Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 1361

وعن أَبي هريرة - رضي الله عنه - عن النبيِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «إِذَا أَتَى أحَدَكُمْ خَادِمُهُ بِطَعَامِهِ، فَإنْ لَمْ يُجْلِسْهُ مَعَهُ، فَلْيُنَاوِلْهُ لُقْمَةً أَوْ لُقْمَتَيْنِ أَوْ أُكْلَةً أَوْ أُكْلَتَيْنِ؛ فَإنَّهُ وَلِيَ عِلاَجَهُ ». رواه البخاري. «الأُكْلَةُ» بضم الهمزة: وَهِيَ اللُّقْمَةُ.

Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Jikalau seseorang diantara engkau semua telah didatangi oleh pelayannya dengan membawa makanannya, maka jikalau ia tidak mengajak duduk bersama pelayannya itu, hendaklah memberinya saja sesuap atau dua suap, satu macam atau dua macam suapan makanan, sebab sesungguhnya pelayan itu telah merampungkan pekerjaannya." [Riwayat Bukhari] Al-uklah dengan dhammahnya hamzah, artinya ialah suapan makanan. (HR.Riyadhus Shalihin : 1361)
No Hadist 1362

عن ابن عمر رضي الله عنهما: أنَّ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «إنَّ العَبْدَ إِذَا نَصَحَ لِسَيِّدِهِ، وَأَحْسَنَ عِبَادَةَ اللهِ، فَلَهُ أَجْرُهُ مَرَّتَيْنِ». متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya hamba sahaya itu apabila suka menasihati kepada tuannya, berbuat baik dalam beribadah kepada Tuhannya, maka ia memperoleh pahalanya dua kali." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1362)
No Hadist 1363

وعن أَبي هريرة - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم: «لِلْعَبْدِ المَمْلُوكِ المُصْلِحِ أجْرَانِ»، وَالَّذِي نَفْسُ أَبي هُرَيْرَةَ بِيَدِهِ لَوْلاَ الجِهَادُ في سَبيلِ اللهِ وَالحَجُّ، وَبِرُّ أُمِّي، لأَحْبَبْتُ أَنْ أَمُوتَ وَأنَا مَمْلُوكٌ. متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: ''Seorang hamba sahaya yang berbuat kebaikan itu memiliki dua pahala. Demi Zat yang jiwa Abu Hurairah ada di dalam genggaman kekuasaanNya, andaikata tiada kewajiban jihad fisabilillah, haji dan berbakti kepada ibuku, sesungguhnya saya lebih senang kalau saya mati sedang saya di saat itu sebagai seorang hamba sahaya." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1363)
No Hadist 1364

عن أَبي موسى الأشعري - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم: «المَمْلُوكُ الَّذِي يُحْسِنُ عِبَادَةَ رَبِّهِ، وَيُؤَدِّي إِلَى سَيِّدِهِ الَّذِي عَلَيْهِ مِنَ الحَقِّ، وَالنَّصِيحَةِ، وَالطَّاعَةِ، لهُ أجْرَانِ». رواه البخاري.

Dari Abu Musa al-Asy'ari r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Hamba sahaya yang berbuat baik dalam beribadah kepada Tuhannya dan menunaikan hak kepada tuannya yang sudah menjadi kewajibannya itu, serta suka memberi nasihat dan taat, maka hamba sahaya yang sedemikian itu mempunyai dua pahala." [Riwayat Bukhari] (HR.Riyadhus Shalihin : 1364)
No Hadist 1365

وعنه، قَالَ: قَالَ رسولُ اللهِ - صلى الله عليه وسلم: «ثَلاثَةٌ لَهُمْ أجْرَانِ: رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الكِتَابِ آمَنَ بِنَبِيِّهِ، وَآمَنَ بِمُحَمَّدٍ، وَالعَبْدُ المَمْلُوكُ إِذَا أدَّى حَقَّ الله، وَحَقَّ مَوَالِيهِ، وَرَجُلٌ كَانَتْ لَهُ أَمَةٌ فَأدَّبَهَا فَأَحْسَنَ تَأدِيبَهَا، وَعَلَّمَهَا فَأَحْسَنَ تَعْلِيمَهَا، ثُمَّ أَعْتَقَهَا فَتَزَوَّجَهَا؛ فَلَهُ أَجْرَانِ». متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Abu Musa al-Asy'ari pula, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: Ada tiga orang yang dapat memiliki dua pahala, yaitu: Orang dari golongan ahlul kitab -yakni kaum Yahudi dan Nasrani- yang beriman kepada Nabinya -yakni Nabi Isa Almasih- dan beriman pula kepada Muhammad, juga hamba sahaya apabila suka menunaikan hak Allah dan hak tuannya, demikian pula seorang lelaki yang memiliki seorang hamba sahaya wanita, lalu diberinya pendidikan memperbaguskan adab kesopanannya, lagi pula diberinya pelajaran dan memperbaguskan ajaran-ajarannya, kemudian hamba sahaya wanita tadi dimerdekakan terus dikawin sendiri olehnya, maka lelaki itupun dapat memperoleh dua pahala." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1365)
No Hadist 1366

عن مَعْقِلِ بن يسار - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسولُ الله - صلى الله عليه وسلم: «العِبَادَةُ في الهَرْجِ كَهِجْرَةٍ إليَّ». رواه مسلم.

Dari Ma'qil bin Yasar r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Beribadah dalam keadaan penuh kekacauan itu sama keutamaannya dengan berhijrah padaku." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1366)
No Hadist 1367

وعن أَبي هريرة - رضي الله عنه: أنَّ رَجُلًا أَتَى النَّبيَّ - صلى الله عليه وسلم - يَتَقَاضَاهُ فَأغْلَظَ لَهُ، فَهَمَّ بِهِ أصْحَابُهُ، فَقَالَ رسولُ الله - صلى الله عليه وسلم: «دَعُوهُ، فَإنَّ لِصَاحِبِ الحَقِّ مَقَالًا» ثُمَّ قَالَ: «أعْطُوهُ سِنًّا مِثْلَ سِنِّهِ» قالوا: يَا رسولَ اللهِ، لا نَجِدُ إِلاَّ أمْثَلَ مِنْ سِنِّهِ، قَالَ: «أعْطُوهُ، فإنَّ خَيْرَكُمْ أحْسَنُكُمْ قَضَاءً». متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya ada seorang lelaki datang kepada Nabi s.a.w. untuk menagih hutang yang dipinjam oleh beliau s.a.w. itu, lalu orang itu bicara dengan keras pada beliau. Para sahabat bermaksud hendak membalas kekasaran orang itu, lalu Rasulullah s.a.w. bersabda: "Biarkanlah, ia berhak demikian, sebab seorang yang mempunyai hak itu berhak pula mengeluarkan pembicaraan." Selanjutnya beliau s.a.w. bersabda: "Berikanlah pada orang itu unta yang sebaya dengan unta yang dahulu dipinjam daripadanya." Para sahabat berkata: "Ya Rasulullah, kita tidak mendapatkan -yakni tidak memiliki- melainkan unta yang lebih tua dari unta yang dipinjam dulu." Beliau s.a.w. bersabda: "Berikan sajalah itu, sebab sesungguhnya yang terbaik diantara engkau semua ialah yang terbagus pula cara mengembalikan pinjamannya," yakni memberikan pada waktunya yang ditentukan dan memberikan kelebihan sebagai hadiah." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1367)
No Hadist 1368

وعن جابر - رضي الله عنه: أنَّ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «رَحِمَ اللهُ رَجُلًا سَمْحًا إِذَا بَاعَ، وَإِذَا اشْتَرَى، وَإِذَا اقْتَضَى». رواه البخاري.

Dari Jabir r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Allah memberikan kerahmatan kepada orang yang bermurah hati ketika menjual, juga ketika membeli dan pula ketika meminta haknya -yakni menagih hutang-." [Riwayat Bukhari] (HR.Riyadhus Shalihin : 1368)
No Hadist 1369

وعن أَبي قتادة - رضي الله عنه - قَالَ: سَمِعْتُ رسولَ الله - صلى الله عليه وسلم - يقول: «مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُنَجِّيَهُ اللهُ مِنْ كُرَبِ يَوْمِ القِيَامَةِ، فَلْيُنَفِّسْ عَنْ مُعْسِرٍ أَوْ يَضَعْ عَنْهُ». رواه مسلم.

Dari Abu Qatadah r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang menyenangkan hatinya, jikalau Allah menyelamatkannya dari beberapa kesusahan pada hari kiamat, maka hendaklah memberi waktu -untuk mengembalikan hutang- kepada orang yang dalam keadaan kekurangan -orang miskin- atau sama sekali menghapuskan hutangnya itu." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1369)
No Hadist 1370

وعن أَبي هريرة - رضي الله عنه: أنَّ رسولَ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «كَانَ رَجُلٌ يُدَايِنُ النَّاسَ، وَكَانَ يَقُولُ لِفَتَاهُ: إِذَا أَتَيْتَ مُعْسِرًا فَتَجَاوَزْ عَنْهُ، لَعَلَّ اللهَ أَنْ يَتَجَاوَزَ عَنَّا، فَلَقِيَ اللهَ فَتَجَاوَزَ عَنْهُ». متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Ada seorang lelaki -dari umat sebelum Nabi s.a.w.- suka sekali memberikan hutang kepada orang banyak, ia berkata kepada bujangnya -pembantunya-: "Jikalau engkau mendatangi seorang yang dalam kekurangan -dan mempunyai tanggungan hutang-, maka bebaskan sajalah hutang itu daripadanya, mudah-mudahan Allah akan membebaskan dosa dari diri kita. Orang itu lalu menemui Allah -yakni meninggal dunia-, kemudian Allah membebaskan dosanya." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1370)