Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 23221

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يُونُسُ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُوتِرُ بِخَمْسِ سَجَدَاتٍ لَا يَجْلِسُ بَيْنَهُنَّ حَتَّى يَجْلِسَ فِي الْخَامِسَةِ ثُمَّ يُسَلِّمَ
Telah menceritakan kepada kami [Yunus], dia berkata; "Telah menceritakan kepada kami [Al-Laits] dari [Hisyam] dari ['Urwah] dari [Aisyah] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pernah melakukan shalat witir dengan lima sujud, beliau tidak pernah duduk diantara sujud tersebut sampai pada sujud yang kelima beliau duduk kemudian salam." ( HR.Musnad Ahmad : 23221 )
No Hadist 23222

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنَا دَاوُدُ يَعْنِي ابْنَ أَبِي الْفُرَاتِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا أَخْبَرَتْهُ أَنَّهَا سَأَلَتْ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الطَّاعُونِ فَأَخْبَرَهَا نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ عَذَابًا يَبْعَثُهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى مَنْ يَشَاءُ فَجَعَلَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ رَحْمَةً لِلْمُؤْمِنِينَ فَلَيْسَ مِنْ عَبْدٍ يَقَعُ الطَّاعُونُ فِيهِ فَيَمْكُثُ فِي بَلَدِهِ صَابِرًا مُحْتَسِبًا يَعْلَمُ أَنَّهُ لَمْ يُصِبْهُ إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ إِلَّا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ الشَّهِيدِ
Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad], dia berkata; "Telah menceritakan kepada kami [Daud, yaitu Ibnu Abi Al-Furrat] dari [Abdullah bin Buraidah] dari [Yahya bin Ya'mar] dari [Aisyah] istri Nabi Shallallahu'alaihiwasallam berkata; 'Ia memberitahu bahwasanya ia bertanya kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam tentang wabah tha`un, maka Nabi Shallallahu'alaihiwasallam memberitahunya: "Tha`un adalah sebuah adzab yang dikirimkan oleh Allah Azzawajalla terhadap siapa saja yang Dia kehendaki, lalu Allah menjadikannya rahmat bagi orang-orang mukmin. Tidak ada seorang hamba yang terkena wabah tha`un di tempat tinggalnya, lantas ia berdiam diri di dalamnya dengan sabar dan berharap pahala, ia tahu bahwa Tha`un tidak bakalan menimpanya kecuali yang telah ditetapkan Allah padanya, melainkan hamba tersebut akan mendapatkan seperti pahala orang yang syahid." ( HR.Musnad Ahmad : 23222 )
No Hadist 23223

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا دَاوُدُ يَعْنِي ابْنَ أَبِي الْفُرَاتِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مَيْمُونٍ الصَّائِغِ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى وَهِيَ مُعْتَرِضَةٌ بَيْنَ يَدَيْهِ وَقَالَ أَلَيْسَ هُنَّ أُمَّهَاتِكُمْ وَأَخَوَاتِكُمْ وَعَمَّاتِكُمْ
Telah menceritakan kepada kami [Yunus] Telah menceritakan kepada kami [Daud, yaitu Ibnu Abi Al-Furat] dari [Ibrahim bin Maimun Ashaaigh] dari ['Atha'] dari ['Urwah] dari [Aisyah], ketika Aisyah terlentang di depannya, Nabi Shallallahu'alaihiwasllam lantas bersabda: "Bukankah mereka itu adalah ibu-ibu kalian, saudara-saudara perempuan kalian, dan bibi-bibi kalian semua." ( HR.Musnad Ahmad : 23223 )
No Hadist 23224

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ يَزِيدَ يَعْنِي ابْنَ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ إِسْحَاقَ بْنِ يَسَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ لَمَّا قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ اشْتَكَى أَصْحَابُهُ وَاشْتَكَى أَبُو بَكْرٍ وَعَامِرُ بْنُ فُهَيْرَةَ مَوْلَى أَبِي بَكْرٍ وَبِلَالٌ فَاسْتَأْذَنَتْ عَائِشَةُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي عِيَادَتِهِمْ فَأَذِنَ لَهَا فَقَالَتْ لِأَبِي بَكْرٍ كَيْفَ تَجِدُكَ فَقَالَ كُلُّ امْرِئٍ مُصَبَّحٌ فِي أَهْلِهِ وَالْمَوْتُ أَدْنَى مِنْ شِرَاكِ نَعْلِهِ وَسَأَلَتْ عَامِرًا فَقَالَ إِنِّي وَجَدْتُ الْمَوْتَ قَبْلَ ذَوْقِهِ إِنَّ الْجَبَانَ حَتْفُهُ مِنْ فَوْقِهِ وَسَأَلَتْ بِلَالًا فَقَالَ يَا لَيْتَ شِعْرِي هَلْ أَبِيتَنَّ لَيْلَةً بِفَجٍّ وَحَوْلِي إِذْخِرٌ وَجَلِيلُ فَأَتَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَتْهُ بِقَوْلِهِمْ فَنَظَرَ إِلَى السَّمَاءِ وَقَالَ اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْمَدِينَةَ كَمَا حَبَّبْتَ إِلَيْنَا مَكَّةَ وَأَشَدَّ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي صَاعِهَا وَفِي مُدِّهَا وَانْقُلْ وَبَاءَهَا إِلَى مَهْيَعَةَ وَهِيَ الْجُحْفَةُ كَمَا زَعَمُوا
Telah menceritakan kepada kami [Yunus] Telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Yazid, yaitu Ibnu Habib] dari [Abi Bakar bin Ishaq bin Yasar] dari [Abdullah bin Urwah] dari [Urwah] dari [Aisyah] berkata; "Ketika Nabi Shallallahu'alaihiwasallam datang ke Madinah, para sahabatnya merasa sakit, begitu juga dengan Abu Bakar dan Amir bin Fuhairah, budak Abu Bakar, serta Bilal. Lalu Aisyah minta izin kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam untuk menjenguk mereka. Beliaupun mengizinkannya. Kemudian dia berkata kepada Abu Bakar; 'Bagaimana denganmu.' Dia menjawab; 'Setiap orang bertanggungjawab pada keluarganya dan kematian lebih dekat dari pada tali sandalnya.' Lalu (Aisyah) Berkata kepada Amir, lalu dia menjawab; 'Sesungguhnya aku menjumpai kematian sebelum aku merasakannya, sesungguhnya orang yang takut mati, kematian telah berada atasnya.' Kemudian (Aisyah) Berkata kepada Bilal. Lalu (Bilal) Berkata; 'Bukankah aku bermalam di sebuah lorong, sedang sekitarku rumput idzkhir dan rumput wangi? kemudian (Aisyah) mendatangi Nabi Shallallahu'alaihiwasallam dan mengabarkan kepada beliau mengenai perkataan mereka. Lalu beliau menatap kelangit seraya bersabda: "Ya Allah, jadikanlah kami mencintai Madinah sebagaimana telah Engkau jadikan kecintaan kami kepada Mekah, atau lebih dari itu. Ya Allah, berkahilah Madinah dalam mudnya dan sho`nya dan pindahkanlah panas Madinah ke Mahyaa'h. Mahya'ah yang dimaksud adalah Juhfah sebagaimana mereka tafsirkan.'" ( HR.Musnad Ahmad : 23224 )
No Hadist 23225

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ أَبِي فَرْوَةَ أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ مُسْلِمٍ حَدَّثَهُ أَنَّ عُرْوَةَ حَدَّثَهُ أَنَّ عَمْرَةَ بِنْتَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَتْهُ أَنَّ عَائِشَةَ حَدَّثَتْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا زَنَتْ الْأَمَةُ فَاجْلِدُوهَا وَإِنْ زَنَتْ فَاجْلِدُوهَا وَإِنْ زَنَتْ فَاجْلِدُوهَا ثُمَّ بِيعُوهَا وَلَوْ بِضَفِيرٍ وَالضَّفِيرُ الْحَبْلُ
Telah menceritakan kepada kami [Yunus] Telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Yazid bin Abi Habib] dari [Umarah bin Abi Farwah] bahwa [Muhammad bin Muslim] berkata kepadanya bahwa ['Urwah] berkata kepadanya, bahwa ['Amrah binti Abdurrahman] berkata kepadanya, bahwa [Aisyah] berkata kepadanya; Bahwasanya Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Jika seorang budak wanita berzina maka jilidlah dia, jika ia berzina maka jilidlah dia, dan jika ia berzina maka jilidlah dia. Kemudian setelah itu, juallah dia meskipun seharga dlofiir, dan dlofiir adalah tali." ( HR.Musnad Ahmad : 23225 )
No Hadist 23226

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ عُقَيْلٍ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُكَبِّرُ فِي الْعِيدَيْنِ سَبْعًا وَخَمْسًا قَبْلَ الْقِرَاءَةِ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id, budak bani Hasyim] telah berkata kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Uqail] dari [Ibnu Syihab] dari [Urwah] dari [Aisyah]; "Bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bertakbir pada dua shalat 'id tujuh dan lima (kali) sebelum membaca (Al-Fatihah)." ( HR.Musnad Ahmad : 23226 )
No Hadist 23227

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ بْنُ شُرَيْحٍ قَالَ حَدَّثَنِي نَافِعُ بْنُ سُلَيْمَانَ أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ أَبِي صَالِحٍ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ سَمِعَ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْإِمَامُ ضَامِنٌ وَالْمُؤَذِّنُ مُؤْتَمَنٌ فَأَرْشَدَ اللَّهُ الْإِمَامَ وَعَفَا عَنْ الْمُؤَذِّنِ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdurrahman] Telah menceritakan kepada kami [Haiwah bin Syuraih], dia berkata; Telah berkata kepadaku [Nafi' bin Sulaiman] bahwa [Muhammad bin Abi Sholih] bercerita dari [ayahnya], bahwa ia mendengar [Aisyah] istri Nabi Shallallahu'alaihiwasallam berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam. bersabda: "Seorang imam adalah penanggung jaminan sedangkan seorang Muaddzin adalah yang diberi amanat, maka Allah akan memberi petunjuk kepada seorang imam dan memberi ampunan terhadap seorang mu`addzin." ( HR.Musnad Ahmad : 23227 )
No Hadist 23228

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ مُوسَى بْنِ سَعِيدِ بْنِ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ خُبَيْبِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ طَرَقَتْنِي الْحَيْضَةُ مِنْ اللَّيْلِ وَأَنَا إِلَى جَنْبِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَأَخَّرْتُ فَقَالَ مَا لَكِ أَنُفِسْتِ قَالَتْ لَا وَلَكِنِّي حِضْتُ قَالَ فَشُدِّي عَلَيْكِ إِزَارَكِ ثُمَّ عُودِي
Telah menceritakan kepada kami [Hassan bin Musa] berkata; Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abi Habib] dari [Musa bin Sa'id bin Zaid bin Tsabit] dari [Khubaib bin Abdullah bin Az-Zubair] dari [Aisyah, istri Nabi Shallallahu'alaihiwasallam] berkata; "Saya kedatangan haid pada malam hari sedang saya berada di samping Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam dan saya termasuk telat (datang haidnya). Kemudian beliau bersabda: 'Apakah kamu nifas? ' saya menjawab; 'Tidak, tapi saya sedang haid.' Beliau bersabda: 'Kencangkanlah kainmu kemudian kembali kepadaku.'" ( HR.Musnad Ahmad : 23228 )
No Hadist 23229

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا عُقَيْلُ بْنُ خَالِدٍ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَهَرَ فِيهَا بِالْقِرَاءَةِ يَعْنِي فِي الْكُسُوفِ
Telah menceritakan kepada kami [Hassan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Luhai'ah] Telah menceritakan kepada kami [Uqail bin Khalid] dari [Ibnu Syihab] dari [Urwah] dari [Aisyah] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam mengeraskan bacaannya pada shalat tersebut, yaitu pada shalat kusuf." ( HR.Musnad Ahmad : 23229 )
No Hadist 23230

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَسْوَدِ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ اجْعَلُوا مِنْ صَلَاتِكُمْ فِي بُيُوتِكُمْ وَلَا تَجْعَلُوهَا عَلَيْكُمْ قُبُورًا
Telah menceritakan kepada kami [Hassan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] berkata; Telah menceritakan kepada kami [Abu Al-Aswad] dari [Urwah] dari [Aisyah] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Jadikanlah shalat sunnah kalian di rumah-rumah kalian dan jangan jadikan rumah kalian seperti kuburan." ( HR.Musnad Ahmad : 23230 )