Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 1821

وعنه - رضي الله عنه - قال: قالَ رسولُ اللهِ - صلى الله عليه وسلم: «والَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لاَ تَذْهَبُ الدُّنْيَا حَتَّى يَمُرَّ الرجُلُ على القَبْرِ، فَيَتَمَرَّغَ عَلَيْهِ وَيَقُولُ: يَا لَيْتَنِي كُنْتُ مَكَانَ صَاحِبِ هذَا القَبْرِ، وَلَيْسَ بِهِ الدِّينُ، ما بِهِ إلاَّ البَلاَءُ». متفق عليه .

Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Demi Zat yang jiwaku ada di dalam genggaman kekuasaanNya, dunia ini tidak akan lenyap -yakni timbul hari kiamat, sehingga seorang lelaki berjalan melalui makam, lalu ia mondar-mandir di situ, kemudian berkata: "Aduhai diriku, alangkah baiknya kalau saya yang menempati kubur ini." Ia mengharap sedemikian itu bukan karena tertekan oleh urusan agamanya. Tidak ada lain yang menyebabkan ia berkata sedemikian tadi, kecuali karena adanya bencana duniawiyah yang menimpa dirinya." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1821)
No Hadist 1822

وعنهُ - رضي الله عنه - قال: قال رسولُ اللهِ - صلى الله عليه وسلم: «لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَحْسِرَ الفُرَاتُ عَنْ جَبَلٍ مِنْ ذَهَبٍ يُقْتَتَلُ عَلَيْهِ، فَيُقْتَلُ مِنْ كُلِّ مِائَةٍ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ، فَيَقُولُ كُلُّ رجُلٍ مِنْهُمْ: لَعَلِّي أَنْ أكُونَ أنَا أنْجُو». وَفي رواية: «يُوشِكُ أَنْ يَحْسِرَ الفُرَاتُ عَنْ كَنْزٍ مِنْ ذَهَبٍ، فَمَنْ حَضَرَهُ فَلاَ يَأخُذْ مِنْهُ شَيْئًا». متفق عليه.

Dari Abu Hurairah r.a. pula, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat, sehingga sungai Furat itu terbuka, tampak tumpukan gunung emas -karena airnya telah kering- yang diperebutkan sehingga terjadi peperangan, kemudian terbunuhlah dalam berebutan itu dari setiap seratus tentara ada sembilan puluh sembilan orang, sehingga setiap orang yang mengikuti pertempuran itu berkata: "Barangkali saja, semogalah saya yang selamat -yakni termasuk salah satu yang hidup dari seratus orang tadi." Dalam riwayat lain disebutkan: "Hampir sekali sungai Furat itu terbuka lalu menampakkan simpanan gudang emasnya, maka barangsiapa yang hadir di situ, janganlah sampai mengambil sesuatupun dari harta itu." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1822)
No Hadist 1823

وعنهُ، قال: سمعتُ رسولَ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - يقولُ: «يَتْرُكُونَ المَدِينَةَ عَلَى خَيْرِ مَا كَانَتْ، لاَ يَغْشَاهَا إلاَّ العَوَافِي يُريد - عَوَافِي السِّبَاعِ والطَّيرِ - وَآخِرُ مَنْ يُحْشَرُ رَاعِيَانِ مِنْ مُزَيْنَةَ يُرِيدَانِ المَدِينَةَ يَنْعِقَانِ بِغَنَمِهِمَا فَيَجِدَانِهَا وُحُوشًا، حَتَّى إذَا بَلَغَا ثَنِيَّةَ الودَاعِ خَرَّا عَلَى وُجُوهِهمَا». متفق عليه.

Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Orang-orang sama meninggalkan Madinah dalam sebaik-baiknya keadaan yang pernah ada dan tidak ada yang mendiami itu melainkan binatang 'Awafi (yang dimaksudkan dengan binatang 'Awafi yakni burung dari golongan binatang buas serta burung). Adapun manusia yang terakhir sekali dikumpulkan ialah dua orang penggembala dari suku Mizainah yang keduanya itu hendak menuju ke Madinah. Keduanya berteriak-teriak dengan menggembala kambing. Tiba-tiba Madinah ditemukannya penuh binatang buas belaka -sebab penghuninya sudah habis sama sekali. Setelah keduanya sampai di Tsaniyyatul Wada' lalu tersungkurlah pada mukanya." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1823)
No Hadist 1824

وعن أبي سعيد الخدري - رضي الله عنه: أنَّ النبيَّ - صلى الله عليه وسلم - قال: «يكُونُ خَلِيفَةٌ مِنْ خُلَفَائِكُمْ فِي آخِرِ الزَّمَانِ يَحْثُو المَالَ وَلاَ يَعُدُّهُ». رواه مسلم.

Dari Abu Said al-Khudri r.a. bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda: "Ada seorang khalifah -pemimpin- dari beberapa khalifah yang memerintah engkau semua pada akhir zaman nanti, ia menyebar-nyebarkan harta dan sama sekali tidak menghitung-hitung berapa banyaknya." [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1824)
No Hadist 1825

وعن أبي موسى الأشعريِّ - رضي الله عنه: أنَّ النبيَّ - صلى الله عليه وسلم - قال: «لَيَأتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ يَطُوفُ الرَّجُلُ فِيهِ بالصَّدَقَةِ مِنَ الذَّهَبِ فَلاَ يَجِدُ أَحَدًا يَأخُذُهَا مِنهُ، وَيُرَى الرَّجُلُ الوَاحِدُ يَتْبَعُهُ أرْبَعُونَ امْرَأَةً يَلُذْنَ بِهِ مِنْ قِلَّةِ الرِّجَالِ وَكَثْرَةِ النِّسَاءِ». رواه مسلم.

Dari Abu Musa r.a. bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya akan datang pada sekalian manusia suatu zaman yang seorang itu berkeliling dengan membawa harta yang akan disedekahkan berupa emas, tetapi ia tidak menemukan seorang-pun yang suka mengambil sedekah itu daripadanya. Juga akan datanglah suatu zaman yang di situ seorang lelaki dapat dilihat oleh orang banyak, ia diikuti oleh empat puluh orang perempuan yang semua ini menggantungkan nasibnya pada lelaki tersebut. Ini disebabkan karena sedikitnya kaum lelaki dan banyaknya kaum wanita. [Riwayat Muslim] (HR.Riyadhus Shalihin : 1825)
No Hadist 1826

وعن أبي هريرة - رضي الله عنه - عن النبيِّ - صلى الله عليه وسلم - قال: «اشْتَرَى رَجُلٌ مِنْ رَجُلٍ عَقَارًا، فَوَجَدَ الَّذِي اشْتَرَى العَقَارَ فِي عَقَارِهِ جَرَّةً فِيهَا ذَهَبٌ، فَقَالَ لَهُ الَّذِي اشْتَرَى العَقَارَ: خُذْ ذَهَبَكَ، إنَّمَا اشْتَرَيْتُ مِنْكَ الأَرْضَ وَلَمْ أشْتَرِ الذَّهَبَ، وَقَالَ الَّذِي لَهُ الأَرْضُ: إنَّمَا بِعْتُكَ الأَرْضَ وَمَا فِيهَا، فَتَحَاكَمَا إلَى رَجُلٍ، فَقَالَ الَّذِي تَحَاكَمَا إلَيْهِ: أَلَكُمَا وَلَدٌ؟ قالَ أحَدُهُما: لِي غُلاَمٌ، وقالَ الآخَرُ: لِي جَارِيَةٌ قال: أنْكِحَا الغُلاَمَ الجَارِيَةَ، وأنْفِقَا عَلَى أنْفُسِهمَا مِنْهُ وَتَصَدَّقَا». متفق عليه.

Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Ada seorang lelaki membeli sebidang tanah dari lelaki lain, kemudian orang yang membeli sebidang tanah tadi menemukan sebuah kendil yang di dalamnya terdapat emas dalam tanah itu. Orang yang membeli tanah itu berkata kepada penjualnya: "Ambillah emasmu, sebab sesungguhnya yang saya beli daripadamu itu adalah tanahnya saja dan saya tidak merasa membeli emasnya." Tetapi orang yang mempunyai tanah -yakni penjualnya- berkata: "Sesungguhnya yang saya jual kepadamu itu adalah tanah beserta apa yang ada di dalamnya -jadi termasuk emas itu pula." Keduanya berselisih lalu meminta hukum kepada seorang lain. Kemudian orang yang dimintai pertimbangan hukum ini berkata: "Apakah salah seorang dari engkau berdua ini ada yang mempunyai anak lelaki?" Seorang diantara keduanya berkata: "Saya mempunyai seorang anak lelaki. Yang seorang lagi berkata: "Saya mempunyai seorang anak perempuan." Orang tadi lalu berkata: "Kawinkan sajalah anak lelaki dengan anak perempuan itu dan belanjakanlah untuk kepentingan kedua anak itu dari emas ini dan bersedekahlah engkau berdua dengan harta itu." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1826)
No Hadist 1827

وعنهُ - رضي الله عنه: أنَّه سمعَ رسُول الله - صلى الله عليه وسلم - يقولُ: «كانت امْرَأَتَانِ مَعَهُمَا ابْنَاهُمَا، جَاءَ الذِّئْبُ فَذَهَبَ بابْنِ إحْدَاهُمَا. فَقَالَتْ لِصَاحِبَتِهَا: إنَّمَا ذَهَبَ بِابْنِكِ، وقالتِ الأخرَى: إنَّمَا ذَهَبَ بِابْنِكِ، فَتَحَاكَمَا إلى دَاوُدَ - صلى الله عليه وسلم - فَقَضَى بِهِ لِلْكُبْرَى، فَخَرَجَتَا عَلَى سُلَيْمَانَ بْنِ دَاوُد - صلى الله عليه وسلم - فَأَخْبَرَتَاهُ. فَقالَ: ائْتُونِي بِالسِّكِّينِ أشُقُّهُ بَيْنَهُمَا. فَقَالَتِ الصُّغْرَى: لاَ تَفْعَلْ! رَحِمَكَ اللهُ، هُوَ ابْنُهَا. فَقَضَى بِهِ للصُّغْرَى». متفق عليه.

Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya ia mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Ada dua orang wanita yang disertai oleh anaknya masing-masing. Lalu datanglah seekor serigala, kemudian serigala ini pergi membawa anak salah seorang dari keduanya itu. Yang seorang berkata kepada kawannya: "Sesungguhnya serigala tadi pergi dengan membawa anakmu," sedang lainnya berkata: "Sesungguhnya yang dibawa pergi olehnya tadi adalah anakmu." Keduanya meminta keputusan hukum kepada Nabi Dawud a.s., lalu memutuskan untuk diberikan kepada yang tertua diantara kedua wanita tadi. Keduanya keluar untuk meminta keputusan hukum kepada Nabi Sulaiman bin Dawud a.s., lalu keduanya memberitahukan hal ihwalnya. Sulaiman berkata: "Bawalah kemari pisau itu, agar saya dapat membelahnya untuk dibagikan kepada keduanya." Tiba-tiba yang kecil -yakni yang muda- diantara kedua wanita itu berkata: "Jangan Anda kerjakan itu, semoga Allah memberikan kerahmatan kepada Anda. Memang itu adalah anak sahabatku ini." Tetapi Sulaiman a.s. lalu memutuskan bahwa anak itu adalah milik yang muda." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1827)
No Hadist 1828

وعن مِرداس الأسلمي - رضي الله عنه - قال: قال النبيُّ - صلى الله عليه وسلم: «يَذْهَبُ الصَّالِحُونَ الأَوَّلُ فَالأَوَّلُ، وَيَبْقَى حُثَالَةٌ كَحُثَالَةِ الشَّعِيرِ أوِ التَّمْرِ لاَ يُبَالِيهُمُ اللهُ بَالَةً». رواه البخاري.

Dari Mirdas al-Aslami r.a., katanya: "Nabi s.a.w. bersabda: "Orang-orang yang shalih itu pergi -yakni habis karena meninggal dunia-, seangkatan demi seangkatan dan akhirnya tertinggallah sisa-sisa yang buruk dari umat manusia itu bagaikan ampas buah sya'ir atau seperti sisa-sisa kurma -yakni tinggal yang jelek-jelek setelah dipilih-pilih waktu memakannya. Allah tidak menghargai sedikitpun nilai mereka ini." [Riwayat Bukhari] (HR.Riyadhus Shalihin : 1828)
No Hadist 1829

وعن رفاعة بن رافع الزُّرَقِيِّ - رضي الله عنه - قال: جاء جبريل إلى النبيّ - صلى الله عليه وسلم - قال: مَا تَعُدُّونَ أهْلَ بَدْرٍ فِيكُمْ؟ قال: «مِنْ أفْضَلِ المُسْلِمِينَ» أوْ كَلِمَةً نَحْوَهَا. قال: وَكَذلِكَ مَنْ شَهِدَ بَدْرًا مِنَ المَلائِكَةِ. رواه البخاري.

Dari Rifa'ah bin Rafi' az-Zuraqiy r.a., katanya: "Jibril datang kepada Nabi s.a.w., lalu berkata: "Anda masukkan golongan apakah para ahli Badar -yakni orang-orang yang mengikuti peperangan Badar- di kalangan Anda sekalian -yakni kaum Muslimin?" Beliau s.a.w. bersabda: "Mereka termasuk golongan seutama-utama kaum Muslimin." Atau semakna dengan itulah yang disabdakan oleh Nabi s.a.w. itu. Kemudian Jibril berkata: "Begitu pulalah yang menyaksikan perang Badar dari golongan malaikat." [Riwayat Bukhari] (HR.Riyadhus Shalihin : 1829)
No Hadist 1830

وعن ابن عمر رضي الله عنهما، قال: قال رسولُ اللهِ - صلى الله عليه وسلم: «إذَا أنْزَلَ اللهُ تَعَالَى بِقَومٍ عَذَابًا، أصَابَ العَذَابُ مَنْ كَانَ فِيهِمْ، ثُمَّ بُعِثُوا عَلَى أَعْمَالِهِمْ». متفق عليه.

Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, katanya: ''Rasulullah s.a.w. bersabda: "Jikalau Allah Ta'ala menurunkan siksa kepada sesuatu kaum, maka siksa itu mengenai semua orang yang termasuk dalam kalangan kaum itu, kemudian mereka dibangkitkan -diba'ats pada hari kiamat- menurut masing-masing keniatannya." [Muttafaq 'alaih] (HR.Riyadhus Shalihin : 1830)