Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 1051

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ بَكَّارٍ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ حَدَّثَنَا أَبُو وَكِيعٍ الْجَرَّاحُ بْنُ مَلِيحٍ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ الْهَمْدَانِيِّ عَنْ هُبَيْرَةَ بْنِ يَرِيمَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نَسْتَشْرِفَ الْعَيْنَ وَالْأُذُنَ فَصَاعِدًا
Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Bakkar] mantan budak Bani Hasyim, telah menceritakan kepada kami [Abu Waki' Al Jarrah bin Mulaih] dari [Abu Ishaq Al Hamdani] dari [Hubairah bin Yarim] dari [Ali bin Abu Thalib] berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kepada kami untuk mengecek mata dan telinga dan seterusnya." ( HR.Musnad Ahmad : 1051 )
No Hadist 1052

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ أَبِي هَاشِمِ بْنِ كَثِيرٍ عَنْ قَيْسٍ الْخَارِفِيِّ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَبَقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَصَلَّى أَبُو بَكْرٍ وَثَلَّثَ عُمَرُ ثُمَّ خَبَطَتْنَا فِتْنَةٌ فَهُوَ مَا شَاءَ اللَّهُ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Abu Hasyim bin Katsir] dari [Qais Al Kharifi] dari [Ali] Radhiallah 'anhu berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lebih dahulu, kemudian Abu Bakar shalat (menyusul) dan Umar radliallahu 'anhu yang ketiga menyusul juga, kemudian kita tertimpa atau terkena fitnah. Dan Allah yang menghedaki itu terjadi." ( HR.Musnad Ahmad : 1052 )
No Hadist 1053

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عُثْمَانَ الثَّقَفِيِّ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ نَهَانَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نُنْزِيَ حِمَارًا عَلَى فَرَسٍ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Utsman Ats Tsaqafi] dari [Salim bin Abu Al Ja'ad] dari [Ali] Radhiallah 'anhu berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang kami mengawinkan silangkan antara keledai dan kuda." ( HR.Musnad Ahmad : 1053 )
No Hadist 1054

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَعْفَرٍ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْرُ نِسَائِهَا خَدِيجَةُ وَخَيْرُ نِسَائِهَا مَرْيَمُ بِنْتُ عِمْرَانَ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Urwah] dari [bapakku] dari [Abdullah bin Ja'far] dari [Ali] Radhiallah 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik wanita umat ini adalah Khadijah dan sebaik-baik wanita pada umat saat itu adalah Maryam binti 'Imran." ( HR.Musnad Ahmad : 1054 )
No Hadist 1055

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيِّ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنَّا جُلُوسًا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي جَنَازَةٍ أُرَاهُ قَالَ بِبَقِيعِ الْغَرْقَدِ قَالَ فَنَكَتَ فِي الْأَرْضِ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَقَالَ مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا وَقَدْ كُتِبَ مَقْعَدُهُ مِنْ الْجَنَّةِ وَمَقْعَدُهُ مِنْ النَّارِ قَالَ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَلَا نَتَّكِلُ قَالَ لَا اعْمَلُوا فَكُلٌّ مُيَسَّرٌ ثُمَّ قَرَأَ { فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى إِلَى قَوْلِهِ فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى }
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Sa'd bin Ubaidah] dari [Abu Abdurrahman As Sulami] dari [Ali] Radhiallah 'anhu berkata; Kami duduk bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menghadiri jenazah.." -menurutku dia berkata; di Baqi' Al Gharqad.- Ali Radhiallah 'anhu berkata; Beliau memukul (dengan tongkatnya) ke tanah, lalu mengangkat kepalanya dan bersabda: "Tidak ada seorangpun dari kalian kecuali telah ditetapkan tempatnya di syurga dan tempatnya di neraka'." Ali Radhiallah 'anhu berkata; Kami bertanya; "Wahai Rasulullah, kalau begitu kita bertawakkal saja." Beliau bersabda: "Tidak, beramallah! Semuanya akan dimudahkan." Kemudian beliau membaca; (Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa.) Sampai pada firmanNya: (Maka kelak kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar.) ( HR.Musnad Ahmad : 1055 )
No Hadist 1056

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي سُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ أَخْبَرَنِي عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ الْحَسَنِ الْهِلَالِيُّ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ هُبَيْرَةَ بْنِ يَرِيمَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اطْلُبُوا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ فَإِنْ غُلِبْتُمْ فَلَا تُغْلَبُوا عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِي
Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Suwaid bin Sa'id] telah mengabarkan kepadaku [Abdul Hamid bin Al Hasan Al Hilali] dari [Abu Ishaq] dari [Hubairah bin Yarim] dari [Ali] Radhiallah 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah Lailatul Qadar di sepuluh hari terakhir bulan Ramadlan. Jika kalian tidak mampu maka jangan terlewatkan pada tujuh hari yang tersisa." ( HR.Musnad Ahmad : 1056 )
No Hadist 1057

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ رِبْعِيِّ بْنِ حِرَاشٍ عَنْ رَجُلٍ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَنْ يُؤْمِنَ عَبْدٌ حَتَّى يُؤْمِنَ بِأَرْبَعٍ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَأَنَّ اللَّهَ بَعَثَنِي بِالْحَقِّ وَيُؤْمِنُ بِالْبَعْثِ بَعْدَ الْمَوْتِ وَيُؤْمِنُ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Rib'i bin Hirasy] dari [seorang laki-laki] dari [Ali] Radhiallah 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan dianggap beriman seorang hamba sehingga dia mengimani empat hal: beriman kepada Allah, (beriman) bahwa Allah telah mengutusku dengan Al Haq, beriman dengan hari kebangkitan setelah kematian dan beriman kepada taqdir entah yang baik maupun buruk." ( HR.Musnad Ahmad : 1057 )
No Hadist 1058

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ عَبَّادٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ أَخْبَرَنِي أَبُو إِسْحَاقَ عَنْ هُبَيْرَةَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ خَاتَمِ الذَّهَبِ وَعَنْ لُبْسِ الْقَسِّيِّ وَعَنْ الْمِيثَرَةِ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin 'Abbad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepadaku [Abu Ishaq] dari [Hubairah] dari [Ali] Radhiallah 'anhu berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang (mengenakan) cincin emas dan memakai pakaian yang dihiasi dengan bahan dari sutra serta pelana sutra." ( HR.Musnad Ahmad : 1058 )
No Hadist 1059

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي أَبُو مُوسَى مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ حَدَّثَنِي أَبُو إِسْحَاقَ عَنْ هُبَيْرَةَ بْنِ يَرِيمَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوقِظُ أَهْلَهُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ وَيَرْفَعُ الْمِئْزَرَ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Abu Musa Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Ayyasy] telah menceritakan kepadaku [Abu Ishaq] dari [Hubairah bin Yarim] dari [Ali] Radhiallah 'anhu berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membangunkan keluarganya pada sepuluh malam terakhir dan mengangkat sarungnya." ( HR.Musnad Ahmad : 1059 )
No Hadist 1060

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي سُرَيْجُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا سَلْمُ بْنُ قُتَيْبَةَ عَنْ شُعْبَةَ وَإِسْرَائِيلَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ هُبَيْرَةَ بْنِ يَرِيمَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُوقِظُ أَهْلَهُ فِي الْعَشْرِ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Suraij bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Salm bin Qutaibah] dari [Syu'bah] dan [Israil] dari [Abu Ishaq] dari [Hubairah bin Yarim] dari [Ali] Radhiallah 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membangunkan keluarganya pada sepuluh malam (terakhir bulan Ramadlan). ( HR.Musnad Ahmad : 1060 )