnya. (HR.Riyadhus Shalihin : 917)
No Hadist 918

وعن أَبي سعيد الخدري - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسولُ الله - صلى الله عليه وسلم: «لَقِّنُوا مَوْتَاكُمْ لاَ إلهَ إِلاَّ اللهُ». رواه مسلم.

Dari Abu Said al-Khudri r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Ajarkanlah kepada orang-orang yang hendak mati diantara engkau semua itu dengan bacaan La ilaha illallah." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 918)
No Hadist 919

عن أُم سلمة رضي الله عنها، قالت: دَخَلَ رسولُ الله - صلى الله عليه وسلم - عَلَى أَبي سَلَمة وَقَدْ شَقَّ بَصَرُهُ، فَأغْمَضَهُ، ثُمَّ قَالَ: «إنَّ الرُّوحَ إِذَا قُبِضَ، تَبِعَهُ البَصَرُ» فَضَجَّ نَاسٌ مِنْ أهْلِهِ، فَقَالَ: «لاَ تَدْعُوا عَلَى أنْفُسِكُمْ إِلاَّ بِخَيْرٍ، فَإنَّ المَلاَئِكَةَ يَؤمِّنُونَ عَلَى مَا تَقُولُونَ» ثُمَّ قَالَ: «اللَّهُمَّ اغْفِرْ لأَبِي سَلَمَة، وَارْفَعْ دَرَجَتْهُ في المَهْدِيِّينَ، وَاخْلُفْهُ في عَقِبهِ في الغَابِرِينَ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ يَا رَبَّ العَالَمِينَ، وَافْسَحْ لَهُ في قَبْرِهِ، وَنَوِّرْ لَهُ فِيهِ». رواه مسلم.

Dari Ummu Salamah radhiallahu 'anha, katanya: "Rasulullah s.a.w. masuk ke tempat Abu Salamah dan sudah kepayahan penglihatannya -sewaktu hendak matinya- lalu beliau s.a.w. memejamkannya, kemudian bersabda: "Sesungguhnya ruh itu apabila dicabut, maka diikuti oleh penglihatan." Orang-orang dari keluarganya lalu gemuruh suaranya, lalu beliau s.a.w. bersabda: "Janganlah engkau semua mendoakan atas dirimu sendiri melainkan yang baik-baik saja, karena sesungguhnya malaikat itupun mengucapkan 'Amin' pada apa yang engkau semua doakan itu." Seterusnya beliau s.a.w. berdoa: "Ya Allah, berikanlah pengampunan kepada Abu Salamah, tingkatkanlah derajatnya dalam golongan orang-orang yang memperoleh petunjuk. Jadilah Engkau sebagai pengganti sesudah meninggalnya itu untuk melindungi orang-orang yang ditinggalkan -seperti istri dan anak-anaknya-. Berikanlah pengampunan kepada kita dan kepada orang yang mati ini, ya Rabbal 'alamin, juga berilah kelapangan untuknya dalam kuburnya serta berikanlah cahaya untuknya dalam kubur itu." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 919)
No Hadist 920

عن أُم سَلَمة رضي اللهُ عنها، قالت: قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم: «إِذَا حَضَرتُمُ المَرِيضَ أَو المَيِّتَ، فَقُولُوا خَيْرًا، فَإنَّ المَلائِكَةَ يُؤَمِّنُونَ عَلَى مَا تَقُولُونَ»، قالت: فَلَمَّا مَاتَ أَبُو سلَمة، أتَيْتُ النَّبيَّ - صلى الله عليه وسلم - فقلت: يَا رسولَ الله، إنَّ أَبَا سَلَمَة قَدْ مَاتَ، قَالَ: «قُولِي: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَلَهُ، وَأَعْقِبْنِي مِنْهُ عُقْبَى حَسَنَةً» فقلتُ، فَأعْقَبنِي اللهُ مَنْ هُوَ خَيْرٌ لِي مِنْهُ: مُحَمَّدًا - صلى الله عليه وسلم. رواه مسلم هكَذا: «إِذَا حَضَرتُمُ المَريضَ، أَو المَيِّتَ»، عَلَى الشَّكِّ، ورواه أَبُو داود وغيره: «الميت» بلا شَكّ.

Dari Ummu Salamah radhiallahu 'anha, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Jikalau engkau semua mendatangi orang sakit atau orang mati, maka ucapkanlah yang baik-baik saja, sebab sesungguhnya malaikat itu mengucapkan Amin kepada apa-apa yang engkau semua ucapkan." Ummu Salamah berkata: "Ketika Abu Salamah meninggal dunia, saya lalu mendatangi Nabi s.a.w. kemudian saya mengatakan: "Ya Rasulullah, sesungguhnya Abu Salamah telah meninggal dunia." Beliau s.a.w. bersabda: "Katakanlah -yang artinya-: "Ampunkanlah untukku dan untuknya dan berikanlah untukku ganti yang baik daripadanya." Lalu saya berkata: "Maka Allah memberikan ganti untukku seorang yang lebih baik bagiku daripada Abu Salamah itu, yakni Muhammad s.a.w. -karena setelah suaminya yakni Abu Salamah meninggal dunia-, lalu Ummu Salamah itu dikawin oleh Nabi s.a.w." Imam Muslim meriwayatkan demikian, yakni: "Jikalau engkau semua mendatangi orang sakit atau orang mati," dengan ada keragu-raguan dalam kata-kata orang sakit atau mati. Adapun yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dan lain-lain, jelas diucapkan: "orang mati," tanpa diragu-ragukan. (HR.Riyadhus Shalihin : 920)