Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 19521

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا عُيَيْنَةُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ ذَكَرْتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ عِنْدَ أَبِي بَكْرَةَ فَقَالَ مَا أَنَا بِمُلْتَمِسِهَا بَعْدَمَا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا فِي عَشْرِ الْأَوَاخِرِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ فِي الْوِتْرِ مِنْهُ قَالَ فَكَانَ أَبُو بَكْرَةَ يُصَلِّي فِي الْعِشْرِينَ مِنْ رَمَضَانَ كَصَلَاتِهِ فِي سَائِرِ السَّنَةِ فَإِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ اجْتَهَدَ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami ['Uyainah bin Abdurrahman] dari [Ayahnya] ia berkata; "Aku menyebutkan Lailataul Qadar dihadapan [Abu Bakrah] maka ia berkata; "Aku tidak bersungguh-sungguh mencarinya setelah aku mendengarnya dari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam kecuali di sepuluh hari terakhir, beliau bersabda: "Bersungguh-sungguhlah mencarinya di sepuluh hari terakhir di tanggal yang ganjil." Abdurrahman berkata; Abu Bakrah biasa shalat di tanggal dua puluh Ramadhan sebagaimana shalat tahunan (shalat yang biasa ia kerjakan), apabila telah masuk di hari-hari sepuluh (akhir), maka ia lebih bersemangat lagi. ( HR.Musnad Ahmad : 19521 )
No Hadist 19522

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْكُثُ أَبَوَا الدَّجَّالِ ثَلَاثِينَ عَامًا لَا يُولَدُ لَهُمَا ثُمَّ يُولَدُ لَهُمَا غُلَامٌ أَعْوَرُ أَضَرُّ شَيْءٍ وَأَقَلُّهُ نَفْعًا تَنَامُ عَيْنَاهُ وَلَا يَنَامُ قَلْبُهُ ثُمَّ نَعَتَ أَبَوَيْهِ فَقَالَ أَبُوهُ رَجُلٌ طُوَالٌ مُضْطَرِبُ اللَّحْمِ طَوِيلُ الْأَنْفِ كَأَنَّ أَنْفَهُ مِنْقَارٌ وَأُمُّهُ امْرَأَةٌ فِرْضَاخِيَّةٌ عَظِيمَةُ الثَّدْيَيْنِ قَالَ فَبَلَغَنَا أَنَّ مَوْلُودًا مِنْ الْيَهُودِ وُلِدَ بِالْمَدِينَةِ قَالَ فَانْطَلَقْتُ أَنَا وَالزُّبَيْرُ بْنُ الْعَوَّامِ حَتَّى دَخَلْنَا عَلَى أَبَوَيْهِ فَرَأَيْنَا فِيهِمَا نَعْتَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِذَا هُوَ مُنْجَدِلٌ فِي الشَّمْسِ فِي قَطِيفَةٍ لَهُ هَمْهَمَةٌ فَسَأَلْنَا أَبَوَيْهِ فَقَالَا مَكَثْنَا ثَلَاثِينَ عَامًا لَا يُولَدُ لَنَا ثُمَّ وُلِدَ لَنَا غُلَامٌ أَعْوَرُ أَضَرُّ شَيْءٍ وَأَقَلُّهُ نَفْعًا فَلَمَّا خَرَجْنَا مَرَرْنَا بِهِ فَقَالَ مَا كُنْتُمَا فِيهِ قُلْنَا وَسَمِعْتَ قَالَ نَعَمْ إِنَّهُ تَنَامُ عَيْنَايَ وَلَا يَنَامُ قَلْبِي فَإِذَا هُوَ ابْنُ صَيَّادٍ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] ia berkata; Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Kedua orang tua Dajjal bermukim di bumi selama tiga puluh tahun, tidak memiliki anak, hingga ketika ia melahirkan anak, lahirlah seorang anak yang bermata juling, banyak memberi bahaya dan sedikit sekali memberikan manfaat, matanya tidur tetapi hatinya tidak." Kemudian Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam menerangkan sifat-sifatnya secara gamblang, sabdanya: "Bapaknya adalah seorang yang tinggi dan gempal, berhidung sangat mancung laksana paruh, sedangkan ibunya seorang wanita yang bertulang besar dan berdada besar." Abu Bakrah berkata; "Lalu sampailah kabar kepada kami, bahwa di Madinah telah terlahir seorang anak dari bangsa Yahudi, lalu aku dan Zubair bin Awwam mendatanginya, hingga ketika kami menemui kedua orang tuanya, kami mengetahui ciri-ciri keduanya persis seperti yang pernah di jelaskan oleh Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, ternyata anak tersebut tengah berbaring di bawah terik matahari, dengan mengenakan qathifah (sejenis pakaian kemewahan) yang dapat mengeluarkan suara yang tidak jelas, Lalu kami menanyai kedua orang tuanya dan keduanya menjawab; "Kami telah hidup selama tiga puluh tahun dan belum memiliki anak, ketika kami melahirkan, anak kami juling, dan banyak membahayakan kami daripada memberi manfaat." Ketika kami keluar, kami berpapasan dengannya (anakya), lalu ia berkata; "Apa urusan kalian berdua?." Kami menjawab; "Apakah kamu mendengarnya?." Ia menjawab; "Yah, sungguh mataku terpejam tapi hatiku tidak." Ternyata dia adalah Ibnu Shayyad. ( HR.Musnad Ahmad : 19522 )
No Hadist 19523

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا أَسْبَاطُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا أَشْعَثُ عَنِ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ خَطَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ النَّحْرِ عَلَى نَاقَةٍ لَهُ قَالَ فَجَعَلَ يَتَكَلَّمُ هَاهُنَا مَرَّةً وَهَاهُنَا مَرَّةً عِنْدَ كُلِّ قَوْمٍ ثُمَّ قَالَ أَيُّ يَوْمٍ هَذَا قَالَ فَسَكَتْنَا حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ سَيُسَمِّيهِ غَيْرَ اسْمِهِ قَالَ أَلَيْسَ يَوْمَ النَّحْرِ قَالَ قُلْنَا بَلَى ثُمَّ قَالَ أَيُّ شَهْرٍ هَذَا قَالَ فَسَكَتْنَا حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ سَيُسَمِّيهِ غَيْرَ اسْمِهِ قَالَ ثُمَّ قَالَ أَلَيْسَ ذَا الْحِجَّةِ قَالَ قُلْنَا بَلَى ثُمَّ قَالَ أَيُّ بَلَدٍ هَذَا قَالَ فَسَكَتْنَا حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ سَيُسَمِّيهِ غَيْرَ اسْمِهِ قَالَ ثُمَّ قَالَ أَلَيْسَ الْبَلْدَةَ الْحَرَامَ قَالَ قُلْنَا بَلَى قَالَ فَإِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ حَرَامٌ عَلَيْكُمْ إِلَى أَنْ تَلْقَوْا رَبَّكُمْ تَعَالَى كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِكُمْ هَذَا ثُمَّ قَالَ لِيُبَلِّغْ الشَّاهِدُ مِنْكُمْ الْغَائِبَ فَلَعَلَّ الْغَائِبَ أَنْ يَكُونَ أَوْعَى لَهُ مِنْ الشَّاهِدِ
Telah menceritakan kepada kami [Asbath bin Muhammad], telah menceritakan kepada kami [Asy'ats] dari [Ibnu Sirin] dari [Abu Bakrah] ia berkata; "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah di atas untanya di hari idul adha, terkadang berbicara tempat ini dan di kali yang lain tempat ini, di setiap kelompok kaum. Lalu beliau bertanya: "Hari apakah ini?" Abu Bakrah berkata; "Kamipun terdiam, kami menyangka jika beliau hendak menyebutkan dengan tanpa penyebutan nama yang lain, beliau bertanya: "Bukankah ini hari Nahr (penyembelihan hewan kurban)?." Kami menjawab; "Ya, benar." Lalu beliau bertanya lagi: "Bulan apakah ini?." Abu Bakrah berkata; "Kamipun terdiam, kami menyangka bila beliau hendak menyebutkan dengan penyebutan nama yang lain. Beliau bersabda: "Bukankah bulan Dzul Hijjah?" Kami pun menjawab; "Ya, benar." Beliau bertanya lagi: "Di negeri manakah ini?" Abu Bakrah berkata; "Dan kamipun terdiam, kami menyangka bila beliau hendak menyebutkan dengan penyebutan nama yang lain. Kemudian beliau bersabda: "Bukankah ini tanah haram?" Kami menjawab; "ya." Beliau melanjutkan: "Sesungguhnya darah kalian, harta kalian dan kehormatan kalian adalah haram atas kalian hingga kalian bertemu dengan Rabb kalian yang Maha Tinggi, sebagaimana keharaman hari kalian ini, di bulan kalian ini dan di negeri kalian ini, bukankah aku telah menyampaikannya? Dan hendaklah yang hadir menyampaikan pada yang tidak hadir diantara kalian? Bisa jadi yang tidak hadir lebih memperhatikan dari yang menyaksikan." ( HR.Musnad Ahmad : 19523 )
No Hadist 19524

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ زِيَادٍ الْأَعْلَمِ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَفْتَحَ الصَّلَاةَ فَكَبَّرَ ثُمَّ أَوْمَأَ إِلَيْهِمْ أَنْ مَكَانَكُمْ ثُمَّ دَخَلَ فَخَرَجَ وَرَأْسُهُ يَقْطُرُ فَصَلَّى بِهِمْ فَلَمَّا قَضَى الصَّلَاةَ قَالَ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ وَإِنِّي كُنْتُ جُنُبًا
Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ziyad Al A'lam] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak mengerjakan shalat. Beliau lalu bertakbir dan memberi isyarat kepada orang-orang agar tetap di tempat. Beliau segera masuk (rumah) kemudian keluar dengan kepala yang masih meneteskan air. Lalu beliau shalat bersama mereka. Seusai mengerjakan shalat, beliau bersabda: "Sesungguhnya aku adalah manusia biasa, dan sesungguhnya aku tadi sedang junub." ( HR.Musnad Ahmad : 19524 )
No Hadist 19525

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا مُؤَمَّلٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ سَلَمَةَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ زَيْدٍ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ
Telah menceritakan kepada kami [Mu`ammal] telah menceritakan kepada kami [Hammad yaitu Ibnu Salamah] dari [Ali bin Zaid] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah], dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku mendahului kalian di telaga." ( HR.Musnad Ahmad : 19525 )
No Hadist 19526

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُمْ ذَكَرُوا رَجُلًا عِنْدَهُ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا مِنْ رَجُلٍ بَعْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْضَلُ مِنْهُ فِي كَذَا وَكَذَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيْحَكَ قَطَعْتَ عُنُقَ صَاحِبِكَ مِرَارًا يَقُولُ ذَلِكَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ كَانَ أَحَدُكُمْ مَادِحًا أَخَاهُ لَا مَحَالَةَ فَلْيَقُلْ أَحْسَبُ فُلَانًا إِنْ كَانَ يَرَى أَنَّهُ كَذَاكَ وَلَا أُزَكِّي عَلَى اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَحَدًا وَحَسِيبُهُ اللَّهُ أَحْسَبُهُ كَذَا وَكَذَا
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Khalid Al Khadza`] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah], dari [Ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa orang-orang memuji seorang laki-laki yang berada di sisi beliau. Lantas seorang laki-laki berkata; "Wahai Rasulullah, tidak ada orang yang lebih utama setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam daripada dia dalam hal ini dan itu." Serta merta Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Celaka kamu, kamu telah memenggal leher kawanmu, " -beliau mengucapkannya hingga berkali-kai- lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melanjutkan: "Bila salah seorang dari kalian memuji temannya -tidak mustahil- hendaklah mengucapkan: 'Aku kira fulan seperti ini dan ini, walaupun jika ia melihatnya memang seperti itu, dan Aku tidak ingin mensucikan seseorang pun mendahului Allah Tabraka wa Ta'ala, dan Allah-lah yang akan menilainya, menurutku dia seperti ini dan ini." ( HR.Musnad Ahmad : 19526 )
No Hadist 19527

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي يَعْقُوبَ الضَّبِّيِّ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ أَبِي بَكْرَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ الْأَقْرَعَ بْنَ حَابِسٍ جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّمَا بَايَعَكَ سُرَّاقُ الْحَجِيجِ مِنْ أَسْلَمَ وَغِفَارَ وَمُزَيْنَةَ وَأَحْسَبُ جُهَيْنَةَ مُحَمَّدٌ الَّذِي يَشُكُّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ أَسْلَمُ وَغِفَارُ وَمُزَيْنَةُ وَأَحْسَبُ جُهَيْنَةَ خَيْرًا مِنْ بَنِي تَمِيمٍ وَبَنِي عَامِرٍ وَأَسَدٍ وَغَطَفَانَ أَخَابُوا وَخَسِرُوا فَقَالَ نَعَمْ فَقَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّهُمْ لَأَخْيَرُ مِنْهُ إِنَّهُمْ لَأَخْيَرُ مِنْهُمْ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Muhammad bin Abu Ya'qub Adl Dhibbi] ia berkata; Aku mendengar [Abdurrahman bin Abu Bakrah] menceritakan dari [Ayahnya] bahwa Al 'Aqra bin Habis pernah mendatangi Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam sambil berkata; "Sesungguhnya orang-orang yang biasa mencuri perbekalan jama'ah hajji telah berbaiat kepada tuan, baik dari suku Aslam, Ghifar, Muzainah. -aku kira dia juga berkata- suku Juhainah, dalam hal ini Muhammad (bin Abu Ya'qub) ragu. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana pendapatmu jika (ada yang beranggapan) bahwa suku Aslam, Ghifar, Muzainah., aku kira perawi juga menyebut Juhainah, lebih baik dari Bani Tamim, Bani 'Amir, Bani Asad, Bani Ghathafan?" Apakah mereka itu celaka dan rugi?". Aqra' menjawab; "ya." Maka beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya, sungguh mereka (Aslam cs) lebih baik dari mereka (Tamim cs) ". ( HR.Musnad Ahmad : 19527 )
No Hadist 19528

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ رِبْعِيِّ بْنِ حِرَاشٍ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِذَا الْمُسْلِمَانِ حَمَلَ أَحَدُهُمَا عَلَى صَاحِبِهِ السِّلَاحَ فَهُمَا عَلَى طَرَفِ جَهَنَّمَ فَإِذَا قَتَلَ أَحَدُهُمَا صَاحِبَهُ دَخَلَاهَا جَمِيعًا
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Rib'i bin Hirasy] dari [Abu Bakrah], dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jika dua orang muslim yang salah satunya menodongkan senjata kepada saudaranya, maka keduanya berada di tepi Jahannam. Jika salah seorang membunuh saudaranya, maka keduanya sama-sama masuk neraka." ( HR.Musnad Ahmad : 19528 )
No Hadist 19529

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَتَانِي جِبْرِيلُ وَمِيكَائِيلُ عَلَيْهِمَا السَّلَام فَقَالَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام اقْرَأْ الْقُرْآنَ عَلَى حَرْفٍ وَاحِدٍ فَقَالَ مِيكَائِيلُ اسْتَزِدْهُ قَالَ اقْرَأْهُ عَلَى سَبْعَةِ أَحْرُفٍ كُلِّهَا شَافٍ كَافٍ مَا لَمْ تُخْتَمْ آيَةُ رَحْمَةٍ بِعَذَابٍ أَوْ آيَةُ عَذَابٍ بِرَحْمَةٍ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Hammad bin Salamah] dari [Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah], dari [Ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Aku pernah didatangi Jibril dan Mikail 'Alaihimas Salam. Jibril alaihissalam berkata; 'Bacalah al-Qur-an dengan satu huruf.' Mikail lantas berkata; "Mintalah supaya ditambah." Jibril kemudian berkata; "Bacalah dengan tujuh huruf. Karena semuanya dapat menyembuhkan dan mencukupi, selama ayat rahmat tidak diakhiri dengan adzab atau ayat adzab dengan ayat rahmat." ( HR.Musnad Ahmad : 19529 )
No Hadist 19530

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ زِيَادٍ الْأَعْلَمِ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ فَأَوْمَأَ إِلَيْهِمْ أَنْ مَكَانَكُمْ فَذَهَبَ ثُمَّ جَاءَ وَرَأْسُهُ يَقْطُرُ فَصَلَّى بِهِمْ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil], telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Ziyad Al A'lam] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam masuk (masjid) hendak mengerjakan shalat fajar, kemudian beliau memberi isyarat kepada mereka, supaya mereka tetap di tempat, setelah itu beliau pergi. Tidak lama kemudian beliau kembali dengan kepala yang masih meneteskan air. Beliau lalu shalat bersama mereka." ( HR.Musnad Ahmad : 19530 )