No
Hadist 20510
Bab Musnad Sahabat Anshar
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا عَلِيٌّ يَعْنِي ابْنَ مُبَارَكٍ عَنْ يَحْيَى عَنْ زَيْدِ بْنِ سَلَّامٍ عَنْ أَبِي سَلَّامٍ قَالَ أَبُو ذَرٍّ
عَلَى كُلِّ نَفْسٍ فِي كُلِّ يَوْمٍ طَلَعَتْ فِيهِ الشَّمْسُ صَدَقَةٌ مِنْهُ عَلَى نَفْسِهِ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مِنْ أَيْنَ أَتَصَدَّقُ وَلَيْسَ لَنَا أَمْوَالٌ قَالَ لِأَنَّ مِنْ أَبْوَابِ الصَّدَقَةِ التَّكْبِيرَ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَتَأْمُرُ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَى عَنْ الْمُنْكَرِ وَتَعْزِلُ الشَّوْكَةَ عَنْ طَرِيقِ النَّاسِ وَالْعَظْمَ وَالْحَجَرَ وَتَهْدِي الْأَعْمَى وَتُسْمِعُ الْأَصَمَّ وَالْأَبْكَمَ حَتَّى يَفْقَهَ وَتُدِلُّ الْمُسْتَدِلَّ عَلَى حَاجَةٍ لَهُ قَدْ عَلِمْتَ مَكَانَهَا وَتَسْعَى بِشِدَّةِ سَاقَيْكَ إِلَى اللَّهْفَانِ الْمُسْتَغِيثِ وَتَرْفَعُ بِشِدَّةِ ذِرَاعَيْكَ مَعَ الضَّعِيفِ كُلُّ ذَلِكَ مِنْ أَبْوَابِ الصَّدَقَةِ مِنْكَ عَلَى نَفْسِكَ وَلَكَ فِي جِمَاعِكَ زَوْجَتَكَ أَجْرٌ قَالَ أَبُو ذَرٍّ كَيْفَ يَكُونُ لِي أَجْرٌ فِي شَهْوَتِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرَأَيْتَ لَوْ كَانَ لَكَ وَلَدٌ فَأَدْرَكَ وَرَجَوْتَ خَيْرَهُ فَمَاتَ أَكُنْتَ تَحْتَسِبُ بِهِ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ فَأَنْتَ خَلَقْتَهُ قَالَ بَلْ اللَّهُ خَلَقَهُ قَالَ فَأَنْتَ هَدَيْتَهُ قَالَ بَلْ اللَّهُ هَدَاهُ قَالَ فَأَنْتَ تَرْزُقُهُ قَالَ بَلْ اللَّهُ كَانَ يَرْزُقُهُ قَالَ كَذَلِكَ فَضَعْهُ فِي حَلَالِهِ وَجَنِّبْهُ حَرَامَهُ فَإِنْ شَاءَ اللَّهُ أَحْيَاهُ وَإِنْ شَاءَ أَمَاتَهُ وَلَكَ أَجْرٌ
Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Amru] telah menceritakan kepada kami [Ali] -yaitu Ibnu Mubarak- dari [Yahya] dari [Zaid bin Salaam] dari [Abu Salam], [Abu Dzar] berkata, "Setiap hari dimana matahari terbit setiap jiwa harus disedekahi." Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, dari mana aku bersedekah padahal aku tidak memiliki harta?" Beliau bersabda: "Sungguh di antara pintu sedekah adalah mengucapkan takbir, tasbih, tahmid, tahlil, dan istighfar. Engkau menyuruh pada kebaikan, mencegah perbuatan mungkar, menyingkirkan duri, tulang dan batu dari jalan yang dilalui manusia, menunjuki jalan orang yang buta, engkau memperdengarkan orang yang tuli dan bisu hingga ia menjadi faham, menunjuki orang yang tersesat karena suatu keperluan yang engkau mengetahui tempatnya, memberi minum orang yang kehausan, dan membantu mengangkat beban orang yang lemah. Maka semua itu adalah pintu-pintu sedekah, dari kamu dan untuk kamu, bahkan persetubuhanmu terhadap isterimu adalah berpahala." Abu Dzar bertanya, "Bagaimana bisa aku mendapat pahala dari syahwatku?" Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Bagaimana menurutmu jika kamu mempunyai seorang anak, ia telah sampai pada umur baligh dan engaku mengharap kebaikannya, apakah engkau akan mengharap pahala jika ia meninggal?" Aku menjawab, "Ya." Beliau melanjutkan: "Engkaulah yang membuatnya, bahkan Allah yang mencipta, engkau menunjukinya, padahal Allah-lah yang memberinya petunjuk, engkau memberinya makan, padahal Allah-lah yang memberinya rezeki, demikian juga bila engkau meletakkannya pada yang halal dan menjauhkan ia dari yang haram, bila Allah berkehendak maka Allah hidupkan, dan bila Allah berkehendak maka Allah akan matikan, dan engkau mendapat pahala." ( HR.Musnad Ahmad :
20510 )